Tag: unserajawara

LPPM UNSERA Adakan Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & KKM Fair UNSERA 2024

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Serang Raya (UNSERA) akan menyelenggarakan Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat dan KKM Fair UNSERA 2024, yang dikenal dengan nama SENAMA. Seminar ini bertemakan “Peran Perguruan Tinggi sebagai Katalisator Pembangunan Desa” dan akan diadakan pada hari Rabu, 3 Juli 2024, di Rachmatnoella Convention Hall, Universitas Serang Raya. Seminar ini menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai pembicara utama. Rektor UNSERA, Dr. H. Abdul Malik, M.Si, akan memberikan pidato pembukaan. Pembicara utama lainnya termasuk Dr. H. M. Kamil Husain, Lc., M.S.I., seorang Akademisi Ekonomi Syariah dari Universitas Serang Raya; Dr. Irwan Hermawan, MM, dari Dinas Perindustrian & Perdagangan Provinsi Banten; serta Retno Khoirunnisa, Asisten Manajer Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. Dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000, peserta akan mendapatkan E-sertifikat dan snack. Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan https://bit.ly/pendaftaransenama dan batas waktu pendaftaran adalah hingga 2 Juli 2024. Seminar ini didukung oleh Bank Indonesia dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten. Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat menghubungi narahubung LPPM UNSERA di nomor 081383116136 atau 085624840676.

Read More

Wakili Banten, Mahasiswa UNSERA Raih The Best Performance dan Berbakat Pada Ajang Festival Etnik Model Indonesia 2024

Zakiyatuzzahra Itsnaniah, mahasiswa semester satu program studi Ilmu Komunikasi ini telah mengukir prestasi luar biasa dalam ajang Festival Etnik Model Indonesia 2024. Dirinya mewakili Provinsi Banten berhasil meraih dua penghargaan sekaligus sebagai The Best Performance dan Berbakat pada ajang yang digelar di Gedung Pusat Perfilman H. Usman Ismail Jakarta, 2-4 Februari 2024. Memakai busana rancangan pelatihnya, Zakiya menonjolkan etnik semi budaya daerah yang telah disesuaikan dengan penampilannya yang berhijab. Keunikan etnik budaya dapat terpancar dari tiap detail busana serta hiasan kepala yang dikenakannya. “Saya merasa senang dan nggak pernah nyangka bisa dapat dua penghargaan itu. Saya mengalami banyak kegagalan, tapi saya jadikan sebagai evaluasi. Harus optimis, kegagalan itulah yang membuat kita berhasil. Nikmati prosesnya dan selalu bersyukur karena semua pasti ada jalan dan hikmahnya,” ujarnya. Prestasi yang diraihnya tak lepas dari hasil kerja keras yang tekun. Memasuki dunia modeling sejak Agustus 2023, Zakiya membuktikan keseriusannya dengan terus mengembangkan bakatnya dengan banyak mengikuti lomba. “Saya pertama kali ikut lomba fashion show di Tangerang, ajang Dewi Hijab Pelangi 2023 di 22 Agustus,” jelasnya. Kendati saat ini disibukkan dengan kegiatan perkuliahan dan berorganisasi, Zakiya mengaku dirinya tetap memprioritaskan latihan modelingnya di sanggar tanpa mengabaikan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa. “Fokus latihan di hari Rabu dan Jum’at sore. Saya selalu memprioritaskan latihan saya, tetapi juga harus adil dengan organisasi yang saya ikuti. Kalau waktunya bentrok, saya minta izin. Kegiatan akademik pun tetap saya ikuti dengan baik,” tuturnya. Menurut Zakiya, penting mengenali potensi dalam diri untuk kemudian dikembangkan dengan menciptakan relasi yang bisa membawa potensi itu ke arah yang lebih serius. Selain memperkaya pengalaman, setiap prestasi yang diraih akan sangat membantu ketika akan melamar pekerjaan. “Coba semua hal yang menarik bagi kamu, lalu cari organisasi di luar atau koneksi yang bisa membuat potensi kamu lebih berkelas, misalnya mengikuti lomba yang bisa mengantarkan kamu ke arah yang lebih serius. Dengan adanya sertifikat dari juara lomba yang kamu ikuti, itu bisa menjadi bahan untuk kalian melamar kerja atau untuk menambah pengalaman dan wawasan,” pungkasnya (Z)

Read More

Coming Soon 11.11

Hai hai Serapeeps! 11.11 bakal hadir menyambut November kita tahun ini, kira-kira bakalan ada apa ya di 11 November nanti? Terus pantengin @unserajawara dan www.unsera.ac.id buat tahu informasi lengkapnya ya! Jangan sampai ketinggalan teman-teman.

Read More

Bertukar Sementara Bermakna Selamanya, Cerita Lili Harliyani Ikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Bisa mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah impian banyak mahasiswa nusantara, tak terkecuali untuk Lili Harliyani. Mahasiswa Universitas Serang Raya (UNSERA) Prodi Ilmu Hukum semester 5 ini tak menyangka namanya tertera di antara 15.000 mahasiswa seluruh Indonesia yang dinyatakan lolos program PMM batch 3 2023. Program PMM sendiri adalah salah satu program unggulan yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek sebagai bagian dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Lili berkesempatan mengikuti pembelajaran di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong selama satu semester. Melalui PMM, Lili menuturkan bahwa dirinya ingin lebih mengenal makna Bhinneka Tunggal Ika. Menginjakkan kaki di tanah Papua memberikan pengalaman tak terlupakan. Tak hanya keindahan alamnya yang memikat mata, namun keramahan warga lokalnya turut menyempurnakan julukan Pulau Papua sebagai ‘Surga Kecil di Timur Indonesia’. “Masyarakat di sini ramah terhadap pendatang, terlebih lagi di sini banyak sekali orang yang dari pulau jawa merantau ke Sorong. Tetapi karena budaya di sini masih kental dengan adat istiadatnya, maka penting menjaga sikap. Ada pribahasa, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung tinggi,” ujarnya. Selama mengikuti program PMM, Lili bersama teman-temannya tinggal di asrama yang telah disediakan oleh kampus Unimuda Sorong. Terkait biaya hidup, menurutnya tidak jauh berbeda dengan kota-kota besar, namun untuk meminimalisir pengeluaran, Lili bersama teman kamarnya lebih memilih masak sendiri. Tinggal di lingkungan baru dan dihadapkan dengan perbedaan budaya, suku, agama, dan ras menjadi tantangan tersendiri bagi Lili untuk beradaptasi.   “Karena Mahasiswa Inbound Unimuda Sorong mayoritas dari Pulau Sumatera yang terkenal dengan nada tingginya, padahal itu sudah hal biasa di daerah mereka,” tuturnya. Kendati demikian, Lili memandang positif perbedaan tersebut. Dari teman-temannya yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda, dirinya mengaku banyak belajar kebhinnekaan yang semakin menambahkan warna di kesehariannya dalam mengikuti PMM. Salah satu keunikan dari Program PMM terletak pada kegiatan Modul Nusantara, mata kuliah khusus bagi peserta PMM yang memfasilitasi pembelajaran tentang keberagaman nusantara, khususnya keragaman budaya dan keunikan daerah lokasi Perguruan Tinggi (PT) Penerima. Modul Nusantara terdiri atas 16 aktivitas yang mengusung 4 tema utama, yaitu kebinekaan, inspirasi, refleksi, serta kontribusi sosial. “Selain perkuliahan, setiap minggu kami melakukan Modul Nusantara, di mana dalam kegiatan ini kami dikenalkan dengan budaya yang ada di Papua serta tempat-tempat bersejarah yang ada di Sorong. Selain itu, kalian akan sering menyebrangi Pulau dan mengenal budaya serta makanan khas yang ada di pulau tersebut,” ungkapnya. Lebih lanjut Lili menuturkan banyak mendapat keuntungan dengan mengikuti PMM, mulai dari subsidi tiket pesawat PP, bantuan biaya hidup, memiliki banyak teman dari berbagai daerah, serta bisa mengeksplor budaya baru. Dirinya berharap akan semakin banyak mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti PMM. “Indonesia memiliki beragam budaya, ras, serta suku yang patutnya kita pelajari dan tunjukan ke dunia luar bahwa kekayaan alam Indonesia seindah itu dengan perbedaan yang ada,” katanya. Lili Harliyani turut memberikan pesan khusus untuk mahasiswa Unsera. “Untuk Mahasiswa Unsera yang ingin mengikuti Program PMM tidak usah khawatir akan kehidupan di PT Penerima, nanti punya teman atau tidak, karena di sini kalian akan memiliki begitu banyak teman dari berbagai daerah, serta ada kegiatan Modul Nusantara yang pasti akan selalu kalian nantikan, karena kegiatan ini merupakan refreshing dari padatnya kegiatan perkuliahan kalian toh, jadi jangan khawatir terkait apapun di PT Penerima kalian cukup siapkan berkas-berkas yang dibutuhkan dan jangan sampai tertinggal ya,” pungkasnya.

Read More

Luluskan 410 Wisudawan, Rektor UNSERA: Wisuda Bukan Hanya Seremoni, Melainkan Refleksi Diri

Serang- Universitas Serang Raya (UNSERA) menggelar wisuda ke 16 gelombang 1 tahun akademik 2023/2024 di gedung Rachmatoellah Convention Hall (RCH) UNSERA, Selasa (24/10/2023). Kali ini Rektor mewisuda 410 sarjana dan ahli madya dari berbagai prodi dengan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.78 dan lama studi rata-rata 4 tahun. Dalam 15 tahun berkiprah, UNSERA terhitung telah melahirkan 12.175 lulusan sarjana dan ahli madya. Rektor Unsera Dr. Abdul Malik, M.Si, dalam sambutannya mengatakan bahwa wisuda bukan hanya sekadar seremoni, melainkan juga merupakan refleksi diri. Abdul malik menekankan para wisudawan sebagai sosok dewasa berilmu pengetahuan haruslah bisa bermanfaat untuk orang lain melalui kiprah dan berkarya nyata di masyarakat. Lebih lanjut Abdul Malik menegaskan bahwa 10 tahun yang akan datang manusia akan dihadapkan pada tantangan geopolitik, geoteknologi, geoekologi, dan geoekonomi. Untuk itu dirinya berpesan agar wisudawan Unsera mulai mempersiapkan masa depan dengan meningkatkan kemampuan yang akan digeluti. “Dunia saat ini berubah. Kita harus berbenah agar tidak tergilas,” ujarnya. Melanjutkan sambutannya, Abdul Malik mengatakan pentingnya memiliki kemampuan adaptasi di era digital saat ini. “orang yang memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa itu orang yang bisa memenangkan masa depan, most adaptable. Saya yakin wisudawan Unsera adalah orang yang mampu membeli masa depan dengan harga sekarang,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang, H. Mulya R. Rachmatoellah, Lc, M.Hum, berpesan kepada para wisudawan Unsera agar senantiasa menjaga almamater dan nama baik Unsera. “Ada cita-cita yang kami titipkan kepada para wisudawan. Ada spirit dan almamater yang harus dipelihara sampai akhir hayat nanti,” tuturnya. Unsera memberikan penghargaan kepada 5 wisudawan terbaik, yakni Putri Hana Sarwah dari Program Studi Administrasi Negara dengan IPK 3.95, Ridho Rizkhon Fadilah dari Program Studi Sistem Komputer dengan IPK 3.95, Tri Anggraini dari Program Studi Akuntansi dengan IPK 3.93, Putri Dwi Maerohman dari Program Studi Teknik Industri dengan IPK 3.92 dan Wina Rohaeni dari Program Studi Keuangan Perbankan dengan IPK 3.92. Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Tabungan Negara (BTN) turut memberikan apresiasi kepada 5 wisudawan terbaik Unsera dengan memberikan dana apresiasi pendidikan yang diserahkan langsung oleh masing-masing pimpinan BSI dan BTN.

Read More

Tim Humas UNSERA Raih Penghargaan dalam Anugerah Humas LLDIKTI IV 2023

Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Lembaga kehumasan yang berkinerja baik, Ditjen Diktiristek Kembali menggelar Anugerah Humas Dikti (AHD) 2023 dengan tema “Transformasi Pendidikan Tinggi IKU/MBKM/Matching Fund Kedaireka”. Aspek yang dinilai pada anugerah ini meliputi pengelolaan laman, siaran pers, pengelolaan media sosial, majalah instansi, insan humas terpopuler, dan juga pengelolaan unit layanan terpadu (ULT). Universitas Serang Raya (UNSERA) berhasil meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) penerima Anugerah Humas Lembaga Layanan Pendidikan tinggi (LDDIKTI) Wilayah IV Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), Kamis, 19 Oktober 2023. Tim Humas Unsera berhasil meraih posisi ke 4 pada kategori Pengelolaan Media Sosial. Raihan ini tentu merupakan buah kerja cerdas dari segenap anggota tim humas. Peran humas dalam komunikasi publik menjadi sangat signifikan, dan pentingnya fungsi humas di lingkungan perguruan tinggi harus disertai dengan peningkatan kemampuan dan keahlian humas. Penghargaan tahunan AHD yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) merupakan bagian dari upaya pembinaan yang bertujuan meningkatkan mutu lembaga-lembaga kehumasan di bawahnya. Fokus pembinaan ini adalah untuk memaksimalkan peran lembaga kehumasan dalam hal menyampaikan kebijakan, memberikan layanan, dan mengedarkan informasi. Pembinaan ini juga berusaha menciptakan lembaga Humas yang profesional, yang tidak hanya berperan sebagai perantara yang proaktif dalam menghubungkan kepentingan lembaga, tetapi juga sebagai wadah untuk menerima aspirasi dan keluhan dari masyarakat.

Read More

Dua Mahasiswa UNSERA Sabet Medali Emas di Ajang Robotik Internasional

Mahasiswa Universitas Serang Raya (UNSERA) kembali menorehkan prestasi gemilang. Kabar membanggakan datang dari Mohamad Alvin Baist mahasiswa semester 7 dan Fariza Syaqialloh mahasiswa semester 5 Prodi Sistem Komputer UNSERA, di mana keduanya berhasil meraih juara 1 dan menyabet medali emas pada ajang International Modern Robotic Olympiad (IMRO) 2023 kategori lomba Internet of Things (IoT) Umum yang diselenggarakan oleh STKIP Modern dan Pemerintah Kabupaten Ngawi, pada Sabtu (14/10/23). Tim Robotik UNSERA membuat sistem pemantauan kualitas udara berbasis WSN, MQTT Server, dan Algoritma K-means yang terdiri dari sensor untuk mengukur parameter kualitas udara seperti kepekatan debu, gas (CO²), suhu dan kelembaban. Alvin mengungkapkan bahwa data yang diambil oleh sensor nantinya akan dikirim ke platform Thnger.io melalui jaringan Wi-Fi dan akan di-clustering oleh Algoritma K-means agar parameter yang muncul tidak tercampur satu sama lain. Keistimewaan lainnya dari sistem tersebut adalah pengguna juga dapat memantau kualitas udara secara real-time melalui platform Thnger.io yang terhubung ke server. “Jika tingkat polusi melebihi batas yang ditetapkan, sistem akan memberikan peringatan kepada pengguna dan masyarakat berupa pesan suara,” terang Alvin saat diwawancarai Humas UNSERA, Selasa (17/10/23). Hasil akhir yang memuaskan ini tak luput dari persiapan yang matang dari keduanya. Mulai dari riset mendalam terkait topik kualitas udara dan teknologi IoT, berlatih simulasi presentasi untuk mempersiapkan komunikasi ide secara efektif, sampai observasi ke lapangan turut dilakukan. “Kami juga mengobservasi titik-titik yang memiliki banyak polusi, seperti pusat kota Cilegon dan jalan Lingkar Selatan, serta mencari tau pabrik galian c dan phytochemical yang berpotensi menghasilkan polusi udara,” ungkap Alvin. Lebih lanjut Alvin menuturkan bahwa ajang perlombaan robotik berlevel internasional yang diikuti oleh peserta dari 47 negara ini tentunya menjadi persaingan yang kompetitif. “Saingan terberat kami adalah tim yang juga mengembangkan solusi IoT untuk memantau lingkungan, namun dengan pendekatan dan teknologi yang berbeda. Mereka memiliki pendekatan unik dalam mengintegrasikan sensor dan platform,” katanya. Kendati demikian, Tim Robotik UNSERA mampu menampilkan kinerja yang impresif serta menunjukkan kompetensinya dengan mampu bersaing dan menjadi juara di tingkat internasional. Ke depan, Alvin dan Fariza berencana akan mengembangkan sistem yang telah dibuatnya dengan menambahkan sensor tambahan dan meningkatkan akurasi pengukuran. “Dikarenakan alat yang dibuat masih dalam bentuk prototipe, maka masih butuh banyak evaluasi lagi,” pungkasnya.

Read More

Bilah Aksesibilitas