Tag: pengabdianmasyarakat

UNSERA, NUS, dan HKMU Gelar Aksi Penanaman Pohon untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Universitas Serang Raya (UNSERA) bekerja sama dengan National University of Singapore (NUS) dan Hong Kong Metropolitan University (HKMU) melaksanakan pengabdian masyarakat “climate change program” di Tirtayasa, Serang, Kamis (26/09). Program ini dipimpin oleh Dr. Sheena Ramazanu, Assistant Professor dari Hong Kong Metropolitan University, dan Ms. Nurul Amanina Hussain, Research Associate dari Duke-NUS Medical School, Singapura. Kegiatan utama berupa penanaman pohon sebagai langkah mitigasi perubahan iklim, dengan tujuan mengurangi dampak perubahan iklim serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan. Rektor UNSERA, Dr. H. Abdul Malik, M.Si, menyambut baik inisiatif ini sebagai upaya nyata dalam menghadapi perubahan iklim. Dr. Sheena menyatakan bahwa kolaborasi ini memberikan dampak langsung pada masyarakat, sementara Ms. Nurul menilai edukasi ini sangat bermanfaat bagi para petani. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dari upaya-upaya keberlanjutan lainnya dalam menjaga keseimbangan alam dan menghadapi tantangan perubahan iklim. (Z)

Read More

HONG KONG METROPOLITAN UNIVERSITY DAN DUKE-NUS LAKUKAN PENGABDIAN MASYARAKAT INTERNASIONAL DENGAN UNSERA DALAM MITIGASI HEATSROKE

Universitas Serang Raya (UNSERA) bersama National University of Singapore (NUS) dan Hong Kong Metropolitan University (HKMU) mengadakan program pengabdian masyarakat bertajuk Climate Change Program di Tirtayasa, Serang, Kamis (26/09). Program ini dipimpin oleh Dr. Sheena Ramazanu, Assistant Professor dari Hong Kong Metropolitan University, serta Ms. Nurul Amanina Hussain, Research Associate dari Duke-NUS Medical School, Singapura. Dalam rangkaian kegiatan ini, tim pengabdian melakukan penanaman pohon sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim. Selain itu, tim juga mengadakan edukasi tentang dampak perubahan iklim terhadap kesehatan dan risiko heatstroke dengan tema “Education on Climate Change Impact on Health and Heatstroke Risk”. Kegiatan ini diikuti oleh para petani setempat yang sangat rentan terhadap cuaca ekstrem. Sebelumnya, telah diadakan Training of Trainer kepada 25 dosen dan mahasiswa Unsera untuk melatih para petani memitigasi Heatstroke. Edukasi ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada para petani tentang cara pencegahan serangan panas di sawah serta tindakan yang perlu dilakukan jika heatstroke terjadi. Dalam pelaksanaan edukasi, peserta juga mendapatkan studi kasus dan role-playing yang dipandu oleh gabungan beberapa dosen dari fakultas dan program studi yang berbeda. Muhidin, salah satu peserta, menyampaikan kesannya, “Sangat menarik, tambah-tambah ilmu. Ketika ada serangan panas, jadi tahu cara mengantisipasinya. Terima kasih ilmunya.” Rektor UNSERA, Dr. H. Abdul Malik, M.Si, menyambut baik program ini. “Kolaborasi ini adalah salah satu wujud nyata UNSERA dalam berkontribusi pada isu-isu global, termasuk perubahan iklim dan kesehatan masyarakat.” Dr. Siska, salah satu dosen yang ikut dalam program ini juga menyampaikan kesannya. “Kolaborasi ini sangat bermanfaat, baik untuk masyarakat maupun akademisi. Edukasi terkait perubahan iklim dan kesehatan menjadi langkah penting dalam memberdayakan masyarakat menghadapi risiko nyata seperti heatstroke”. Lebih lanjut, salah satu mahasiswa yang ikut, Hafita menyampaikan kesannya terhadap program ini. “Program ini membuka mata saya tentang pentingnya aksi nyata terhadap perubahan iklim. Penanaman pohon dan edukasi yang interaktif memberi saya pengalaman berharga dalam memahami dampak lingkungan dan kesehatan,” ujarnya. Dr. Sheena Ramazanu dari HKMU memberikan apresiasinya atas program yang telah berjalan, “We are doing a good job. This collaboration shows how community engagement and education can bring real impact to people’s lives.” Ms. Nurul Amanina Hussain menambahkan, “The education session was fantastic. We shared practical tips that will help the farmers manage the impact of climate change on their health. It’s great to see them actively participating and learning.” Program Climate Change ini memberikan dampak positif dengan meningkatkan kesadaran petani mengenai perubahan iklim dan pencegahan heatstroke. Program ini juga membantu membangun solidaritas antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim. Ke depan, program ini direkomendasikan untuk terus berlanjut karena bermanfaat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, terutama di sektor pertanian yang sangat terdampak. Kolaborasi antara UNSERA, NUS, dan HKMU diharapkan dapat terus berkembang untuk memberikan dampak yang lebih besar pada komunitas yang rentan. (Z)

Read More

Kolaborasi Internasional: LPPM UNSERA, Duke-NUS, dan HKMU Bersatu Selamatkan Petani dari Bahaya Heatstroke!

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Serang Raya (UNSERA) bekerja sama dengan Duke-NUS Medical School, Singapura, dan Hong Kong Metropolitan University (HKMU) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Education on Climate Change lmpact on Health and Heat Stroke Risk” pada 26 September 2024. Acara ini diselenggarakan di Taman Baca Masyarakat Desa Tirtayasa dan dihadiri oleh 22 petani setempat. Kegiatan ini menghadirkan dua pembicara internasional, yakni Dr. Sheena Ramazanu, Assistant Professor dari Hong Kong Metropolitan University, dan Ms. Nurul Amanina Hussain, Research Associate dari Duke-NUS Medical School, Singapura. Kedua narasumber memberikan pemaparan mendalam tentang dampak perubahan iklim terhadap kesehatan, khususnya risiko heatstroke yang rentan dialami oleh para petani yang bekerja di bawah terik matahari. Selain itu, para dosen dari Universitas Serang Raya turut memberikan materi terkait perubahan iklim, menjelaskan fenomena cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari, terutama bagi para petani. Dr. Tiur Elysabeth, ST., MT., salah satu dosen UNSERA yang terlibat dalam kegiatan ini, menambahkan, “Melalui kegiatan ini, kami berharap para petani memiliki kesadaran yang lebih baik mengenai risiko heatstroke dan mampu melakukan pencegahan serta penanganan awal yang tepat. Edukasi semacam ini sangat penting karena para petani adalah salah satu kelompok paling rentan terhadap perubahan iklim, khususnya cuaca panas ekstrem.” Sebelum acara pengabdian ini, telah dilakukan Training of Trainer kepada 25 dosen dan mahasiswa UNSERA untuk mempersiapkan mereka dalam melatih para petani memitigasi risiko heatstroke. Training ini bertujuan untuk memastikan edukasi yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Selain sesi pemaparan, kegiatan ini juga mencakup studi kasus dan diskusi kelompok. Para peserta dibagi menjadi empat kelompok yang didampingi oleh dosen UNSERA untuk menyelesaikan studi kasus terkait heatstroke dan perubahan iklim. Setiap kelompok melakukan roleplay untuk mempraktikkan penanganan pertama pada korban heatstroke dan cara pencegahan dampak cuaca panas ekstrem. Muhidin, salah satu peserta yang merupakan petani lokal, menyampaikan antusiasmenya setelah mengikuti kegiatan ini. “Sangat menarik, tambah-tambah ilmu. Sungguh sangat istimewa, baik untuk kehidupan kami sebagai petani yang sehari-hari di sawah. Ketika ada aktivitas ini, kami jadi tahu cara mengantisipasi dampak dari cuaca panas. Terima kasih ilmunya,” ujarnya. Maharani, salah satu mahasiswa UNSERA yang ikut berpartisipasi mengaku antusias dalam mengikuti kegiatan ini. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Melihat para petani begitu antusias menerima ilmu ini, saya merasa bangga bisa ikut berkontribusi.” Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para petani terhadap risiko kesehatan akibat perubahan iklim dan membekali mereka dengan pengetahuan serta keterampilan praktis dalam menghadapi heatstroke di lapangan. UNSERA berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui program pengabdian semacam ini. (H)

Read More

Unsera Hadirkan Pemateri dari DUKE-NUS dan HKMU di P2Strategik 2024

Serang, 26 September 2024 – Universitas Serang Raya (Unsera) sukses menggelar acara P2STRATEGIK 2024 di Gedung RCH hari ini, dengan menghadirkan dua pembicara internasional ternama, Dr. Sheena Ramazanu, Assistant Professor dari Hong Kong Metropolitan University, dan Ms. Nurul Amanina Hussain, Research Associate dari Duke-NUS Medical School, Singapura. Acara ini dihadiri oleh 600 mahasiswa baru yang antusias mendengarkan materi yang dibawakan oleh kedua tokoh global tersebut. Mengusung tema “Think Globally, Act Locally,” kedua pembicara menyampaikan presentasi yang memotivasi para peserta untuk selalu Serve, Grow, and Excel. Dr. Sheena dan Ms. Nurul menekankan pentingnya melakukan yang terbaik dalam segala hal yang dikerjakan. “Always do the best you can, because this world is full of opportunities and possibilities.” Ujar Dr. Sheena. Mereka mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan potensi di sekitar mereka dan membentuk masa depan dengan dedikasi serta kerja keras. Salah satu poin utama dalam diskusi mereka adalah pentingnya pendidikan berbasis teknologi dalam membentuk masa depan. Keduanya mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan kemajuan digital agar tetap unggul di dunia yang terus berkembang pesat ini. Mereka juga menegaskan bahwa teknologi bisa menjadi alat yang berdaya dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim. Sebagai tambahan, Dr. Sheena dan Ms. Nurul mengumumkan proyek kolaborasi mereka terkait perubahan iklim bersama Unsera. Proyek ini bertujuan untuk menggabungkan upaya lokal dan global dalam mengatasi masalah lingkungan, sesuai dengan semangat tema acara yang mendorong pemikiran global dengan aksi lokal. Acara berlangsung meriah, dengan mahasiswa baru yang mengenakan pakaian hitam putih, dilengkapi dengan selendang biru khas Baduy, turut berpartisipasi aktif dalam sesi presentasi. Melalui acara ini, Unsera terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang dinamis dan inklusif, mendorong mahasiswa untuk mengeksplorasi perspektif global sekaligus memberikan dampak positif di tingkat lokal. (Z)

Read More

Tingkatkan Sinergi Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi, UNSERA dan Politeknik Keuangan Negara STAN Teken Mou

Dalam rangka meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Banten, Kementerian Keuangan Provinsi Banten, dan Perguruan Tinggi di Provinsi Banten, Universitas Serang Raya (UNSERA) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Politeknik Keuangan Negara STAN dalam acara Rapat Koordinasi Focus Group Discussion (FGD) Pengabdian kepada Masyarakat, Rabu (31/1/24) bertempat di Le Dian Hotel, Serang. Dalam acara tersebut turut hadir Kepala BPMD Kabupaten Serang H. Haryadi, S.Sos, M.Si dan Kepala DPMD Kabupaten Pandeglang Drs. Doni Hermawan serta Rektor dari 11 Perguruan Tinggi di Provinsi Banten. Adapun Perguruan Tinggi yang terlibat dalam penandatangan ini, yakni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Serang Raya, Universitas Terbuka, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Pamulang, Universitas Pembangunan Jaya, UIN Sultan Maulana Hasanuddin, UIN Syekh Yusuf, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Muhammadiyah Tangerang, dan Universitas Banten Jaya Serang. Dalam Rapat Koordinasi Focus Group Discussion (FGD) membahas perihal pelaksanaan darma pengabdian kepada masyarakat kolaboratif, pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, APBN KITA Regional Banten, pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru PKN STAN, dan peran PKN STAN sebagai Badan Layanan Umum. Melalui kerja sama ini diharapkan dapat menyempurnakan sinergitas dalam hal peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Banten.

Read More

Bilah Aksesibilitas