Kategori: Penelitian

Mengenal PIMNAS: Ajang Bergengsi Pengembangan Inovasi dan Prestasi Mahasiswa Indonesia

FYP kalian dipenuhi dengan konten PIMNAS 2024 di UNAIR Surabaya? Banyak yang jadi sorotan, dari mahasiswa unair yang diliburkan sampai Maxwell  Clash of Champions (CoC) yang tampil memukau! Tapi sebenarnya, apa sih PIMNAS itu? Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) adalah ajang yang sangat berarti bagi mahasiswa yang ingin berkembang dalam dunia akademik dan profesional. Ini lebih dari sekadar kompetisi—PIMNAS adalah panggung besar tempat mahasiswa dari seluruh Indonesia menunjukkan bakat, kerja keras, dan ide-ide inovatif mereka, serta meraih apresiasi di tingkat nasional. Nilai penting dari PIMNAS tidak hanya terletak pada kemenangan, tetapi juga pada proses pembelajarannya yang mendalam. Selama persiapan, peserta PIMNAS mendalami berbagai topik penelitian, memperkuat kemampuan berpikir kritis, analisis, serta komunikasi. Lewat acara ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk melampaui batasan kurikulum dan mengeksplorasi ide-ide baru yang berdampak luas. Lebih dari itu, PIMNAS memberikan kesempatan mahasiswa untuk berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai perguruan tinggi. Dalam diskusi, kolaborasi, dan kerjasama tim, mereka membangun jaringan berharga yang akan berguna untuk karier mereka di masa depan. Tak diragukan lagi, PIMNAS adalah sumber motivasi kuat bagi mahasiswa untuk terus mengejar prestasi akademik dan inovasi riset. Para peserta tak hanya berusaha memenangkan penghargaan, tapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat lewat ide-ide kreatif mereka. PIMNAS menjadi bukti nyata bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga alat untuk memajukan ilmu pengetahuan dan penelitian di Indonesia. Sebelum PIMNAS, terdapat tahapan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang menjadi jalur awal para peserta. Mulanya ada lima jenis PKM, yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I). Sejak tahun 2009, PKM terbagi dalam enam skema, dengan tambahan PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). Pada 2011, muncul bidang baru, PKM-Karsa Cipta, dan pada 2019, PKM-Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) berbasis media sosial mulai diperkenalkan. Dengan perkembangan kebutuhan, PKM terus berinovasi. Pada 2021, beberapa skema PKM diubah, seperti PKM-Penelitian yang menjadi PKM-Riset dan PKM-Pengabdian kepada Masyarakat yang disingkat menjadi PKM-P. Pada 2022, bidang PKM-GT berganti nama menjadi PKM-Gagasan Futuristik dan Konstruktif (PKM-GFT), dan PKM-GFK menjadi PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK). Di PIMNAS, para peserta berlomba untuk meraih penghargaan bergengsi, mulai dari piala, piagam, hingga medali emas, perak, dan perunggu. Piala utama PIMNAS yang menjadi lambang kebanggaan adalah “Adhikarta Kertawidya”. Awalnya, penghargaan diberikan hanya kepada individu, tetapi sejak PIMNAS ke-XVII di Bandung pada tahun 2004, muncul gagasan untuk menentukan juara umum yang mendapatkan piala bergilir Menteri Pendidikan dan Kebudayaan “Adhikarta Kertawidya”. PIMNAS digelar secara bergilir antara perguruan tinggi negeri dan swasta, tergantung pada kesiapan setiap institusi, dan telah menjadi agenda penting dalam peta prestasi pendidikan nasional. (H)

Read More

Variabel dalam Penelitian: Jenis-jenis & Cara Menentukannya

Dalam penelitian ilmiah, variabel memainkan peran penting karena merupakan aspek yang diukur, diamati, atau dimanipulasi untuk memahami fenomena tertentu. Pemahaman tentang variabel sangat penting bagi peneliti agar dapat merancang penelitian yang valid dan menghasilkan kesimpulan yang akurat. Artikel ini akan menjelaskan jenis-jenis variabel dan cara menentukannya dalam penelitian. Secara sederhana, variabel adalah sesuatu yang bisa berubah atau bervariasi. Dalam konteks penelitian, variabel merujuk pada karakteristik, atribut, atau faktor yang dapat diukur atau diamati. Variabel bisa berupa angka, kategori, atau faktor yang tidak terukur seperti perasaan atau persepsi. Jenis-jenis Variabel dalam Penelitian Variabel dalam penelitian biasanya dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan peran dan fungsinya. Berikut adalah beberapa jenis variabel yang umum digunakan dalam penelitian: Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan pada variabel lain. Dalam eksperimen, variabel independen dimanipulasi oleh peneliti untuk melihat bagaimana efeknya terhadap variabel dependen. Contohnya, jika Anda ingin mengetahui pengaruh waktu belajar terhadap nilai ujian, “waktu belajar” adalah variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Ini adalah variabel yang diukur untuk melihat apakah perubahan pada variabel independen memiliki dampak. Dalam contoh sebelumnya, “nilai ujian” adalah variabel dependen karena dipengaruhi oleh waktu belajar. Variabel kontrol adalah variabel yang tetap konstan selama penelitian untuk memastikan bahwa hasil yang diperoleh hanya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel ini penting untuk menjaga validitas penelitian. Misalnya, dalam penelitian tentang waktu belajar dan nilai ujian, variabel seperti lingkungan belajar (suara bising atau tenang) harus dikontrol agar tidak mempengaruhi hasil. Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi kekuatan atau arah hubungan antara variabel independen dan dependen. Misalnya, dalam penelitian tentang hubungan antara stres kerja dan kinerja karyawan, usia bisa menjadi variabel moderator yang mengubah intensitas hubungan tersebut. Variabel mediasi menjelaskan bagaimana atau mengapa hubungan antara variabel independen dan dependen terjadi. Sebagai contoh, dalam hubungan antara pendidikan dan pendapatan, keterampilan yang diperoleh dari pendidikan bisa menjadi variabel mediasi yang menjelaskan mengapa pendidikan memengaruhi pendapatan. Terus, cara nentuinnya gimana? Menentukan variabel yang tepat adalah salah satu langkah kunci dalam merancang penelitian. Berikut beberapa langkah untuk menentukannya: Langkah pertama dalam menentukan variabel adalah mengidentifikasi masalah penelitian yang ingin diselesaikan. Dari masalah tersebut, peneliti bisa mulai memetakan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi atau dipengaruhi dalam penelitian. Melakukan tinjauan literatur sangat membantu dalam mengidentifikasi variabel yang telah digunakan dalam penelitian serupa. Peneliti bisa melihat bagaimana peneliti sebelumnya mengukur fenomena yang sama dan variabel apa yang mereka gunakan. Setelah masalah dan variabel potensial diidentifikasi, tentukan hubungan antara variabel-variabel tersebut. Apakah satu variabel memengaruhi variabel lainnya, atau ada faktor lain yang memediasi atau memoderasi hubungan tersebut? Ini akan membantu peneliti menentukan variabel independen, dependen, kontrol, moderator, atau mediasi. Setiap variabel yang dipilih harus didefinisikan secara operasional. Definisi operasional adalah cara spesifik di mana variabel diukur dalam penelitian. Misalnya, jika variabel dependen adalah “kepuasan pelanggan,” definisi operasionalnya bisa berupa skor dari survei kepuasan pelanggan. Jika peneliti kesulitan dalam menentukan variabel, berkonsultasi dengan ahli atau dosen pembimbing bisa membantu. Mereka dapat memberikan masukan berharga mengenai variabel mana yang relevan dan bagaimana cara mengukurnya. Variabel adalah elemen kunci dalam penelitian yang harus diidentifikasi dan didefinisikan dengan tepat. Variabel independen, dependen, kontrol, moderator, dan mediasi memiliki peran yang berbeda namun saling terkait dalam menentukan hasil penelitian. Dengan mengikuti langkah-langkah untuk menentukan variabel, peneliti dapat merancang penelitian yang lebih terstruktur dan valid, serta menghasilkan kesimpulan yang lebih bermakna. (H)

Read More

Dosen Universitas Serang Raya Terima Penghargaan Inventor Hak Paten dan Hak Cipta

Serang, 21 Agustus 2024 – Dalam rangka kegiatan One Stop Service Perguruan Tinggi yang digelar pada tanggal 21 Agustus 2024, dua dosen dari Universitas Serang Raya (UNSERA) berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai Inventor dengan Hak Paten dan Hak Cipta. Penghargaan ini diberikan kepada Dr. Tiur Elysabeth, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Kimia, dan Dr. Arifina Febriasari, S.Si., M.Sc., Kepala Laboratorium Teknik Kimia. Dr. Arifina dan Dr. Tiur telah berhasil menciptakan inovasi-inovasi yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang teknik kimia. Inovasi ini diakui dengan hak paten dan hak cipta, menunjukkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Universitas Serang Raya. Dr. Tiur Elysabeth, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Ini adalah bukti nyata bahwa UNSERA mendukung penuh para dosennya dalam berkarya dan memberikan yang terbaik bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia,” ujarnya. Sementara itu, Dr. Arifina Febriasari, yang juga menerima penghargaan, berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi para mahasiswa dan staf akademik untuk terus berinovasi. “Kami harap penghargaan ini dapat memicu semangat seluruh civitas akademika UNSERA untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” ucapnya. Penghargaan ini semakin menegaskan komitmen Universitas Serang Raya dalam mendukung penelitian dan inovasi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Dengan adanya pengakuan ini, UNSERA berharap dapat terus melahirkan para peneliti dan inventor yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional, serta memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan teknologi dan sains di Indonesia. (Z)

Read More

Penyerahan Kontrak Hibah DRTPM, Unsera Tingkatkan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Dosen

Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian dosen, Universitas Serang Raya (UNSERA) melakukan penyerahan kontrak hibah Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) serta sosialisasi laporan penelitian dan pengabdian internal, Jumat (26/7/24). Acara ini dihadiri oleh para dosen dan pejabat universitas, termasuk Rektor UNSERA, Dr. Abdul Malik, M.Si, Wakil Rektor I, Dr. Denny Kurnia, M.M, Wakil Rektor II, H.M. Kamil Husain, Lc., M.Si, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Dr. Ing. Farid Wajdi, M.Sc. Dalam sambutannya, Abdul Malik menegaskan pentingnya peran dosen dalam tiga aspek utama, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Beliau menekankan bahwa ke depan, level penelitian harus ditingkatkan, bukan hanya dari segi kualitas dan kuantitas, tetapi juga dampaknya. “Kita harus fokus pada impact dari penelitian, sehingga bisa unggul dan bermartabat,” ujarnya. Dalam kesempatan ini diumumkan bahwa Unsera telah berhasil mendapatkan total dana hibah sebesar 820 juta rupiah, yang terbagi dalam 9 hibah penelitian dan 4 hibah pengabdian. Abdul Malik juga menyatakan bahwa saat ini setiap dosen diwajibkan untuk menyusun proposal penelitian dan pengabdian. Hal ini merupakan wujud komitmen UNSERA dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian di universitas ini. Dalam sesi sosialisasi, Ketua LPPM, Dr. Ing. Farid Wajdi, M.Sc, memberikan arahan mengenai standar format laporan penelitian dan pengabdian yang harus diikuti oleh para dosen. “Kami telah membuat standar format laporan penelitian dan pengabdian berdasarkan jenis skema yang dilakukan,” jelasnya sambil menampilkan contoh format melalui proyektor. Sejalan dengan Rektor, Dr. Denny Kurnia selaku Wakil Rektor I juga menekankan bahwa penelitian dan pengabdian dosen merupakan hal yang wajib guna impelementasi tri dharma perguruan tinggi. Melalui pertemuan ini, diharapkan para dosen termotivasi untuk terus berinovasi dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, serta meningkatkan kualitas dan dampak setiap proyek. UNSERA berkomitmen mendukung dan memfasilitasi kegiatan ini sebagai upaya menjadi universitas yang unggul dan bermartabat. (Z)

Read More

Tim UNSERA Raih Best Paper Bidang Sains dan Teknologi di Ajang Seminar Nasional Penelitian UMJ 2023

Tim riset Universitas Serang Raya (UNSERA) yang beranggotakan M. Rafli Yudhzan, Arbi Parianta Lukman, SST., MT, dan M. Oka Mahendra, SST., MT, dengan judul penelitian “Strategi Pemeliharaan Berdasarkan Kondisi Fungsional Jalan Menggunakan Metode Indeks Kondisi Perkerasan (IKP) dan International Roughness Index (IRI) dengan Aplikasi Roadroid” berhasil meraih predikat sebagai best paper pada bidang Sains dan Teknologi dalam ajang Seminar Nasional Penelitian (SEMNASLIT) Universitas Muhammadiyah Jakarta tahun 2023 yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting, Kamis (26/10/23). Seminar nasional ini diselenggarakan secara berkala tiap setahun sekali. Kali ini, seminar mengusung tema Penguatan Kapasitas dan Kolaborasi Penelitian Serta Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Merdeka Belajar Menuju World Class University. Tim riset Unsera melihat fenomena kerusakan jalan yang banyak menyebabkan terjadinya ketidaknyamanan dan ketidakamanan saat berkendara sebagai urgensi yang harus diketahui penyebabnya. Untuk itu Tim Unsera melakukan penelitian dengan mengobservasi tingkat kerusakan pada perkerasaan di ruas jalan AMD Lintas Timur Pandeglang. Keluaran daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor kerusakan perkerasan jalan serta bagaimana pemeliharaan jalan yang tepat. Hal tersebut nantinya akan berimplikasi pada peningkatan kualitas jalan. Hasil penelitian Tim Unsera bisa dimanfaatkan oleh pihak berwenang, seperti Bina Marga, Dinas PUPR, BPJN, dan sebagainya. Tak cepat puas akan pencapaian yang telah diraih, M. Rafli Yudhzan menuturkan rencana selanjutnya untuk mempublikasikan penelitiannya ini ke dalam bentuk makalah, laporan, atau berbagi informasi dengan komunitas akademik, pemerintah, atau industri terkait. “Bila berkesempatan, saya ingin melakukan diskusi hasil penelitian saya dengan pihak berwenang atau badan pemerintah yang bertanggung jawab atas perawatan jalan serta memberikan hasil analisis dan rekomendasi perbaikan untuk mendiskusikan tindakan selanjutnya,” pungkasnya.

Read More

Bilah Aksesibilitas