Universitas Serang Raya (UNSERA) terpilih sebagai tuan rumah keempat dalam rangkaian kegiatan Akademi P3SPS yang digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Banten, Kamis (10/10/24) di Aula lantai 6 UNSERA dengan tema “Meningkatkan Kader Pengawasan yang Partisipatif untuk Penyiaran Banten Berkualitas.”
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Drs. H. Muhammad Faizal, SH., MH., Anggota DPRD Provinsi Banten, dan A. Solahuddin, Wakil Ketua KPID Banten. Dalam sambutannya, A. Solahuddin menyampaikan pentingnya keterlibatan civitas akademika dalam menjaga kualitas penyiaran di Indonesia.
“Keterlibatan mahasiswa sangat penting dalam mewujudkan penyiaran yang berkualitas, terutama dengan semangat partisipatif yang kita tanamkan melalui kegiatan ini,” ujarnya.
Sesi pemaparan dimulai dengan Rektor Universitas Serang Raya, Dr. H. Abdul Malik, M.Si., yang membahas determinisme teknologi dalam konteks penyiaran. Ia menyoroti dampak teknologi terhadap perilaku masyarakat, terutama dalam kebebasan mengakses media tanpa batas.
“Teknologi mempengaruhi sikap dan perilaku kita. Ketika kebebasan mengakses media, termasuk penyiaran, tidak dibarengi dengan kesadaran yang tepat, efek kultivasi akan muncul dan memengaruhi pola pikir masyarakat,” ungkap Abdul Malik.
Amin Shabana, Komisioner KPI Pusat, melanjutkan sesi dengan memaparkan peran KPID dalam menjaga kualitas siaran di media penyiaran. Ia menegaskan bahwa KPID selalu berupaya menghadirkan siaran yang sehat dan mendidik bagi masyarakat.
“Kami di KPI memiliki tugas berat untuk memastikan siaran yang tidak hanya menghibur, tapi juga mencerdaskan bangsa. Itu adalah komitmen yang harus terus kita jaga,” jelasnya.
Pemaparan ketiga disampaikan oleh Hazairin Rowiyan, Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran (PIS) KPID Banten, yang menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan penyiaran.
“Mahasiswa adalah ujung tombak dalam menciptakan siaran berkualitas. Edukasi yang kami berikan ini bertujuan agar civitas akademika bisa menjadi kader pengawas yang partisipatif untuk menjaga kualitas penyiaran di Banten,” tegas Hazairin.
Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para peserta, terutama mahasiswa, sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan seputar peran mereka dalam pengawasan penyiaran.
Dengan kegiatan ini, UNSERA semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu perguruan tinggi yang berkontribusi dalam meningkatkan kualitas penyiaran di Provinsi Banten. (Z)