Pada tanggal 10 Juli 2024, sebanyak 58 orang mahasiswa/I Ilmu Komunikasi semester 6 dari Universitas Serang Raya (UNSERA) telah sukses melaksanakan kunjungan studi ke Baduy yang terletak di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Dipandu langsung oleh dosen pengampu mata kuliah Studi Kebantenan dan tour guide, mahasiswa/I Ilmu Komunikasi UNSERA dengan semangat menapaki perjalanan dengan berjalan selangkah demi langkah untuk sampai di tempat tujuan. Sesuai dengan tema kunjungan studi kali ini yaitu “Eksplorasi Sosial Budaya Masyarakat Adat Baduy”, kegiatan ini bertujuan sebagai kelas terbuka untuk memberikan pengalaman pembelajaran secara langsung bagi mahasiswa/I untuk menggali banyak informasi mengenai kearifan budaya lokal dan sosial budaya masyarakat adat baduy. “Seperti yang sudah diketahui bahwa suku baduy ini memiliki keunikan tersendiri terutama dalam sisi sosial budaya adat istiadatnya, oleh karena itu dengan adanya kunjungan studi ini diharapkan dapat menjadi pengalaman baru dan pengetahuan yang bermanfaat kedepannya,” ucap Chotibul Umam selaku dosen pengampu mata kuliah Studi Kebantenan saat pelaksanaan pembekalan secara online, Jumat (05/07/2024). Dalam kegiatan kunjungan studi ini, mahasiswa/I berkesempatan untuk melakukan pengamatan secara langsung bagaimana kesehariaan kehidupan masyarakat Baduy Luar. Selama perjalan menuju tempat tujuan, para mahasiswa/I juga bisa berinteraksi secara langsung dengan masyarakat Baduy yang memang terkenal akan keramahannya. Selain itu, mahasiswa/I juga memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan salah satu jaro Suku Baduy dan juga dengan salah satu tokoh masyarakat baduy yang menjelaskan baduy dari segala sisi. Baik dari bangunan rumah, bangunan penyimpan hasil panen, hingga larangan apa saja yang harus ditaati oleh semua wisatawan yang datang berkunjung. “Di Baduy ini sebisa mungkin kita selalu menanamkan nilai-nilai adat yang ada di sini. Meskipun tidak bisa dipungkiri teknologi itu memang dibutuhkan, tapi jangan sampai menggerus nilai adat yang ada turun temurun.” ucap Kang Udil selaku tourguide lokal. Dengan terjalannya kunjungan studi ini diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa/I UNSERA yang semakin luas tentang segala kearifan budaya lokal dan kehidupan sosial budaya masyarakat adat Baduy. (S)
Read MoreProgram Studi Ilmu Komunikasi konsentrasi Marketing Komunikasi Universitas Serang Raya (Unsera) melakukan kunjungan ke Lembaga Penyiaran Publik RRI Jakarta sebagai bagian dari rangkaian kegiatan uji kompetensi (8/7/24). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa dalam memahami koordinasi di dunia kerja yang sesungguhnya. Dalam sambutannya, Indri selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, menyatakan bahwa kunjungan ini akan menambah wawasan mahasiswa dengan berkunjung langsung ke industri yang sesuai dengan keilmuan mereka. “Ini akan membawa kebaikan dan wawasan bagi mahasiswa untuk melihat langsung dunia kerja,” ujarnya. RRI Jakarta, sebagai salah satu lembaga penyiaran publik tertua di Indonesia, memiliki peran penting dalam penyebaran informasi dan edukasi kepada masyarakat. Mahasiswa Unsera diajak berkeliling untuk melihat langsung produksi siaran di RRI Jakarta, mulai dari Produksi 1, yang fokus pada program berita dan informasi terkini, Produksi 2 yang menyajikan program hiburan dan budaya, hingga Produksi 4 yang menampilkan program-program edukasi dan anak-anak. Suasana antusias terlihat dari para mahasiswa yang sangat tertarik dan aktif bertanya saat mengikuti proses produksi siaran. Mereka tampak bersemangat melihat langsung bagaimana sebuah berita diproduksi hingga dapat didengar oleh masyarakat. Melalui kunjungan ini diharapkan para mahasiswa dapat memahami lebih dalam tentang industri penyiaran serta terdorong untuk meningkatkan keterampilan praktis yang akan berguna di dunia kerja. (Z)
Read MoreDalam rangka mempersiapkan lulusan unggul dan kompeten, Universitas Serang Raya (Unsera) menggelar Sertifikasi Uji Kompetensi bagi Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, di antaranya konsentrasi Jurnalistik, Marketing, Broadcasting, dan Public Relation. Uji kompetensi ini digelar dengan tiga skema sesuai konsentrasi masing-masing. Skema digital marketing ditujukan untuk konsentrasi marketing komunikasi, skema media jurnalistik penyiaran untuk mahasiswa dengan konsentrasi jurnalistik dan broadcasting, serta skema public relations officer untuk mahasiswa dengan konsentrasi public relation. Uji kompetensi untuk skema media jurnalistik penyiaran dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Universitas Islam Bandung (Unisba) pada 1 Juli 2024. Sementara itu, skema digital marketing dan skema public relations officer dilaksanakan pada 3-4 Juli di TUK Unsera. Setelah mengikuti rangkaian uji kompetensi yang telah diagendakan oleh para asesor sesuai skemanya masing-masing, peserta akan mendapatkan sertifikasi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai sertifikat pendamping ijazah. “Anak-anak yang kita uji kali ini sudah taktis dengan masa depan mereka, sudah tidak bergantung dengan dunia industri dan bisa mandiri, berkat rancangan pembelajaran yang diberikan oleh para dosen tentunya” ujar Qodariah, salah satu asesor di skema digital marketing. Kepada Indrianti Azhar Firdausi, Kaprodi Ilmu komunikasi, Qodariah juga mengucapkan selamat dan menyatakan bahwa mahasiswa yang diuji sudah bisa dikatakan menjadi human capital yang kompeten. Uji Kompetensi ini menjadi penyempurna ijazah akademis mahasiswa dalam berkecimpung di dunia kerja sesuai bidangnya. Selain itu, tingginya tren peminatan masyarakat terhadap bidang Ilmu Komunikasi menjadi tantangan bagi perguruan tinggi untuk memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan mahasiswanya agar mampu bersaing di era digital saat ini. Sertifikat profesi sebagai pendamping ijazah menjadi sangat penting dalam mencetak lulusan-lulusan yang unggul dan kompeten. (H)
Read More“Yaelah anak komunikasi cuma belajar ngomong doang! dari kecil juga udah bisa ngomong kali!” Yup, barusan adalah contoh nyinyiran yang seringkali dilontarkan pada anak ilmu komunikasi. Sedih, ya? Seringkali dipandang sebelah mata. Tapi, ungkapan macam itu lahir karena ada stereotip bahwa ilmu komunikasi hanya untuk orang yang jago ngomong dan punya penampilan menarik (karena dianggap bakal kerja di TV ckck). Jadi, apa iya jurusan ilmu komunikasi cuma belajar ngomong doang? Realitanya, studi komunikasi itu studi yang “gado-gado” karena banyak beririsan dengan bidang-bidang lain, seperti Komunikasi-Ekonomi (menjadi komunikasi pemasaran); Komunikasi-Politik (menjadi komunikasi politik); Komunikasi-Psikologi (menjadi psikologi komunikasi); Komunikasi-Kedokteran (menjadi komunikasi kesehatan); dan masih banyak lagi~ Ilmu komunikasi juga sering banget dianggap jurusan yang sederhana karena lagi-lagi stereotip jurusan ini Cuma nunjukin jago ngomong aja. Padahal, anak ilkom banyak banget belajar teori komunikasi untuk bisa menyampaikan pesan dengan cara seefektif mungkin. Nggak cuma itu, di kelas ilmu komunikasi juga diajarin cara belajar nulis yang baik, penggunaan kata sambung, perencanaan iklan, sampe kampanye juga ikut dipelajari! Fyuh, jadi anak ilkom itu sama beratnya kok sama jurusan yang lain~ Jurusan ilmu komunikasi juga menuntut mahasiswanya untuk bisa menguasai banyak hal, karena nanti ketika berada di dunia kerja akan banyak sekali bersinggungan dengan disiplin ilmu yang lain. That’s why jurusan ilmu komunikasi selalu dicari di setiap lowongan pekerjaan jenis apapun, dan ini adalah salah satu hal yang bisa disombongkan dari jurusan ilmu komunikasi*ehe* (Z)
Read More