Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa. Setiap tanggal 2 Mei, bangsa Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional sebagai momen untuk merenungkan pencapaian, tantangan, serta harapan dalam bidang pendidikan. Dalam konteks global yang terus berubah, penting bagi kita untuk mengkaji secara mendalam peran pendidikan nasional dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Peningkatan Aksesibilitas Pendidikan Salah satu pencapaian penting yang patut disyukuri dalam perkembangan pendidikan nasional adalah peningkatan aksesibilitas pendidikan bagi semua lapisan masyarakat. Melalui berbagai program pemerintah, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), anak-anak dari keluarga kurang mampu memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengakses pendidikan formal. Namun, tantangan masih ada dalam memastikan bahwa aksesibilitas ini tidak hanya sebatas masuk sekolah, tetapi juga terwujudnya pendidikan berkualitas yang merata di seluruh negeri. Kualitas Pendidikan yang Merata Meskipun telah terjadi peningkatan dalam hal aksesibilitas, kesenjangan dalam kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan masih menjadi masalah yang harus diselesaikan. Faktor infrastruktur, kualitas tenaga pendidik, dan kurangnya sumber daya pendukung lainnya masih menjadi kendala utama yang dihadapi oleh sekolah-sekolah di pedesaan. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan di daerah terpencil dan memberdayakan guru-guru di sana dengan pelatihan dan fasilitas yang memadai. Relevansi Kurikulum dengan Kebutuhan Zaman Selain itu, pendidikan nasional juga dihadapkan pada tantangan dalam menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan zaman. Dalam era digitalisasi dan globalisasi, kurikulum harus mampu mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan teknologi informasi, kreativitas, dan kritis berpikir. Hal ini memerlukan revisi yang terus-menerus dalam penyusunan kurikulum, serta pengembangan metode pengajaran yang inovatif. Peran Guru yang Sentral Tidak dapat dipungkiri bahwa peran guru sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Guru bukan hanya sebagai penyampai materi pelajaran, tetapi juga sebagai pembimbing, motivator, dan contoh teladan bagi para murid. Oleh karena itu, peningkatan kesejahteraan guru dan peningkatan kualitas pendidikan guru melalui pelatihan dan pengembangan profesional harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan pendidikan nasional. Perayaan Hari Pendidikan Nasional tidak hanya sekadar upacara formal, tetapi juga momen untuk merenungkan perjalanan pendidikan nasional, mengevaluasi pencapaian, dan merumuskan langkah-langkah kedepan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan kerja sama antara pemerintah, institusi pendidikan, guru, orang tua, dan masyarakat, kita dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan yang berkualitas untuk semua anak bangsa.
Read MoreSerang— Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional sekaligus rangkaian Haul, Universitas Serang Raya (Unsera) gelar kegiatan Khotmil Qur’an. Dalam kegiatan yang di laksanakan ke Auditorium Lantai 6 Unsera juga mengundang sejumlah tokoh agama dan staff dari AMIK, Unsera, dan SMK Informatika untuk turut serta berpartisipasi pada Kamis (02/05/2024). Bertepatan sengan Hari Pendidikan Nasional, kegiatan ini juga menjadi sarana melakukan refleksi spiritual dilingkungan pendidikan. Khususnya bagi 3 lembaga yang tergabung dalam Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang. Seperti yang disampaikan oleh ketua pelaksana acara Khotmil Qur’an, Zain mengatakan bahwa “Kegiatan ini akan dihadiri oleh 3 lembaga yaitu AMIK, Unsera dan SMK Informatika,” jelasnya. Sejalan dengan hal itu, Rektor Unsera, Malik juga turut memaparkan pandangannya. Malik menyampaikan “kita upayakan Khotmil Qur’an ini menjadi refleksi spiritual terhadap hari pendidikan nasional sebagai bahan evaluasi dari nilai-nilai pendidikan spiritual.” Selain kepada bentuk refleksi spiritual di lingkungan pendidikan, acara Khotmil Qur’an ini adalah upaya lagi bagi Unsera memberikan contoh positif kepada Civitas Akademika juga publik untuk tetap bersyukur dan terus berpedoman kepada nilai-nilai kebaikan. Seperti yang dikatakan ketua YPI Serang, Mulya. Dalam sambutannya Mulya menjelaskan “diharapkan dengan adanya agenda ini kita dapat selalu bersyukur dan berpedoman kepada Kalam Allah SWT, yang telah diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.” Ujarnya. Unsera berharap, dengan adanya Khotmil Qur’an di lingkungan Universitas, dapat membangun suasana yang damai dan tenteram serta menjaga persaudaraan juga iman di dalam lingkup civitas Akademika.
Read More