Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten mengundang lima Universitas Swasta di Banten untuk mengikuti kunjungan belajar, salah satunya adalah Universitas Serang Raya (UNSERA), pada Senin (22/7/24). Program kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa mengenai perbankan dan sistem keuangan di Indonesia. Direktur Vokasi UNSERA, Erlina Gentari, mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia atas edukasi yang diberikan. “Kami sangat menghargai kesempatan ini, dimana mahasiswa dapat belajar langsung mengenai sistem keuangan dan perbankan di Indonesia,” ujar Erlina. Agus Sumirat selaku Kepala Tim Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA), KPw Bank Indonesia Provinsi Banten menekankan pentingnya mahasiswa dalam mengelola uang, terutama dalam transaksi e-wallet. Menurutnya, mahasiswa menjadi ujung tombak dalam keuangan digitalisasi. Bank Indonesia juga memberikan edukasi kepada berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SMP, SMK, hingga perguruan tinggi. Dalam program ini, berbagai fungsi Bank Indonesia dijelaskan, termasuk menjaga kestabilan keuangan, menjadi sentral sistem pembayaran, dan pengedaran uang ke seluruh bank di Indonesia. Materi yang disampaikan oleh bagian Kehumasan mencakup pengenalan uang rupiah, baik dari desain, makna, hingga cara menjaga uang agar tidak rusak. “Uang tidak boleh dicoret, dilipat, diremas, atau dibasahi,” jelas tim Kehumasan, dengan menambahkan tagline “Cinta, Bangga, Paham Rupiah”. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan penjelasan tentang sistem pembayaran QRIS, jenis-jenis QRIS, dan peran Bank Indonesia dalam sertifikasi halal. Program “Gemari Pahala” atau Gerakan Masyarakat Sadar Inflasi dan Pasar Halal juga diperkenalkan. Eksyar Bank Indonesia mendorong dan membantu UMKM yang belum bersertifikat halal untuk mendapatkan sertifikasi. Dinda, salah satu mahasiswa vokasi memberikan kesannya terhadap kunjungan ini. “Acara company visit ke BI hari ini seru banget! Terima kasih untuk Fakultas Vokasi yang sudah mengadakan agenda ini. Senang banget bisa dapat ilmu baru langsung dari para pegawai Bank Indonesia. Pematerinya asik dan tidak bikin ngantuk. Materi yang disampaikan juga lengkap, benar-benar menambah pengetahuan tentang bank sentral dan keuangan. Secara keseluruhan, saya sangat puas dan senang bisa berkunjung ke kantor Bank Indonesia,” ujarnya. Bank Indonesia juga menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung program ini sebagai bentuk komitmen dalam memajukan ekonomi syariah dan mendukung UMKM. Program kunjungan ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa UNSERA dan memberikan inspirasi untuk berperan aktif dalam dunia keuangan digital di masa depan. (Z)
Read MoreDi Indonesia kita mengenal jenjang pendidikan perguruan tinggi mulai dari diploma hingga sarjana. Mungkin masih ada nih di antara kamu yang sedang galau atau bingung antara memilih pendidikan diploma dan sarjana. Sebenarnya apa sih diploma itu? Nah, pendidikan diploma itu sebenarnya adalah pendidikan tinggi yang fokus pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Ada beberapa jenis diploma, mulai dari Diploma Satu (D1) sampai Diploma Empat (D4). Yuk, kita bahas lebih lanjut perbedaan antara program diploma ini! Kalian familiar kan sama gelar A.Md? So, Lulusan dari jenjang D3 akan mendapatkan gelar A.Md atau Ahli Madya. Saat ini, sudah banyak universitas yang membuka program pendidikan yang satu ini. Jadi, jangan heran kalau program pendidikan ini punya banyak peminat, sebab para lulusannya bisa langsung terjun ke dunia kerja. Baca Juga: Tak Kalah dengan Sarjana, Ini Keunggulan Kuliah Pendidikan Vokasi Universitas Serang Raya juga punya program pendidikan vokasi, lho! Dengan berbagai Jurusan, mahasiswa punya fleksibilitas untuk memilih program yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan karier mereka. Pendidikan vokasi sangat penting dalam mendukung industri dan ekonomi dengan menyediakan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja. Gimana, sudah lebih paham kan tentang jenjang pendidikan diploma? Siap-siap deh pilih yang paling cocok buat kamu dan jangan lupa pilih Unsera! (H)
Read MoreProgram Pendidikan Vokasi Universitas Serang Raya (UNSERA) menyelenggarakan seminar Pasar Modal dengan tema “Kenali Langkah Awal dalam Investasi” yang berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 12.30 WIB di Gedung A lantai 3 Universitas Serang Raya, Kamis (27/6/24). Acara yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Unsera ini mengundang dua narasumber, yaitu Fadly Fatah selaku Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Banten dan Dinda Kurniawati selaku Representatif Officer IPOT Serang. Dimoderatori oleh Dosen Vokasi, Ade Nahdiatul Hasanah, M.Akt., CTT., CAAT., CADE., C.FA, acara dimulai dengan sambutan oleh Direktur Vokasi, Rt. Erlina Gentari, S.E., M.M dan kemudian dilanjutkan dengan opening speech yang disampaikan oleh Rektor Unsera, Dr. H. Abdul Malik, M.Si, sekaligus resmi membuka acara seminar. Dalam sambutannya, Abdul Malik menyampaikan mengenai pentingnya pemahaman tentang pasar modal. “Kita perlu belajar apa, siapa, dan bagaimana pasar modal bekerja, karena pasar modal adalah tren investasi masa kini,” tegasnya. Dalam materinya, Fadli Fatah mengungkapkan bahwa saat ini hanya 4% masyarakat Indonesia yang memahami pasar modal dan hanya 3% yang menjadi pelaku pasar modal. Oleh karena itu, seminar ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat, khususnya mahasiswa. “Pasar modal saat ini menjadi peluang besar bagi masyarakat, terutama mahasiswa untuk dapat memanfaatkan peluang ini bagi masa depan,” ujarnya. Di penghujung acara, terdapat penyerahan souvenir antara Rektor, Abdul Malik dan narasumber utama, Fadli Fatah, serta pemberian oleh Ibu Direktur Vokasi, Rt. Erlina Gentari dan narasumber Dinda Kurniawati yang kemudian dilanjutkan dengan foto bersama. Direncanakan, seminar pasar modal ini akan berlanjut melalui kerja sama yang berkelanjutan antara UNSERA, Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Indo Premier Sekuritas. Abdul Malik berharap bahwa seminar ini dapat membuka peluang bagi mahasiswa UNSERA untuk mendalami ilmu tentang pasar modal dan menjadi pelaku pasar modal di masa depan. (Z)
Read More