Kategori: Pojok Kampus

Tips Belajar Anti Sistem Kebut Semalam (SKS) untuk Ujian

Masih pakai SKS-sistem kebut semalam-nggak? Kalo iya, kamu perlu tahu tips-tips berikut supaya nggak jadi mahasiswa SKS lagi! Check this out! 1. Buat Jadwal Belajar Rutin Pertama-tama, penting untuk membuat jadwal belajar yang rutin. Tentukan waktu belajar setiap harinya dan patuhi jadwal tersebut. Dengan begitu, materi pelajaran tidak menumpuk dan bisa dipelajari secara bertahap. 2. Pisahkan Waktu Belajar dan Istirahat Belajar terus-menerus tanpa jeda bisa membuat otak cepat lelah. Pastikan ada waktu istirahat di antara sesi belajar. Metode Pomodoro, misalnya, bisa dicoba. Belajar selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit, dan ulangi. Dengan begitu, fokus dan konsentrasi bisa terjaga. 3. Gunakan Teknik Belajar Aktif Belajar aktif, seperti membuat rangkuman, mind map, atau mengajarkan kembali materi kepada orang lain, terbukti lebih efektif daripada sekadar membaca. Teknik ini membantu otak untuk mengingat dan memahami materi dengan lebih baik. 4. Hindari Distraksi Pastikan lingkungan belajar bebas dari gangguan. Matikan notifikasi di ponsel, pilih tempat yang tenang, dan siapkan semua kebutuhan belajar sebelum mulai. Fokus yang baik akan meningkatkan kualitas belajar. 5. Tidur yang Cukup Jangan pernah mengorbankan tidur untuk belajar. Tidur yang cukup penting untuk konsolidasi memori dan menjaga kesehatan otak. Idealnya, tidur selama 7-8 jam setiap malam agar tubuh dan pikiran segar keesokan harinya. 6. Gunakan Sumber Belajar yang Variatif Manfaatkan berbagai sumber belajar seperti buku, video tutorial, dan aplikasi pendidikan. Dengan variasi sumber belajar, proses belajar menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. 7. Evaluasi Diri Secara Berkala Setiap beberapa hari, lakukan evaluasi terhadap pemahaman materi yang telah dipelajari. Kerjakan latihan soal atau diskusikan materi dengan teman. Evaluasi diri membantu mengidentifikasi bagian yang perlu diperbaiki. Itulah beberapa tips belajar tanpa kebut semalam yang bisa kalian coba, Serapeeps! Semoga tips-tips ini bermanfaat dan membantu kalian meraih hasil yang maksimal dalam ujian. Tetap semangat belajar, dan jangan lupa istirahat yang cukup. Good luck! (Z)

Read More

5 Tips agar Waktu Belajar Lebih Efektif Selama Ujian

Hampir setiap hari kamu telah menghabiskan rata-rata 6-8 jam untuk belajar. Nah, ketika musim ujian tiba, seperti saat UTS atau UAS, kamu ‘dipaksa’ harus belajar semakin lama dan sesering mungkin. Guna mengulang kembali semua pelajaran yang telah dilewati. Tentu akan sangat tidak efektif jika kamu menghabiskan semalam suntuk untuk mempersiapkan ujian di keesokan harinya. Lebih baik, coba lima tips sederhana untuk belajar efektif di masa ujian ini yuk! Siapa di antara kamu yang suka membuat ‘to do list‘ atau daftar pekerjaan sehari-hari? Hal ini, dapat membantumu supaya lebih disiplin dan produktif loh, terutama dalam belajar. Kamu bisa menyusun jadwal harian secara tepat, kalau perlu dari bangun tidur sampai tidur lagi, agar kegiatanmu lebih terorganisir. Kamu juga bisa tentukan nih, waktu mulai belajar, durasi/lama waktu belajarnya, mau belajar apa, dan targetnya. Usahakan jadwal kegiatan harian ini dilakukan secara rutin dan disiplin ya, supaya menjadi kebiasaan sehari-hari. Sebuah studi dari Kansas State University merekomendasikan untuk memberikan spesifik waktu untuk belajar setiap mata pelajaran. Alasannya, agar dapat tetap fokus pada satu topik. Pada dasarnya, otak kita hanya dapat menyerap informasi secara efektif selama 15 menit pertama dan 15 menit terakhir ketika belajar. Artinya, semua yang kamu pelajari di tengah-tengah waktu tersebut adalah yang paling mudah untuk kamu lupakan dengan cepat. Otak kita tidak melulu mampu menyerap banyak hal di waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, bisa gunakan waktu selama 30 menit. Baca Juga : Tips Mengingat Materi UTS Pakai Teknik Belajar Cornell Agar waktu belajarmu bisa berjalan lebih efektif, kamu juga bisa membuat skala prioritas. Caranya, kamu urutkan hal-hal yang perlu kamu kerjakan dari yang paling penting. Nah, hal yang terpenting ini, berarti harus kamu kerjakan terlebih dahulu. Misalnya, dalam belajar untuk menghadapi ujian statistik. Kamu pasti sudah mendapatkan kisi-kisi, materi/topik apa saja yang akan dikeluarkan di ujian nanti kan. Dari sini, kamu bisa mengurutkan terlebih dahulu nih, materi apa saja yang belum kamu kuasai untuk lebih dulu dipelajari. Jadi, persiapan kamu jauh lebih mantap, deh! Setelah 30 menit kamu fokus belajar, ambil istirahat sejenak dengan melakukan kegiatan lainnya yang menyegarkan daya ingat kamu. Misalnya dengan membaca satu bab dari novel favorit yang belum selesai dibaca atau menyanyikan dua buah lagu. Menyerap informasi separuh demi separuh, lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan menyerap seluruhnya secara langsung. Agar kamu dapat memaksimalkan kinerja otak di 30 menit selanjutnya, istirahat sejenak ini pasti sangat berguna. Tahukah kamu, saat kita menghafal materi, itu akan lebih cepat disimpan otak, tapi lebih mudah juga untuk melupakannya. Sementara itu, memahami materi mungkin akan jauh lebih sulit, tapi ketika kamu benar-benar paham, kamu akan jauh lebih menguasai beragam tipe soal dan mampu mengingatnya dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, saat belajar, gunakan waktu seefektif mungkin untuk memahami materi, ya. Jika sulit, kamu bisa ajak temanmu yang lebih jago terhadap materi itu, atau tanya langsung ke dosen. Selamat mencoba serapeeps! (H)

Read More

Program IISMA: Kesempatan Belajar di Universitas Ternama Dunia

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan membuka akses global bagi mahasiswa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Program ini memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di universitas ternama dunia selama satu semester. Apa itu Program IISMA? IISMA adalah program beasiswa yang didesain untuk mendukung mahasiswa sarjana dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti perkuliahan di universitas-universitas mitra di luar negeri. Program ini mencakup berbagai disiplin ilmu dan bertujuan untuk memperluas wawasan serta meningkatkan kompetensi mahasiswa di tingkat internasional. Manfaat Mengikuti Program IISMA 1. Pengalaman Internasional: Mahasiswa berkesempatan belajar di universitas-universitas ternama dunia, memperluas jaringan, dan mengalami budaya yang berbeda. 2. Pengembangan Kompetensi: Mengikuti perkuliahan di luar negeri dapat meningkatkan kompetensi akademik dan non-akademik, seperti kemampuan bahasa asing dan keterampilan interpersonal. 3. Beasiswa Penuh: IISMA menyediakan beasiswa penuh yang mencakup biaya kuliah, biaya hidup, dan biaya perjalanan, sehingga mahasiswa dapat fokus pada studi mereka tanpa khawatir mengenai masalah finansial. Persyaratan dan Proses Seleksi Untuk mengikuti program ini, mahasiswa harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain: – Terdaftar sebagai mahasiswa aktif di perguruan tinggi Indonesia. – Telah menyelesaikan minimal empat semester pada program sarjana. – Memiliki IPK minimal yang ditentukan oleh program. – Memenuhi persyaratan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat TOEFL atau IELTS. Proses seleksi dilakukan secara ketat dan transparan, melibatkan penilaian akademik, tes bahasa, dan wawancara. Cara Mendaftar Mahasiswa yang berminat dapat mengakses informasi lengkap mengenai pendaftaran melalui situs resmi IISMA di www.iisma.kemdikbud.go.id (http://www.iisma.kemdikbud.go.id). Pastikan untuk mengikuti petunjuk pendaftaran dengan cermat dan mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan sebelum batas waktu yang ditentukan. Program IISMA adalah kesempatan luar biasa bagi mahasiswa Indonesia untuk mengembangkan diri di kancah internasional. Dengan mengikuti program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar yang unik, tetapi juga menjadi duta bangsa yang membawa nama baik Indonesia di mata dunia. Yuk kejar peluangmu! (Z)

Read More

Restu Gusti Monitasari: Dosen Muda yang Membawa Warna Baru di Fakultas Ilmu Hukum Unsera

Restu Gusti Monitasari, dosen muda yang akrab dipanggil Bu Restu, telah membawa warna baru di Fakultas Ilmu Hukum Universitas Serang Raya (UNSERA). Lahir di Pandeglang pada tahun 1998, perjalanan akademis Restu dimulai pada tahun 2015 saat ia masuk Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Dengan ketekunan dan kecerdasannya, Restu berhasil menyelesaikan studinya dalam 3 tahun 4 bulan dan meraih gelar S1. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan lulus pada tahun 2021. Tidak hanya unggul dalam akademis, ia juga dikenal sebagai sosok yang penuh semangat dalam memperkenalkan dunia debat kepada mahasiswa. Sejak bergabung dengan UNSERA pada tahun 2023 sebagai dosen luar biasa, ia telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan potensi mahasiswa. Debat baginya bukan sekadar aktivitas akademis, melainkan sebuah cinta yang ingin ia bagi kepada generasi selanjutnya. Restu berusaha membuka wawasan mahasiswa Unsera tentang dunia debat dan memberikan mereka kesempatan untuk berkembang. Di Fakultas Hukum Unsera, ia menemukan banyak mahasiswa yang memiliki potensi besar namun belum pernah berkompetisi. Melihat potensi tersebut, ia mengajak mahasiswanya untuk menyaksikan lomba debat tingkat nasional di Untirta dan membuka mata mereka terhadap dunia debat yang sesungguhnya. Tidak berhenti di situ, pada semester kedua masa pengajarannya, Restu berhasil membentuk tim debat yang melakukan debut pertamanya di lomba debat Universitas Yasri. Yang lebih mengesankan, tim debat ini berhasil meraih juara satu meskipun hanya berlatih selama satu minggu. Prestasi ini menunjukkan kemampuannya dalam membimbing dan memotivasi mahasiswa untuk mencapai yang terbaik. “Melihat potensi yang dimiliki oleh para mahasiswa, saya memberikan mereka gambaran tentang dunia debat dan mengajak mereka untuk mengembangkan potensi tersebut,” ungkapnya saat diwawancarai tim unsera.ac.id. Melalui dedikasi dan cintanya pada dunia debat, Restu telah menunjukkan bahwa seorang dosen bisa menjadi lebih dari sekadar pengajar—ia bisa menjadi agen perubahan yang menginspirasi generasi muda untuk meraih impian mereka. (H)

Read More

5 Tips Bertahan Hidup sebagai Fresh Graduate

Habis “Kapan wisuda?” terbitlah “Sudah kerja di mana?”. Siklus pertanyaan yang seolah tak pernah berhenti ini pasti pernah dirasakan oleh semua orang. Kalo serapeeps gimana nih? Awal-awal jadi fresh graduate memang melegakan banget, terutama setelah selesai sidang kelulusan dan punya waktu luang sebelum wisuda. Hari-hari itu pasti terasa menyenangkan karena kamu bisa bebas bolak-balik kampus buat urus syarat wisuda sambil main ke perpustakaan atau kantin tanpa ada lagi bisikan halus “kapan lulus?” dari segala arah. Tapi, setelah wisuda dan resmi menjadi fresh graduate yang mencari kerja, mulailah hari-hari penuh tantangan. Kadang-kadang, pergolakan batin bisa terjadi hanya karena hal-hal kecil seperti memilih hang out dengan teman atau di rumah saja supaya irit. Supaya kamu yang masih fresh graduate tidak kebingungan menghadapi situasi ini, ada 5 tips yang bisa kamu terapkan untuk bertahan hidup pasca lulus kuliah. Jangan takut untuk memulai dari bawah. Semua orang hebat juga pernah berada di posisimu sekarang. Anggap ini sebagai kesempatan emas buat belajar dan mengasah kemampuan. Setiap langkah kecil yang kamu ambil adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan besar. Jadi, nikmati prosesnya dan jangan buru-buru merasa harus langsung jadi superstar! Ini dia kunci sukses yang sering diremehkan. Ayo, keluar dari zona nyaman dan mulai bangun koneksi. Ikut seminar, workshop, atau bahkan sekadar ngopi bareng teman lama bisa membuka banyak pintu kesempatan. Kamu nggak pernah tahu siapa yang bisa membantumu di masa depan. Jadi, jangan ragu untuk memperluas lingkaran pertemananmu! Lulus kuliah bukan berarti berhenti belajar. Dunia terus berubah, dan kamu harus tetap update dengan perkembangan terbaru di bidangmu. Ambil kursus online, baca buku, atau ikuti webinar. Dengan begitu, kamu bisa tetap relevan dan kompetitif di dunia kerja. Ingat, belajar itu nggak ada habisnya! Mulailah mengatur waktu dengan bijak. Bikin to-do list, tetapkan prioritas, dan jangan lupa sisihkan waktu untuk istirahat. Manajemen waktu yang baik akan membantumu bekerja lebih efisien dan menghindari stress. Jadi, kamu bisa tetap produktif tanpa kehilangan keseimbangan hidup. Kerja keras itu penting, tapi jangan sampai lupa untuk merawat diri sendiri. Ambil waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu suka, entah itu traveling, nonton film, atau sekadar leyeh-leyeh di rumah. Me-time penting banget buat menjaga kesehatan mental dan semangatmu tetap menyala. Nah, itu dia lima tips bertahan hidup sebagai fresh graduate. Ingat, perjalanan ini adalah bagian dari petualangan hidupmu. Nikmati setiap momennya, tetap semangat, dan jangan takut untuk bermimpi besar. Kamu pasti bisa!

Read More

Tips untuk Perluas Relasi bagi Mahasiswa: Langkah Menuju Kesuksesan Karier

Memperluas jaringan relasi selama masa kuliah adalah salah satu langkah penting yang dapat membantu mahasiswa dalam membangun karier yang sukses di masa depan. Meningkatkan jumlah dan kualitas relasi tidak hanya membuka peluang baru, tetapi juga memberikan wawasan dan pengetahuan yang berharga. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mahasiswa dalam memperbanyak relasi: 1. Aktif di Organisasi Kampus    Bergabung dengan organisasi mahasiswa, klub, atau komunitas di kampus merupakan cara efektif untuk bertemu dengan banyak orang baru yang memiliki minat yang sama. Aktivitas ini juga membantu mengasah kemampuan kepemimpinan dan kerja sama dalam tim. 2. Menghadiri Seminar dan Workshop    Seminar, workshop, dan acara-acara kampus lainnya sering kali dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai jurusan serta dosen dan pembicara tamu yang memiliki pengalaman di industri. Menghadiri acara-acara ini memberikan kesempatan untuk belajar sekaligus membangun jaringan profesional. 3. Memanfaatkan Media Sosial    Media sosial, terutama platform profesional seperti LinkedIn, bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk memperluas jaringan. Mahasiswa dapat terhubung dengan profesional, alumni, dan sesama mahasiswa dari seluruh dunia, serta mengikuti perkembangan industri yang diminati. 4. Mengikuti Program Magang    Magang di perusahaan selama liburan atau sebagai bagian dari kurikulum memberikan pengalaman kerja nyata dan kesempatan untuk membangun relasi dengan profesional di bidang yang relevan. Relasi yang terbentuk selama magang sering kali berpotensi menjadi pintu masuk ke karier di masa depan. 5. Menjadi Relawan    Kegiatan sukarelawan tidak hanya memberikan pengalaman berharga, tetapi juga kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dalam membantu masyarakat. Kegiatan ini juga dapat menambah nilai positif pada resume mahasiswa. 6. Mengikuti Kompetisi    Kompetisi antar mahasiswa di tingkat lokal, nasional, atau internasional sering kali melibatkan berbagai pihak seperti sponsor, juri, dan peserta lain. Mengikuti kompetisi ini membuka peluang untuk berinteraksi dengan berbagai kalangan dan menambah jaringan. 7. Berpartisipasi dalam Acara Alumni    Acara yang diadakan oleh ikatan alumni bisa menjadi kesempatan emas untuk bertemu dengan alumni yang telah sukses di berbagai bidang. Jaringan alumni biasanya memiliki ikatan kuat dan cenderung saling membantu. 8. Mengembangkan Kemampuan Komunikasi    Kemampuan berkomunikasi yang baik adalah kunci dalam membangun relasi. Mahasiswa harus belajar untuk berkomunikasi secara efektif, baik dalam berbicara maupun menulis, serta menjadi pendengar yang baik. Dengan menerapkan tips-tips di atas, mahasiswa dapat memperluas jaringan relasi yang tidak hanya berguna selama masa kuliah, tetapi juga dalam perjalanan karier mereka di masa depan. Membangun relasi yang kuat dan luas adalah investasi jangka panjang yang akan mendatangkan banyak manfaat (Z)

Read More

Tingkatkan Kualitas Diri, Ini keuntungan Kuliah S2

Pernah terpikir nggak, setelah lulus S1, “Habis ini mau ngapain, ya?” Mungkin ada yang langsung terjun ke dunia kerja, atau ada juga yang mempertimbangkan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi sebagian besar orang yang sudah mengenyam pendidikan sarjana, mungkin berpikir sudah cukup untuk menjadi bekal mereka dalam berkarier. Nyatanya, kini banyak perusahaan yang lebih memilih Sumber Daya Manusia (SDM) dengan latar belakang pendidikan Strata II (S2) untuk mengisi posisi-posisi strategis. Fenomena itu sendiri bukanlah sebuah hal baru di kalangan bisnis. Mereka yang bergelar S2 pasti mendapat perhatian lebih ketimbang orang yang hanya berlatar pendidikan S1 dengan berbagai alasan dan faktor dari perusahaan. Jumlah penduduk Indonesia menduduki posisi keempat terbesar di dunia. Namun, dari jumlah yang besar ini hanya 12,44 juta penduduk Indonesia yang merupakan lulusan Strata-1 (S1), berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tahun 2022. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat, hanya 822,47 ribu jiwa atau setara dengan 0,3% penduduk Indonesia yang berpendidikan hingga jenjang S2 pada Desember 2022. Jumlah ini masih sangat kecil untuk menuju negara middle up income (pendapatan menengah ke atas) untuk keluar dari gelar sebagai negara berkembang yang telah lama disandang Indonesia. Masih ragu untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana? Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata 2 (S2), baik secara personal maupun profesional. Berikut 3 keuntungan ambil kuliah S2! Kuliah S2 itu ibarat membuka jendela ke dunia baru. Kamu akan mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam dan spesifik di bidang yang kamu minati. Bayangkan, kamu bisa jadi ahli di bidang yang kamu suka dan siap berkontribusi lebih banyak dalam pekerjaan atau riset yang kamu jalani. Seru, kan? Nggak bisa dipungkiri, gelar S2 bisa jadi tiket emas untuk mendapatkan posisi yang lebih baik di dunia kerja. Banyak perusahaan yang mencari kandidat dengan kualifikasi tinggi untuk mengisi posisi strategis. Dengan gelar S2, peluang kamu untuk mendapatkan promosi atau pekerjaan impian akan semakin besar. Dengan pengetahuan dan keahlian yang lebih dalam, kamu bisa memberikan kontribusi yang lebih signifikan kepada masyarakat. Misalnya, dengan penelitian yang kamu lakukan bisa membantu menyelesaikan masalah-masalah penting di sekitar kita. Bayangkan betapa bangganya kamu bisa memberikan dampak positif bagi banyak orang! Nah, buat kamu yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, ada kabar baik nih! Universitas Serang Raya kini membuka program S2 Magister Manajemen. Program ini dirancang khusus untuk kamu yang ingin memperdalam pengetahuan dan keahlian di bidang manajemen. Dengan kurikulum yang up-to-date dan didukung oleh dosen-dosen yang berpengalaman, Universitas Serang Raya siap membantu kamu mencapai impian menjadi profesional yang handal dan kompeten. Selain itu, lingkungan kampus yang kondusif dan fasilitas yang memadai akan membuat pengalaman belajar kamu semakin menyenangkan. Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri kamu dan jadilah bagian dari keluarga besar Universitas Serang Raya. Tingkatkan kualitas diri, raih masa depan gemilang, dan jadilah agen perubahan! (H)

Read More

Tips Lancar Skripsian Tanpa Stres

Skripsi sering kali menjadi momok bagi mahasiswa tingkat akhir. Namun, dengan beberapa langkah strategis, proses penulisan skripsi dapat menjadi lebih lancar dan bebas stres. Berikut adalah tips-tips praktis yang dapat membantu mahasiswa menyelesaikan skripsi dengan lebih efisien dan tenang. 1. Mulai dengan Perencanaan yang Matang Langkah pertama dalam penulisan skripsi adalah membuat rencana kerja yang jelas. Tentukan jadwal harian atau mingguan untuk mengerjakan skripsi, mulai dari penelitian, penulisan, hingga revisi. Perencanaan yang baik akan membantu menghindari penumpukan pekerjaan di akhir. 2. Pilih Topik yang Menarik Memilih topik yang benar-benar menarik minat pribadi akan membuat proses penulisan skripsi lebih menyenangkan. Ketertarikan pada topik penelitian akan memotivasi mahasiswa untuk terus menggali dan menemukan solusi yang inovatif. 3. Kelola Waktu dengan Baik Manajemen waktu adalah kunci sukses dalam menyelesaikan skripsi. Alokasikan waktu secara proporsional untuk setiap bagian dari skripsi dan pastikan untuk beristirahat secara teratur. Istirahat yang cukup akan menjaga kesehatan fisik dan mental. 4. Buat Target yang Realistis Tetapkan target harian atau mingguan yang realistis dan bisa dicapai. Target yang terlalu tinggi justru bisa menyebabkan stres dan frustasi. Sebaliknya, pencapaian target kecil secara konsisten akan memberikan rasa pencapaian dan motivasi tambahan. 5. Gunakan Sumber Daya yang Tersedia Manfaatkan semua sumber daya yang tersedia, termasuk bimbingan dari dosen pembimbing, perpustakaan, dan jurnal online. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika mengalami kesulitan. 6. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental Kesehatan adalah faktor penting yang sering diabaikan. Olahraga ringan, meditasi, dan tidur yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental. Hindari begadang terlalu sering karena dapat mengganggu produktivitas. 7. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman Lingkungan kerja yang nyaman dan bebas dari gangguan akan meningkatkan konsentrasi. Ciptakan ruang khusus untuk mengerjakan skripsi yang tenang dan bebas dari distraksi. 8. Jangan Menunda-nunda Prokrastinasi adalah musuh terbesar dalam menyelesaikan skripsi. Mulailah dengan tugas-tugas kecil untuk menghindari rasa kewalahan. Setiap langkah kecil akan membawa Anda lebih dekat ke penyelesaian. 9. Tetap Terhubung dengan Teman dan Keluarga Dukungan dari teman dan keluarga sangat penting dalam menjaga motivasi. Jangan ragu untuk berbagi tantangan yang dihadapi dan menerima saran atau dukungan dari mereka. 10. Nikmati Prosesnya Ingatlah bahwa skripsi adalah bagian dari perjalanan akademis yang berharga. Nikmati setiap prosesnya dan anggaplah sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi dengan lebih lancar dan bebas dari stres. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil membawa Anda lebih dekat ke garis finish. Tetap semangat dan sukses dalam menyelesaikan skripsi! (Z)

Read More

3 Dosa Mahasiswa Saat Presentasi

Presentasi sering kali menjadi bagian penting dari kehidupan mahasiswa. Entah itu untuk tugas, seminar, atau bahkan ujian akhir, kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan baik di depan audiens adalah keterampilan yang sangat berharga. Namun, tidak sedikit mahasiswa yang merasa grogi dan akhirnya melakukan kesalahan-kesalahan yang bisa merusak presentasi mereka. Padahal, dengan sedikit persiapan dan perhatian terhadap detail, presentasi bisa menjadi momen yang menyenangkan dan mengesankan. Nah, kali ini kita akan membahas tiga dosa terbesar yang sering dilakukan mahasiswa saat presentasi. Siapkan dirimu peeps, mari kita simak bersama! Siapa yang pernah melihat presenter yang hanya membaca slide dari awal sampai akhir? Ya, ini adalah dosa pertama! Membaca slide secara langsung membuat audiens merasa bosan dan tidak terlibat. Mereka bisa saja membaca sendiri tanpa perlu mendengarkan presentasi kamu. Solusinya gunakan slide sebagai panduan visual, bukan naskah yang harus dibaca. Jelaskan poin-poin penting dengan kata-kata sendiri, tambahkan cerita atau contoh yang relevan, dan berinteraksi dengan audiens. Ini akan membuat presentasi kamu lebih hidup dan menarik Slide yang penuh dengan teks kecil dan padat membuat audiens sulit mengikuti dan malah bisa mengalihkan perhatian mereka dari penjelasanmu. Ini adalah dosa kedua yang cukup sering terjadi. Ingat, slide seharusnya membantu, bukan mengganggu! Solusinya dengan menggunakan poin-poin singkat, gambar, atau grafik untuk menjelaskan ide utama. Jika perlu menambahkan teks panjang, sediakan handout atau materi tambahan yang bisa dibaca audiens setelah presentasi selesai. Ketika tiba saatnya sesi tanya jawab, ada mahasiswa yang terlihat gugup atau malah bingung karena tidak siap menghadapi pertanyaan dari audiens. Ini adalah dosa ketiga yang sering membuat presentasi yang bagus jadi kurang berkesan. So, Persiapkan diri dengan baik. Pikirkan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dan latihan menjawabnya. Jika ada pertanyaan yang kamu tidak tahu jawabannya, jangan panik! Akui saja bahwa kamu belum memiliki jawabannya dan berjanji akan mencari tahu lebih lanjut. Kejujuran dan ketenangan akan membuat audiens menghargai usaha kamu. Hindari tiga dosa ini, dan presentasi kamu pasti akan lebih menarik dan efektif! Ingatlah untuk tidak hanya berfokus pada konten, tetapi juga pada cara penyampaian dan interaksi dengan audiens. Semangat berkembang serapeeps!(H)

Read More

Gagal SNBT? Don’t Worry! Ini Tips Sukses Kuliah di PTS

Huru-hara hasil UTBK-SNBT telah usai pada 15 Juni 2024. Jika kamu membaca artikel ini, mungkin kamu sedang patah hati karena hasilnya. Sayangnya, tak sedikit siswa yang merasa karier pendidikan mereka selesai ketika tidak berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri. Padahal, teman-teman masih dapat mencapai kesuksesan meski kuliah di perguruan tinggi swasta (PTS). Masuk ke PTS tidak selamanya buruk. Pengalaman, ilmu, dan relasi yang didapat juga mirip; tinggal bagaimana kita mengolahnya untuk membawa diri menuju kesuksesan yang ingin diraih. Nah, ada beberapa tips untuk teman-teman agar semakin mantappu dan sukses kuliah di PTS: Pilih Jurusan yang Tepat Pilih Jurusan yang TepatPastikan kamu memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Jangan hanya mengikuti tren atau tekanan dari orang lain. Salah satu PTS yang dapat kamu pertimbangkan adalah Universitas Serang Raya (UNSERA), yang menawarkan lebih dari 20 jurusan dengan kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman. Dengan memilih jurusan yang tepat, kamu akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan meraih masa depan yang sukses. Manfaatkan Fasilitas Kampus PTS biasanya memiliki berbagai fasilitas yang bisa mendukung kegiatan belajar dan pengembangan diri. Manfaatkan laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas lainnya sebaik mungkin. Fyi… UNSERA memiliki tiga gedung utama yang dilengkapi fasilitas penunjang akademik berstandar internasional, loh! Aktif di Organisasi dan Kegiatan Kampus Bergabung dengan organisasi mahasiswa atau klub yang sesuai dengan minatmu. Ini bisa membantu memperluas jaringan, meningkatkan soft skills, dan memberikan pengalaman berharga. Bangun Relasi dengan Dosen dan Teman Relasi yang baik dengan dosen dan teman sekelas bisa sangat membantu dalam proses belajar. Jangan ragu untuk bertanya atau berdiskusi jika ada materi yang belum kamu pahami dan kabar baiknya Unsera saat ini sudah memiliki 30+ Doktor, jadi manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dari mereka dan membangun jaringan akademis yang kuat. Tetapkan Tujuan Jangka Panjang Selalu ingat tujuan jangka panjangmu dan gunakan itu sebagai motivasi untuk terus belajar dan berkembang. Dengan memiliki visi yang jelas, kamu akan lebih fokus dan termotivasi untuk meraih kesuksesan. Ingatlah bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh di mana kamu kuliah, tetapi juga oleh bagaimana kamu memanfaatkan setiap peluang yang ada. Teruslah berusaha dan jangan mudah menyerah. Selamat berjuang!(H)

Read More

Bilah Aksesibilitas