Universitas Serang Raya (Unsera) mengajak mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 untuk menjelajahi kekayaan budaya dan sejarah Banten. Salah satu tujuan kunjungan mereka adalah Vihara Avalokitesvara, salah satu vihara tertua di Banten. Dela Nathalia, mahasiswa PMM dari Universitas Cokroaminoto Palopo, menyampaikan rasa antusiasmenya terhadap kunjungan ini. “Senang sekali, ini pertama kalinya saya berkunjung ke Vihara” Dela bersama rekan-rekan mahasiswa PMM dari berbagai daerah ini mendapat kesempatan untuk mengamati arsitektur khas vihara, mendengarkan penjelasan mengenai sejarahnya, dan memahami tentang ajaran Buddha. “Melihat langsung tempat ibadah dan belajar tentang sejarahnya membuat saya lebih menghargai keragaman budaya dan agama di Indonesia,” tambah Dela. Selain belajar tentang ajaran Buddha, Dela juga terkesan dengan suasana damai dan khidmat yang dirasakan di Vihara Avalokitesvara. Pengalaman ini membuka matanya akan pentingnya toleransi antarumat beragama dan menghargai perbedaan. Kunjungan ke Vihara Avalokitesvara merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Serang Raya untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Banten kepada mahasiswa PMM. “Ini adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Saya berharap bisa kembali lagi ke Banten dan mengeksplorasi lebih banyak tempat bersejarah lainnya,” Pungkasnya. Melalui modul nusantara ini diharapkan mahasiswa PMM dapat menambah wawasan mereka tentang peran penting toleransi antarumat beragama dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai generasi penerus bangsa, pemahaman ini sangat penting untuk membangun Indonesia yang lebih harmonis dan damai. (H)
Read MoreMahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 Inbound Universitas Serang Raya (Unsera) turut meramaikan acara Seba Baduy 2024 di Alun-Alun Rangkasbitung, Sabtu (18/5/2024). Seba Baduy merupakan sebuah tradisi tahunan masyarakat Baduy membawa berbagai hasil bumi sebagai simbol rasa syukur dan mempersembahkannya kepada pemerintah setempat. Mahasiswa PMM 4 Inbound Unsera ikut berbaur di antara 1500 masyarakat Baduy. Mereka yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia sangat antusias melihat rangkaian acara Seba Baduy. Keterlibatan mereka memberikan pengalaman langsung dalam memahami budaya dan tradisi lokal yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal. Universitas Serang Raya sebagai tuan rumah bagi mahasiswa PMM 4 Inbound memberikan dukungan penuh dalam partisipasi ini. Rektor Unsera, Dr. Abdul Malik, M.Si menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam acara budaya seperti Seba Baduy merupakan bagian dari upaya universitas untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dan memperkuat ikatan kebangsaan. “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan visi kami untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebudayaan dan tradisi bangsa. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus melestarikan budaya Indonesia,” ujar Abdul Malik. Selain belajar tentang budaya Baduy, mahasiswa PMM 4 Inbound juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan masyarakat Baduy. Dela, mahasiswa dari Universitas Cokroaminoto Palopo, mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat gotong-royong dan kesederhanaan masyarakat Baduy. “Saya sangat terkesan dengan cara hidup masyarakat Baduy yang sederhana namun penuh makna. Mereka sangat ramah dan terbuka, sehingga kami merasa seperti bagian dari keluarga besar mereka,” ungkapnya. Partisipasi mahasiswa PMM 4 Inbound Unsera dalam Seba Baduy 2024 bukan hanya sekedar kegiatan kebudayaan, tetapi juga sebuah langkah penting dalam memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Dengan semangat kebhinekaan, diharapkan para mahasiswa dapat terus berpartisipasi dalam kegiatan serupa di masa mendatang, memperkaya wawasan serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. (Z)
Read MoreDhea Aulia, mahasiswi program studi (Prodi) Manajemen Universitas Serang Raya (Unsera), memutuskan untuk melangkah keluar dari zona nyamannya dan menjelajahi dunia baru melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4. Dengan semangat petualangannya, Dhea memilih untuk menjalani masa studinya di kota Sorong, Papua Barat. Keputusan ini bukan hanya sekedar memilih tempat kuliah baru, namun sebuah langkah untuk mengenal orang-orang baru dari berbagai daerah, merasakan perkuliahan dengan latar budaya yang berbeda, serta memahami keragaman adat istiadat yang ada di Indonesia. “Latar belakang saya yang senang mencari pengalaman baru membuat saya memilih kuliah di kota Sorong, Papua Barat,” Paparnya saat diwawancarai Melalui program ini, Dhea mendapatkan banyak sekali manfaat. Mulai dari kemudahan transportasi yang disediakan untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata di Papua Barat, hingga bantuan biaya hidup selama berada di Sorong. Tak ketinggalan, Dhea pun berkesempatan untuk mengexplore keindahan alam yang sering ia dengar dijuluki sebagai “surga yang jatuh ke bumi”. Selain mendapatkan wawasan akademik, relasi dan jaringan pertemanan yang Dhea bangun selama di Sorong tentu akan membuka banyak peluang untuk kedepannya. Interaksinya dengan mahasiswa dari berbagai daerah serta masyarakat lokal membuatnya semakin terbuka terhadap perbedaan dan mengapresiasi keberagaman. “Bertukar sementara, bermakna selamanya.” pungkasnya mengakhiri wawancara. (H)
Read MoreProgram Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch 4 di Unsera menghadirkan beragam cerita di dalamnya, salah satunya cerita dari mahasiswa Universitas Cokriaminoto Palopo, Mutiara Fajar ketika mengikuti kegiatan modul nusantara. Pada tanggal 24 April 2024, seluruh peserta mengunjungi tempat yang kaya akan sejarah dan budaya yaitu komunitas Rumah Dunia. Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendengarkan materi dari tokoh-tokoh inspiratif. Mas Toto, penasehat dari Rumah Dunia, memberikan materi mengenai sejarah kesultanan serta budaya yang kaya di Provinsi Banten. Mahasiswa juga mendapat wawasan dari Abdul Salam, direktur Rumah Dunia, tentang motifasi dan awal berdirinya komunitas tersebut, serta upaya menanamkan minat baca di masyarakat Kota Serang. Sementara, untuk mengenalkan nilai inspirasi dari modul nusantara, para mahasiswa diajak untuk mengenal pengalaman hidup dari Abah Haji Edi, seorang pebisnis sukses. Mulai dari masa remaja hingga menjadi sosok yang disegani dalam dunia bisnis, memberikan motivasi yang besar bagi para mahasiswa. Abah Haji Edi memberikan pesan tentang pentingnya kepercayaan dari masyarakat dan keyakinan bahwa segala hal dapat dicapai dengan usaha dan kehendak Allah. Para mahasiswa juga disuguhi pertunjukan kesenian Debus. Mereka dapat menyaksikan secara langsung keahlian para seniman Debus yang kebal terhadap berbagai senjata tajam bahkan gergaji mesin. “seru banget dan nggak bisa dilupakan. Benar-benar pengalaman yang tidak bisa dilupakan” ujar mutiara. Kunjungan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada para mahasiswa, tetapi juga memberikan inspirasi dan motivasi dalam menghadapi tantangan hidup. (H)
Read MoreDengan spirit unity, humanity, integrity, dan dignity, Universitas Serang Raya (UNSERA) siap menyambut kedatangan 34 mahasiswa PMM Batch 4 dari berbagai Perguruan Tinggi di luar Pulau Jawa. Program Mahasiswa Merdeka (PMM) yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), telah menjadi platform penting bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi minat, mengembangkan keterampilan, dan berkontribusi pada proyek-proyek yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri. Dr. Abdul Malik, M.Si selaku Rektor UNSERA siap memberi dukungan penuh kepada mahasiswa PMM dalam mengeksplor dan mempelajari keragaman budaya nusantara. “Para mahasiswa inbound ini telah dipilih melalui proses seleksi ketat berdasarkan minat, komitmen, dan potensi mereka dalam bidang-bidang yang beragam. Dengan kehadiran mereka nantinya, harapan kita bertambah untuk terus menginspirasi dan memberdayakan generasi muda dalam dunia seni dan budaya,” ujarnya. Banyak kegiatan menarik yang akan dilakukan dan dipelajari mahasiswa PMM, sebab nantinya mahasiswa tidak hanya melakukan pembelajaran di dalam kelas, melainkan juga akan mengikuti pembelajaran di luar kelas melalui mata kuliah Modul Nusantara yang terdiri dari sub kegiatan Kebhinekaan, Inspirasi, Refleksi dan Kontribusi Sosial. (Z)
Read MoreUniversitas Serang Raya (Unsera) menggelar pelepasan mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4, Jumat (26/1/24). Wakil Rektor I, Dr. Denny Kurnia, S.E., M.M dan Wakil Rektor II Dr. H. Muhammad Kamil Husain, Lc., M.Si turut hadir dalam acara pelepasan. Adapun 8 mahasiswa yang berhasil lolos PMM 4, yaitu: “Harapan saya mahasiswa Unsera yang mengikuti PMM 4 ini bisa belajar banyak terkait kebhinnekaan, toleransi, dan bisa pulang ke almamater tercinta dengan membawa pengalaman sebanyak-banyaknya,” ujar Dr. Denny. Selanjutnya Dr. Kamil juga mengimbau kepada para peserta PMM 4 untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Tidak hanya untuk hal-hal akademik, tetapi juga non-akademik. “Kesempatan ini belum tentu datang dua kali. Manfaatkan sebaik mungkin. Jalin relasi seluas-luasnya dan perkaya pengalaman belajar kalian. Jadilah individu yang adaptable, jangan jadikan perbedaan sebagai hambatan. Jadikan perbedaan menjadi kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain agar bisa berkolaborasi dalam hal positif,”pungkas Dr.Kamil. (Z)
Read More