Tahun: 2023

Tim Humas UNSERA Raih Penghargaan dalam Anugerah Humas LLDIKTI IV 2023

Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Lembaga kehumasan yang berkinerja baik, Ditjen Diktiristek Kembali menggelar Anugerah Humas Dikti (AHD) 2023 dengan tema “Transformasi Pendidikan Tinggi IKU/MBKM/Matching Fund Kedaireka”. Aspek yang dinilai pada anugerah ini meliputi pengelolaan laman, siaran pers, pengelolaan media sosial, majalah instansi, insan humas terpopuler, dan juga pengelolaan unit layanan terpadu (ULT). Universitas Serang Raya (UNSERA) berhasil meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) penerima Anugerah Humas Lembaga Layanan Pendidikan tinggi (LDDIKTI) Wilayah IV Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), Kamis, 19 Oktober 2023. Tim Humas Unsera berhasil meraih posisi ke 4 pada kategori Pengelolaan Media Sosial. Raihan ini tentu merupakan buah kerja cerdas dari segenap anggota tim humas. Peran humas dalam komunikasi publik menjadi sangat signifikan, dan pentingnya fungsi humas di lingkungan perguruan tinggi harus disertai dengan peningkatan kemampuan dan keahlian humas. Penghargaan tahunan AHD yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) merupakan bagian dari upaya pembinaan yang bertujuan meningkatkan mutu lembaga-lembaga kehumasan di bawahnya. Fokus pembinaan ini adalah untuk memaksimalkan peran lembaga kehumasan dalam hal menyampaikan kebijakan, memberikan layanan, dan mengedarkan informasi. Pembinaan ini juga berusaha menciptakan lembaga Humas yang profesional, yang tidak hanya berperan sebagai perantara yang proaktif dalam menghubungkan kepentingan lembaga, tetapi juga sebagai wadah untuk menerima aspirasi dan keluhan dari masyarakat.

Read More

SEMINAR KEBIJAKAN HUKUM PEMILU : FISIPKUM UNSERA GANDENG KPU DAN BAWASLU PROVINSI BANTEN

Serang, 18 Oktober 2023- Universitas Serang Raya (UNSERA) menyelenggarakan seminar nasional tentang kebijakan hukum pemilu. Kegiatan tersebut merupakan agenda dari Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Ilmu Hukum (FISIPKUM) dalam rangka mengkaji kebijakan hukum kePemiluan di Indonesia. Hal tersebut dilakukan mengingat momentum menjelang pesta demokrasi dalam bingkai pemilihan umum yang diselenggarakan 5 tahunan. Selain itu, oleh ketua panitia seminar nasional Rachmi Yulianti, tema tentang “mengoptimalkan kebijakan hukum pemilu untuk tata kelola yang lebih baik” sebagai perwujudan materi-materi perkuliahan yang selaras dengan kerangka kepemiluan seperti mata kuliah kebijakan publik, komunikasi politik, dan hukum pemilu yang ada dalam kurikulum di lingkungan FISIPKUM Unsera. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi, dimana dari kalangan praktisi menghadirkan langsung Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten dan Ketua Badan Pengawa Pemilihan Umum (BAWASLU) Provinsi Banten yaitu Aas Satibi Harsa dan Ali Faisal. Hal tersebut diharakap dapat memberikan pemahaman secara langsung pada peserta seminar, khususnya mahasiswa terkait praktik penyelenggaraan pemilu. Selain dari kalangan praktisi juga dihadirkan narasumber dari akademisi yaitu Dekan FISIPKUM Dr. Delly Maulana, M.PA dan Guru Besar Hukum Muhammadiyah Jakarta Prof. Dr. Ibnu Sina Chandranegara, S.H. Dalam sambutan Dekan FISIPKUM yang disampaikan oleh Wakil Dekan Dr. Rahmi Mulyasih, bahwa pemilu sebagai pesta demokrasi rakyat harus diselenggarakan dengan baik jangan sampai pesta rakyat ini justru menjadi pesta elit partai. Untuk itu, seminar ini mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk bersama-sama memahami tentang kebijakan hukum dan tata kelola pemilu yang baik. Wakil Rektor Unsera Dr. Denny Kurnia, M.M juga memberikan pandangan yang sama bahwa kegiatan seminar nasionak tentang pemilu ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, terlebih beberapa saat lagi kita akan disuguhkan proses pemilu di tahun 2024. Oleh karena itu, diharapkan dari seminar ini akan dapat memberikan kemanfaatan khususnya bagi mahasiswa FISIPKUM Unsera memahami secara cermat tentang kebijakan-kebijakan hukum pemilu, bahwa menurutnya hukum itu harus ditegakkan bukan sekedar diadakan. Dalam kesempatan ini Aas Satibi selaku Anggota KPU Provinsi Banten menjelaskan soal elemen-elemen pemilu yang meliputi regulasi, penyelenggara, peserta, dan pemilih. Sesuai dengan bidangnya yaitu bagian sosialisasi dan advokasi pemilih beliau menjelaskan pentingnya memahami proses dan praktik pemilihan umum. Terutama bagi kelompok-kelompok milenial atau Gen-Z yang baru akan menggunakan hak pilihnya, diharapkan kelompok-kelompok ini memahami soal-soal pemilu dan dapat menggunakan hak pilih. Berdasarkan data yang dihimpun oleh KPU bahwa Gen-Z dalam pemilu 2024 nanti lebih kurang sekitar 21% pemilih dan kelompok milenial mencapai 40% pemilih. Artinya kelompok-kelompk tersebut perlu mendapatkan edukasi baik melalui sosialisasi maupun edukasi melalui seminar-seminar di kampus. Menurut Aas Satibi, kini perguruan tinggi berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi dan Peraturan KPU yang sedang disesuaikan telah membolehkan adanya kampanye di lingkungan pendidikan dimana sebelumnya dilarang. Hal tersebut didasarkan pada data dan fakta bahwa hampir sebagian pemilih berada pada fase pendidikan tinggi. Pada akhir pemaparannya disampaikan bahwa KPU Provinsi Banten terbuka untuk mahasiswa-mahasiswa yang ingin melakukan penelitian tentang pemilu, khususnya mahasiswa semester akhir yang akan menyusun skripsi atau tugas akhir. Ketua Bawaslu Provinsi Banten, Ali Faisal menjelaskan soal hukum pemilu memang harus diperbaiki dari waktu ke waktu. Namun demikian, hukum merupakan suatu kepastian, khususnya hukum pemilu atau Undang-Undang pemilu sebagai dasar dari penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Setiap aturan mesti ada kekuarangan, sehingga perlu diperbaiki bahkan pada saat proses berlangsung bukan sebelum atau sesudahnya bagi penyelenggara seperti KPU harus berkejar-kejaran antara perubahan kebijakan hukumnya. Bawaslu lahir dari upaya untuk menyelesaikan masalah proses persoalan-persoalan pemilu, salah satu contoh terkahir adalah tentang partai ummat sebagai salah satu persoalan yang diselesaikan oleh Bawaslu. hal tersebut menunjukkan bahwa Bawaslu hadir untuk menegakkan hukum dalam sengketa proses pemilu. Ada tahapan-tahapan pemilu 2024 sampai 15 tahapan yang harus dikawal oleh Bawaslu sampai dengan selesainya proses pemilu 2024. Namun demikian, secara umum bahwa peran Bawaslu dalam penegakkan hukum pemilu meliputi pelanggaran pemilu, sengketa proses pemilu, dan tindak pidana pemilu yang bersama-sama dilaksakan dalam bingkai penegakkan hukum pemilu (GAKKUMDU). Pada akhir pemaparannya disampaikan agar Bawaslu dijadikan mitra oleh semua pihak, mahasiswa dan masyarakat untuk bersama-sama menjada pemilu yang bersih dan demokratis. Jika ada pelanggaran-pelanggaran pemilu, silahkan dilaporkan pada Bawaslu. Bawaslu juga mengundang dan mengajak mahasiswa yang ingin melakukan riset tentang peran dan tugas bawaslu disilahkan untuk berkolaborasi dengan bawaslu provinsi banten. Narasumber dari kalangan akademisi juga menyampaikan berbagai pemikirannya, terutama soal substansi hukum pemilu dan kebijakan perumusan hukum kepemiluan. Prof. Ibnu Sina Chandranegara mengkritik hukum pemilu di Indonesia dimana dalam pemaparannya menyampaikan bahwa hukum pemilu di indoensia itu “minim substansi, surplus formalitas”. Dijelaskan oleh beliau bahwa substansi hukum pemilu masih jauh dari esensi pemilu, bahwa pada praktinya kita masih berada pada tataran equal vote dan bukan equal voice. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada kenyataannya pemilih hanya menikmati kedaulatan tidak sampai 5 menit di dalam bilik suara sedangkan suara setelahnya belum tentu dirasakan. Selanjutnya Dekan FISIPKUM menguraikan soal pentingnya edukasi politik bagi masyarakat, terutama pada kebijakan-kebijakan pemerintah. Kemudian pentingnya sosialisasi dari penyelenggara negara dan stakeholder-stakeholder agar dapat menciptakan proses pemilu yang transparan dan akuntabel.

Read More

Menyambut Pesta Demokrasi 2024, FISIPKUM Universitas Serang Raya (UNSERA) Gelar Seminar Nasional

Serang – Rabu, 18 Oktober 2023 FISIPKUM Universitas Serang Raya (UNSERA) menggelar Seminar Nasional & Call Of Book Chapter dengan mengusung  tema “Mengoptimalkan Kebijakan Hukum Pemilu untuk Tata Kelola yang Lebih Baik”. Tema ini diangkat berkaitan dengan fenomena dari generasi millenial yang cenderung kurang berpartisipasi dalam pesta demokrasi rakyat Indonesia. Acara yang diselenggarakan di Auditorium gedung A UNSERA ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa jurusan hukum, administrasi negara, dan ilmu komunikasi serta akademisi. Dalam acara ini, turut mengundang beberapa narasumber, diantaranya Ali Faisal, S.H., M.H., M.E. selaku ketua Bawaslu Provinsi Banten, Aas Satibi Harsa, S.SY. selaku anggota KPU Provinsi Banten, Guru Besar ilmu hukum Universitas Muhammadiyah yaitu Prof. Dr. Ibnu Sina Chandranegara, S.H., M.H., dan juga Dr. A.P. Delly Maulana, S.Sos., M.PA. selaku Dekan FISIPKUM UNSERA. Turut hadir dalam seminar ini Wakil Rektor 1 UNSERA, Deni Kurnia, MM. dalam sambutannya menyatakan tema seminar ini sangat menarik  dan relevan karena didaratkan pada pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang. “Kalau kita lihat bahwa kebijakan pemilu itu tentunya peranannya ada, hukumnya, penyelenggaranya juga ada KPU dan juga ada pemilih, rakyat sebagai pemilih yang berdaulat. Tentunya mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga tidak ada lagi generasi millenial itu yang tidak memilih” tuturnya. Beliau menambahkan, “Ini sangat penting sekali untuk pengetahuan kita bagaimana bahwa penyelenggara  atau kita rakyat yang berdaulat ini juga bisa melaksanakan pemilu dengan sebaik-baiknya” Wakil dekan Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Hukum (FISIPKUM) Dr. Rahmi Mulyasih, M.Si. dalam sambutannya  juga menyoroti fenomena kaum milenial yang kurang berpartisipasi dalam kegiatan pesta demokrasi tersebut. “Insya Allah dengan narasumber yang kami hadirkan, semoga memberikan wawasan dan perspektif baru terkait kebijakan dan tata kelola pemilu  sehingga tidak ada fenomena pemilih millenial yang tidak memilih pada pesta demokrasi yang akan dilaksanakan di tahun 2024.” Imbuhnya. Melihat banyak pandangan terkait dengan reduksi demokrasi untuk rakyat, seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru mengenai kebijakan hukum dan tata kelola pemilu serta meningkatkan kesadaran secara khusus generasi milenial terhadap haknya dalam pemilu yang akan datang.

Read More

Mahasiswa FSIP Universitas Serang Raya Hadiri China Education Exhibition 2023

Pada hari Selasa, tanggal 17 Oktober, mahasiswa Fakultas Studi Islam dan Pendidikan (FSIP) Universitas Serang Raya (UNSERA) menghadiri China Education Exhibition 2023 (CEE 2023) sebagai respons terhadap undangan yang diberikan oleh Chinese Service Center for Scholarly Exchange (Kementerian Pendidikan Tiongkok). CEE merupakan salah satu wujud kerja sama erat antara Indonesia dan Tiongkok dalam sektor pendidikan. Pameran ini dihadiri oleh 21 perguruan tinggi asal Tiongkok, juga merupakan pameran pendidikan pertama di Indonesia yang secara khusus mengangkat tema pendidikan di Tiongkok. Acara yang berlangsung di Hotel Pullman, Jakarta Barat ini memberikan sejumlah informasi terkait sistem pendidikan di Tiongkok, baik dari segi sekolah bahasa maupun sekolah formal. Informasi ini sangat berguna bagi para mahasiswa FSIP Unsera untuk merencanakan studi lanjutan atau pertukaran pelajar di Tiongkok. Selain itu, para peserta juga diberikan informasi mengenai peluang beasiswa yang tersedia. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk berkesempatan mencicipi pendidikan di Tiongkok. Salah satu mahasiswa UNSERA, Miftahujannah, mengungkapkan kesan dan manfaat setelah mengikuti CEE. “ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk dapat info seputar beasiswa dan juga punya relasi universitas di China. Selain itu bisa mengasah kemampuan Bahasa Inggris kita, dan yang terakhir dapat suvenir lucu dari tiap stand universitas yang kita datangi,” katanya antusias. Selain institusi pendidikan yang memamerkan diri melalui stand mereka, pameran ini juga menyediakan layanan konsultasi langsung bagi para pengunjung. Pertunjukan gerak dan tari dalam bahasa Mandarin juga disuguhkan untuk memperkenalkan budaya mandarin pada pengunjung.

Read More

Dua Mahasiswa UNSERA Sabet Medali Emas di Ajang Robotik Internasional

Mahasiswa Universitas Serang Raya (UNSERA) kembali menorehkan prestasi gemilang. Kabar membanggakan datang dari Mohamad Alvin Baist mahasiswa semester 7 dan Fariza Syaqialloh mahasiswa semester 5 Prodi Sistem Komputer UNSERA, di mana keduanya berhasil meraih juara 1 dan menyabet medali emas pada ajang International Modern Robotic Olympiad (IMRO) 2023 kategori lomba Internet of Things (IoT) Umum yang diselenggarakan oleh STKIP Modern dan Pemerintah Kabupaten Ngawi, pada Sabtu (14/10/23). Tim Robotik UNSERA membuat sistem pemantauan kualitas udara berbasis WSN, MQTT Server, dan Algoritma K-means yang terdiri dari sensor untuk mengukur parameter kualitas udara seperti kepekatan debu, gas (CO²), suhu dan kelembaban. Alvin mengungkapkan bahwa data yang diambil oleh sensor nantinya akan dikirim ke platform Thnger.io melalui jaringan Wi-Fi dan akan di-clustering oleh Algoritma K-means agar parameter yang muncul tidak tercampur satu sama lain. Keistimewaan lainnya dari sistem tersebut adalah pengguna juga dapat memantau kualitas udara secara real-time melalui platform Thnger.io yang terhubung ke server. “Jika tingkat polusi melebihi batas yang ditetapkan, sistem akan memberikan peringatan kepada pengguna dan masyarakat berupa pesan suara,” terang Alvin saat diwawancarai Humas UNSERA, Selasa (17/10/23). Hasil akhir yang memuaskan ini tak luput dari persiapan yang matang dari keduanya. Mulai dari riset mendalam terkait topik kualitas udara dan teknologi IoT, berlatih simulasi presentasi untuk mempersiapkan komunikasi ide secara efektif, sampai observasi ke lapangan turut dilakukan. “Kami juga mengobservasi titik-titik yang memiliki banyak polusi, seperti pusat kota Cilegon dan jalan Lingkar Selatan, serta mencari tau pabrik galian c dan phytochemical yang berpotensi menghasilkan polusi udara,” ungkap Alvin. Lebih lanjut Alvin menuturkan bahwa ajang perlombaan robotik berlevel internasional yang diikuti oleh peserta dari 47 negara ini tentunya menjadi persaingan yang kompetitif. “Saingan terberat kami adalah tim yang juga mengembangkan solusi IoT untuk memantau lingkungan, namun dengan pendekatan dan teknologi yang berbeda. Mereka memiliki pendekatan unik dalam mengintegrasikan sensor dan platform,” katanya. Kendati demikian, Tim Robotik UNSERA mampu menampilkan kinerja yang impresif serta menunjukkan kompetensinya dengan mampu bersaing dan menjadi juara di tingkat internasional. Ke depan, Alvin dan Fariza berencana akan mengembangkan sistem yang telah dibuatnya dengan menambahkan sensor tambahan dan meningkatkan akurasi pengukuran. “Dikarenakan alat yang dibuat masih dalam bentuk prototipe, maka masih butuh banyak evaluasi lagi,” pungkasnya.

Read More

Kegiatan “Goes to School” Tim Dosen Teknik Kimia UNSERA, Lakukan Pengabdian di SMA Negeri 1 Waringin Kurung

Tiga dosen bersama dua perwakilan mahasiswa prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Serang Raya (UNSERA) melaksanakan kegiatan pengabdian “Goes to School” dengan tema “Pelatihan Pembuatan Sabun Padat, Sabun Cair, dan Wirausahanya” di SMA Negeri 1 Waringin Kurung, pada Rabu (11/10/2023). Tiga dosen tersebut adalah Apriliana, MT; Dr. Arifina Febriasari, M.Si; dan Ken Ima Damayanti, M.Si. Adapun dua mahasiswa yang turut serta yaitu Sausa dan Rangga. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk menerapkan teori ilmu kimia yang sudah dipelajari di kelas agar bisa diimplementasikan ke dalam praktik serta memberikan gambaran modal dan keuntungan yang dapat diraup dari hasil penjualan sabun cair. Peserta yang mengikuti pelatihan adalah siswa-siswi kelas 12 yang berjumlah 40 orang. Ibu Wiwi selaku guru kimia kelas 12 turut membantu dalam mengoordinir dan membagi siswa menjadi 10 kelompok peserta pelatihan. Seluruh alat dan bahan untuk pelatihan pembuatan sabun sudah disediakan tim pengabdian dosen Teknik Kimia UNSERA yang kemudian diberikan kepada masing-masing kelompok. Pelatihan pembuatan sabun diawali dengan pemaparan tim pengabdian terkait materi penyabunan dan jenis-jenis proses penyabunan. Setelah itu dilanjutkan dengan demonstrasi langkah-langkah pembuatan sabun oleh Ibu Apriliana, MT, yang kemudian diikuti peserta dibantu tim dosen pengabdian. Selama pelatihan, tim pengabdian juga menjelaskan masing-masing kegunaan bahan pembuatan sabun serta menghubungkan reaksi yang terjadi. Walau pelatihan dilakukan siang hari saat mendekati jam pulang sekolah, hal tersebut tak menyurutkan antusias peserta. Hal tersebut terlihat dari banyaknya peserta yang aktif bertanya saat pelatihan berlangsung. Sejalan dengan program yang diusung Kemendikbudristek, yakni Merdeka Belajar, diharapkan peserta mendapat pengetahuan dalam bentuk teori dan mampu mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya pelatihan, tim dosen juga memperkenalkan prodi teknik kimia UNSERA sambil mempromosikan UNSERA sebagai tempat melanjutkan pendidikan kepada siswa-siswi kelas 12 yang merupakan calon mahasiswa. Beberapa pertanyaan terlontar dari para siswa, salah satunya terkait gambaran kehidupan di kampus UNSERA. Pengabdian dosen Teknik Kimia UNSERA “Goes to School” akan terus berlanjut ke sekolah-sekolah yang lain agar manfaatnya bisa meluas. Dengan melanjutkan program ini UNSERA menunjukkan komitmen kuat terhadap pendidikan dan berpotensi untuk membuka pintu bagi lebih banyak individu untuk meraih pendidikan tinggi dalam bidang Teknik Kimia. Langkah ini tentu akan memberikan manfaat yang besar bagi UNSERA dan masyarakat sekitarnya.

Read More

Lasera Food Court kantin Serba Ada di UNSERA

Mahasiswa UNSERA tentunya sudah tidak asing lagi dengan Lasera Food Court, tempat yang berada tepat disamping gedung B, dan jika dilihat dari kejauhan tepat ini mempunyai suasana yang gelap. Disamping ‘dark vibesnya’, Lasera Food Court bisa menjadi solusi mahasiswa untuk mengembalikan mood yang drop karna perut keroncongan loh! Di Lasera Food Court tersedia beragam pilihan makanan, mulai dari makanan ringan seperti pentol, cimol, dan kentang goreng. Makanan dengan cita rasa tradisional, seperti seblak dan makanan warteg juga tersedia, dan bagi pecinta mie instan, ada beragam pilihan mie yang bisa dinikmati di sini. Tapi bosen deh, makan gituan mulu? Eh, jangan khawatir! Di Lasera Food Court, kamu bisa menikmati makanan kekinian yang lagi hits, seperti dimsum, sushi, spagetti, dan bento. Seru banget kan!! Harganya pasti mahal? Tenang! Harga di Lasera Food Court sangat bersahabat dengan dompet mahasiswa. Kamu bisa menikmati hidangan lezat tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Namun, perlu diingat bahwa pembayaran di Lasera Food Court terpusat di kasir yang berada tepat disamping pintu masuk. Jadi, ingatlah untuk tidak membayar atau menyerahkan uang tunai langsung kepada pedagang. Cukup serahkan struk pembayaran dari kasir, dan kamu bisa langsung mengambil makananmu. Bukan cuma makanan enak dan harga terjangkau aja yang ada di Lasera Food Court, tapi ada juga hiburan live music dari UKM Akustik tiap minggunya,  yang pasti bikin suasana nongkrong kamu makin seru. Jadi, tunggu apalagi? Ayo jadi mahasiswa UNSERA dan kunjungi Lasera Food Court di Universitas Serang Raya bersama teman-temanmu. Nikmati hidangan yang ramah diperut dan dikantong juga tentunya!

Read More

Prodi Ilmu Komunikasi UNSERA Gelar Workshop Riset Sosial Berbasis Big Data

Program studi Ilmu Komunikasi Universitas Serang Raya (UNSERA) menggelar workshop terkait riset sosial berbasis big data, pada Kamis, (12/10/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa pada kajian baru dalam ranah sosial yang berbasis digital atau internet seperti big data. Acara yang diselenggarakan di Auditorium UNSERA ini berlangsung dari pukul 08.00-16.00 WIB. Kegiatan tersebut menghadirkan Dr. Catur Suratnoaji, M.Si yang merupakan Dekan FISIP UPN Surabaya sekaligus Penulis buku ‘Metode Riset Sosial Berbasis Big Data’ sebagai narasumber. Turut hadir Rektor Unsera Dr.H. Abdul Malik, M.Si, dalam sambutannya menyatakan bahwa pengaplikasian big data dalam ranah sosial dinilai penting untuk bisa berjalan beriringan. “Big data identik dengan ilmu IT, tapi juga bisa dipakai dalam ranah ilmu sosial. Untuk itu perlu adanya kajian terkait big data dan ilmu sosial, agar big data tidak hanya dapat diakses oleh bidang tertentu saja, tetapi juga bidang lainnya, salah satunya adalah bidang ilmu sosial,” tuturnya. “Pak Catur salah satu yang menginisiasi kajian big data di bidang ilmu sosial. Dengan berbagai pengalaman yang dimiliki tentunya akan membuka wawasan baru bagi mahasiswa terkait dengan apa itu big data dan pengaplikasiannya,” imbuhnya. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Dr. Catur menyampaikan beberapa materi mencakup peluang, tantangan dan paradigma riset big data, metode riset kuantitatif berbasis big data (Multi-Level Analyst), pengenalan software NodeXL dan teknik import data media sosial berbasis NodeXL, serta teknik analyst data media sosial dan pembuatan laporan riset big data. “biarpun ini (workshop) lama ya durasinya dari pagi sampai sore, tapi ilmu yang dikasih sama pak Catur sebagai narasumber bener-bener mahal, berbobot banget. Dengan big data analitik kita bisa membuat penelitian dengan metode kuantitatif dengan lebih variasi, bisa monitorin sosial media secara detail tanpa harus melakukan survei secara langsung. Ternyata caranya gak susah, karena pak Catur tadi baik banget mau ngarahin kita semua,” ujar Dendha, salah satu peserta Workshop. Big data sudah menjadi mata kuliah bagi prodi Ilmu Komunikasi UNSERA , untuk itu diharapkan kegiatan ini dapat menambah wawasan mahasiswa dalam menganalisis dan memahami fenomena sosial dengan mengaplikasikan big data di dalamnya.

Read More

Dukung Penyiaran Berintegritas, UNSERA Bersama 4 Kampus di Banten Teken MoU dengan KPID Provinsi Banten

Serang – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Banten, Haris H Witharja, bersama dengan lima perguruan tinggi ternama di Banten, yaitu Unsera, Untirta, UIN SMH Banten, Unma Banten, dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk meningkatkan integritas dan kualitas penyiaran dalam pemilihan umum di Aula Kantor Bappeda, KP3B, Kota Serang, Rabu (11/10/2023). Kerja sama ini mencakup berbagai aspek pendidikan akademik, pedoman perilaku penyiaran, dan standar program siaran. Selain itu, MoU juga mencakup riset penyiaran, pengabdian masyarakat dalam bentuk program “Desa Binaan Cerdas Bermedia,” serta program KPID Mengajar dan Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Haris H Witharja, Ketua KPID Provinsi Banten, mengungkapkan, “KPID memiliki peran penting dalam menciptakan Pemilu berkualitas, salah satunya dengan menyuguhkan informasi yang benar dan sehat” Dengan penandatanganan MoU ini, diharapkan akan ada peningkatan yang signifikan dalam penyiaran pemilu yang lebih informatif, objektif, dan berintegritas. Hal ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Banten dan pemilihan umum yang lebih adil dan transparan.

Read More

Mengenal Lebih Dekat UKM KAMUS

Apa yang terlintass di benak kamu ketika mendengar kata “KAMUS”? ya.. pastinya kamu akan membayangkan buku tebal, dengan halaman yang berjumlah ribuan dan huruf alfabet disampingnya. Bayanganmu tentu benar, hanya saja KAMUS yang ada di UNSERA berbeda. Apa yang berbeda dengan KAMUS di UNSERA ? check this out! KAMUS merupakan kepanjangan dari “Kajian Mahasiswa Universitas Serang Raya”. Seperti namanya, KAMUS merupakan sebuah unit kegiatan mahasiswa yang bergerak dalam bidang kajian. Dengan slogan “to be smart and excellent” UKM KAMUS mengajak mahasiswa UNSERA untuk terus berinovasi dalam dunia teknologi dan Pendidikan. UKM KAMUS memiliki dua departemen kajian yaitu departemen teknologi dan Pendidikan. di departemen teknologi kamu bisa belajar tentang pemeograman, multimedia, jaringan dan juga robotic, wah.. untuk kamu yang suka teknologi tapi bukan dari jurusan IT, UKM ini tentu sangat cocok ya! Sekarang kita bahas Departemen Pendidikan, kegiatan di departemen ini berhubungan dengan pengembangan kemampuan anggota UKM KAMUS secara akademisi dan intelektual melalui divisi penelitian dan minat bakat yang ada. Selain mengadakan kajian UKM KAMUS juga rutin mengadakan pengabdian masyarakat. KKN maksudnya? Bukan.. bukan… tapi sangat mirip, Jadi pangabdian masyarakat yang diadakan UKM KAMUS bertujuan untuk mengimplementasikan tridarma perguruan tinggi, kegiatan pengabdiannya sama dengan KKN tapi dengan waktu yang singkat. Jadi untuk kamu yang ingin “Latihan” KKN bisa juga bergabung bersma UKM KAMUS! Bukan hanya itu kegiatan yang ada UKM KAMUS, kamu tau PKM ? iya.. pekan kreativitas mahasiswa itu. Jadi di UKM KAMUS ini kamu bisa belajar tips and tricks PKM dari anggota lainnya, FYI!! Sudah ada Anggota UKM KAMUS yang berhasil lolos sampai tahap pendanaan di bidang PKM-K dan PKM-GFK, wihh keren kan?

Read More

Bilah Aksesibilitas