Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 akhirnya membawa Dimas Kalinggo ke kampus pilihannya, yakni Universitas Serang Raya (Unsera). Bagi mahasiswa asal STIKES ISFI Banjarmasin ini, merasakan program PMM di Unsera memberikan cerita yang begitu beragam. Sampai pada Februari 2024 lalu, Dimas mengaku senang bisa menginjakkan kakinya di “Tanah Jawara”. Didampingi tim PMM Unsera, Dimas dan peserta lainnya disambut untuk kemudian bersama-sama menuju Universitas Serang Raya. “Very excited, apalagi ini tahun pertama Unsera mengadakan PMM. Aku juga kepoin kampusnya sebelum daftar dan memang incaran dari awal. I’m so lucky bisa lolos di Unsera,” katanya saat ditemui tim Humas Unsera. Tinggal di kota baru dengan budaya yang berbeda, Dimas mengaku bahwa adaptasi menjadi tantangan bagi dirinya. “Ini adalah pertama kalinya aku merantau jauh dari Banjarmasin. Butuh waktu untuk adaptasi. Tapi aku nggak khawatir karena aku yakin Unsera pasti akan mendampingi mahasiswa PMM dengan versi terbaik mereka selama program ini berjalan,” tambahnya. Menjadi ‘tamu’ bersama mahasiswa PMM lainnya, Dimas disibukkan dengan KBM di kelas serta program Modul Nusantara yang merupakan serangkaian kegiatan untuk menumbuhkan pemahaman kebhinekaan, refleksi, hingga kontribusi sosial mahasiswa. Selama mengikuti Modul Nusantara, Dimas bercerita bahwa pengalaman paling berkesan untuknya adalah saat berkunjung ke Suku Baduy di Lebak, Banten. Mengenal dan mempelajari budaya Banten yang sangat berbeda dengan daerah asalnya, Banjarmasin Kalimantan Selatan. “Di sana kami eksplor kesenian Baduy, melihat kebiasaan masyarakat Baduy, serta berbincang dengan suku Baduy Dalam. Kesan dan pengalaman yang luar biasa. Terima kasih Unsera atas kesempatannya untuk anak PMM bisa berkunjung sekaligus bermalam di Kampung Gazebo, Suku Baduy,” cerita Dimas. Selama mengikuti program PMM, Dimas menuturkan bahwa Unsera melayani peserta PMM dengan sangat baik. “Pengalaman saya di Unsera sejauh ini sungguh luar biasa, dimulai dari penjemputan, akomodasi, hingga layanan harian yang diberikan. Dosen dan mahasiswanya sangat welcome kepada kami,” tuturnya. Dimas berharap PMM di Unsera dapat berjalan secara berkelanjutan dan semakin banyak mahasiswa daerah yang berminat mengikuti program ini sehingga bisa merasakan iklim belajar yang berbeda serta mengukir pengalaman yang tak terlupakan. (Z)
Read MoreUniversitas Serang Raya (UNSERA) merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki peran penting dalam pengembangan pendidikan tinggi di Banten. Terletak di pusat kota Serang, UNSERA tidak hanya menawarkan lokasi strategis tetapi juga berbagai keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan tepat bagi calon mahasiswa. Artikel ini akan membahas mengapa UNSERA layak dipertimbangkan sebagai tempat menuntut ilmu yang berkualitas. Lokasi yang Strategis Salah satu keunggulan utama UNSERA adalah lokasinya yang sangat strategis. Terletak di jantung kota Serang, kampus ini mudah diakses dari berbagai wilayah di Banten. Akses yang mudah ini memudahkan mahasiswa yang berasal dari luar kota untuk mencapai kampus tanpa harus menghadapi kesulitan transportasi. Selain itu, letak kampus yang dekat dengan pusat pemerintahan dan bisnis membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk magang dan bekerja sambilan di berbagai sektor. Fasilitas yang Memadai UNSERA terus berupaya meningkatkan fasilitasnya untuk mendukung proses belajar mengajar yang optimal. Kampus ini dilengkapi dengan ruang kelas modern, laboratorium yang lengkap, perpustakaan yang menyediakan berbagai referensi akademik, serta fasilitas olahraga dan seni yang mendukung pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Adanya fasilitas ini memastikan bahwa mahasiswa dapat belajar dengan nyaman dan maksimal. Program Studi yang Beragam UNSERA menawarkan berbagai program studi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Mulai dari program studi di bidang teknik, ekonomi, hukum, hingga ilmu sosial dan humaniora. Keberagaman program studi ini memberikan banyak pilihan bagi calon mahasiswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Selain itu, kurikulum yang diterapkan juga selalu diperbarui agar relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tenaga Pengajar yang Kompeten Salah satu faktor penting dalam kualitas pendidikan adalah tenaga pengajar. UNSERA memiliki dosen-dosen yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya masing-masing. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman yang luas, para dosen di UNSERA mampu memberikan pengajaran yang berkualitas dan membimbing mahasiswa dalam penelitian serta pengembangan diri. Kolaborasi dan Kemitraan UNSERA aktif menjalin kerja sama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri. Kolaborasi ini mencakup berbagai bidang seperti penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta program pertukaran mahasiswa dan dosen. Adanya kemitraan ini membuka peluang bagi mahasiswa UNSERA untuk mendapatkan pengalaman internasional dan memperluas wawasan mereka. Lingkungan Kampus yang Mendukung UNSERA berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang kondusif bagi proses belajar mengajar. Kampus yang asri dan nyaman membuat mahasiswa betah dan dapat belajar dengan lebih baik. Selain itu, UNSERA juga menerapkan berbagai kebijakan yang mendukung pengembangan karakter dan etika mahasiswa, seperti kegiatan organisasi mahasiswa, seminar, workshop, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Komitmen Terhadap Pengembangan Daerah Sebagai bagian dari masyarakat Banten, UNSERA juga berperan aktif dalam pengembangan daerah. Melalui berbagai program pengabdian kepada masyarakat, UNSERA berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, baik melalui pendidikan, penelitian, maupun kegiatan sosial lainnya. Hal ini menjadikan UNSERA tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan di masyarakat. UNSERA, dengan segala keunggulannya, membuktikan diri sebagai kampus strategis di kota Serang. Lokasi yang mudah diakses, fasilitas lengkap, program studi beragam, tenaga pengajar kompeten, serta komitmen terhadap pengembangan daerah menjadikan UNSERA pilihan yang tepat bagi calon mahasiswa yang ingin meraih pendidikan tinggi berkualitas. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas, UNSERA siap mencetak generasi muda yang berkompeten dan siap bersaing di era globalisasi. (Z)
Read MoreHalo Serapeeps! Mahasiswa bukan hanya agen perubahan dalam masyarakat, tetapi juga calon pemimpin masa depan yang diharapkan mampu membawa perubahan positif di berbagai sektor. Salah satu wadah utama untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan di kalangan mahasiswa adalah melalui organisasi mahasiswa. Peran organisasi mahasiswa dalam membangun kepemimpinan sangatlah signifikan, mengingat berbagai aspek pengembangan diri yang tercakup di dalamnya. Pengembangan Keterampilan Manajerial Bergabung dalam organisasi mahasiswa memungkinkan mahasiswa untuk belajar dan mengasah keterampilan manajerial. Melalui berbagai kegiatan seperti rapat, penyusunan program kerja, hingga pelaksanaan acara, mahasiswa dilatih untuk berpikir strategis, mengorganisir sumber daya, dan mengelola waktu dengan efektif. Keterampilan ini sangat berharga tidak hanya dalam konteks organisasi tetapi juga dalam dunia profesional di masa depan. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Kemampuan berkomunikasi dengan baik adalah salah satu ciri utama seorang pemimpin. Dalam organisasi mahasiswa, anggota seringkali dihadapkan pada situasi yang menuntut mereka untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak, mulai dari sesama anggota, dosen, hingga pihak eksternal seperti sponsor dan media. Kesempatan ini membantu mereka mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum, negosiasi, dan menulis yang jelas dan efektif. Pengalaman Kepemimpinan Langsung Melalui berbagai posisi yang tersedia dalam organisasi, seperti ketua, sekretaris, bendahara, dan koordinator kegiatan, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengalami langsung bagaimana memimpin sebuah tim. Mereka belajar untuk membuat keputusan, memotivasi anggota, dan menyelesaikan konflik yang mungkin timbul. Pengalaman ini memberikan wawasan praktis tentang tantangan dan dinamika kepemimpinan yang tidak bisa sepenuhnya dipelajari di dalam kelas. Pembentukan Jaringan dan Kolaborasi Organisasi mahasiswa seringkali berfungsi sebagai platform untuk membangun jaringan profesional yang luas. Melalui kolaborasi dengan organisasi lain, alumni, dan profesional di berbagai bidang, mahasiswa dapat memperluas wawasan dan mendapatkan kesempatan belajar dari pengalaman orang lain. Jaringan ini tidak hanya bermanfaat selama masa studi tetapi juga saat mereka memasuki dunia kerja. Pengembangan Karakter dan Etika Kepemimpinan yang baik tidak hanya dilihat dari kemampuan mengelola tim tetapi juga dari integritas dan etika yang dijunjung tinggi. Dalam organisasi mahasiswa, anggota sering dihadapkan pada situasi yang menguji prinsip dan nilai mereka. Melalui bimbingan dan pengalaman langsung, mahasiswa belajar pentingnya etika, tanggung jawab, dan kejujuran dalam setiap tindakan dan keputusan yang mereka buat. Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Sosial Sebagai bagian dari masyarakat, organisasi mahasiswa seringkali terlibat dalam kegiatan sosial dan pengabdian kepada masyarakat. Aktivitas seperti bakti sosial, kampanye lingkungan, dan kegiatan amal memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung kepada masyarakat. Pengalaman ini mengajarkan mereka tentang pentingnya tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap isu-isu di sekitar mereka. Peran organisasi mahasiswa dalam membangun kepemimpinan tidak dapat dipandang sebelah mata. Melalui berbagai kegiatan dan pengalaman yang diperoleh, mahasiswa dapat mengembangkan berbagai aspek penting dalam diri mereka yang akan berguna sebagai pemimpin di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap mahasiswa untuk aktif terlibat dalam organisasi di kampus, tidak hanya untuk pengembangan diri tetapi juga untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. (Z)
Read MoreIsnaeni Assyifa, atau yang lebih akrab dipanggil Syifa, merupakan mahasiswa angkatan 2022 dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Serang Raya (UNSERA). Belum lama ini dirinya berhasil meraih prestasi sebagai Runner Up I di ajang Zetizens Icon Girl 2024. Kecintaannya pada bidang modeling dan fashion menjadikan dirinya terus berkembang dan haus prestasi. Dedikasinya ia buktikan dengan mengikuti berbagai kompetisi bergengsi, seperti Putri Hijabfluencer Banten 2023, Banten Fashion Festival, dan Zetizen Icon 2024. Untuk menyeimbangkan akademik dengan kegiatan lainnya, Syifa mengaku selalu berusaha membagi waktu dengan baik, dengan prioritas tetap pada kuliah. “Aku senang ikut lomba, selain menambah relasi dan mengasah skill yang saya punya, lomba juga menjadi alat pembelajaran bagi saya. Dari yang awalnya tidak tahu, ketika ikut lomba jadi tahu, karena saya tipe orang yang mudah menangkap pembelajaran dengan praktek,” ungkapnya. “Be the best version for yourself” merupakan kata-kata yang selalu Syifa tanamkan dalam dirinya. Prinsip ini membentuk mental pemenang dan mendorong untuk meraih mimpi besarnya untuk menjadi orang sukses yang berguna bagi agama dan bangsa, menjadi perempuan yang berpendidikan tinggi, dan menjadi seorang model profesional. Pencapaian yang diraih Syifa tak terlepas dari dukungan orang-orang terdekatnya terutama keluarga. Dirinya bersyukur bisa mendapatkan dukungan moril dan materil dalam perjalanan meraih mimpinya. Setiap mengikuti kompetisi ia selalu meminta ridho dan doa dari keluarganya. “Mereka hadir pada saat kompetisi itu juga bisa buat aku lebih percaya diri di atas panggung,” tuturnya. Saat ini Syifa mengaku memiliki beberapa goals yang ingin dicapai dalam waktu dekat, seperti melaksanakan ibadah umroh, menjadi seorang muse, dan dikenal lebih banyak orang melalui prestasinya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Isnaeni Assyifa terus berupaya meraih mimpinya. Syifa berharap bahwa segala usahanya ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya sendiri tetapi juga menginspirasi teman-teman sejawatnya di Universitas Serang Raya. (Z)
Read MoreProgram Modul Nusantara yang diadakan oleh Universitas Serang Raya (Unsera) berhasil menciptakan keseruan dan kesan tak terlupakan. Melalui program ini, mahasiswa berkesempatan untuk menjelajahi kekayaan budaya dan sejarah Banten dengan mengunjungi berbagai destinasi bersejarah dan budaya pada 18 Mei 2024 lalu. Para mahasiswa PMM mengunjungi Pelabuhan Karangantu, Pulau Bintang, Vihara Avalokitesvara, Benteng Speelwijk, Museum Banten, Masjid Agung Banten, dan Keraton Surosowan, serta ikut serta dalam acara Seba Baduy. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan mereka tentang warisan lokal, tetapi juga mempererat ikatan di antara mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Mutiara, mahasiswa PMM asal Universitas Cokroaminoto Palopo, turut berbagi kesan saat mengunjungi Pulau Bintang di Banten. “Pulau Bintang indah dan di Palopo tidak ada pulau seperti ini,” ujarnya. Saat mengunjungi Vihara Avalokitesvara, Dela juga berbagi pengalamannya. “Senang banget pertama kali aku ke Vihara, banyak hal unik yang aku temuin di sini,” katanya. Fransiska, salah satu peserta, menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Masjid Agung Banten. “Masjid Agung Banten bagus, unik, payungnya terinspirasi dari Masjid Madinah, keren adaptasinya. Sejauh ini seru, keren, menantang. Ditunggu kegiatan selanjutnya,” tuturnya. Mahasiswa lainnya, M. Aditya berbagi pengalaman berkesan selama mengikuti program Modul Nusantara ke Museum Banten. “Setelah kunjungan ke museum, saya jadi tahu ternyata dari dulu sudah ada teknologi penjernihan air dan Banten terkenal akan ladanya,” ungkapnya. Dela, mahasiswa dari Universitas Cokroaminoto Palopo, sangat terkesan dengan acara Seba Baduy 2024. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat gotong-royong dan kesederhanaan masyarakat Baduy. “Saya sangat terkesan dengan cara hidup masyarakat Baduy yang sederhana namun penuh makna. Mereka sangat ramah dan terbuka, sehingga kami merasa seperti bagian dari keluarga besar mereka,” kata Dela. Universitas Serang Raya merancang Program Modul Nusantara yang tidak hanya memberikan pengalaman edukatif, tetapi juga menghadirkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah. Dengan demikian, program ini berhasil menciptakan kesan mendalam dan keseruan yang tak terlupakan bagi seluruh peserta. (Z)
Read MoreDua alumni Universitas Serang Raya, Lia Novianti dan Dela Nurmayanti, telah sukses meniti karir setelah memperoleh gelar Sarjana Teknik di Unsera. Lia Novianti, lulusan dari Fakultas Teknik program studi Teknik Kimia Universitas Serang Raya, telah mencapai prestasi gemilang dalam dunia industri. Sejak lulus pada tahun 2014, dedikasi dan kemampuannya yang luar biasa telah membawanya menjadi Quality Assurance Technical Service di PT. Polyplex Films Indonesia. Prestasi Lia tidak terlepas dari keterlibatannya dalam berbagai kegiatan di Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Serang Raya selama masa perkuliahan. Keberhasilannya dalam melewati seleksi menjadi asisten laboratorium Teknik Kimia pada semester 4 menjadi bukti konkrit akan komitmennya terhadap ilmu yang dipelajarinya. Sebagai asisten laboratorium selama kurang lebih 2 tahun, Lia tidak hanya menjalankan tugasnya dengan baik, tetapi juga mendapat kesempatan untuk melakukan penelitian yang dibimbing oleh dosen-dosen Teknik Kimia Universitas Serang Raya. Dalam salah satu wawancaranya dengan Tim Humas Unsera, Lia menyatakan, “Saya juga diberi kesempatan untuk melakukan penelitian yang dibimbing oleh dosen Teknik Kimia dan selama masa penelitian bersama saya diberikan kesempatan untuk terjun langsung ke satu daerah di mana kita melakukan demonstrasi untuk membuat produk dari limbah, yang kemudian dapat digunakan dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.” Dela Nurmayanti, lulusan program studi Teknik Kimia tahun 2017, juga telah menorehkan kesuksesan dalam dunia industri sebagai Quality Control Analyst di PT. Krakatau Chandra Energi. Fondasi pendidikan yang kuat dan mendalam yang diperolehnya sebagai lulusan Teknik Kimia Universitas Serang Raya telah membekalinya dengan keterampilan dan pengetahuan yang sangat berharga dalam dunia industri. “Alhamdulillah saat itu mendapatkan dosen-dosen yang sangat berkualitas, kredibel, dan mumpuni,” ungkapnya. Hal ini membuktikan komitmen Universitas Serang Raya dalam menyediakan lingkungan akademik yang berkualitas tinggi dan berorientasi pada keunggulan Kisah sukses Lia dan Dela di dunia industri adalah bukti konkret bahwa pendidikan di Universitas Serang Raya, khususnya program studi Teknik Kimia, memberikan fondasi yang kuat bagi kesuksesan karir di masa depan. (H)
Read MoreDrama Korea “It’s Okay to Not Be Okay” bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga sebuah karya yang mengandung pesan-pesan mendalam tentang kesehatan mental, hubungan antarmanusia, dan yang terpenting, penerimaan serta penghargaan terhadap diri sendiri. Melalui karakter-karakternya yang kompleks dan alur ceritanya yang mengharukan, drama ini mengajarkan kita banyak hal tentang perjalanan menuju penerimaan diri. Pentingnya Menerima Diri Sendiri Salah satu pelajaran utama yang bisa kita petik dari drama ini adalah pentingnya menerima diri sendiri. Karakter utama, Ko Moon-young, adalah seorang penulis buku anak-anak yang sukses, namun ia memiliki masa lalu yang kelam dan trauma yang mendalam. Moon-young tumbuh dengan beban emosional yang besar akibat hubungan buruk dengan ibunya yang manipulatif. Akibatnya, dia mengembangkan kepribadian yang dingin dan egois, sulit untuk mencintai dan dicintai. Selama perjalanan ceritanya, Moon-young belajar bahwa untuk benar-benar bahagia, ia harus menghadapi dan menerima masa lalunya, serta mencintai dirinya sendiri meskipun semua luka yang ia bawa. Proses ini tidak mudah dan membutuhkan keberanian serta dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Drama ini menunjukkan bahwa menerima diri sendiri adalah langkah pertama yang penting menuju penyembuhan dan kebahagiaan. Menghargai Keunikan Diri Setiap karakter dalam “It’s Okay to Not Be Okay” memiliki keunikan masing-masing. Moon Kang-tae, seorang perawat di bangsal psikiatri, selalu mengorbankan kebahagiaan pribadinya untuk merawat kakaknya yang autis, Moon Sang-tae. Melalui interaksi dan hubungannya dengan Moon-young, Kang-tae belajar untuk tidak hanya menghargai kebutuhannya sendiri, tetapi juga untuk merayakan keunikan Sang-tae. Sang-tae sendiri adalah karakter yang luar biasa dengan bakat menggambar yang luar biasa, meskipun ia memiliki gangguan spektrum autisme. Drama ini menunjukkan bahwa setiap individu memiliki nilai dan bakat tersendiri yang patut dihargai dan dirayakan. Menghargai keunikan diri sendiri dan orang lain adalah langkah penting menuju kehidupan yang lebih seimbang dan memuaskan. Perjalanan Penyembuhan Diri Proses penyembuhan diri yang ditampilkan dalam drama ini adalah perjalanan yang panjang dan penuh liku. Karakter-karakternya harus menghadapi berbagai tantangan emosional dan psikologis untuk mencapai titik penerimaan diri. Penyembuhan ini digambarkan sebagai sebuah perjalanan yang membutuhkan dukungan, baik dari diri sendiri maupun dari orang-orang terdekat. Dalam drama ini, kita melihat bagaimana Moon-young, Kang-tae, dan Sang-tae saling mendukung dan memberikan kekuatan satu sama lain. Mereka belajar untuk menghadapi trauma masa lalu, mengatasi rasa takut, dan membuka hati untuk cinta dan kebahagiaan. Drama ini mengajarkan bahwa kita tidak perlu melalui perjalanan penyembuhan sendirian dan bahwa dukungan dari orang-orang terkasih sangatlah berharga. Menghadapi Masa Lalu untuk Maju ke Depan Menerima dan menghargai diri sendiri juga melibatkan keberanian untuk menghadapi masa lalu yang mungkin penuh luka. Dalam “It’s Okay to Not Be Okay,” karakter-karakternya dipaksa untuk menghadapi trauma dan rasa sakit mereka, bukan untuk melupakan, tetapi untuk memahami dan melepaskannya. Dengan menghadapi masa lalu, mereka dapat melangkah maju dan menemukan kedamaian serta kebahagiaan dalam hidup mereka. Melalui kisah yang mengharukan dan karakter yang mendalam, drama ini mengajarkan kita tentang pentingnya menerima dan menghargai diri sendiri. Proses ini mungkin tidak mudah, namun dengan keberanian, dukungan, dan cinta, kita semua dapat belajar untuk mencintai diri kita sendiri dan menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna. (Z)
Read MoreHai Serapeeps, masih ingat tidak saat awal pandemi, ada drama Korea yang sangat populer berjudul “Start-up”? Banyak dari kalian pasti sudah familiar dengan drakor yang satu ini. Seperti judulnya, Start-up mengisahkan sekelompok anak muda yang berusaha membangun usaha rintisan. Drama ini berfokus pada karakter Seo Dalmi, yang bercita-cita mendirikan bisnis, dan Nam Dosan, seorang pendiri Samsan Tech dengan latar belakang teknik informatika dan matematika. Meskipun fiktif, drama ini dianggap relatable oleh penontonnya. Pasalnya, “Start-up” banyak menggambarkan proses dan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha rintisan di dunia nyata. Selain itu, drama ini juga mengingatkan kita bahwa teknologi kini telah sangat berkembang, sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk memulai usaha start-up mereka sendiri. ada ga sih jurusan yang bahas start up gitu? yang Dalmi banget? Bisnis tapi ga kuno? Unsera punya jawabannya! Ya, tidak lain dan tidak bukan adalah melalui Jurusan Bisnis Digital! Mengenal Jurusan Bisnis Digital Jurusan Bisnis Digital merupakan salah satu program studi yang dirancang untuk menggabungkan ilmu bisnis dan teknologi digital. Jurusan ini hadir sebagai respons terhadap perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi yang telah mengubah cara bisnis yang berjalan di seluruh dunia. Dalam jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek bisnis yang terintegrasi dengan teknologi digital, dari pemasaran digital hingga pengelolaan data dan e-commerce. Jurusan bisnis digital belajar apa aja? Di Jurusan Bisnis Digital, mahasiswa akan mempelajari berbagai mata kuliah yang mencakup dua bidang utama: bisnis dan teknologi. Berikut adalah beberapa topik utama yang diajarkan: Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital Lulusan Jurusan Bisnis Digital memiliki berbagai peluang karir yang menjanjikan di era digital ini. Beberapa prospek kerja yang bisa diambil antara lain: meskipun program studi ini masih bisa dikatakan baru seumur jagung, tapi peluang kedepannya besar banget kan? Jadi Serapeeps jangan ragu untuk mendaftar melalui pmb.unsera.ac.id dan wujudkan impianmu! (H)
Read MoreDisclaimer: Apabila melihat, mendengar, dan mengetahui terjadinya kekerasan seksual di kampus Universitas Serang Raya, segera lapor Satgas PPKS! JANGAN TAKUT BERSUARA! APA ITU KEKERASAN SEKSUAL? Kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan atau menyerang tubuh, dan atau fungsi reproduksi seseorang karena ketimpangan relasi kuasa dan atau gender, yang dapat berakibat penderitaan psikis dan atau fisik termasuk mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan tinggi dengan aman dan optimal (pasal 1 angka 1 Permendikbud 30 tahun 2021). BENTUK KEKERASAN SEKSUAL Dalam Permendikbud 30 dijelaskan, kekerasan seksual mencakup tindakan yang dilakukan secara verbal, nonfisik, fisik, dan atau melalui teknologi informasi dan komunikasi. Tindakan yang masuk dalam kategori tindak kekerasan seksual bisa berupa: LAPOR SATGAS PPKS UNSERA Instagram: @satgasppksunsera WhatsApp: 0895-3233-39844
Read MoreDhea Aulia, mahasiswi program studi (Prodi) Manajemen Universitas Serang Raya (Unsera), memutuskan untuk melangkah keluar dari zona nyamannya dan menjelajahi dunia baru melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4. Dengan semangat petualangannya, Dhea memilih untuk menjalani masa studinya di kota Sorong, Papua Barat. Keputusan ini bukan hanya sekedar memilih tempat kuliah baru, namun sebuah langkah untuk mengenal orang-orang baru dari berbagai daerah, merasakan perkuliahan dengan latar budaya yang berbeda, serta memahami keragaman adat istiadat yang ada di Indonesia. “Latar belakang saya yang senang mencari pengalaman baru membuat saya memilih kuliah di kota Sorong, Papua Barat,” Paparnya saat diwawancarai Melalui program ini, Dhea mendapatkan banyak sekali manfaat. Mulai dari kemudahan transportasi yang disediakan untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata di Papua Barat, hingga bantuan biaya hidup selama berada di Sorong. Tak ketinggalan, Dhea pun berkesempatan untuk mengexplore keindahan alam yang sering ia dengar dijuluki sebagai “surga yang jatuh ke bumi”. Selain mendapatkan wawasan akademik, relasi dan jaringan pertemanan yang Dhea bangun selama di Sorong tentu akan membuka banyak peluang untuk kedepannya. Interaksinya dengan mahasiswa dari berbagai daerah serta masyarakat lokal membuatnya semakin terbuka terhadap perbedaan dan mengapresiasi keberagaman. “Bertukar sementara, bermakna selamanya.” pungkasnya mengakhiri wawancara. (H)
Read More