Gedung B lantai 4 Universitas Serang Raya (UNSERA) mendadak jadi spot paling happening pada Senin pagi, 30 Oktober 2024 kemarin. Para mahasiswa baru, atau yang lebih akrab disebut “maba,” berbondong-bondong mengambil jaket almamater mereka. Eits, tapi nggak cuma sekadar ambil jaket lho, suasananya penuh kehebohan dan excitement ala maba yang baru menginjakkan kaki di kampus ini. Antrean panjang terbentuk dari pagi hari. Para maba tampak sabar menunggu giliran sambil sesekali bercanda dengan teman-teman baru mereka. Saat giliran mereka tiba, wajah-wajah penuh semangat langsung terlihat saat jaket almamater kuning khas UNSERA berpindah tangan. Rasanya kayak baru dapet “golden ticket” buat resmi jadi bagian dari UNSERA. “Bawa pulang jaket ini tuh beneran kayak mimpi jadi nyata. Gue akhirnya jadi anak UNSERA!” kata salah satu maba dengan senyum mengembang, sambil melirik bangga ke jaket yang baru diterimanya. Nggak cuma maba yang heboh, panitia yang bertugas membagikan jaket pun tetap semangat meski sibuk bolak-balik memastikan semua mahasiswa mendapat jaket dengan ukuran yang pas. Tumpukan jaket kuning cerah di sudut ruangan seolah jadi magnet yang bikin makin nggak sabar buat cepat-cepat dipakai. Acara pengambilan jaket almamater ini jadi semacam ritual yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa baru. Buat mereka, jaket ini bukan sekadar pakaian, tapi simbol kebanggaan karena sudah resmi menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Serang Raya. So, buat kamu yang belum ambil, segera deh meluncur ke Gedung B lantai 4. Jangan sampai ketinggalan hype-nya! (Z)
Read MoreStudy-life balance merupakan kemampuan seseorang untuk membagi waktu secara seimbang antara kegiatan akademik (study) dan aspek kehidupan lainnya, seperti kegiatan sosial, keluarga, hobi, dan istirahat (life). Bagi mahasiswa, keseimbangan ini menjadi penting agar mereka tidak terlalu terbebani oleh tuntutan akademik yang bisa mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Menjaga study-life balance penting bagi mahasiswa untuk mencegah stres yang berlebihan dan kelelahan fisik. Saat beban akademik terlalu mendominasi, mahasiswa bisa mengalami penurunan performa dalam belajar, kurang produktif, dan bahkan merasa cemas atau depresi. Di sisi lain, jika terlalu banyak fokus pada kehidupan di luar akademik, kemajuan studi bisa terganggu. Keseimbangan antara belajar dan kehidupan pribadi membantu mahasiswa untuk: Tips Menjaga Study-Life BalanceBerikut beberapa tips untuk membantu mahasiswa menjaga study-life balance: Dengan menjaga study-life balance, mahasiswa dapat menjalani masa studi dengan lebih produktif, sehat, dan bahagia. Ini adalah salah satu kunci untuk sukses, baik dalam pendidikan maupun kehidupan pribadi. (H)
Read MoreSerang, 26 September 2024 – Pengenalan Studi Tata Tertib dan Kegiatan Kampus (P2STRATEGIK) Universitas Serang Raya (Unsera) tahun 2024 resmi dibuka pada Kamis (26/09/2024) di Rachmatoellah Convention Hall. Acara ini dihadiri dua pembicara internasional, Dr. Sheena Ramazanu, Assistant Professor dari Hong Kong Metropolitan University, dan Ms. Nurul Amanina Hussain, Research Associate dari Duke-NUS Medical School, Singapura. Dengan mengusung tema “Think Globally, Act Locally.” kedua pembicara memberikan presentasi inspiratif yang menekankan pentingnya berpikir global dengan bertindak nyata di tingkat lokal. “Selalu lakukan yang terbaik, karena dunia ini penuh dengan peluang dan kemungkinan,” ujar Dr. Sheena Ramazanu. Sebagai bentuk nyata dari kolaborasi ini, Dr. Sheena dan Ms. Nurul juga mengumumkan proyek kerjasama bersama Unsera terkait perubahan iklim, dengan fokus menggabungkan upaya lokal dan global dalam menghadapi tantangan lingkungan. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam menjaga kelestarian alam, sesuai dengan semangat tema P2Strategik 2024. Rektor Unsera, Dr. H. Abdul Malik, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa program P2Strategik ini menjadi langkah awal mahasiswa untuk memahami nilai-nilai yang diusung kampus serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan akademik dan non-akademik di masa depan. “Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk belajar, tetapi juga harus mengembangkan potensi diri agar mampu berkolaborasi, berkomunikasi dengan baik, serta menjadi kreatif dan inovatif,” ujarnya. Sebagai bagian dari komitmen terhadap pelestarian lingkungan, acara ini turut diisi dengan penanaman pohon secara simbolis di lingkungan kampus Unsera. Penanaman pohon dilakukan oleh Dr. H. Abdul Malik, M.Si., dan H. Mulya R. Rachmatoellah, Lc., M.Hum, Ketua Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang, sebagai simbol kepedulian kampus terhadap keberlanjutan lingkungan dan pelestarian alam. Melalui berbagai kegiatan ini, Unsera berharap dapat mencetak generasi mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peduli terhadap isu-isu global dan lingkungan sekitar. (H)
Read MoreAda yang menarik dari pembukaan P2STRATEGIK Universitas Serang Raya (UNSERA) tahun ini. Mengusung tema “Moving & Growing”, kegiatan orientasi mahasiswa baru tersebut menghadirkan tamu istimewa dari luar negeri, yaitu Dr. Sheena Ramazanu, Assistant Professor dari Hong Kong Metropolitan University (HKMU), serta Ms. Nurul Amanina Hussain, Research Associate dari Duke-NUS Medical School, Singapura. Acara pembukaan ini berlangsung megah di Gedung Rachmatoellah Convention Hall pada Kamis, 26 September 2024. Selain kehadiran para tamu internasional, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Informatika, H. Mulya R. Rachmatoellah, serta seluruh civitas akademika UNSERA. Acara ini dibuka secara resmi melalui Sidang Senat Terbuka yang dipimpin langsung oleh Rektor UNSERA, Dr. H. Abdul Malik, M.Si. Tak hanya menjadi tamu kehormatan, Dr. Sheena Ramazanu dari Hong Kong Metropolitan University juga berperan sebagai pemateri dalam kegiatan P2STRATEGIK. Mengusung tema “Serve-Grow-Excel,” Dr. Sheena menyampaikan presentasi yang memotivasi para peserta untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata di masa depan. Ia mengajak mahasiswa baru untuk berani melangkah dan memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan sebaik-baiknya. “Always do the best you can, because this world is full of opportunities and possibilities,” ujar Dr. Sheena. Ia menekankan pentingnya melakukan yang terbaik dalam segala hal yang dikerjakan, karena dunia menawarkan banyak kesempatan bagi mereka yang mau berusaha dan berkembang. Dalam rangkaian acara P2STRATEGIK, terdapat agenda spesial yaitu penanaman pohon sebagai bentuk kerjasama UNSERA, NUS, dan HKMU dalam mendukung mitigasi perubahan iklim global. Proyek ini diharapkan dapat menjadi simbol nyata dari semangat pertumbuhan dan kolaborasi yang diwujudkan dalam kegiatan orientasi tahun ini.
Read MoreLembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Serang Raya (UNSERA) bekerja sama dengan Duke-NUS Medical School, Singapura, Hong Kong Metropolitan University (HKMU), serta berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dan Dalberg, sebuah firma konsultasi global, menggelar kegiatan penanaman pohon pada 26 September 2024 di Desa Tirtayasa sebagai bagian dari upaya mitigasi dampak perubahan iklim. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian alam. Penanaman pohon ini dimulai setelah sesi edukasi mengenai dampak perubahan iklim terhadap kesehatan, khususnya risiko heatstroke kepada para petani di desa Tirtayasa, yang disampaikan oleh Dr. Sheena Ramazanu, Assistant Professor dari HKMU, dan Ms. Nurul Amanina Hussain, Research Associate dari Duke-NUS Medical School. Penanaman pohon dilakukan di area sekitar Desa Tirtayasa, sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sejuk. Secara simbolis, penanaman pohon juga dilakukan di kampus UNSERA oleh Rektor UNSERA, Dr. H. Abdul Malik, M.Si., dan Ketua Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang, H. Mulya R. Rachmatoellah, Lc., M.Hum, sebagai tanda komitmen kampus dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dr. Sheena Ramazanu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada UNSERA atas dukungan dan kolaborasi dalam kegiatan ini. “thank to Unsera for supporting and welcoming us to collaborate in this activity. This collaboration is very important for us in delivering the message about climate change and taking real action to address it.” ujar Dr. Sheena. Dr. Siska Mardiana, S.Sos, M.M., seorang dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNSERA yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan komentarnya mengenai pentingnya kolaborasi ini. “Penanaman pohon bukan hanya simbol, tetapi juga langkah nyata dalam menghadapi perubahan iklim yang dampaknya sudah mulai kita rasakan. Kolaborasi ini sangat penting dalam membangun kesadaran serta mendorong mahasiswa dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan”. Zalsa, salah satu mahasiswa UNSERA yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, juga mengungkapkan rasa bangganya bisa terlibat. “Ikut dalam penanaman pohon ini sangat membuka mata saya tentang pentingnya menjaga lingkungan. Saya harap kegiatan seperti ini terus berlanjut, karena memberikan dampak yang nyata dan positif, baik bagi lingkungan maupun bagi kami sebagai generasi muda,” Kaodah, seorang warga desa Tirtayasa, juga menambahkan, “Semoga dengan penanaman pohon ini bisa memberikan udara yang lebih segar dan tidak panas untuk anak-anak di masa depan.” Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam hal meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam penghijauan dan pemeliharaan lingkungan. (H)
Read MoreUniversitas Serang Raya (UNSERA) memperluas kiprahnya di kancah internasional dengan menggelar pelatihan penanggulangan perubahan iklim, bekerja sama dengan Hong Kong Metropolitan University (HKMU) dan Duke-NUS Medical School. Acara yang berlangsung di Aula Lantai 3 UNSERA pada Rabu (25/09/2024) ini berfokus pada dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat, terutama di wilayah Asia dan Indonesia. Pelatihan ini mengusung tema “An Overview Of Climate Change and Health,” yang sejalan dengan tujuan utama UNSERA, HKMU, dan Duke-NUS dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin ekstrem. Salah satu pembicara utama, Dr. Sheena Ramazanu, Assistant Professor dari HKMU, menekankan pentingnya inovasi untuk menghadapi dampak kesehatan yang disebabkan perubahan cuaca ekstrem, terutama bagi masyarakat rentan. “Isu ini sangat krusial, dan kita harus bersiap dengan inovasi untuk mengatasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim, terutama bagi mereka yang kurang mampu,” jelas Sheena. Bersama Nurul Amanina Hussain, Research Associate dari Duke-NUS Medical School, serta para akademisi UNSERA, pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan inovasi-inovasi baru yang dapat membantu masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim dan bencana alam yang tidak terduga. Melalui kolaborasi ini, UNSERA memperkuat perannya dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, sekaligus berkontribusi dalam upaya global untuk menanggulangi perubahan iklim dan dampaknya terhadap kesehatan. (Z)
Read MoreUniversitas Serang Raya (UNSERA) bekerja sama dengan National University of Singapore (NUS) dan Hong Kong Metropolitan University (HKMU) melaksanakan pengabdian masyarakat “climate change program” di Tirtayasa, Serang, Kamis (26/09). Program ini dipimpin oleh Dr. Sheena Ramazanu, Assistant Professor dari Hong Kong Metropolitan University, dan Ms. Nurul Amanina Hussain, Research Associate dari Duke-NUS Medical School, Singapura. Kegiatan utama berupa penanaman pohon sebagai langkah mitigasi perubahan iklim, dengan tujuan mengurangi dampak perubahan iklim serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan. Rektor UNSERA, Dr. H. Abdul Malik, M.Si, menyambut baik inisiatif ini sebagai upaya nyata dalam menghadapi perubahan iklim. Dr. Sheena menyatakan bahwa kolaborasi ini memberikan dampak langsung pada masyarakat, sementara Ms. Nurul menilai edukasi ini sangat bermanfaat bagi para petani. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dari upaya-upaya keberlanjutan lainnya dalam menjaga keseimbangan alam dan menghadapi tantangan perubahan iklim. (Z)
Read MoreUniversitas Serang Raya (UNSERA) bersama National University of Singapore (NUS) dan Hong Kong Metropolitan University (HKMU) mengadakan program pengabdian masyarakat bertajuk Climate Change Program di Tirtayasa, Serang, Kamis (26/09). Program ini dipimpin oleh Dr. Sheena Ramazanu, Assistant Professor dari Hong Kong Metropolitan University, serta Ms. Nurul Amanina Hussain, Research Associate dari Duke-NUS Medical School, Singapura. Dalam rangkaian kegiatan ini, tim pengabdian melakukan penanaman pohon sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim. Selain itu, tim juga mengadakan edukasi tentang dampak perubahan iklim terhadap kesehatan dan risiko heatstroke dengan tema “Education on Climate Change Impact on Health and Heatstroke Risk”. Kegiatan ini diikuti oleh para petani setempat yang sangat rentan terhadap cuaca ekstrem. Sebelumnya, telah diadakan Training of Trainer kepada 25 dosen dan mahasiswa Unsera untuk melatih para petani memitigasi Heatstroke. Edukasi ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada para petani tentang cara pencegahan serangan panas di sawah serta tindakan yang perlu dilakukan jika heatstroke terjadi. Dalam pelaksanaan edukasi, peserta juga mendapatkan studi kasus dan role-playing yang dipandu oleh gabungan beberapa dosen dari fakultas dan program studi yang berbeda. Muhidin, salah satu peserta, menyampaikan kesannya, “Sangat menarik, tambah-tambah ilmu. Ketika ada serangan panas, jadi tahu cara mengantisipasinya. Terima kasih ilmunya.” Rektor UNSERA, Dr. H. Abdul Malik, M.Si, menyambut baik program ini. “Kolaborasi ini adalah salah satu wujud nyata UNSERA dalam berkontribusi pada isu-isu global, termasuk perubahan iklim dan kesehatan masyarakat.” Dr. Siska, salah satu dosen yang ikut dalam program ini juga menyampaikan kesannya. “Kolaborasi ini sangat bermanfaat, baik untuk masyarakat maupun akademisi. Edukasi terkait perubahan iklim dan kesehatan menjadi langkah penting dalam memberdayakan masyarakat menghadapi risiko nyata seperti heatstroke”. Lebih lanjut, salah satu mahasiswa yang ikut, Hafita menyampaikan kesannya terhadap program ini. “Program ini membuka mata saya tentang pentingnya aksi nyata terhadap perubahan iklim. Penanaman pohon dan edukasi yang interaktif memberi saya pengalaman berharga dalam memahami dampak lingkungan dan kesehatan,” ujarnya. Dr. Sheena Ramazanu dari HKMU memberikan apresiasinya atas program yang telah berjalan, “We are doing a good job. This collaboration shows how community engagement and education can bring real impact to people’s lives.” Ms. Nurul Amanina Hussain menambahkan, “The education session was fantastic. We shared practical tips that will help the farmers manage the impact of climate change on their health. It’s great to see them actively participating and learning.” Program Climate Change ini memberikan dampak positif dengan meningkatkan kesadaran petani mengenai perubahan iklim dan pencegahan heatstroke. Program ini juga membantu membangun solidaritas antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim. Ke depan, program ini direkomendasikan untuk terus berlanjut karena bermanfaat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, terutama di sektor pertanian yang sangat terdampak. Kolaborasi antara UNSERA, NUS, dan HKMU diharapkan dapat terus berkembang untuk memberikan dampak yang lebih besar pada komunitas yang rentan. (Z)
Read MoreLembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Serang Raya (UNSERA) bekerja sama dengan Duke-NUS Medical School, Singapura, dan Hong Kong Metropolitan University (HKMU) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Education on Climate Change lmpact on Health and Heat Stroke Risk” pada 26 September 2024. Acara ini diselenggarakan di Taman Baca Masyarakat Desa Tirtayasa dan dihadiri oleh 22 petani setempat. Kegiatan ini menghadirkan dua pembicara internasional, yakni Dr. Sheena Ramazanu, Assistant Professor dari Hong Kong Metropolitan University, dan Ms. Nurul Amanina Hussain, Research Associate dari Duke-NUS Medical School, Singapura. Kedua narasumber memberikan pemaparan mendalam tentang dampak perubahan iklim terhadap kesehatan, khususnya risiko heatstroke yang rentan dialami oleh para petani yang bekerja di bawah terik matahari. Selain itu, para dosen dari Universitas Serang Raya turut memberikan materi terkait perubahan iklim, menjelaskan fenomena cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari, terutama bagi para petani. Dr. Tiur Elysabeth, ST., MT., salah satu dosen UNSERA yang terlibat dalam kegiatan ini, menambahkan, “Melalui kegiatan ini, kami berharap para petani memiliki kesadaran yang lebih baik mengenai risiko heatstroke dan mampu melakukan pencegahan serta penanganan awal yang tepat. Edukasi semacam ini sangat penting karena para petani adalah salah satu kelompok paling rentan terhadap perubahan iklim, khususnya cuaca panas ekstrem.” Sebelum acara pengabdian ini, telah dilakukan Training of Trainer kepada 25 dosen dan mahasiswa UNSERA untuk mempersiapkan mereka dalam melatih para petani memitigasi risiko heatstroke. Training ini bertujuan untuk memastikan edukasi yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Selain sesi pemaparan, kegiatan ini juga mencakup studi kasus dan diskusi kelompok. Para peserta dibagi menjadi empat kelompok yang didampingi oleh dosen UNSERA untuk menyelesaikan studi kasus terkait heatstroke dan perubahan iklim. Setiap kelompok melakukan roleplay untuk mempraktikkan penanganan pertama pada korban heatstroke dan cara pencegahan dampak cuaca panas ekstrem. Muhidin, salah satu peserta yang merupakan petani lokal, menyampaikan antusiasmenya setelah mengikuti kegiatan ini. “Sangat menarik, tambah-tambah ilmu. Sungguh sangat istimewa, baik untuk kehidupan kami sebagai petani yang sehari-hari di sawah. Ketika ada aktivitas ini, kami jadi tahu cara mengantisipasi dampak dari cuaca panas. Terima kasih ilmunya,” ujarnya. Maharani, salah satu mahasiswa UNSERA yang ikut berpartisipasi mengaku antusias dalam mengikuti kegiatan ini. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Melihat para petani begitu antusias menerima ilmu ini, saya merasa bangga bisa ikut berkontribusi.” Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para petani terhadap risiko kesehatan akibat perubahan iklim dan membekali mereka dengan pengetahuan serta keterampilan praktis dalam menghadapi heatstroke di lapangan. UNSERA berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui program pengabdian semacam ini. (H)
Read MoreSerang, 26 September 2024 – Universitas Serang Raya (Unsera) sukses menggelar acara P2STRATEGIK 2024 di Gedung RCH hari ini, dengan menghadirkan dua pembicara internasional ternama, Dr. Sheena Ramazanu, Assistant Professor dari Hong Kong Metropolitan University, dan Ms. Nurul Amanina Hussain, Research Associate dari Duke-NUS Medical School, Singapura. Acara ini dihadiri oleh 600 mahasiswa baru yang antusias mendengarkan materi yang dibawakan oleh kedua tokoh global tersebut. Mengusung tema “Think Globally, Act Locally,” kedua pembicara menyampaikan presentasi yang memotivasi para peserta untuk selalu Serve, Grow, and Excel. Dr. Sheena dan Ms. Nurul menekankan pentingnya melakukan yang terbaik dalam segala hal yang dikerjakan. “Always do the best you can, because this world is full of opportunities and possibilities.” Ujar Dr. Sheena. Mereka mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan potensi di sekitar mereka dan membentuk masa depan dengan dedikasi serta kerja keras. Salah satu poin utama dalam diskusi mereka adalah pentingnya pendidikan berbasis teknologi dalam membentuk masa depan. Keduanya mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan kemajuan digital agar tetap unggul di dunia yang terus berkembang pesat ini. Mereka juga menegaskan bahwa teknologi bisa menjadi alat yang berdaya dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim. Sebagai tambahan, Dr. Sheena dan Ms. Nurul mengumumkan proyek kolaborasi mereka terkait perubahan iklim bersama Unsera. Proyek ini bertujuan untuk menggabungkan upaya lokal dan global dalam mengatasi masalah lingkungan, sesuai dengan semangat tema acara yang mendorong pemikiran global dengan aksi lokal. Acara berlangsung meriah, dengan mahasiswa baru yang mengenakan pakaian hitam putih, dilengkapi dengan selendang biru khas Baduy, turut berpartisipasi aktif dalam sesi presentasi. Melalui acara ini, Unsera terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang dinamis dan inklusif, mendorong mahasiswa untuk mengeksplorasi perspektif global sekaligus memberikan dampak positif di tingkat lokal. (Z)
Read More