Tim mahasiswa dari Program Studi Teknik Industri Universitas Serang Raya (Unsera) yang tergabung dalam tim “Aquaditech” PKM-KC 24 beranggotakan Uswatun Hasanah, Azrina Raisha Leman, Rifki Anwar, dan Roy Ainurroffi, dengan bimbingan dari dosen pembimbing Sahrupi, ST., MT., telah menciptakan inovasi alat filter air alami berbasis sensor turbidity. Inovasi ini diharapkan dapat membantu warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih selama musim kemarau panjang. https://www.instagram.com/reel/C70wri8SGQs/?igsh=b2FvaHkzMjVtMmUy Tim Aquaditech terinspirasi untuk membuat filter air alami berbasis sensor turbidity setelah mendapati fakta bahwa banyak warga yang terpaksa memanfaatkan air sungai yang tercemar untuk kebutuhan sehari-hari. Alat ini dirancang untuk menyaring air sungai yang keruh menjadi air bersih secara otomatis. Dengan menggunakan sensor turbidity, alat ini dapat mendeteksi tingkat kekeruhan air dan memprosesnya hingga air mencapai tingkat kejernihan yang aman untuk digunakan. “Kami memilih membuat alat ini karena ingin membantu warga sekitar yang kesulitan mendapatkan air bersih selama musim kemarau. Dengan alat ini, warga tidak perlu lagi repot menyaring air secara manual, karena sistem kami sudah otomatis memompa ulang air yang masih kotor hingga menjadi jernih,” jelas Uswatun Hasanah. Tim mengungkapkan ketertarikan mereka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) karena melihat peluang besar untuk merealisasikan ide mereka. Selain itu, mereka juga ingin memanfaatkan PKM sebagai ajang untuk belajar manajemen waktu dan mendapatkan berbagai manfaat lainnya. Selama proses pengembangan alat ini, tim menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam pemrograman dan sistem alat. “Kami sempat kesulitan memahami program dan desain alat, sehingga prosesnya sedikit tersendat. Namun, pengalaman ini sangat berharga karena kami bisa belajar banyak, menjalin relasi dengan mahasiswa dan dosen lain, serta berdiskusi seru di luar kampus,” ungkap Azrina Raisha Leman. Tim juga membagikan tips dalam menyusun proposal PKM. “Ikuti panduan PKM dengan teliti, terutama dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang tidak boleh lebih dari 10 juta. Selain itu, perhatikan tata tulis dan latar belakang ide pembuatan alat,” saran Rifki Anwar. Tim berharap inovasi mereka bisa lolos hingga Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). “Harapannya, semoga tim kami dan tim Unsera lainnya bisa lolos sampai PIMNAS dan bisa bermanfaat bagi yang mendapatkan bantuan dari ide kami ini, membahagiakan orang tua, serta memajukan kampus tercinta dengan kreativitas mahasiswa-mahasiswanya,” tutup Roy Ainurroffi. Dengan inovasi dan semangat yang tinggi, tim Aquaditech optimis dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan mengharumkan nama kampus Universitas Serang Raya. (Z) Instagram: @aquaditech.pkm24
Read MoreLembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Serang Raya (UNSERA) dengan bangga mempersembahkan Seminar Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Peran Perguruan Tinggi sebagai Katalisator Pembangunan Desa” yang akan dilaksanakan pada Rabu, 3 Juli 2024. Acara ini didukung oleh Bank Indonesia dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten. Kami mengundang partisipasi Anda untuk berkontribusi akademis dalam mendorong pembangunan desa dengan menjadi pemakalah pada Seminar Nasional. Bidang Seminar: – Pendidikan – Ekonomi – Lingkungan – Kesehatan – Dan bidang terkait lainnya Tanggal Penting: – Pendaftaran Abstrak: 1-22 Juni 2024 – Pengumuman Seleksi: 26 Juni 2024 – Batas Akhir Pengumpulan Full Paper dan Pembayaran: 30 Juni 2024 Biaya Pendaftaran: – Pemakalah Internal: Rp.100.000 – Pemakalah Eksternal: Rp.200.000 Pembayaran dapat dilakukan ke rekening berikut: Rek BTN a/n Achmad Fazi Alam 00170150047895 Artikel yang diterima akan dimuat dalam prosiding Senama 2024 yang memiliki BER-ISSN dan DOI. Untuk pendaftaran, silakan scan QR code atau akses link berikut: bit.ly/SemNasPengabdianKKMFair http://bit.ly/SemNasPengabdianKKMFair Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: – LPPM UNSERA: 08183116136 / 085624840676 – Email: lppm@unsera.ac.id – Instagram: @lppm.unsera Bersama, kita akan menggali potensi besar di bidang pendidikan, ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan bidang lainnya untuk membangun desa yang berkelanjutan.
Read MoreDalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia, acara Gerakan Bersih Pantai dan Laut sukses digelar di Pantai Chery, Sukarame, Kecamatan Carita (8/6/2024). Acara yang diselenggarakan oleh KPRL dan Pitro Dive Club ini melibatkan Lebih dari 120 peserta, yang terdiri dari pekerja, mahasiswa dari UPI, UIN SMH, UNSERA, pelajar, dan masyarakat setempat. Salah satu organisasi yang turut serta dalam kegiatan ini adalah Lead Adventure Universitas Serang Raya (LENTERA). Acara dimulai dengan camping ceria, diikuti oleh talkshow yang mengupas tentang terumbu karang dan pengelolaan sampah. Narasumber dari Krakatau Posco, KPRL, dan Bank Sampah Digital memberikan materi yang sangat bermanfaat. Para peserta mendapat pengetahuan baru mengenai terumbu karang, cara perkembangbiakkannya, jenis-jenis sampah, serta teknik pengelolaan dan pemilahan sampah. Kegiatan ini membawa kesan positif bagi semua yang terlibat. Sunyar, Ketua LENTERA, menyatakan, “Dari kegiatan tersebut banyak sekali makna yang kami dapat, kepedulian kita terhadap lingkungan hidup adalah salah satu cara kita untuk mensyukuri kehidupan dari generasi ke generasi. Sebagai bagian makhluk yang hidup di bumi, membuang sampah sembarangan adalah awal mula arogansi seseorang tercipta.” Menyadari pentingnya menjaga lingkungan hidup merupakan bentuk rasa syukur atas kehidupan yang diberikan dari generasi ke generasi. Kegiatan bersih-bersih pantai ini mengajarkan nilai penting tentang kepedulian terhadap lingkungan dan menjadi pengingat bahwa membuang sampah sembarangan adalah awal dari arogansi seseorang terhadap alam. “Sebagai makhluk yang hidup di bumi, kita harus menyadari bahwa alam tidak membutuhkan kita, tetapi kita yang membutuhkan alam. Menjaga alam harus dimulai dengan mengubah pola pikir dan kebiasaan kita sehari-hari, meskipun hanya 0.1% dari usaha kita bisa menjadi pelengkap bagi 99.9% lainnya.” pungkasnya. (H)
Read MoreHeaven of Earth merupakan sebuah julukan kehormatan yang diberikan untuk Indonesia melalui kekayaan alam, keindahan budaya, dan keberagaman suku bangsa. Cara hidup masyarakat Indonesia yang berlandaskan nilai dan kepercayaan menjadi kebiasaan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. salah satu wujud aktivitas kebudayaan yang masih terjaga tersebut adalah Kerajinan gerabah dan emping. Kerajinan gerabah dan emping di Provinsi Banten hingga saat ini masih menjadi komoditi yang eksis. untuk memperkenalkan kerajinan dan aktivitas budaya Banten dalam sektor ekonomi kreatif tersebut Universitas Serang Raya (Unsera) mengajak sebanyak 34 mahasiswa PMM 4 Inbound mengunjungi Desa Bumi Jaya dan Cikolelet Anyer pada Sabtu (08/06/2024). “Kunjungan modul nusantara ke pengeranjin gerabah dan emping hari ini seru sekali, karena kita anak PMM bisa lihat dan ikut langsung dalam pembuatan grabah dan empingnya” ungkap paulus Ardi Pernando Berutu mahasiswa asal Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai budaya-budaya Banten yang masih belum dikenal para mahasiswa yang datang dari berbagai daerah diluar Jawa ini. pada modul ini Mahasiswa diajak untuk mengenal usaha emping melinjo yang tersebar di hampir seluruh kabupaten Banten. Emping melinjo memiliki akar yang mendalam dalam kebudayaan Nusantara. Pohon melinjo sendiri (Gnetum gnemon) telah lama tumbuh dan dimanfaatkan di Indonesia, walaupun sejarah emping sendiri tidak terdokumentasi dengan pasti, namun diketahui bahwa emping telah menjadi bagian dari konsumsi masyarakat Indonesia sejak berabad-abad yang lalu. “Selama kunjungan ke pengerajin emping, kita bisa belajar tentang proses pembuatan emping dari awal hingga akhir, teknik-teknik yang digunakan, bahan-bahan yang digunakan, dan juga sejarah serta budaya di balik produksi emping di desa cikolelet.” ungkap Paulus. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang proses pembuatan emping dan gerabah, tetapi juga memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya pelestarian budaya lokal. Mahasiswa diajak untuk menghargai kekayaan budaya yang ada di Banten serta memahami bagaimana kegiatan ekonomi kreatif seperti ini bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. (H)
Read MoreSerang — Kerajinan Gerabah dan emping masih menjadi komiditi yang eksis di Provinsi Banten hingga saat ini. Hal ini mendorong Universitas Serang Raya (Unsera) untuk memperkenalkan Banten mahasiswa PMM Inbound Kerajinan dan budaya Banten dalam sektor ekonomi kreatif melalui agenda modul nusantara ke Desa Bumi Jaya dan Cikolelet Anyer pada Sabtu (08/06/2024) Kegiatan Modul Nusantara selalu menguak budaya Banten yang tersembunyi. Hal ini tentunya menjadi kesempatan emas untuk memberikan para mahasiswa PMM dari berbagai daerah pengetahuan mengenai budaya-budaya Banten yang masih belum dikenal. Upaya ini juga dibenarkan oleh Sofwan selaku PIC MBKM Unsera, ia menjelaskan “seperti tagline yang ada di program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini, bertukar sementara bermakna selamanya. Kami mau mahasiswa PMM ini ketika pulang dapat makna dan pengetahuan baru yang berkesan dari Banten,” jelasnya. Diharapkan dengan adanya modul nusantara, Unsera dapat turut memberikan kontribusi nyata untuk sentiasa melestarikan budaya di Provinsi Banten dan menyebarkannya kepada masyarakat luas. (M)
Read MoreUniversitas Serang Raya (UNSERA) dengan bangga mengumumkan bahwa jurnal akademiknya, JSIL: Jurnal Sistem Informasi, telah meraih akreditasi SINTA 3. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kualitas yang konsisten ditunjukkan oleh tim editorial, penulis, dan reviewer dalam pengelolaan jurnal ini. Akreditasi ini berlaku mulai Volume 8 Nomor 2 Tahun 2021 sampai Volume 13 Nomor 1 Tahun 2026, yang mencerminkan komitmen jurnal tersebut terhadap standar tinggi dalam keunggulan akademik dan kualitas penelitian di bidang sistem informasi. JSIL: Jurnal Sistem Informasi secara konsisten menunjukkan keunggulan dalam menerbitkan penelitian yang berdampak dan berkontribusi pada kemajuan sistem informasi. Akreditasi SINTA 3 ini menegaskan pengaruh dan relevansi jurnal ini dalam komunitas akademik. Dr. Abdul Malik, Rektor Unsera, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Predikat Akreditasi SINTA 3 merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim yang terlibat dalam pengelolaan Jurnal. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas jurnal ini sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan ilmu sistem informasi,” tuturnya. Universitas Serang Raya berkomitmen untuk memupuk persatuan, kemanusiaan, integritas, dan martabat dalam komunitas akademik dan lokalnya. UNSERA berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi dan mendukung inisiatif penelitian yang memberikan dampak berarti bagi masyarakat. Dengan predikat Akreditasi Sinta 3, JSIL: Jurnal Sistem Informasi Unsera diharapkan dapat menjadi platform yang lebih kredibel dan diakui dalam menyebarluaskan hasil-hasil penelitian yang berkualitas. (Z)
Read MoreRisha Putri, mahasiswi Ilmu Hukum angkatan 2021 Universitas Serang Raya (Unsera), tengah menjalani program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Sumedang. Program ini merupakan bagian dari inisiatif PTMGRMD yang diselenggarakan oleh LLDIKTI dan Pemerintah Daerah Sumedang. Risha mengetahui tentang program ini melalui informasi yang dibagikan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) dan merasa tertarik untuk berpartisipasi. “Saya tertarik mengikutinya karena semester ini saya mengambil mata kuliah KKM,” tuturnya. Risha dan rekan-rekannya dari Unsera berkolaborasi dengan mahasiswa dari Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya dan ditempatkan di Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Sumedang. Program KKM ini berlangsung selama empat bulan, dimulai dari tanggal 17 Februari hingga 17 Juni 2024. Selama KKM, program yang dilaksanakan terdiri dari lima Key Performance Indicators (KPI), yaitu New Zero Stunting, Literasi Masyarakat Miskin Ekstrem, PUSKESOS (Pusat Kesejahteraan Sosial), OVOP (One Village One Product), dan Inovasi. Untuk program OVOP, kelompok Risha memanfaatkan tempe menjadi produk inovatif seperti keripik tempe dengan bumbu sanjai, nugget tempe, dan susu kedelai. Risha berharap program-program yang mereka laksanakan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Nagarawangi. Selain itu, ia juga berharap angka stunting di desa tersebut dapat menurun. “Semoga dengan adanya program-program ini, perekonomian masyarakat dapat meningkat dan angka stunting di Desa Nagarawangi dapat berkurang,” ungkap Risha. Program KKM ini tidak hanya memberikan pengalaman, tetapi juga mahasiswa dituntut untuk dapat berperan, berkolaborasi, dan menciptakan inovasi dalam pembangunan masyarakat untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. (Z)
Read MoreSerang, 3 Juni 2024 – SMP dan SMK Al Wutsqo, yang berada di bawah naungan Yayasan Al Wutsqo di Kota Serang, resmi berkolaborasi dengan kelompok 47 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Serang Raya (UNSERA) dalam pendirian Satuan Tugas (SATGAS) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) dan penyelenggaraan seminar bertema “3 Dosa Besar Pendidikan”. Pendirian SATGAS PPKS ini adalah inisiatif dari KKM UNSERA kelompok 47, yang didasari oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. SATGAS PPKS di SMP dan SMK Al Wutsqo bertugas untuk mengoordinasikan pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan. Tim ini terdiri dari guru, komite atau wali murid, serta tenaga pendidik di jenjang pendidikan pertama dan menengah. Pembentukan SATGAS PPKS di SMP dan SMK Al Wutsqo dilakukan berdasarkan rekomendasi dari kepala sekolah dan disahkan melalui Surat Keputusan Kepala SMP dan SMK Al Wutsqo. KKM kelompok 47 bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Ade Nahdiatul Hasanah telah mendampingi proses pendirian dan penyusunan pedoman tugas sejak Mei 2024. Puncak kegiatan ini adalah seminar kolaboratif yang diselenggarakan pada Juni 2024 dengan tema “3 Dosa Besar Pendidikan”. Seminar ini menghadirkan Ketua SATGAS PPKS UNSERA, Hendry Gunawan, M.Kom, sebagai pembicara utama. Dalam seminar ini, Hendry Gunawan membahas tiga dosa besar pendidikan, yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi, yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Ia menjelaskan bahwa tren, pola asuh, dan pergaulan yang salah menjadi penyebab utama kasus-kasus tersebut. Pembahasan yang diberikan dalam seminar sangat menarik dan mudah dipahami oleh siswa SMP dan SMK Al Wutsqo, berkat materi interaktif dan lagu-lagu yang dinyanyikan bersama. Diharapkan, seminar ini dapat membantu siswa, guru, dan seluruh pihak di lingkungan sekolah untuk mencegah tiga dosa besar pendidikan dan menangani kasus-kasus tersebut secara efektif melalui SATGAS PPKS yang telah dibentuk. Dengan adanya SATGAS PPKS dan kegiatan edukatif ini, SMP dan SMK Al Wutsqo bersama UNSERA berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kota Serang dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan.
Read MoreDea Marseliana, mahasiswa Universitas Serang Raya (UNSERA) jurusan Teknik Industri angkatan 2022, berbagi pengalamannya mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 di Universitas Hasanuddin Makassar. Dea mengungkapkan motivasinya untuk mengikuti program ini yang salah satunya adalah mengambil kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat baru melalui Modul Nusantara. “Tentunya mempelajari budaya baru dan bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dengan beragam suku dan budaya yang berbeda,” ungkapnya. Dea juga menceritakan kendala yang dihadapinya selama berada di Makassar, khususnya terkait makanan. “Makanan di Makassar, Sulawesi Selatan, hampir semua disediakan jeruk nipis di mejanya, bahkan nasi goreng pun pakai jeruk nipis. Unik bukan?,” ujarnya sambil tertawa. Meskipun demikian, Dea merasa sangat diterima oleh teman-teman lokal maupun sesama peserta PMM yang sangat asyik dan menyenangkan, walaupun mereka berasal dari latar belakang budaya yang berbeda-beda. Momen paling berkesan bagi Dea selama mengikuti program Modul Nusantara adalah ketika mengunjungi destinasi wisata Leang-Leang. Kegiatan ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan memperkaya wawasan budaya serta sejarahnya. Dea juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan oleh pihak universitas, termasuk adanya pelepasan mahasiswa UNSERA yang mengikuti program ini serta dukungan penuh dari Kaprodi dalam hal konversi nilai dan lain-lain. Dea berharap program PMM selanjutnya pemerintah dapat memberi kepastian mengenai BBH yang sampai saat ini masih menjadi kesimpangsiuran. “Berharap agar jumlah yang di janjikan dapat di realisasikan sepenuhnya demi mendukung kebutuhan mahasiswa selama mengikuti program ini,” tuturnya. Melalui pengalaman ini, Dea Marseliana berharap dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk ikut serta dalam program-program serupa yang tidak hanya memperkaya pengetahuan akademis tetapi juga pengalaman budaya dan persahabatan antar mahasiswa dari berbagai penjuru nusantara. (Z)
Read MoreBanyak orang enggan melanjutkan kuliah setelah mulai bekerja karena merasa sudah memiliki penghasilan yang stabil. Namun, melanjutkan pendidikan sebenarnya bisa menjadi kunci untuk mendapatkan prospek karier yang lebih baik. Mari kita telusuri mengapa kuliah tetap penting meskipun sudah bekerja dan simak tips untuk menjalani kuliah sambil bekerja. Mengapa Harus Melanjutkan Pendidikan Meski Sudah Bekerja? Banyak alasan yang membuat orang ragu untuk melanjutkan kuliah saat sudah bekerja, seperti jadwal yang padat, kesulitan dalam mengatur waktu, dan keengganan untuk mengeluarkan biaya tambahan. Namun, kuliah adalah investasi pada diri sendiri yang manfaatnya bisa dirasakan di masa depan. Jika kamu juga merasa demikian, berikut beberapa alasan untuk mempertimbangkan kuliah sambil bekerja: Melanjutkan pendidikan memungkinkan kamu untuk memperoleh keterampilan baru dan memperdalam pengetahuan di bidang yang relevan dengan pekerjaanmu. Ini bisa meningkatkan kompetensimu dan membuka peluang karier yang lebih baik. Gelar tambahan atau sertifikasi sering kali menjadi syarat untuk promosi atau posisi yang lebih tinggi. Dengan melanjutkan kuliah, kamu bisa memenuhi kualifikasi tersebut dan meningkatkan prospek karier. Kuliah memberi kesempatan untuk bertemu dengan dosen, pakar industri, dan sesama mahasiswa yang bisa menjadi jaringan profesional yang berharga. Jaringan ini bisa membantu dalam karier dan membuka peluang baru. Memiliki gelar yang lebih tinggi bisa menambah kredibilitas dan reputasimu di tempat kerja. Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan atasan dan kolega terhadap kemampuanmu. Tips Kuliah Sambil Kerja Apakah kuliah sambil bekerja itu mungkin? Bukankah itu proses yang sulit dan melelahkan? Jangan khawatir, hal tersebut sangat mungkin dilakukan jika kamu menerapkan tips-tips berikut ini: Bagi yang bekerja di sebuah perusahaan, hari Senin sampai Jumat akan penuh digunakan untuk bekerja. Waktu pun akan tersita hampir seharian penuh dari pagi hingga sore hari. Kondisi seperti ini tentu akan menyulitkanmu untuk membagi waktu dengan kuliah. Oleh karena itu, cara membagi waktu kuliah sambil kerja agar dapat efektif adalah memilih waktu weekend untuk kuliah. Saat ini, di Indonesia tersedia sejumlah kampus yang menyediakan sistem pembelajaran khusus bagi para karyawan. Jadwal yang diberikan pun tidak menyita waktu kerja mahasiswanya. Oleh karena itu, pilihlah sistem perkuliahan yang fleksibel seperti di Program R3 Unsera . Dengan jadwal perkuliahan di weekend kamu bisa tetap mencari ilmu ditengah kesibukanmu. Sangat memudahkan, bukan? Cari program kuliah yang menawarkan jadwal fleksibel, seperti kelas malam, kelas akhir pekan, atau program online. Ini akan memudahkanmu untuk menyesuaikan jadwal kuliah dengan pekerjaan. Tak perlu bingung, kamu bisa langsung mendaftar di Program R3 Unsera yang sistem perkuliahannya dijalankan secara online. Hal ini tentunya akan membuatmu lebih fleksibel serta hemat waktu dan tenaga. Kuliah Online Sambil Kerja di Kelas R3 Unsera Ingin mulai kuliah lagi sambil tetap bekerja? Pastikan kamu memilih universitas terbaik di Indonesia. Kelas R3 Unsera merupakan program kelas 100% online yang memungkinkan kamu untuk kuliah dan meraih gelar dari mana saja. Program R3 Unsera ini tidak berbeda dengan program kuliah tatap muka pada umumnya. Ini beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan: Mendapatkan kurikulum dan gelar yang sama dengan mahasiswa yang belajar secara offline. Pembelajaran 100% online menggunakan metode e-learning. Waktu kuliah hanya saat weekend. UTS dan UAS dilaksanakan secara online. Waktu pembelajaran yang fleksibel, termasuk penjadwalan bimbingan dan sidang akhir. Dengan mengaplikasikan tips kuliah sambil kerja di atas, jadwal yang padat bukan lagi jadi halangan. Apalagi, jika kamu ingin menaiki tangga karier lebih tinggi lagi. Lalu, pastikan kamu mengambil program kelas R3 Unsera yang memang dirancang untuk kamu yang sibuk bekerja. Yuk, daftar sekarang! (H)
Read More