Risha Putri, mahasiswi Ilmu Hukum angkatan 2021 Universitas Serang Raya (Unsera), tengah menjalani program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Sumedang. Program ini merupakan bagian dari inisiatif PTMGRMD yang diselenggarakan oleh LLDIKTI dan Pemerintah Daerah Sumedang. Risha mengetahui tentang program ini melalui informasi yang dibagikan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) dan merasa tertarik untuk berpartisipasi. “Saya tertarik mengikutinya karena semester ini saya mengambil mata kuliah KKM,” tuturnya. Risha dan rekan-rekannya dari Unsera berkolaborasi dengan mahasiswa dari Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya dan ditempatkan di Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Sumedang. Program KKM ini berlangsung selama empat bulan, dimulai dari tanggal 17 Februari hingga 17 Juni 2024. Selama KKM, program yang dilaksanakan terdiri dari lima Key Performance Indicators (KPI), yaitu New Zero Stunting, Literasi Masyarakat Miskin Ekstrem, PUSKESOS (Pusat Kesejahteraan Sosial), OVOP (One Village One Product), dan Inovasi. Untuk program OVOP, kelompok Risha memanfaatkan tempe menjadi produk inovatif seperti keripik tempe dengan bumbu sanjai, nugget tempe, dan susu kedelai. Risha berharap program-program yang mereka laksanakan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Nagarawangi. Selain itu, ia juga berharap angka stunting di desa tersebut dapat menurun. “Semoga dengan adanya program-program ini, perekonomian masyarakat dapat meningkat dan angka stunting di Desa Nagarawangi dapat berkurang,” ungkap Risha. Program KKM ini tidak hanya memberikan pengalaman, tetapi juga mahasiswa dituntut untuk dapat berperan, berkolaborasi, dan menciptakan inovasi dalam pembangunan masyarakat untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. (Z)
Read MorePada tanggal 28 Mei 2024, SMAN 1 Pontang di Kabupaten Serang menjadi tuan rumah sebuah acara yang penuh makna dan edukasi, yakni seminar tentang anti bullying yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Serang Raya (UNSERA) Kelompok 57. Seminar ini bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangkitkan kesadaran tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan ramah bagi semua siswa. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Bapak Taufik, yang juga memimpin Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di SMAN 1 Pontang. Dengan latar belakangnya sebagai mantan aktivis 98, Taufik memberikan sambutan yang menggugah semangat para siswa. Ia menyampaikan bahwa meskipun kekerasan dalam bentuk bullying relatif jarang terjadi di sekolah ini, upaya pencegahan tetap sangat penting. Taufik berharap para siswa dapat menyerap ilmu dari seminar ini dan proaktif dalam mencegah serta melaporkan setiap kasus bullying yang terjadi. Salah satu pembicara utama dalam seminar ini adalah Hendry Gunawan, MH., M.Kom, Ketua Satgas PPKS Universitas Serang Raya. Dengan lugas, Hendry menguraikan empat jenis bullying: verbal, fisik, relasional, dan siber. Ia menyoroti bahwa maraknya kasus bullying banyak dipengaruhi oleh media yang sering menampilkan kekerasan. Dampak bullying, menurut Hendry, bisa sangat luas, mulai dari cedera fisik hingga gangguan emosional yang serius, dan ini dapat merusak masa depan anak, baik yang menjadi korban maupun pelaku. Selain materi tentang anti bullying, seminar ini juga menyajikan materi lain yang tidak kalah pentingnya. Dr. Arifina Febriasari, S.Si., M.Sc, Dosen Pembimbing Lapangan KKM Kelompok 57, memberikan edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat. Sementara itu, Dr. Tiur Elysabeth, ST., MT, berbagi pengetahuan tentang teknologi penjernihan air kepada para siswa kelas X dan XI. Seminar ini menjadi bukti nyata komitmen KKM UNSERA Kelompok 57 dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan aman. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang pentingnya mencegah bullying dan menjaga kebersihan serta kesehatan semakin meningkat.
Read MoreMahasiswa Universitas Serang Raya (UNSERA) kelompok 21 yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Citerep, Kecamatan Ciruas, Serang, Banten, telah menginisiasi program pemanfaatan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap masalah lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan minyak jelantah sembarangan. Dalam menjalankan program, Kelompok KKM 21 mendapatkan dukungan dari pengurus PKK dan Ketua RT setempat. Mereka bersama-sama mengumpulkan warga Desa Citerep untuk melakukan sosialisasi mengenai program ini. Meski tidak semua warga menerima dengan baik, anggota KKM 21 tetap semangat dan optimis melanjutkan kegiatan tersebut. “Kami juga memfasilitasi pengumpulan minyak jelantah, memberikan informasi benefit atau manfaat ekonomis kepada para warga, memberikan contoh nyata agar warga percaya minyak jelantah bisa dimanfaatkan sembari terus menjaga etika serta komunikasi agar warga mau berpartisipasi dan percaya kepada kami,” ujar Syarief, Ketua KKM 21. Minyak jelantah yang terkumpul akan disetorkan kepada pengepul untuk diolah menjadi biodiesel. Setiap liter minyak jelantah dihargai Rp. 3000, memberikan insentif ekonomi bagi warga yang berpartisipasi. Tak hanya itu, Kelompok KKM 21 juga membuat alat penyulingan dengan mengambil beberapa sampel minyak jelantah untuk dijadikan lilin aromaterapi. “Nantinya akan kami demokan juga kepada warga sebagai ide UMKM untuk warga Desa Citerep yang tertarik dengan kerajinan lilin aromaterapi ini,” kata Syarief. Program pemanfaatan limbah minyak jelantah ini merupakan contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam mengatasi masalah lingkungan melalui inovasi dan pendidikan masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat terwujud kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. “Kami juga berharap dengan program ini warga desa bisa memiliki keterampilan baru dan bisa menjadi ladang atau sumber pendapatan tambahan. Semoga progam ini bisa menjadi inspirasi bagi individual, komunitas, atau siapapun itu untuk menjalankan program serupa pengolahan limbah dan memperluas dampak positifnya,” pungkas Syarief. (Z)
Read MoreUniversitas Serang Raya (UNSERA) Menggelar Pelepasan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) “Abdimas Unsera Membangun Desa” 2024 bertempat di Rachmatoellah Covention Hall, Sabtu (27/4/2024). Rektor beserta jajarannya turut menghadiri acara ini. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu indonesia Raya secara khidmat kemudian disusul sambutan dari Ketua LPPM, Dr. Ing. Farid Wajdi, M.Sc. “KKM tahun ini akan dilaksanakan di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Cilegon,” ujarnya. Rektor Unsera, Dr. Abdul Malik, M.Si turut memberikan sambutannya. “KKM menjadi sarana bagi mahasiswa untuk berkontribusi nyata pada masyarakat,” tuturnya. Pelepasan KKM ini juga menjadi sarana pembekalan bagi mahasiswa melalui materi terkait etika dalam pelaksanaan KKM yang disampaikan Wakil Rektor I, Dr. Denny Kurnia, SE., MM. “Ketika ditempatkan di desa, utamakan adab,” tegasnya. Kemudian dilanjutkan dengan penyematan jaket KKM kepada perwakilan mahasiswa. Dengan mengikuti kegiatan KKM, diharapkan mahasiswa akan memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan menerapkan pengetahuan akademik di kehidupan sehari-hari. (Z)
Read MoreIstilah KKM bagi mahasiswa tingkat akhir di UNSERA pastinya tidak asing lagi. Program SKS di semester 6 ini merupakan program wajib sebagai salah satu syarat kelulusan. Sebagai bentuk implementasi dari tridharma perguruan tinggi yang dasarnya tertulis pada point ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, KKM dirancang untuk menghubungkan mahasiswa dengan masyarakat, dengan tujuan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan mengembangkan kemampuan sosial mahasiswa. Lalu apa saja sih manfaat Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ini untuk mahasiswa? yuk simak infonya! Menjalin Hubungan yang Erat dengan Masyarakat Program KKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dengan masyarakat. Melalui kegiatan yang dilakukan, mahasiswa dapat membangun hubungan yang erat dengan masyarakat, memahami kebutuhan mereka, dan berkolaborasi untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada. Mengaplikasikan Ilmu dan Keterampilan langsung di Masyarakat Dalam KKM, mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang mereka pelajari di kelas dalam situasi nyata. Misalnya, mahasiswa teknik dapat membantu masyarakat dalam memperbaiki infrastruktur dan mahasiswa pendidikan dapat memberikan pendampingan pendidikan kepada anak-anak di daerah. Dengan demikian, mahasiswa dapat melihat bagaimana ilmu yang mereka pelajari memiliki dampak positif pada kehidupan sehari-hari. Mengembangkan Kemampuan Sosial dan Kemampuan Kerja Tim Partisipasi dalam program KKM juga membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan sosial dan kemampuan kerja tim yang sangat berharga dalam dunia kerja. Mahasiswa akan belajar berkomunikasi dengan masyarakat yang beragam latar belakang, belajar menghadapi tantangan bersama-sama dalam kelompok, dan belajar mengambil inisiatif serta tanggung jawab dalam proyek-proyek yang akan dilakukan. Semua ini akan menjadi modal berharga ketika memasuki dunia kerja nantinya. Menumbuhkan Kesadaran Sosial dan Kepedulian terhadap Masalah-Masalah Lingkungan KKM juga membantu mahasiswa untuk lebih sadar dan peduli terhadap masalah-masalah sosial dan lingkungan. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, mahasiswa akan lebih memahami tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat. Hal ini tentunya akan membangun kesadaran dan kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu sosial, seperti kemiskinan, pendidikan, lingkungan, dan lain-lain. Dengan kesadaran ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agent of change yang aktif dalam masyarakat nantinya. Meningkatkan Pengalaman Pribadi dan Memperluas Jaringan Melalui interaksi dengan masyarakat, mahasiswa dapat belajar menghadapi berbagai tantangan, mengasah kemampuan adaptasi, dan memperluas jaringan sosial. Selain itu, mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk belajar dari para pemimpin masyarakat dan tokoh lokal yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berharga. Terdengar seru bukan? Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dengan masyarakat dan memberikan kontribusi nyata. KKM tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga membawa dampak positif bagi perkembangan pribadi dari mahasiswa yang dapat berguna di dunia kerja.
Read Morehallo serapeeps! Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) bukan hanya sekadar sebuah kegiatan akademis, tetapi juga merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pembangunan masyarakat. Namun, seringkali KKM diwarnai dengan berbagai tantangan, mulai dari konflik internal dalam tim hingga kendala-kendala dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat. Untuk menjadikan pengalaman KKM kamu lebih menyenangkan dan anti drama, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan! Komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam menjaga harmoni dalam tim KKM. Pastikan untuk selalu mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberikan tanggapan yang jujur dan sopan. Jangan ragu untuk menyampaikan ide atau masukan secara terbuka, namun tetap dengan sikap yang menghargai pendapat orang lain ya serapeeps! KKM seringkali menghadapkan kita pada beragam budaya dan latar belakang sosial. Bersikaplah inklusif dan terima perbedaan dengan lapang dada. Hargai dan hormati keanekaragaman tersebut sebagai modal untuk memperkaya pengalaman belajar kamu. Rencanakan setiap langkah kegiatan KKM secara matang bersama tim kamu. Tentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta susun rencana kerja yang terperinci agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan efisien. Manfaatkan keahlian dan potensi masing-masing anggota tim untuk mencapai hasil terbaik. Diskusikan secara bersama-sama strategi dan pendekatan terbaik dalam menyelesaikan tugas-tugas KKM dan jangan ragu untuk memberikan bantuan kepada sesama anggota tim jika diperlukan. tim yang solid adalah Koentji Suksesnya KKM. Keseimbangan antara kerja keras dan waktu untuk bersantai sangat penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental selama KKM. Tetaplah fokus pada tugas-tugas yang harus diselesaikan, namun jangan lupakan pentingnya untuk beristirahat dan menyegarkan pikiran agar tetap produktif dan bersemangat. Konflik mungkin tak terhindarkan dalam sebuah tim. Namun, yang penting adalah bagaimana kita menanganinya. Hadapi konflik dengan kepala dingin dan sikap dewasa. Berbicaralah secara terbuka, jujur, dan saling menghormati untuk mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat. Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan KKM kamu akan menjadi pengalaman yang bermakna, memuaskan, dan tentunya bebas drama yang tidak perlu. Selamat menjalani KKM dan jadikan setiap momen sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang!
Read More