unsera.ac.id – Universitas Serang Raya (UNSERA) resmi meluncurkan 13 skema perdana Uji Kompetensi pada 8 Maret 2025. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen UNSERA dalam meningkatkan daya saing lulusan dengan menghadirkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Skema sertifikasi yang disediakan mencakup berbagai bidang strategis, dirancang untuk memenuhi kebutuhan akademik serta industri, guna mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia kerja. Rektor Universitas Serang Raya Assoc. Prof. Dr. H. Abdul Malik, M.Si., menegaskan bahwa keberadaan LSP ini akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa. “Kami akan terus mengembangkan skema uji agar setiap program studi memiliki sertifikasi yang relevan. Selain itu, kami juga mendorong dosen untuk menjadi asesor, sehingga UNSERA lebih mandiri dalam penyelenggaraan uji kompetensi,” ujarnya. Adapun 13 Skema Sertifikasi yang tersedia dalam uji kompetensi perdana ini, yaitu: Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen UNSERA dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dengan sertifikasi yang diakui secara profesional. Mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik melalui kolaborasi strategis dengan Universitas Serang Raya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi email info@unsera.ac.id atau mengunjungi laman resmi UNSERA di unsera.ac.id.
Read MoreSerang, 8 Maret 2025 – Universitas Serang Raya (UNSERA) secara resmi menggelar uji kompetensi perdana melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Serang Raya (LSP) UNSERA setelah memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Serang Raya, Assoc. Prof. Dr. H. Abdul Malik, M.Si.; Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi, Dr. Denny Kurnia, S.E., M.M.; Wakil Rektor Bidang Non Akademik dan Kreatif, Dr. H. Kamil Husain, Lc., M.Si.; serta Direktur LSP UNSERA, Dr. Siska Mardiana. Turut hadir perwakilan dari BNSP, yaitu Muh. Fendi Putranta dan Samuel P. Siagian, serta para akademisi dan asesor kompetensi UNSERA. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Serang Raya, Assoc. Prof. Dr. H. Abdul Malik, M.Si., menyampaikan bahwa keberadaan LSP ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa serta mendukung kebutuhan program studi dalam meningkatkan kompetensi lulusan. “Kami memulai dengan 13 skema uji dari 21 program studi yang ada, sebagai representasi kebutuhan akademik dan industri. Ke depannya, kami akan terus mengembangkan skema ini agar setiap program studi memiliki sertifikasi yang relevan. Tidak hanya itu, kami juga mendorong dosen-dosen untuk menjadi asesor, sehingga UNSERA dapat lebih mandiri dalam penyelenggaraan uji kompetensi. Agar nanti level LSP UNSERA bisa semakin meningkat dan berkembang secara dinamis,” ungkapnya. Tim BNSP yang diwakili oleh Muh. Fendi Putranta memberikan arahan mengenai sistem asesmen dalam uji kompetensi, termasuk tiga kategori utama dalam penilaian: mayor (wajib dipenuhi), minor (dinamis), dan observasi (saran untuk perbaikan). Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan LSP UNSERA dapat terus berkembang dan memenuhi standar nasional. Lebih lanjut, Muh. Fendi Putranta menjelaskan bahwa dalam konteks BNSP dan LSP, asesmen kompetensi harus memenuhi standar kode etik asesor dan prinsip asesmen yang berlaku. Prinsip asesmen mencakup validitas, reliabilitas, keadilan, dan fleksibilitas. Dalam semangat Moving and Growing, LSP UNSERA terus berkomitmen untuk berinovasi dan mengembangkan skema sertifikasi yang relevan dengan tuntutan industri. “Kami percaya bahwa sertifikasi kompetensi bukan sekadar dokumen, tetapi bagian dari perjalanan mahasiswa untuk terus bergerak maju dan berkembang di dunia kerja,” ungkap Direktur LSP UNSERA, Dr. Siska Mardiana. Uji kompetensi ini merupakan langkah awal dalam meningkatkan daya saing lulusan UNSERA di dunia kerja. Dengan adanya LSP, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ijazah akademik tetapi juga sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional. Mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik melalui kolaborasi strategis dengan Universitas Serang Raya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi email info@unsera.ac.id atau mengunjungi laman resmi UNSERA di unsera.ac.id.
Read MoreFakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Serang Raya (UNSERA) resmi menjalin kerja sama dengan Indonesian Computer, Electronics and Instrumentation Support Society (IndoCEISS) dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani pada 21 Februari 2025 oleh Dekan FTI UNSERA, Assoc. Prof. Sumiati, ST., M.M., Ph.D, dan Ketua Umum IndoCEISS, Prof. Dra. Sri Hartati, Ph.D, di Universitas Amikom Yogyakarta. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat kolaborasi riset di bidang teknologi informasi, serta mendorong kontribusi akademisi dalam pengabdian kepada masyarakat. Dalam sambutannya, Assoc. Prof. Sumiati menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dan dosen dalam mengembangkan keilmuan serta keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. “Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini sebagai langkah strategis dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa dan memperkuat inovasi di bidang teknologi informasi. Melalui sinergi dengan IndoCEISS, kami berharap dapat menciptakan berbagai program yang berdampak positif bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas,” ujar Assoc. Prof. Sumiati. Sementara itu, Prof. Dra. Sri Hartati, Ph.D juga menegaskan pentingnya kerja sama antara dunia akademik dan industri dalam menghadapi tantangan teknologi yang terus berkembang. “IndoCEISS berkomitmen untuk mendukung institusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas riset dan pengembangan teknologi. Kerja sama dengan FTI UNSERA diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang dapat diaplikasikan dalam berbagai sektor,” tuturnya. Dengan adanya perjanjian kerja sama ini, kedua pihak berencana untuk mengadakan berbagai program, seperti seminar, workshop, penelitian bersama, serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi kolaborasi lebih luas di masa mendatang. Acara penandatanganan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan FTI UNSERA, perwakilan IndoCEISS, serta tamu undangan dari berbagai institusi pendidikan dan industri teknologi. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam memajukan dunia pendidikan dan riset di bidang teknologi informasi. Dengan adanya kerja sama ini, FTI UNSERA semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi di Indonesia. Mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik melalui kolaborasi strategis dengan Universitas Serang Raya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi email info@unsera.ac.id atau mengunjungi laman resmi UNSERA di unsera.ac.id.
Read MoreUniversitas Serang Raya (UNSERA) menggelar kegiatan Sosialisasi Hibah Internal, SKIM Gaji, dan Persiapan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 2025 pada Kamis, 9 Januari 2025, di ruang meeting lantai 3 FTI. Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor I, Dr.Denny Kurnia, SE., MM., dan dihadiri oleh para dosen UNSERA.Dr. Ing. Farid Wajdi, M.Sc, Ketua LPPM UNSERA, menyampaikan ringkasan panduan SKIM Gaji 2025. “Setiap dosen tetap diharapkan mengajukan satu judul penelitian dan satu judul pengabdian. Dosen yang sedang menempuh studi S3 disarankan menjadi anggota tim, bukan ketua,” jelasnya. Nurhaula Huddin, M.Sc., dalam sesi mengenai hibah internal, menjelaskan secara detail tata laksana, ketentuan, dan kewajiban bagi penerima hibah. “Hibah internal ini adalah upaya kami untuk mendukung inovasi dan kreativitas dalam penelitian. Kami ingin memastikan bahwa setiap penerima hibah memiliki pemahaman yang jelas tentang tanggung jawab mereka, termasuk pelaporan hasil penelitian dan penggunaan dana hibah secara transparan,” tegasnya. Nina Arlofa, S.Si., MT, memberikan gambaran mendalam tentang persiapan KKM 2025. “KKM adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat dan menerapkan ilmu yang telah dipelajari. Kami menekankan pentingnya persiapan yang matang, termasuk pemetaan lokasi, koordinasi dengan pihak terkait, dan pengembangan program kerja yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat,” jelasnya. Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi yang interaktif mempertemukan pertanyaan dan tanggapan dari peserta dengan narasumber. “Kegiatan ini sangat penting untuk mempersiapkan dosen dan mahasiswa menghadapi tahun akademik 2025 dengan lebih baik,” pungkas Denny Kurnia. (Z)
Read MoreFTI UNSERA Akan Gelar Webinar Internasional Bertema Artificial Intelligence dan Deep Computer Vision
Serang, 3 Januari 2025 – Fakultas Teknologi Informasi Universitas Serang Raya (FTI UNSERA) siap menggelar webinar internasional bertajuk “Artificial Intelligence with Deep Computer Vision” pada Kamis, 23 Januari 2025. Acara ini akan membahas perkembangan terkini kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) serta kolaborasinya dengan teknologi Deep Computer Vision yang semakin relevan dalam berbagai aspek kehidupan. Webinar ini akan berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting mulai pukul 08.30 hingga 12.00 WIB. Acara ini terbuka untuk umum tanpa biaya pendaftaran, namun peserta yang menginginkan sertifikat resmi akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp50.000,-. Rektor Universitas Serang Raya, Dr. H. Abdul Malik, M.Si., dijadwalkan membuka acara ini, sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi teknologi dan pengembangan sumber daya manusia di era digital. Plenary session akan dipandu oleh Dekan FTI UNSERA, Sumiati, ST., MM., Ph.D., yang akan mengupas peluang AI dan Deep Computer Vision sebagai teknologi revolusioner. Tiga Pembicara Internasional Webinar ini akan menghadirkan tiga pakar global yang akan berbagi wawasan dan pengalaman mereka: Kesempatan Belajar dan Kolaborasi Internasional Acara ini dirancang untuk memperluas wawasan peserta tentang potensi teknologi AI dalam menyelesaikan berbagai tantangan dunia modern. Webinar juga menjadi ajang diskusi dan peluang kolaborasi internasional antara peneliti, mahasiswa, dan praktisi teknologi. Bagi yang ingin berpartisipasi, pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan s.id/webinarFTI2025 . Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat menghubungi panitia melalui kontak berikut: Jangan lewatkan kesempatan untuk mendalami teknologi terkini bersama para pakar dunia!(H)
Read MoreUniversitas Serang Raya (UNSERA) kembali mencatatkan pencapaian luar biasa dengan berhasil masuk ke dalam Klaster Utama dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi. Hal ini didasarkan pada Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Nomor: 1114/E5/PG.02.00/2024. Keberhasilan ini menjadi bukti dedikasi UNSERA dalam memperkuat riset dan pengabdian kepada masyarakat. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNSERA, Dr. Ing. Farid Wajdi, M.Sc., mengungkapkan rasa syukur atas hasil yang diraih. “Alhamdulillah, UNSERA berhasil masuk ke Klaster Utama. Ini adalah hasil dari kerja keras seluruh civitas akademika dalam meningkatkan kinerja perguruan tinggi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Dr. Farid. Klasterisasi perguruan tinggi tahun 2025 ini didasarkan pada data kinerja berbasis SINTA dari periode 2021 hingga 2023. Data yang dianalisis meliputi berbagai indikator seperti jumlah penulis, afiliasi, artikel, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, hak kekayaan intelektual, hingga publikasi buku. Semua data telah melalui proses verifikasi dan validasi yang ketat oleh tim LPPM masing-masing perguruan tinggi. Rektor UNSERA, Dr. Abdul Malik, M.Si., turut menyampaikan apresiasi atas keberhasilan ini. “Prestasi ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen di UNSERA. Masuknya UNSERA ke Klaster Utama membuktikan bahwa kita berada di jalur yang tepat dalam mengembangkan riset, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat. Terlebih lagi, pencapaian ini menjadi hadiah istimewa menjelang Dies Natalis UNSERA yang ke-16,” tutur beliau. Dr. Farid menekankan bahwa klasterisasi ini bukanlah bentuk peringkat, tetapi pengelompokan berdasarkan kinerja perguruan tinggi. Proses ini bertujuan untuk merancang peta jalan riset dan strategi pengembangan yang lebih terarah. “Hasil klasterisasi ini memberikan gambaran kualitas institusi secara menyeluruh dan membantu UNSERA fokus pada peningkatan di area yang membutuhkan perhatian lebih,” tambahnya. Seluruh civitas akademika menyambut positif capaian ini sebagai dorongan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas di bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Pencapaian ini menjadi landasan kuat bagi UNSERA untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan semangat baru, UNSERA berkomitmen untuk menjaga kualitas dan menjalin kolaborasi yang lebih luas, demi membawa dampak positif yang lebih besar bagi pembangunan bangsa. (Z)
Read MoreLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Serang Raya (UNSERA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kualitas akademik dan kontribusi sosial kampus melalui dua agenda strategis, yaitu Sosialisasi Hibah DRTPM 2025 dan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal. Acara ini dihadiri oleh para dosen UNSERA di Gedung A UNSERA, Jumat (22/11/2024). Rektor UNSERA, Dr. H. Abdul Malik, M.Si, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak untuk mendukung visi UNSERA sebagai kampus unggul. “Diskusi dan koordinasi yang dilakukan LPPM harus didukung semua pihak. Ada dua aspek penting, yaitu pengajaran dan penelitian, yang menjadi modal kehidupan mahasiswa di masa mendatang,” ujarnya. Beliau juga menyoroti peran indeksasi SINTA (Science and Technology Index) sebagai indikator kualitas universitas. “Indeksasi SINTA yang unggul bergantung pada hak cipta dan karya dosen. Kampus yang unggul adalah kampus yang kokoh berdiri serta bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tambahnya. Dalam acara ini, Rektor UNSERA menekankan kewajiban bagi semua dosen untuk terlibat dalam skema penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Fokus pengabdian UNSERA saat ini adalah pada tata kelola sampah dan pemberdayaan UMKM, yang dianggap relevan dengan kebutuhan masyarakat kota. “Problem utama masyarakat perkotaan adalah sampah. Kita akan melakukan studi banding tata kelola sampah ke Kabupaten Banyumas untuk mempelajari pengolahan sampah menjadi kompos dan media taman,” jelasnya. Agenda sosialisasi ini menjadi momentum bagi para dosen untuk meningkatkan peran dalam penelitian dan pengabdian. Melalui upaya strategis ini, UNSERA terus berkomitmen menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat sekaligus mengukuhkan diri sebagai kampus yang unggul dan inspiratif. (Z)
Read MoreFYP kalian dipenuhi dengan konten PIMNAS 2024 di UNAIR Surabaya? Banyak yang jadi sorotan, dari mahasiswa unair yang diliburkan sampai Maxwell Clash of Champions (CoC) yang tampil memukau! Tapi sebenarnya, apa sih PIMNAS itu? Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) adalah ajang yang sangat berarti bagi mahasiswa yang ingin berkembang dalam dunia akademik dan profesional. Ini lebih dari sekadar kompetisi—PIMNAS adalah panggung besar tempat mahasiswa dari seluruh Indonesia menunjukkan bakat, kerja keras, dan ide-ide inovatif mereka, serta meraih apresiasi di tingkat nasional. Nilai penting dari PIMNAS tidak hanya terletak pada kemenangan, tetapi juga pada proses pembelajarannya yang mendalam. Selama persiapan, peserta PIMNAS mendalami berbagai topik penelitian, memperkuat kemampuan berpikir kritis, analisis, serta komunikasi. Lewat acara ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk melampaui batasan kurikulum dan mengeksplorasi ide-ide baru yang berdampak luas. Lebih dari itu, PIMNAS memberikan kesempatan mahasiswa untuk berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai perguruan tinggi. Dalam diskusi, kolaborasi, dan kerjasama tim, mereka membangun jaringan berharga yang akan berguna untuk karier mereka di masa depan. Tak diragukan lagi, PIMNAS adalah sumber motivasi kuat bagi mahasiswa untuk terus mengejar prestasi akademik dan inovasi riset. Para peserta tak hanya berusaha memenangkan penghargaan, tapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat lewat ide-ide kreatif mereka. PIMNAS menjadi bukti nyata bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga alat untuk memajukan ilmu pengetahuan dan penelitian di Indonesia. Sebelum PIMNAS, terdapat tahapan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang menjadi jalur awal para peserta. Mulanya ada lima jenis PKM, yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I). Sejak tahun 2009, PKM terbagi dalam enam skema, dengan tambahan PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). Pada 2011, muncul bidang baru, PKM-Karsa Cipta, dan pada 2019, PKM-Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) berbasis media sosial mulai diperkenalkan. Dengan perkembangan kebutuhan, PKM terus berinovasi. Pada 2021, beberapa skema PKM diubah, seperti PKM-Penelitian yang menjadi PKM-Riset dan PKM-Pengabdian kepada Masyarakat yang disingkat menjadi PKM-P. Pada 2022, bidang PKM-GT berganti nama menjadi PKM-Gagasan Futuristik dan Konstruktif (PKM-GFT), dan PKM-GFK menjadi PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK). Di PIMNAS, para peserta berlomba untuk meraih penghargaan bergengsi, mulai dari piala, piagam, hingga medali emas, perak, dan perunggu. Piala utama PIMNAS yang menjadi lambang kebanggaan adalah “Adhikarta Kertawidya”. Awalnya, penghargaan diberikan hanya kepada individu, tetapi sejak PIMNAS ke-XVII di Bandung pada tahun 2004, muncul gagasan untuk menentukan juara umum yang mendapatkan piala bergilir Menteri Pendidikan dan Kebudayaan “Adhikarta Kertawidya”. PIMNAS digelar secara bergilir antara perguruan tinggi negeri dan swasta, tergantung pada kesiapan setiap institusi, dan telah menjadi agenda penting dalam peta prestasi pendidikan nasional. (H)
Read MoreDalam penelitian ilmiah, variabel memainkan peran penting karena merupakan aspek yang diukur, diamati, atau dimanipulasi untuk memahami fenomena tertentu. Pemahaman tentang variabel sangat penting bagi peneliti agar dapat merancang penelitian yang valid dan menghasilkan kesimpulan yang akurat. Artikel ini akan menjelaskan jenis-jenis variabel dan cara menentukannya dalam penelitian. Secara sederhana, variabel adalah sesuatu yang bisa berubah atau bervariasi. Dalam konteks penelitian, variabel merujuk pada karakteristik, atribut, atau faktor yang dapat diukur atau diamati. Variabel bisa berupa angka, kategori, atau faktor yang tidak terukur seperti perasaan atau persepsi. Jenis-jenis Variabel dalam Penelitian Variabel dalam penelitian biasanya dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan peran dan fungsinya. Berikut adalah beberapa jenis variabel yang umum digunakan dalam penelitian: Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan pada variabel lain. Dalam eksperimen, variabel independen dimanipulasi oleh peneliti untuk melihat bagaimana efeknya terhadap variabel dependen. Contohnya, jika Anda ingin mengetahui pengaruh waktu belajar terhadap nilai ujian, “waktu belajar” adalah variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Ini adalah variabel yang diukur untuk melihat apakah perubahan pada variabel independen memiliki dampak. Dalam contoh sebelumnya, “nilai ujian” adalah variabel dependen karena dipengaruhi oleh waktu belajar. Variabel kontrol adalah variabel yang tetap konstan selama penelitian untuk memastikan bahwa hasil yang diperoleh hanya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel ini penting untuk menjaga validitas penelitian. Misalnya, dalam penelitian tentang waktu belajar dan nilai ujian, variabel seperti lingkungan belajar (suara bising atau tenang) harus dikontrol agar tidak mempengaruhi hasil. Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi kekuatan atau arah hubungan antara variabel independen dan dependen. Misalnya, dalam penelitian tentang hubungan antara stres kerja dan kinerja karyawan, usia bisa menjadi variabel moderator yang mengubah intensitas hubungan tersebut. Variabel mediasi menjelaskan bagaimana atau mengapa hubungan antara variabel independen dan dependen terjadi. Sebagai contoh, dalam hubungan antara pendidikan dan pendapatan, keterampilan yang diperoleh dari pendidikan bisa menjadi variabel mediasi yang menjelaskan mengapa pendidikan memengaruhi pendapatan. Terus, cara nentuinnya gimana? Menentukan variabel yang tepat adalah salah satu langkah kunci dalam merancang penelitian. Berikut beberapa langkah untuk menentukannya: Langkah pertama dalam menentukan variabel adalah mengidentifikasi masalah penelitian yang ingin diselesaikan. Dari masalah tersebut, peneliti bisa mulai memetakan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi atau dipengaruhi dalam penelitian. Melakukan tinjauan literatur sangat membantu dalam mengidentifikasi variabel yang telah digunakan dalam penelitian serupa. Peneliti bisa melihat bagaimana peneliti sebelumnya mengukur fenomena yang sama dan variabel apa yang mereka gunakan. Setelah masalah dan variabel potensial diidentifikasi, tentukan hubungan antara variabel-variabel tersebut. Apakah satu variabel memengaruhi variabel lainnya, atau ada faktor lain yang memediasi atau memoderasi hubungan tersebut? Ini akan membantu peneliti menentukan variabel independen, dependen, kontrol, moderator, atau mediasi. Setiap variabel yang dipilih harus didefinisikan secara operasional. Definisi operasional adalah cara spesifik di mana variabel diukur dalam penelitian. Misalnya, jika variabel dependen adalah “kepuasan pelanggan,” definisi operasionalnya bisa berupa skor dari survei kepuasan pelanggan. Jika peneliti kesulitan dalam menentukan variabel, berkonsultasi dengan ahli atau dosen pembimbing bisa membantu. Mereka dapat memberikan masukan berharga mengenai variabel mana yang relevan dan bagaimana cara mengukurnya. Variabel adalah elemen kunci dalam penelitian yang harus diidentifikasi dan didefinisikan dengan tepat. Variabel independen, dependen, kontrol, moderator, dan mediasi memiliki peran yang berbeda namun saling terkait dalam menentukan hasil penelitian. Dengan mengikuti langkah-langkah untuk menentukan variabel, peneliti dapat merancang penelitian yang lebih terstruktur dan valid, serta menghasilkan kesimpulan yang lebih bermakna. (H)
Read MoreSerang, 21 Agustus 2024 – Dalam rangka kegiatan One Stop Service Perguruan Tinggi yang digelar pada tanggal 21 Agustus 2024, dua dosen dari Universitas Serang Raya (UNSERA) berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai Inventor dengan Hak Paten dan Hak Cipta. Penghargaan ini diberikan kepada Dr. Tiur Elysabeth, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Kimia, dan Dr. Arifina Febriasari, S.Si., M.Sc., Kepala Laboratorium Teknik Kimia. Dr. Arifina dan Dr. Tiur telah berhasil menciptakan inovasi-inovasi yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang teknik kimia. Inovasi ini diakui dengan hak paten dan hak cipta, menunjukkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Universitas Serang Raya. Dr. Tiur Elysabeth, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Ini adalah bukti nyata bahwa UNSERA mendukung penuh para dosennya dalam berkarya dan memberikan yang terbaik bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia,” ujarnya. Sementara itu, Dr. Arifina Febriasari, yang juga menerima penghargaan, berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi para mahasiswa dan staf akademik untuk terus berinovasi. “Kami harap penghargaan ini dapat memicu semangat seluruh civitas akademika UNSERA untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” ucapnya. Penghargaan ini semakin menegaskan komitmen Universitas Serang Raya dalam mendukung penelitian dan inovasi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Dengan adanya pengakuan ini, UNSERA berharap dapat terus melahirkan para peneliti dan inventor yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional, serta memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan teknologi dan sains di Indonesia. (Z)
Read More