Buat mahasiswa UNSERA yang ingin meningkatkan pengalaman kerja sekaligus mengasah skill profesional, Magang Berdampak adalah jawabannya! Proses daftarnya sangat mudah dan gratis! Berikut tutorial lengkapnya: Langkah-Langkah Pendaftaran Magang Berdampak: Dengan Magang Berdampak, mahasiswa UNSERA bisa punya pengalaman kerja nyata sekaligus membanggakan kampus! Berikut adalah panduan yang bisa diakses di bawah ini: Materi-Paparan Sosialisasi Program Magang Berdampak 2025 https://drive.google.com/file/d/1W7fE6Wo7g-TRMczE77TsEWCK2ELGHuHK/view?usp=sharing Buku Panduan Magang Berdampak 2025https://drive.google.com/file/d/1fzmc_hLhdN58Yf4ahY934O1kmqF8H3s0/view?usp=sharing Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:🌐 Website resmi: www.unsera.ac.id✉ Email: info@unsera.ac.id📷 Instagram: @unseracampus📺 YouTube: Unsera TV🐦 Twitter: @unseracampus
Read MoreMagang Berdampak adalah salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan pengalaman kerja nyata di dunia industri maupun organisasi. Berbeda dengan program Kampus Merdeka lainnya, Magang Berdampak secara khusus dirancang untuk menghadirkan pengalaman magang yang lebih terarah pada pengembangan keterampilan profesional serta menghasilkan kontribusi yang nyata bagi mitra tempat magang. Masih bingung apa bedanya Magang Berdampak dengan program Kampus Merdeka lainnya? Yuk, simak penjelasannya! Apa Bedanya Magang Berdampak dengan Kampus Merdeka Lainnya? ✔️ Fokus Utama: Magang Berdampak fokus pada pengalaman magang penuh waktu (5-6 bulan) dengan target luaran yang jelas, baik berupa project, laporan, maupun peningkatan skill spesifik. Sementara Kampus Merdeka memiliki lebih banyak skema seperti Pertukaran Mahasiswa, KKN Tematik, dan Studi Independen.✔️ Pendampingan: Magang Berdampak menawarkan pendampingan lebih intensif, baik dari mentor industri maupun dosen pembimbing kampus.✔️ Output Lebih Terukur: Peserta Magang Berdampak diharapkan mampu memberikan kontribusi riil ke instansi mitra. Apa saja persamaan antara Magang Berdampak dan program Kampus Merdeka lainnya? Yuk, kita lihat! ✔️ Konversi SKS: Keduanya dapat dikonversi menjadi maksimal 20 SKS di kampus asal.✔️ Dibiayai Pemerintah: Program ini gratis dan ditanggung oleh Kemendikbudristek.✔️ Penguatan Kompetensi Kerja: Sama-sama bertujuan membekali mahasiswa dengan keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan di dunia kerja. Mahasiswa UNSERA, ini saatnya ikut program magang yang berkualitas dan berdampak! Berikut adalah panduan yang bisa diakses di bawah ini: Materi-Paparan Sosialisasi Program Magang Berdampak 2025 https://drive.google.com/file/d/1W7fE6Wo7g-TRMczE77TsEWCK2ELGHuHK/view?usp=sharing Buku Panduan Magang Berdampak 2025https://drive.google.com/file/d/1fzmc_hLhdN58Yf4ahY934O1kmqF8H3s0/view?usp=sharing Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:🌐 Website resmi: www.unsera.ac.id✉ Email: info@unsera.ac.id📷 Instagram: @unseracampus📺 YouTube: Unsera TV🐦 Twitter: @unseracampus
Read MoreUniversitas Serang Raya (UNSERA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung mahasiswa berprestasi. Melalui program Beasiswa Asih Asuh, UNSERA memberikan dukungan finansial kepada mahasiswa yang telah lolos seleksi pada tahap pertama. Secara resmi telah diserahkan Surat Keputusan Rektor Nomor: 076/UNSERA/SK/VII/2025 tentang Penetapan Nama-Nama Penerima Beasiswa Asih Asuh Tahap 1 Tahun Akademik 2025/2026. Berikut nama-nama mahasiswa penerima beasiswa: Rektor UNSERA, Assoc. Prof. Dr. H. Abdul Malik, M. S.i. menyampaikan, “UNSERA berkomitmen mendukung mahasiswa berprestasi dengan semangat berbagi dan peduli.” tutupnya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:🌐 Website resmi: www.unsera.ac.id✉ Email: info@unsera.ac.id📷 Instagram: @unseracampus📺 YouTube: Unsera TV🐦 Twitter: @unseracampus
Read MoreSerang, unsera.ac.id – Universitas Serang Raya (UNSERA) berkolaborasi dengan komunitas Sahabat Relawan Indonesia dalam sebuah aksi nyata untuk meningkatkan literasi kesehatan terkait stunting di wilayah adat Baduy. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada 26 Juni 2025 di dua kampung Baduy, yakni Kampung Cisadane dan Kampung Ciranji, dengan melibatkan 11 mahasiswa sebagai relawan aktif dalam pelaksanaan program. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada masyarakat Baduy mengenai bahaya stunting serta pentingnya intervensi gizi dan pola hidup sehat. Program ini disusun secara holistik dan kultural, menyesuaikan dengan nilai-nilai lokal masyarakat Baduy yang masih tertutup terhadap budaya luar. Stunting masih menjadi isu nasional yang krusial, bahkan Presiden RI menetapkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Namun, data menunjukkan bahwa permasalahan ini juga menjangkiti masyarakat adat seperti Baduy yang relatif minim akses terhadap literasi kesehatan. Rata-rata tinggi badan orang Baduy usia 30–49 tahun masih berada di bawah standar nasional yang ditetapkan Permenkes No. 28 Tahun 2019. Dr. Liza Diniarizky Putri, SIP., M.Kesos., M.I.Kom selaku dosen pendamping kegiatan ini, menyampaikan bahwa urgensi literasi stunting di kalangan masyarakat adat Baduy tidak bisa ditunda lagi. “Tanpa intervensi dan peningkatan literasi kesehatan, siklus stunting akan terus berulang dan mengancam kelangsungan generasi Baduy,” ujarnya. Melalui pendekatan yang bersifat edukatif, empatik, dan partisipatif, kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan perubahan perilaku yang berkelanjutan dalam upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata peran perguruan tinggi dalam mendukung program pembangunan kesehatan nasional di wilayah-wilayah terpencil dan adat. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:🌐 Website resmi: www.unsera.ac.id✉ Email: info@unsera.ac.id📷 Instagram: @unseracampus📺 YouTube: Unsera TV🐦 Twitter: @unseracampus
Read MoreSerang, unsera.ac.id – Universitas Serang Raya (UNSERA) resmi menindaklanjuti kerja sama dengan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Kampus UNSERA pada 3 Juli 2025. Kerja sama ini berfokus pada penguatan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh perwakilan dari PT INTI, yaitu Bapak Didin Syahrudin, S.M selaku HRD dan Bapak Zulnovri, S.T., M.Si selaku General Manager. Dari pihak UNSERA, turut hadir jajaran pimpinan fakultas serta tim pelaksana kerja sama. Penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi berbasis kebutuhan industri. Hingga saat ini, lebih dari 25 alumni UNSERA telah berkontribusi di PT INTI, menjadi bukti keberhasilan kolaborasi sebelumnya dan dasar penguatan kemitraan ke depan. Wahyu Oktri Widyarto, S.T., M.T., Ph.D menyampaikan harapannya “Kami berharap bahwa kerja sama ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dari kedua pihak dalam mencapai tujuan bersama.” tutupnya. Melalui kerja sama ini, kedua pihak berkomitmen mendorong pelaksanaan program seperti magang industri, riset kolaboratif, kuliah tamu, dan pengabdian masyarakat berbasis teknologi. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:🌐 Website resmi: www.unsera.ac.id✉ Email: info@unsera.ac.id📷 Instagram: @unseracampus📺 YouTube: Unsera TV🐦 Twitter: @unseracampus
Read MoreSerang, 3 Juli 2025 – Universitas Serang Raya (UNSERA) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kuliah Umum Gratis bertema “Kepemimpinan Publik dan Pelayanan Publik yang Baik”, pada Kamis, 3 Juli 2025, bertempat di Auditorium Lantai 6, Kampus UNSERA, Kota Serang. Acara ini menghadirkan narasumber utama Yeka Hendra Fatika, Anggota Ombudsman Republik Indonesia. Dalam sambutan pembuka, Assoc. Prof. Dr. H. Abdul Malik, M.Si, selaku Rektor UNSERA, mengajak seluruh peserta, khususnya mahasiswa, untuk lebih peka terhadap isu pelayanan publik dan maladministrasi yang terjadi di masyarakat. “Tanda kita antusias dalam kegiatan ini adalah dengan menyimak dan mengikuti secara tertib. Kampus harus menciptakan budaya respek dalam setiap kegiatan ilmiah. Jika bentuk pelayanan publik hari ini kurang baik, itu karena kita seringkali tidak peduli terhadapnya. Maka mari kita mulai dengan mendengar, menyimak, tanpa gaduh, tanpa mengobrol. Terima kasih kami ucapkan kepada Ombudsman RI yang telah berkenan hadir dan bekerja sama,” ujar Rektor UNSERA. Selain kuliah umum, kegiatan ini juga menjadi momen penting pengukuhan Kelompok Masyarakat Peduli Maladministrasi (KMPM) Provinsi Banten oleh Yeka Hendra Fatika bersama Fadli Afriadi, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten. Perwakilan yang dikukuhkan: Pemateri Yeka Hendra Fatika menyampaikan penekanan pentingnya peran generasi muda dalam membangun bangsa: “Lima tahun ke depan, bahkan hari ini pun, kita sedang dihadapkan pada kondisi banyaknya pemimpin yang hanya memperbanyak diri. Itu adalah salah satu indikator dari merajalelanya korupsi. Kita harus banyak belajar agar tidak menjadi seperti itu. Menjadi responsif dan berkelanjutan adalah kunci.” pemateri juga menutup kuliah umumnya dengan pesan sederhana namun kuat: “Jangan malas. Kepedulian terhadap pelayanan publik dimulai dari kesadaran diri untuk berubah dan tidak apatis terhadap proses di sekeliling kita.” tutupnya. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen kampus dan masyarakat dari Provinsi Banten, di antaranya UNSERA, UNTIRTA, UIN SMH Banten, UPI Serang, Universitas Bina Bangsa, Universitas Mathla’ul Anwar, Universitas Tangerang Raya, STIA Banten, dan organisasi seperti IMM, HMI, GMNI, Bedah Institute, serta Yayasan Istana Belajar Anak Banten. Dan di akhiri dengan memberi plakat kegiatan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:🌐 Website resmi: www.unsera.ac.id✉ Email: info@unsera.ac.id📷 Instagram: @unseracampus📺 YouTube: Unsera TV🐦 Twitter: @unseracampus
Read MoreSerang, unsera.ac.id – Universitas Serang Raya (UNSERA) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) pada Rabu, 2 Juli 2025, bertempat di Gedung Rachmatoellah Convention Hall (RCH), Universitas Serang Raya. Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Serang Raya Assoc. Prof. Dr. H. Abdul Malik, M.Si., dan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital, Prof. Ir. H. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MS.MEc., Ph.D. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian KKM FAIR 2025, yang mengangkat tema “Membagi Gagasan, Memberi Dampak Nyata”. Dalam kesempatan ini, turut dilaksanakan Seminar Nasional, serta Pemaparan Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat oleh civitas akademika UNSERA. Dalam sambutannya, Rektor UNSERA menyampaikan, “Kolaborasi ini bukan hanya sebatas MoU, tetapi langkah strategis untuk membumikan nilai-nilai kebermanfaatan lewat sinergi riset, pengabdian, dan inovasi digital. Kami yakin, kerja sama ini akan memberi kontribusi nyata untuk masyarakat.” Sementara itu, Prof. Ir. H. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MS.MEc., Ph.D. menekankan pentingnya peran kampus dalam mendukung transformasi digital lembaga sosial. Ia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap UNSERA sebagai mitra yang visioner dalam membangun jejaring kolaboratif untuk kemaslahatan umat. “Dalam hal penguatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan zakat khususnya pada ekosistem pendidikan, kami mendorong sinergitas BAZNAS dan Universitas Serang Raya dapat dilakukan dalam lingkup sosialisasi, edukasi, dan pengumpulan zakat, infak, sedekah, serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) di lingkungan Universitas Serang Raya (UNSERA) maupun pelaksanaan program Tri Dharma Perguruan Tinggi mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Prof. Ir. H. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MS.MEc., Ph.D. Penandatanganan MoU ini menjadi fondasi bagi terwujudnya program kolaboratif antara UNSERA dan BAZNAS RI dalam mendukung pemanfaatan zakat untuk pemberdayaan masyarakat di lingkungan akademik. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:🌐 Website resmi: www.unsera.ac.id✉ Email: info@unsera.ac.id📷 Instagram: @unseracampus📺 YouTube: Unsera TV🐦 Twitter: @unseracampus
Read MoreSerang, 2 Juli 2025 – KKM FAIR 2025 kembali menjadi bukti komitmen Universitas Serang Raya dalam mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara konkret. Kegiatan ini menjadi ajang refleksi sekaligus perayaan dari seluruh hasil kerja keras mahasiswa KKM yang tersebar di berbagai desa dan kota di Banten. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pameran hasil KKM, tetapi juga menghadirkan: Partisipasi aktif dari seluruh civitas akademika, termasuk kehadiran Chandra Asri Group, memperkaya wawasan mahasiswa terkait tanggung jawab industri dalam ekonomi sirkular, serta memperkuat pengembangan teknologi dan inovasi di lingkungan kampus. Sebagai bentuk refleksi dan capaian kegiatan tahun ini, Ketua LPPM Universitas Serang Raya, Dr. Ing. Farid Wajdi, M.Sc., menyampaikan: “Tahun ini, KKM UNSERA melibatkan 935 mahasiswa dengan program yang menyasar isu prioritas seperti pengelolaan sampah, pemberdayaan UMKM, edukasi masyarakat, dan pembentukan bank sampah sebagai langkah menuju Kampus Zero Waste. KKM juga menjalin kemitraan dengan 60 lembaga, termasuk 57 madrasah di Kabupaten Serang. Rangkaian kegiatan KKM FAIR turut diisi dengan penandatanganan MoU bersama BAZNAS RI, seminar nasional, dan sesi pemakalah sebagai kontribusi nyata UNSERA dalam pengabdian masyarakat” ujarnya. Tak kalah menarik, bazar KKM FAIR pun berlangsung sangat meriah dan penuh antusiasme. Puluhan stand mahasiswa ramai dikunjungi oleh pengunjung yang antusias mencoba berbagai produk unggulan, mulai dari kuliner khas daerah hingga kerajinan tangan lokal. Suasana ini menjadi wujud nyata semangat kewirausahaan dan inovasi mahasiswa dalam menyampaikan kontribusi mereka ke tengah masyarakat. KKM FAIR juga menjadi platform untuk mempererat hubungan antar fakultas, unit kegiatan mahasiswa, dan mitra eksternal dalam membangun ekosistem pembelajaran yang kolaboratif. Rektor Universitas Serang Raya Assoc. Prof. Dr. H. Abdul Malik, M.Si menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh pihak yang terlibat: “Kegiatan ini menjadi ruang temu gagasan dan perayaan atas kontribusi nyata mahasiswa dalam pembangunan masyarakat. Kami berharap, seluruh hasil dari KKM FAIR dapat dilanjutkan dalam program berkelanjutan,” tutupnya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:🌐 Website resmi: www.unsera.ac.id✉ Email: info@unsera.ac.id📷 Instagram: @unseracampus📺 YouTube: Unsera TV🐦 Twitter: @unseracampus
Read MoreSerang, unsera.ac.id – Dalam rangka mencetak lulusan yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Serang Raya telah sukses menyelenggarakan Uji Kompetensi bagi mahasiswa dari berbagai program studi. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan melibatkan beberapa skema sertifikasi yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini, yaitu: 📌 2 Juli: Hubungan Industrial, Personil K3, Digital Marketing, Supervisor SDM, dan Associate Data Analyst📌 3 Juli: Personil K3, Digital Marketing, Supervisor SDM, dan Associate Data Analyst📌 5 Juli: Personil K3 dan SDM Kegiatan ini mengacu pada pedoman Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang menekankan pentingnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sebagai satu kesatuan dalam membentuk kompetensi yang utuh dan dapat diterapkan secara nyata di lingkungan kerja profesional. Rektor Universitas Serang Raya, Assoc. Prof. Dr. H. Abdul Malik, M.Si., memberikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini dan menyatakan bahwa: “Ini adalah langkah konkret kampus dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya memiliki ijazah, tapi juga kompetensi teruji. Inilah wujud dari visi UNSERA sebagai kampus unggul yang adaptif terhadap kebutuhan zaman.”ujarnya. Melalui program ini, mahasiswa UNSERA diharapkan dapat mengintegrasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dengan standar kompetensi nasional, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan industri terhadap lulusan UNSERA. Kegiatan uji kompetensi ini sekaligus memperkuat misi kampus dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan menjadikan UNSERA sebagai kampus yang melahirkan SDM profesional, kompeten, dan siap menghadapi era globalisasi digital. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:🌐 Website resmi: www.unsera.ac.id✉ Email: info@unsera.ac.id📷 Instagram: @unseracampus📺 YouTube: Unsera TV🐦 Twitter: @unseracampus
Read MoreBertempat di Universitas Serang Raya (UNSERA), mahasiswa bersama tim film “Syirik” menggelar kegiatan bedah film yang penuh makna. Acara ini bukan sekadar membahas genre horor, tetapi juga mengupas dimensi spiritual, mitos lokal, hingga tantangan industri perfilman Indonesia pasca pandemi. Mas Riki dari tim produksi mengungkap bahwa proses pembuatan film ini sangat menantang, terutama dari sisi teknis dan waktu. Tantangan terbesar dalam proses produksi film ini ada pada tahap editing dan pengaturan jadwal. Lokasi yang terkadang molor, cuaca yang kurang mendukung, hingga karakter yang kompleks membuat seluruh tim harus bekerja dengan sangat fleksibel,” ungkap Mas Riki. “Syirik sendiri mengangkat tema tentang pengingkaran terhadap Tuhan. Film ini terinspirasi dari mitos yang benar-benar ada di wilayah Gunung Kidul—sebuah tempat yang dulunya dikenal dengan praktik-praktik ritual semacam itu” lanjutnya. Proses syuting dilakukan selama beberapa bulan, berlokasi di daerah Wonogiri dan pesisir Gunung Kidul. Medannya menantang, namun menyuguhkan keindahan alam yang luar biasa. Dalam sesi wawancara, Teuku Rassya dan Richelle turut membagikan pengalaman mereka selama terlibat dalam film ini. “Aku tertarik ambil proyek ini karena lokasi syutingnya menarik dan belum pernah aku datangi sebelumnya. Ceritanya juga berbeda dari peran-peran yang biasanya aku mainkan,” ujar Rassya.“Tokohku seorang penari. Tantangannya cukup besar karena harus bisa menari, bernyanyi, sekaligus menggunakan logat Jawa. Tapi semua itu jadi pengalaman berharga buatku,” kata Richelle. Keduanya juga memberikan pesan bagi para mahasiswa agar tetap semangat dalam berkarya dan terbuka terhadap masukan. “Semangat itu penting banget, tapi jangan lupa punya mental yang terbuka dan percaya diri juga,” pesan Richelle.“Kalau memang ingin terjun ke dunia seni atau perfilman, yang utama adalah tahu passion kamu ada di mana, dan miliki motivasi yang kuat,” tambah Rassya. Film Syirik sendiri dinilai mengusung pesan moral yang dalam tentang kepercayaan dan nilai-nilai spiritual yang hidup di tengah masyarakat. Tujuannya bukan untuk menghakimi, melainkan membuka ruang untuk berdiskusi dan saling memahami. “Makna film ini sangat bergantung pada bagaimana setiap penonton menafsirkan. Bagi kami, tim produksi, pesan utamanya adalah membuka mata dan pikiran bahwa kepercayaan, budaya, dan spiritualitas masih sangat dekat dengan kehidupan kita,” tutup Mas Hafil. Mas Hafil dari tim marketing juga menekankan bahwa membuat film horor spiritual seperti Syirik memerlukan strategi promosi yang tepat dan sudut pandang yang tajam. “Film ini bukan hanya soal rasa takut. Di dalamnya ada ideologi, mitos, dan latar sejarah yang kuat. Kami ingin penonton nggak cuma menikmati filmnya, tapi juga diajak berpikir dan menafsirkan dari sudut pandang masing-masing,” jelas Mas Hafil.“Mencari investor bukan hal mudah, begitu juga dengan mengangkat ide yang cukup berani. Bahkan saat proses pemilihan aktor, kami sempat mengalami dilema karena ekspektasi yang tinggi. Tapi semua itu adalah bagian dari proses kreatif yang harus dilalui,” pungkasnya. Dengan kegiatan ini, UNSERA menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia perfilman, seni, dan budaya — sebagai bagian dari pengembangan karakter dan kreativitas mahasiswa. UNSERA — Tempatnya Generasi Kreatif dan Inovatif Berkembang! Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:🌐 Website resmi: www.unsera.ac.id✉ Email: info@unsera.ac.id📷 Instagram: @unseracampus📺 YouTube: Unsera TV🐦 Twitter: @unseracampus
Read More