Serang, unsera.ac.id – Program Studi Teknik Industri Universitas Serang Raya (UNSERA) kembali mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang melibatkan para dosen dan mahasiswa. Pada 28 Januari 2025, pengabdian dilakukan di komunitas Suku Baduy, dengan tujuan memberikan edukasi serta solusi inovatif dalam mendukung keberlanjutan budaya dan kesejahteraan masyarakat setempat. Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen UNSERA, yaitu: Dalam kegiatan ini, para dosen dan mahasiswa berinteraksi langsung dengan masyarakat Suku Baduy untuk memahami kebutuhan mereka serta berbagi wawasan dalam bidang teknologi, manajemen industri, dan keberlanjutan lingkungan. Beberapa program yang dijalankan meliputi: Antusiasme tinggi dari masyarakat Suku Baduy dalam menerima program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara akademisi dan komunitas lokal sangat diperlukan untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat dan berkelanjutan. UNSERA berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan program pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya. Mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik melalui kolaborasi strategis dengan Universitas Serang Raya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui email di info@unsera.ac.id atau melalui laman resmi UNSERA di unsera.ac.id.
Read MoreProgram Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Serang Raya (UNSERA) menggelar Seminar Nasional Teknik Industri (SENASTI) bertajuk “Peluang dan Tantangan Hilirisasi Riset dalam Mendukung Industri Nasional” secara hybrid pada Kamis, 4 Juli 2024, bertempat di Rachmatoellah Convention Hall juga melalui aplikasi zoommeeting. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 350 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen, serta melibatkan 38 makalah yang masuk. Dalam seminar ini menghadirkan tiga pembicara profesional di bidangnya, yaitu Prof. Dr. Ing. Ir. Asep Ridwan, S.T., M.T., IPU selaku Guru Besar Bidang Teknik Industri, Wahyu Oktri Widyarto, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik UNSERA, dan Ihsan Safari, S.Si., M.Si., selaku Manager Research & Development PT Chandra Asri Pasifik, Tbk. Rektor Universitas Serang Raya, Dr. H. Abdul Malik, M.Si, membuka acara dengan pidato yang menekankan peran penting kampus dalam penanggulangan sampah industri. Abdul Malik menegaskan bahwa meskipun industri adalah penghasil sampah, kampus sering dimintai pertanggungjawaban dalam mengelola limbah tersebut. “Oleh karena itu, kampus harus memiliki konsep yang tidak hanya berfokus pada pengolahan sampah tetapi juga pada awal industri yang minim sampah,” jelasnya. Dalam sambutannya, Rektor UNSERA turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini yang tidak hanya menjadi wadah berbagi pengalaman tetapi juga menjadi momentum bagi mahasiswa untuk menjadi individu yang mandiri dalam riset teknologi industri. Prof. Dr. Ing. Ir. Asep Ridwan, S.T., M.T., IPU, Guru Besar Bidang Teknik Industri, juga memberikan materi yang sangat inspiratif terkait inovasi dan perkembangan teknologi di bidang industri. Wahyu Oktri Widyarto, S.T., M.T., Dekan Fakultas Teknik UNSERA, serta Ihsan Safari, S.Si., M.Si., Manager Research & Development PT Chandra Asri Pasifik, Tbk, turut menyampaikan materi terkait tema yang diusung pada seminar kali ini. Selain itu, Rektor UNSERA, Abdul Malik, juga menyampaikan bahwa mahasiswa yang akan habis masa studinya masih bisa melanjutkan kuliah di UNSERA melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk angkatan 2017, 2016, dan 2015. Pada sesi paralel, pemakalah dianugerahkan 2 (dua) kategori, best paper dan best presenter. Sebagai best paper adalah 2 (dua) orang: Al Fillian Sah Putra dan Muthia Zaidah Sihombing, dan sebagai best presenter ada 4 (empat) orang: Aura Syakira Zakia, Mohammad Dimas Adhitya, Siti Rahayu, dan Sekar Salsabila Santosa. Seminar yang terselenggara berkat kerjasama dengan UIN Sultan Syarif Kasim Riau sebagai Co-host ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan riset dan inovasi di bidang industri nasional, serta memotivasi mahasiswa dan dosen untuk terus berkarya dan berinovasi. (Z)
Read MoreFakultas Teknik Universitas Serang Raya (UNSERA) berkolaborasi dengan Asia e University Malaysia dan Universitas Kuningan sukses menyelenggarakan Webinar Internasional yang bertajuk “Digital Transformation for Industry: Challenges and Opportunities” melalui zoom meeting, Selasa (5/3/24). Webinar ini menghadirkan Prof.Dr. Noor Raihan Abdul Hamid (Asia e University-Malaysia), Dr.H.Abdul Malik, M.Si (Rektor UNSERA), Tito Sugiharto, S,Kom., M.Eng (Universitas Kuningan), Dr. Ing Farid Wajdi, M.Sc., IPM (UNSERA), dan Dr. Imam Fauzi, M.Pd (UNSERA) sebagai moderator. Webinar yang diikuti ratusan audience ini membahas tantangan dan peluang di era revolusi Industri 4.0 dengan segala bentuk transformasi digital di dalamnya. “Era saat ini didorong oleh kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), robotika, internet of things (IoT), big data, dan cloud computing. Transformasi digital saat ini sudah menjadi sebuah keharusan bagi seluruh industri agar dapat terus agile dan terus mengikuti perkembangan zaman,” kata Abdul Malik saat menyampaikan opening speech. Transformasi digital yang berdampak pada otomatisasi pekerjaan juga menjadi tantangan selanjutnya. Beberapa pekerjaan yang dulunya dilakukan oleh tenaga kerja manusia kini dapat digantikan oleh mesin atau perangkat lunak. “Dalam era Revolusi Industri 4.0, keahlian digital menjadi sangat penting. SDM kita harus memiliki pemahaman yang baik tentang literasi digital, analisis data, pemrograman, keamanan siber, dan teknologi terkait lainnya agar dapat bersaing dalam pasar kerja yang semakin digital,” jelas Abdul Malik. Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2,1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025. Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton dari tiga industri: elektronika (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif (540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum). “Oleh karena itulah keunggulan iptek di bidang teknik elektro, teknik mesin, teknik kimia, informatika dan bidang-bidang teknik lainnya menjadi penting untuk dikuasai oleh SDM Indonesia,” tutur Farid saat menyampaikan materinya. Kendati demikian, transformasi digital juga membuka pintu peluang bagi industri untuk mencapai pasar global dengan lebih mudah. Selain itu, digitalisasi mendorong terciptanya inovasi baru yang akan meningkatkan efisiensi operasional. (Z)
Read More