Halo Serapeeps! Tidak ada kata terlambat loh untuk mempersiapkan masa depan! dan Universitas Serang Raya adalah tempat terbaik untuk kamu mencapai masa depan yang gemilang! Universitas Serang Raya (UNSERA) membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk program D3, S1, dan Pascasarjana (S2). Pendaftaran ini terbuka untuk berbagai kelas dengan fleksibilitas yang tinggi untuk mendukung kebutuhan mahasiswa di era digital. UNSERA memiliki tiga jenis kelas: 1. Kelas Reguler 1 (Pagi): 70% Offline dan 30% Online dengan jadwal kelas Senin hingga Jumat. 2. Kelas Reguler 2 (Malam): 70% Offline dan 30% Online dengan jadwal kelas Senin hingga Jumat. 3. Kelas Reguler 3 (E-Learning): Sepenuhnya online dengan jadwal kelas pada hari Sabtu. Kenapa Memilih UNSERA? – Terakreditasi B oleh BAN-PT. – Berlokasi strategis & Berstandar internasional. – Blended Learning – Jaminan Lulus Tepat Waktu – Pilihan Lulus Non-Skripsi dan Skripsi – Fasilitas Lengkap – Magang Bersertifikat – Pertukaran Mahasiswa Merdeka ke Luar Pulau – 30+ Doktor sebagai Tenaga Pengajar Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kamu dapat mengunjungi website resmi di pmb.unsera.ac.id atau http://pmb.unsera.ac.id atau menghubungi layanan customer service di nomor 0877 8890 2251 dan 0877 8890 2252. UNSERA juga telah meluncurkan aplikasi PMB UNSERA yang tersedia di Google Play untuk memudahkan proses pendaftaran. Jangan lewatkan kesempatan ini dan nyalakan masa depanmu di UNSERA! Kontak Media: – Email: info@unsera.ac.id – Website: unsera.ac.id (http://unsera.ac.id) – Instagram: @unserajawara – Facebook: Universitas Serang Raya – YouTube: Unsera TV – TikTok: @unsera.official
Read MoreErni, mahasiswi Prodi Ilmu Hukum di Universitas Serang Raya (Unsera), telah menunjukkan bakat dan dedikasi luar biasa dalam dunia debat. Dalam perjalanan akademiknya, ia berhasil meraih berbagai prestasi yang mengesankan di tingkat nasional dan provinsi. Minat Erni terhadap debat sebenarnya sudah muncul sejak tahun pertamanya di bangku perkuliahan. Namun, seperti banyak mahasiswa lainnya, ia sempat kebingungan tentang bagaimana cara belajar dan memulainya. Kesempatan emas datang pada semester enam ketika saat salah satu dosennya, Ibu Restu Gusti Monitasari, mengajaknya untuk mengikuti lomba debat di Jakarta. Ini menjadi titik awal transformasi Erni dari seorang pemula menjadi seorang juara. Erni mengenang bagaimana ia harus berjuang keras mempersiapkan diri untuk lomba pertamanya, yang langsung berada di tingkat nasional. “Saya benar-benar digembleng habis-habisan oleh Ibu Restu,” papar Erni dalam wawancaranya. Siang dan malam, ia belajar tentang debat dan isu terkait tema yang dilombakan. Ia harus memahami dan menghafal isu dari berbagai perspektif: yuridis, sosiologis, dan filosofis. Hasilnya tidak mengecewakan. Erni meraih Juara 1 dalam Lomba Debat Tingkat Nasional yang diadakan oleh Universitas Yarsi, Jakarta, dengan tema “Perspektif Gen Z terhadap Perkembangan Ekonomi di Indonesia di Era 4.0”. Keberhasilan ini membuka pintu bagi berbagai prestasi lainnya. Di tingkat provinsi, Erni berhasil mendapatkan gelar Best Speaker 3 dan Naskah Terbaik 2 dalam Lomba Debat Hukum Polda Banten. Ia juga berpartisipasi dalam National Law Debate Competition Piala Sultan Allauddin Makassar. Erni selalu berpegang pada adagium “Facta sunt potentiora verbis” yang berarti “fakta lebih kuat daripada kata-kata”. Baginya, berdebat mengenai hukum bukan hanya soal beradu kata, tetapi lebih pada bagaimana menghadirkan fakta yang kuat dan relevan. Mengikuti berbagai lomba bukan hanya menambah skill dan relasi bagi Erni, tetapi juga menjadi hobinya. Setiap isu yang diangkat dalam lomba selalu membuatnya penasaran dan termotivasi untuk belajar lebih dalam. Debat dengan tim lawan menjadi pengalaman berharga yang menambah wawasan dan pengetahuannya. Tantangan terbesar bagi Erni adalah mengatur waktu antara kuliah, bekerja, dan persiapan lomba. Namun, dengan semangat yang tak kenal lelah, ia berhasil menjalani semuanya. “Pagi hingga siang saya bekerja, sorenya saya belajar persiapan lomba, malamnya saya kuliah, dan setelah beres kuliah saya lanjut belajar untuk persiapan lomba, Jangan sampai tips ini bikin kalian tipes yah.” tambahnya. Keberhasilan terbaru yang sangat membanggakan adalah ketika Erni terpilih menjadi delegasi Universitas Serang Raya yang mewakili Polda Banten dalam lomba debat hukum di Palembang dan berhasil meraih Juara 3. Dengan semangat juang yang tinggi, dedikasi, dan kerja keras, Erni terus mengukir prestasi dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya. Kisahnya adalah bukti bahwa dengan kemauan yang kuat dan usaha yang gigih, segala impian bisa dicapai. Erni adalah contoh nyata bahwa perjuangan dan kerja keras akan selalu membuahkan hasil yang gemilang. (H)
Read MoreTim mahasiswa dari Program Studi Teknik Industri Universitas Serang Raya (Unsera) yang tergabung dalam tim “Aquaditech” PKM-KC 24 beranggotakan Uswatun Hasanah, Azrina Raisha Leman, Rifki Anwar, dan Roy Ainurroffi, dengan bimbingan dari dosen pembimbing Sahrupi, ST., MT., telah menciptakan inovasi alat filter air alami berbasis sensor turbidity. Inovasi ini diharapkan dapat membantu warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih selama musim kemarau panjang. https://www.instagram.com/reel/C70wri8SGQs/?igsh=b2FvaHkzMjVtMmUy Tim Aquaditech terinspirasi untuk membuat filter air alami berbasis sensor turbidity setelah mendapati fakta bahwa banyak warga yang terpaksa memanfaatkan air sungai yang tercemar untuk kebutuhan sehari-hari. Alat ini dirancang untuk menyaring air sungai yang keruh menjadi air bersih secara otomatis. Dengan menggunakan sensor turbidity, alat ini dapat mendeteksi tingkat kekeruhan air dan memprosesnya hingga air mencapai tingkat kejernihan yang aman untuk digunakan. “Kami memilih membuat alat ini karena ingin membantu warga sekitar yang kesulitan mendapatkan air bersih selama musim kemarau. Dengan alat ini, warga tidak perlu lagi repot menyaring air secara manual, karena sistem kami sudah otomatis memompa ulang air yang masih kotor hingga menjadi jernih,” jelas Uswatun Hasanah. Tim mengungkapkan ketertarikan mereka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) karena melihat peluang besar untuk merealisasikan ide mereka. Selain itu, mereka juga ingin memanfaatkan PKM sebagai ajang untuk belajar manajemen waktu dan mendapatkan berbagai manfaat lainnya. Selama proses pengembangan alat ini, tim menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam pemrograman dan sistem alat. “Kami sempat kesulitan memahami program dan desain alat, sehingga prosesnya sedikit tersendat. Namun, pengalaman ini sangat berharga karena kami bisa belajar banyak, menjalin relasi dengan mahasiswa dan dosen lain, serta berdiskusi seru di luar kampus,” ungkap Azrina Raisha Leman. Tim juga membagikan tips dalam menyusun proposal PKM. “Ikuti panduan PKM dengan teliti, terutama dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang tidak boleh lebih dari 10 juta. Selain itu, perhatikan tata tulis dan latar belakang ide pembuatan alat,” saran Rifki Anwar. Tim berharap inovasi mereka bisa lolos hingga Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). “Harapannya, semoga tim kami dan tim Unsera lainnya bisa lolos sampai PIMNAS dan bisa bermanfaat bagi yang mendapatkan bantuan dari ide kami ini, membahagiakan orang tua, serta memajukan kampus tercinta dengan kreativitas mahasiswa-mahasiswanya,” tutup Roy Ainurroffi. Dengan inovasi dan semangat yang tinggi, tim Aquaditech optimis dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan mengharumkan nama kampus Universitas Serang Raya. (Z) Instagram: @aquaditech.pkm24
Read MoreLembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Serang Raya (UNSERA) dengan bangga mempersembahkan Seminar Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Peran Perguruan Tinggi sebagai Katalisator Pembangunan Desa” yang akan dilaksanakan pada Rabu, 3 Juli 2024. Acara ini didukung oleh Bank Indonesia dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten. Kami mengundang partisipasi Anda untuk berkontribusi akademis dalam mendorong pembangunan desa dengan menjadi pemakalah pada Seminar Nasional. Bidang Seminar: – Pendidikan – Ekonomi – Lingkungan – Kesehatan – Dan bidang terkait lainnya Tanggal Penting: – Pendaftaran Abstrak: 1-22 Juni 2024 – Pengumuman Seleksi: 26 Juni 2024 – Batas Akhir Pengumpulan Full Paper dan Pembayaran: 30 Juni 2024 Biaya Pendaftaran: – Pemakalah Internal: Rp.100.000 – Pemakalah Eksternal: Rp.200.000 Pembayaran dapat dilakukan ke rekening berikut: Rek BTN a/n Achmad Fazi Alam 00170150047895 Artikel yang diterima akan dimuat dalam prosiding Senama 2024 yang memiliki BER-ISSN dan DOI. Untuk pendaftaran, silakan scan QR code atau akses link berikut: bit.ly/SemNasPengabdianKKMFair http://bit.ly/SemNasPengabdianKKMFair Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: – LPPM UNSERA: 08183116136 / 085624840676 – Email: lppm@unsera.ac.id – Instagram: @lppm.unsera Bersama, kita akan menggali potensi besar di bidang pendidikan, ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan bidang lainnya untuk membangun desa yang berkelanjutan.
Read MoreDalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia, acara Gerakan Bersih Pantai dan Laut sukses digelar di Pantai Chery, Sukarame, Kecamatan Carita (8/6/2024). Acara yang diselenggarakan oleh KPRL dan Pitro Dive Club ini melibatkan Lebih dari 120 peserta, yang terdiri dari pekerja, mahasiswa dari UPI, UIN SMH, UNSERA, pelajar, dan masyarakat setempat. Salah satu organisasi yang turut serta dalam kegiatan ini adalah Lead Adventure Universitas Serang Raya (LENTERA). Acara dimulai dengan camping ceria, diikuti oleh talkshow yang mengupas tentang terumbu karang dan pengelolaan sampah. Narasumber dari Krakatau Posco, KPRL, dan Bank Sampah Digital memberikan materi yang sangat bermanfaat. Para peserta mendapat pengetahuan baru mengenai terumbu karang, cara perkembangbiakkannya, jenis-jenis sampah, serta teknik pengelolaan dan pemilahan sampah. Kegiatan ini membawa kesan positif bagi semua yang terlibat. Sunyar, Ketua LENTERA, menyatakan, “Dari kegiatan tersebut banyak sekali makna yang kami dapat, kepedulian kita terhadap lingkungan hidup adalah salah satu cara kita untuk mensyukuri kehidupan dari generasi ke generasi. Sebagai bagian makhluk yang hidup di bumi, membuang sampah sembarangan adalah awal mula arogansi seseorang tercipta.” Menyadari pentingnya menjaga lingkungan hidup merupakan bentuk rasa syukur atas kehidupan yang diberikan dari generasi ke generasi. Kegiatan bersih-bersih pantai ini mengajarkan nilai penting tentang kepedulian terhadap lingkungan dan menjadi pengingat bahwa membuang sampah sembarangan adalah awal dari arogansi seseorang terhadap alam. “Sebagai makhluk yang hidup di bumi, kita harus menyadari bahwa alam tidak membutuhkan kita, tetapi kita yang membutuhkan alam. Menjaga alam harus dimulai dengan mengubah pola pikir dan kebiasaan kita sehari-hari, meskipun hanya 0.1% dari usaha kita bisa menjadi pelengkap bagi 99.9% lainnya.” pungkasnya. (H)
Read MoreHeaven of Earth merupakan sebuah julukan kehormatan yang diberikan untuk Indonesia melalui kekayaan alam, keindahan budaya, dan keberagaman suku bangsa. Cara hidup masyarakat Indonesia yang berlandaskan nilai dan kepercayaan menjadi kebiasaan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. salah satu wujud aktivitas kebudayaan yang masih terjaga tersebut adalah Kerajinan gerabah dan emping. Kerajinan gerabah dan emping di Provinsi Banten hingga saat ini masih menjadi komoditi yang eksis. untuk memperkenalkan kerajinan dan aktivitas budaya Banten dalam sektor ekonomi kreatif tersebut Universitas Serang Raya (Unsera) mengajak sebanyak 34 mahasiswa PMM 4 Inbound mengunjungi Desa Bumi Jaya dan Cikolelet Anyer pada Sabtu (08/06/2024). “Kunjungan modul nusantara ke pengeranjin gerabah dan emping hari ini seru sekali, karena kita anak PMM bisa lihat dan ikut langsung dalam pembuatan grabah dan empingnya” ungkap paulus Ardi Pernando Berutu mahasiswa asal Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai budaya-budaya Banten yang masih belum dikenal para mahasiswa yang datang dari berbagai daerah diluar Jawa ini. pada modul ini Mahasiswa diajak untuk mengenal usaha emping melinjo yang tersebar di hampir seluruh kabupaten Banten. Emping melinjo memiliki akar yang mendalam dalam kebudayaan Nusantara. Pohon melinjo sendiri (Gnetum gnemon) telah lama tumbuh dan dimanfaatkan di Indonesia, walaupun sejarah emping sendiri tidak terdokumentasi dengan pasti, namun diketahui bahwa emping telah menjadi bagian dari konsumsi masyarakat Indonesia sejak berabad-abad yang lalu. “Selama kunjungan ke pengerajin emping, kita bisa belajar tentang proses pembuatan emping dari awal hingga akhir, teknik-teknik yang digunakan, bahan-bahan yang digunakan, dan juga sejarah serta budaya di balik produksi emping di desa cikolelet.” ungkap Paulus. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang proses pembuatan emping dan gerabah, tetapi juga memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya pelestarian budaya lokal. Mahasiswa diajak untuk menghargai kekayaan budaya yang ada di Banten serta memahami bagaimana kegiatan ekonomi kreatif seperti ini bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. (H)
Read MoreSerang — Kerajinan Gerabah dan emping masih menjadi komiditi yang eksis di Provinsi Banten hingga saat ini. Hal ini mendorong Universitas Serang Raya (Unsera) untuk memperkenalkan Banten mahasiswa PMM Inbound Kerajinan dan budaya Banten dalam sektor ekonomi kreatif melalui agenda modul nusantara ke Desa Bumi Jaya dan Cikolelet Anyer pada Sabtu (08/06/2024) Kegiatan Modul Nusantara selalu menguak budaya Banten yang tersembunyi. Hal ini tentunya menjadi kesempatan emas untuk memberikan para mahasiswa PMM dari berbagai daerah pengetahuan mengenai budaya-budaya Banten yang masih belum dikenal. Upaya ini juga dibenarkan oleh Sofwan selaku PIC MBKM Unsera, ia menjelaskan “seperti tagline yang ada di program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini, bertukar sementara bermakna selamanya. Kami mau mahasiswa PMM ini ketika pulang dapat makna dan pengetahuan baru yang berkesan dari Banten,” jelasnya. Diharapkan dengan adanya modul nusantara, Unsera dapat turut memberikan kontribusi nyata untuk sentiasa melestarikan budaya di Provinsi Banten dan menyebarkannya kepada masyarakat luas. (M)
Read MoreUniversitas Serang Raya (UNSERA) dengan bangga mengumumkan bahwa jurnal akademiknya, JSIL: Jurnal Sistem Informasi, telah meraih akreditasi SINTA 3. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kualitas yang konsisten ditunjukkan oleh tim editorial, penulis, dan reviewer dalam pengelolaan jurnal ini. Akreditasi ini berlaku mulai Volume 8 Nomor 2 Tahun 2021 sampai Volume 13 Nomor 1 Tahun 2026, yang mencerminkan komitmen jurnal tersebut terhadap standar tinggi dalam keunggulan akademik dan kualitas penelitian di bidang sistem informasi. JSIL: Jurnal Sistem Informasi secara konsisten menunjukkan keunggulan dalam menerbitkan penelitian yang berdampak dan berkontribusi pada kemajuan sistem informasi. Akreditasi SINTA 3 ini menegaskan pengaruh dan relevansi jurnal ini dalam komunitas akademik. Dr. Abdul Malik, Rektor Unsera, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Predikat Akreditasi SINTA 3 merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim yang terlibat dalam pengelolaan Jurnal. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas jurnal ini sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan ilmu sistem informasi,” tuturnya. Universitas Serang Raya berkomitmen untuk memupuk persatuan, kemanusiaan, integritas, dan martabat dalam komunitas akademik dan lokalnya. UNSERA berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi dan mendukung inisiatif penelitian yang memberikan dampak berarti bagi masyarakat. Dengan predikat Akreditasi Sinta 3, JSIL: Jurnal Sistem Informasi Unsera diharapkan dapat menjadi platform yang lebih kredibel dan diakui dalam menyebarluaskan hasil-hasil penelitian yang berkualitas. (Z)
Read MoreRisha Putri, mahasiswi Ilmu Hukum angkatan 2021 Universitas Serang Raya (Unsera), tengah menjalani program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Sumedang. Program ini merupakan bagian dari inisiatif PTMGRMD yang diselenggarakan oleh LLDIKTI dan Pemerintah Daerah Sumedang. Risha mengetahui tentang program ini melalui informasi yang dibagikan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) dan merasa tertarik untuk berpartisipasi. “Saya tertarik mengikutinya karena semester ini saya mengambil mata kuliah KKM,” tuturnya. Risha dan rekan-rekannya dari Unsera berkolaborasi dengan mahasiswa dari Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya dan ditempatkan di Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Sumedang. Program KKM ini berlangsung selama empat bulan, dimulai dari tanggal 17 Februari hingga 17 Juni 2024. Selama KKM, program yang dilaksanakan terdiri dari lima Key Performance Indicators (KPI), yaitu New Zero Stunting, Literasi Masyarakat Miskin Ekstrem, PUSKESOS (Pusat Kesejahteraan Sosial), OVOP (One Village One Product), dan Inovasi. Untuk program OVOP, kelompok Risha memanfaatkan tempe menjadi produk inovatif seperti keripik tempe dengan bumbu sanjai, nugget tempe, dan susu kedelai. Risha berharap program-program yang mereka laksanakan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Nagarawangi. Selain itu, ia juga berharap angka stunting di desa tersebut dapat menurun. “Semoga dengan adanya program-program ini, perekonomian masyarakat dapat meningkat dan angka stunting di Desa Nagarawangi dapat berkurang,” ungkap Risha. Program KKM ini tidak hanya memberikan pengalaman, tetapi juga mahasiswa dituntut untuk dapat berperan, berkolaborasi, dan menciptakan inovasi dalam pembangunan masyarakat untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. (Z)
Read MoreSerang, 3 Juni 2024 – SMP dan SMK Al Wutsqo, yang berada di bawah naungan Yayasan Al Wutsqo di Kota Serang, resmi berkolaborasi dengan kelompok 47 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Serang Raya (UNSERA) dalam pendirian Satuan Tugas (SATGAS) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) dan penyelenggaraan seminar bertema “3 Dosa Besar Pendidikan”. Pendirian SATGAS PPKS ini adalah inisiatif dari KKM UNSERA kelompok 47, yang didasari oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. SATGAS PPKS di SMP dan SMK Al Wutsqo bertugas untuk mengoordinasikan pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan. Tim ini terdiri dari guru, komite atau wali murid, serta tenaga pendidik di jenjang pendidikan pertama dan menengah. Pembentukan SATGAS PPKS di SMP dan SMK Al Wutsqo dilakukan berdasarkan rekomendasi dari kepala sekolah dan disahkan melalui Surat Keputusan Kepala SMP dan SMK Al Wutsqo. KKM kelompok 47 bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Ade Nahdiatul Hasanah telah mendampingi proses pendirian dan penyusunan pedoman tugas sejak Mei 2024. Puncak kegiatan ini adalah seminar kolaboratif yang diselenggarakan pada Juni 2024 dengan tema “3 Dosa Besar Pendidikan”. Seminar ini menghadirkan Ketua SATGAS PPKS UNSERA, Hendry Gunawan, M.Kom, sebagai pembicara utama. Dalam seminar ini, Hendry Gunawan membahas tiga dosa besar pendidikan, yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi, yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Ia menjelaskan bahwa tren, pola asuh, dan pergaulan yang salah menjadi penyebab utama kasus-kasus tersebut. Pembahasan yang diberikan dalam seminar sangat menarik dan mudah dipahami oleh siswa SMP dan SMK Al Wutsqo, berkat materi interaktif dan lagu-lagu yang dinyanyikan bersama. Diharapkan, seminar ini dapat membantu siswa, guru, dan seluruh pihak di lingkungan sekolah untuk mencegah tiga dosa besar pendidikan dan menangani kasus-kasus tersebut secara efektif melalui SATGAS PPKS yang telah dibentuk. Dengan adanya SATGAS PPKS dan kegiatan edukatif ini, SMP dan SMK Al Wutsqo bersama UNSERA berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kota Serang dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan.
Read More