Lulus kuliah dengan nilai sempurna tentu dambaan setiap mahasiswa, sama halnya dengan Putri Hana Sarwah. Mahasiswi yang akrab dipanggil Putri ini berhasil meraih predikat sebagai wisudawan dengan IPK tertinggi, yakni 3,95 pada Wisuda XVI Gelombang I UNSERA tahun akademik 2023/2024. Putri Hana Sarwah berasal dari Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Hukum Program Studi Administrasi Negara. Masih dalam balutan toga, Putri mengungkapkan rasa bahagianya atas pencapaian yang baru saja diraih. “Alhamdulillah, bisa jadi salah satu yang terbaik dari 410 wisudawan. Bangga dan nggak nyangka banget,” tuturnya saat diwawancarai di Rachmatoellah Convention Hall UNSERA, (24/10). Menurutnya, pencapaian tersebut tak terlepas dari dukungan dan doa orang tua yang selalu menyertai. Untuk mendapat hasil yang maksimal dalam perkuliahan, Putri mengungkapkan strategi versi dirinya, yakni dengan terlebih dahulu mempelajari dan memahami materi yang akan dibahas di kelas. “Kita nggak harus pintar, tapi kita harus mau memahami dan menguasai apa yang akan dibahas di kelas, dengan begitu kita dapat acuan untuk bisa bertanya dan berunding dengan dosen,” tuturnya. Lebih lanjut Putri mengungkapkan dirinya bukanlah tipe mahasiswa ambisius di akademik. Dalam kesehariannya, ia tetap memiliki porsi bermain bersama teman-temannya. “Porsi belajar jangan terlalu besar, karena sudah mahasiswa, bukan SMA atau SMP yang harus dituntut belajar ini itu. Mahasiswa harus lebih banyak baca. Main perlu juga karena namanya kuliah kan pusing,” katanya. Pencapaian membanggakan ini turut dirasakan orang tua Putri. Sang ibu, Yeni turut mengungkapkan rasa bangga akan prestasi yang diraih puterinya itu. “Alhamdulillah, berarti sungguh-sungguh niat ingin sekolah,” ujarnya. Diketahui penguasaan Putri akan materi Administrasi Negara sedikit banyaknya adalah hasil diskusi bersama ibunya yang juga menggeluti bidang yang sama. Terakhir, sang ibu berharap besar anaknya itu bisa bekerja di bidang yang linier dengan studi yang telah ditempuhnya. “berharapnya bisa bekerja di pemerintahan jadi PNS”, ujar Yeni. “Aamiin, kalau rezekinya di tempat lain juga nggak apa-apa,” timpal Putri.
Read MoreSerang– Sebuah perjalanan pasti akan ada akhirnya, sama halnya seperti pendidikan yang ditempuh mahasiswa pada bangku perkuliahan. Dengan berbagai kisah perjalanan yang telah dilewati, semua yang diusahakan pasti akan berbuah manis. Akhir dari perjalanan kuliah yang telah dilaksanakan yaitu adalah saat di mana mahasiswa lulus dan diwisuda. Hal tersebut juga yang telah dirasakan oleh Mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera). Bertempat di Gedung Rachmatoellah Convention Hall (RCH) Unsera, dipimpin Oleh Rektor Dr. Abdul Malik, M.Si., menyelenggarakan wisuda yang ke-16 gelombang 1, Selasa (24/10/2023). Pada wisuda ke 16 Gelombang 1 ini Unsera meluluskan sebanyak 410 orang yang terdiri dari program studi Sistem Informasi sebanyak 42 orang, Teknik Informatika sebanyak 94 orang, program studi Sistem Komputer sebanyak 35 orang, program studi Teknik Sipil sebanyak 27 orang, program studi Teknik Kimia sebanyak 24 orang, program studi Teknik Industri sebanyak 80 orang, program studi Akuntansi sebanyak 44 orang, program studi Manajemen sebanyak 135 orang, Pendidikan Matematika sebanyak 6 orang, program studi Administrasi Negara sejumlah 38 orang, program studi ilmu hukum sebanyak 17 orang, program studi ilmu komunikasi sebanyak 63 orang, program studi Keuangan Perbankan sebanyak 14 orang, Komuterisasi Akuntansi Diplomatika sebanyak 11 orang, Manajemen Perusahaan D3 2 orang dan Akuntansi D3 sebanyak 10 orang. Dengan bertambahnya jumlah lulusan tersebut, maka sampai saat ini Universitas Serang Raya telah melahirkan 12.175 orang sarjana. Berdasarkan indikator prestasi yang diperoleh, maka dari 410 wisudawan telah ditetapkan, yaitu 5 wisudawan terbaik dari 5 program studi. Adapun lulusan terbaik setiap program studi sesuai Keputusan Rektor Unsera nomor: 051/UNSERA/SK/X/2023 sebagai berikut: program studi Administrasi Negara Putri Hana Sarwah dengan IPK 3.95, program studi Sistem Komputer Ridho Rizkhon Fadilah dengan IPK 3.95, program studi Akuntansi Tri Anggraini dengan IPK 3.93, Program Studi Teknik Industri Putri Dwi Maerohman dengan IPK 3.92 dan Program Studi Keuangan Perbankan Wina Rohaeni dengan IPK 3.92. Rektor Unsera Dr. Abdul Malik, M.Si, dalam sambutannya mengingatkan bahwa wisuda tidak hanya sebatas seremoni, melainkan juga sebagai bentuk refleksi diri. “Anda diwisuda karena dianggap sudah berilmu pengetahuan. Untuk itu keberadaan Anda haruslah bermanfaat untuk orang lain melalui kiprah dan karya nyata di masyarakat,” ujarnya. Lebih lanjut Abdul Malik menerangkan bahwa 10 tahun yang akan datang, manusia akan dihadapkan dengan tantangan geopolitik, geoteknologi, geoekonomi, dan geoekologi. Untuk itu diperlukan kemampuan adaptasi agar dapat memenangkan masa depan. “Orang yang memenangkan masa depan itu bukan orang yang kuat dan pintar, melainkan most adaptable. Orang yang mampu beradaptasi ialah orang yang mampu membeli masa depan dengan harga sekarang,” katanya.
Read MoreBandung – Universitas Serang Raya (UNSERA) meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) penerima Anugerah Humas Diktiristek kategori Pengelolaan Media Sosial tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV yang diselenggarakan di Gedung Aula LLDIKTI Wilayah IV, pada Kamis, 19 Oktober 2023. Anugerah Humas Diktiristek merupakan evaluasi dan penghargaan terhadap pengelolaan kehumasan lingkungan Dikti. Ajang ini sejalan dengan prinsip keterbukaan informasi publik untuk mewujudkan terlaksananya good governance dalam pelayanan informasi publik, di mana humas berperan vital sebagai garda terdepan dalam menciptakan ruang publik yang inklusif. Mengusung tema “Transformasi Pendidikan Tinggi IKU/MBKM/Matching Fund Kedaireka”, Anugerah Humas Diktiristek tahun ini menilai beberapa aspek, yang meliputi kualitas dalam pengelolaan laman, media sosial, siaran pers, Unit Layanan Terpadu (ULT), majalah instansi, serta peran Insan Humas Terpopuler. UNSERA berhasil menduduki peringkat 4 bersaing dengan 458 perguruan tinggi yang berada di bawah LLDIKTI IV Wilayah Jawa Barat dan Banten. Kepala Bagian Humas dan Marketing UNSERA, Liza Diniarizky Putri, S. IP, M. Kesos., M.Ikom, menyampaikan syukur dan rasa bahagianya atas capaian prestasi yang diperoleh Tim Humas UNSERA. “Happy, perjuangannya (tim humas UNSERA) akhirnya diapresiasi,” ujarnya. Penghargaan Anugerah Humas Diktiristek yang diperoleh Tim Humas UNSERA diserahkan langsung oleh dewan juri Trie Damayanti, S.Sos., M.Si, yang juga merupakan Dosen Fikom UNPAD. Walau belum mencapai target 3 besar, capaian Tim Humas UNSERA tetap perlu diapresiasi. Penghargaan yang telah diperoleh merupakan bukti bahwa kinerja tim Humas UNSERA diakui dalam membentuk citra positif dan efektif di masyarakat. Selama proses persiapan selama sebulan, Liza menuturkan bahwa pencapaian penghargaan ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh lapisan tim Humas. “Persiapan yang dilakukan tim, yaitu mengevaluasi kinerja medsos sejak 2022 sampai September 2023, kemudian briefing menganalisa medsos dan lain sebagainya, sampai ke eksekusi laporan,” ungkapnya. Tim Humas UNSERA akan senantiasa menguatkan kapasitas dan kompetensinya dalam meningkatkan komunikasi publik yang dapat menjalankan perannya sebagai mediator serta proaktif dalam menjembatani kepentingan lembaga, serta menampung aspirasi dan pengaduan publik.
Read MoreSebagai bentuk apresiasi atas kinerja Lembaga kehumasan yang berkinerja baik, Ditjen Diktiristek Kembali menggelar Anugerah Humas Dikti (AHD) 2023 dengan tema “Transformasi Pendidikan Tinggi IKU/MBKM/Matching Fund Kedaireka”. Aspek yang dinilai pada anugerah ini meliputi pengelolaan laman, siaran pers, pengelolaan media sosial, majalah instansi, insan humas terpopuler, dan juga pengelolaan unit layanan terpadu (ULT). Universitas Serang Raya (UNSERA) berhasil meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) penerima Anugerah Humas Lembaga Layanan Pendidikan tinggi (LDDIKTI) Wilayah IV Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), Kamis, 19 Oktober 2023. Tim Humas Unsera berhasil meraih posisi ke 4 pada kategori Pengelolaan Media Sosial. Raihan ini tentu merupakan buah kerja cerdas dari segenap anggota tim humas. Peran humas dalam komunikasi publik menjadi sangat signifikan, dan pentingnya fungsi humas di lingkungan perguruan tinggi harus disertai dengan peningkatan kemampuan dan keahlian humas. Penghargaan tahunan AHD yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) merupakan bagian dari upaya pembinaan yang bertujuan meningkatkan mutu lembaga-lembaga kehumasan di bawahnya. Fokus pembinaan ini adalah untuk memaksimalkan peran lembaga kehumasan dalam hal menyampaikan kebijakan, memberikan layanan, dan mengedarkan informasi. Pembinaan ini juga berusaha menciptakan lembaga Humas yang profesional, yang tidak hanya berperan sebagai perantara yang proaktif dalam menghubungkan kepentingan lembaga, tetapi juga sebagai wadah untuk menerima aspirasi dan keluhan dari masyarakat.
Read MoreSerang, 18 Oktober 2023- Universitas Serang Raya (UNSERA) menyelenggarakan seminar nasional tentang kebijakan hukum pemilu. Kegiatan tersebut merupakan agenda dari Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Ilmu Hukum (FISIPKUM) dalam rangka mengkaji kebijakan hukum kePemiluan di Indonesia. Hal tersebut dilakukan mengingat momentum menjelang pesta demokrasi dalam bingkai pemilihan umum yang diselenggarakan 5 tahunan. Selain itu, oleh ketua panitia seminar nasional Rachmi Yulianti, tema tentang “mengoptimalkan kebijakan hukum pemilu untuk tata kelola yang lebih baik” sebagai perwujudan materi-materi perkuliahan yang selaras dengan kerangka kepemiluan seperti mata kuliah kebijakan publik, komunikasi politik, dan hukum pemilu yang ada dalam kurikulum di lingkungan FISIPKUM Unsera. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi, dimana dari kalangan praktisi menghadirkan langsung Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten dan Ketua Badan Pengawa Pemilihan Umum (BAWASLU) Provinsi Banten yaitu Aas Satibi Harsa dan Ali Faisal. Hal tersebut diharakap dapat memberikan pemahaman secara langsung pada peserta seminar, khususnya mahasiswa terkait praktik penyelenggaraan pemilu. Selain dari kalangan praktisi juga dihadirkan narasumber dari akademisi yaitu Dekan FISIPKUM Dr. Delly Maulana, M.PA dan Guru Besar Hukum Muhammadiyah Jakarta Prof. Dr. Ibnu Sina Chandranegara, S.H. Dalam sambutan Dekan FISIPKUM yang disampaikan oleh Wakil Dekan Dr. Rahmi Mulyasih, bahwa pemilu sebagai pesta demokrasi rakyat harus diselenggarakan dengan baik jangan sampai pesta rakyat ini justru menjadi pesta elit partai. Untuk itu, seminar ini mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk bersama-sama memahami tentang kebijakan hukum dan tata kelola pemilu yang baik. Wakil Rektor Unsera Dr. Denny Kurnia, M.M juga memberikan pandangan yang sama bahwa kegiatan seminar nasionak tentang pemilu ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, terlebih beberapa saat lagi kita akan disuguhkan proses pemilu di tahun 2024. Oleh karena itu, diharapkan dari seminar ini akan dapat memberikan kemanfaatan khususnya bagi mahasiswa FISIPKUM Unsera memahami secara cermat tentang kebijakan-kebijakan hukum pemilu, bahwa menurutnya hukum itu harus ditegakkan bukan sekedar diadakan. Dalam kesempatan ini Aas Satibi selaku Anggota KPU Provinsi Banten menjelaskan soal elemen-elemen pemilu yang meliputi regulasi, penyelenggara, peserta, dan pemilih. Sesuai dengan bidangnya yaitu bagian sosialisasi dan advokasi pemilih beliau menjelaskan pentingnya memahami proses dan praktik pemilihan umum. Terutama bagi kelompok-kelompok milenial atau Gen-Z yang baru akan menggunakan hak pilihnya, diharapkan kelompok-kelompok ini memahami soal-soal pemilu dan dapat menggunakan hak pilih. Berdasarkan data yang dihimpun oleh KPU bahwa Gen-Z dalam pemilu 2024 nanti lebih kurang sekitar 21% pemilih dan kelompok milenial mencapai 40% pemilih. Artinya kelompok-kelompk tersebut perlu mendapatkan edukasi baik melalui sosialisasi maupun edukasi melalui seminar-seminar di kampus. Menurut Aas Satibi, kini perguruan tinggi berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi dan Peraturan KPU yang sedang disesuaikan telah membolehkan adanya kampanye di lingkungan pendidikan dimana sebelumnya dilarang. Hal tersebut didasarkan pada data dan fakta bahwa hampir sebagian pemilih berada pada fase pendidikan tinggi. Pada akhir pemaparannya disampaikan bahwa KPU Provinsi Banten terbuka untuk mahasiswa-mahasiswa yang ingin melakukan penelitian tentang pemilu, khususnya mahasiswa semester akhir yang akan menyusun skripsi atau tugas akhir. Ketua Bawaslu Provinsi Banten, Ali Faisal menjelaskan soal hukum pemilu memang harus diperbaiki dari waktu ke waktu. Namun demikian, hukum merupakan suatu kepastian, khususnya hukum pemilu atau Undang-Undang pemilu sebagai dasar dari penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Setiap aturan mesti ada kekuarangan, sehingga perlu diperbaiki bahkan pada saat proses berlangsung bukan sebelum atau sesudahnya bagi penyelenggara seperti KPU harus berkejar-kejaran antara perubahan kebijakan hukumnya. Bawaslu lahir dari upaya untuk menyelesaikan masalah proses persoalan-persoalan pemilu, salah satu contoh terkahir adalah tentang partai ummat sebagai salah satu persoalan yang diselesaikan oleh Bawaslu. hal tersebut menunjukkan bahwa Bawaslu hadir untuk menegakkan hukum dalam sengketa proses pemilu. Ada tahapan-tahapan pemilu 2024 sampai 15 tahapan yang harus dikawal oleh Bawaslu sampai dengan selesainya proses pemilu 2024. Namun demikian, secara umum bahwa peran Bawaslu dalam penegakkan hukum pemilu meliputi pelanggaran pemilu, sengketa proses pemilu, dan tindak pidana pemilu yang bersama-sama dilaksakan dalam bingkai penegakkan hukum pemilu (GAKKUMDU). Pada akhir pemaparannya disampaikan agar Bawaslu dijadikan mitra oleh semua pihak, mahasiswa dan masyarakat untuk bersama-sama menjada pemilu yang bersih dan demokratis. Jika ada pelanggaran-pelanggaran pemilu, silahkan dilaporkan pada Bawaslu. Bawaslu juga mengundang dan mengajak mahasiswa yang ingin melakukan riset tentang peran dan tugas bawaslu disilahkan untuk berkolaborasi dengan bawaslu provinsi banten. Narasumber dari kalangan akademisi juga menyampaikan berbagai pemikirannya, terutama soal substansi hukum pemilu dan kebijakan perumusan hukum kepemiluan. Prof. Ibnu Sina Chandranegara mengkritik hukum pemilu di Indonesia dimana dalam pemaparannya menyampaikan bahwa hukum pemilu di indoensia itu “minim substansi, surplus formalitas”. Dijelaskan oleh beliau bahwa substansi hukum pemilu masih jauh dari esensi pemilu, bahwa pada praktinya kita masih berada pada tataran equal vote dan bukan equal voice. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada kenyataannya pemilih hanya menikmati kedaulatan tidak sampai 5 menit di dalam bilik suara sedangkan suara setelahnya belum tentu dirasakan. Selanjutnya Dekan FISIPKUM menguraikan soal pentingnya edukasi politik bagi masyarakat, terutama pada kebijakan-kebijakan pemerintah. Kemudian pentingnya sosialisasi dari penyelenggara negara dan stakeholder-stakeholder agar dapat menciptakan proses pemilu yang transparan dan akuntabel.
Read MoreSerang – Rabu, 18 Oktober 2023 FISIPKUM Universitas Serang Raya (UNSERA) menggelar Seminar Nasional & Call Of Book Chapter dengan mengusung tema “Mengoptimalkan Kebijakan Hukum Pemilu untuk Tata Kelola yang Lebih Baik”. Tema ini diangkat berkaitan dengan fenomena dari generasi millenial yang cenderung kurang berpartisipasi dalam pesta demokrasi rakyat Indonesia. Acara yang diselenggarakan di Auditorium gedung A UNSERA ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa jurusan hukum, administrasi negara, dan ilmu komunikasi serta akademisi. Dalam acara ini, turut mengundang beberapa narasumber, diantaranya Ali Faisal, S.H., M.H., M.E. selaku ketua Bawaslu Provinsi Banten, Aas Satibi Harsa, S.SY. selaku anggota KPU Provinsi Banten, Guru Besar ilmu hukum Universitas Muhammadiyah yaitu Prof. Dr. Ibnu Sina Chandranegara, S.H., M.H., dan juga Dr. A.P. Delly Maulana, S.Sos., M.PA. selaku Dekan FISIPKUM UNSERA. Turut hadir dalam seminar ini Wakil Rektor 1 UNSERA, Deni Kurnia, MM. dalam sambutannya menyatakan tema seminar ini sangat menarik dan relevan karena didaratkan pada pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang. “Kalau kita lihat bahwa kebijakan pemilu itu tentunya peranannya ada, hukumnya, penyelenggaranya juga ada KPU dan juga ada pemilih, rakyat sebagai pemilih yang berdaulat. Tentunya mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga tidak ada lagi generasi millenial itu yang tidak memilih” tuturnya. Beliau menambahkan, “Ini sangat penting sekali untuk pengetahuan kita bagaimana bahwa penyelenggara atau kita rakyat yang berdaulat ini juga bisa melaksanakan pemilu dengan sebaik-baiknya” Wakil dekan Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Hukum (FISIPKUM) Dr. Rahmi Mulyasih, M.Si. dalam sambutannya juga menyoroti fenomena kaum milenial yang kurang berpartisipasi dalam kegiatan pesta demokrasi tersebut. “Insya Allah dengan narasumber yang kami hadirkan, semoga memberikan wawasan dan perspektif baru terkait kebijakan dan tata kelola pemilu sehingga tidak ada fenomena pemilih millenial yang tidak memilih pada pesta demokrasi yang akan dilaksanakan di tahun 2024.” Imbuhnya. Melihat banyak pandangan terkait dengan reduksi demokrasi untuk rakyat, seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru mengenai kebijakan hukum dan tata kelola pemilu serta meningkatkan kesadaran secara khusus generasi milenial terhadap haknya dalam pemilu yang akan datang.
Read MorePada hari Selasa, tanggal 17 Oktober, mahasiswa Fakultas Studi Islam dan Pendidikan (FSIP) Universitas Serang Raya (UNSERA) menghadiri China Education Exhibition 2023 (CEE 2023) sebagai respons terhadap undangan yang diberikan oleh Chinese Service Center for Scholarly Exchange (Kementerian Pendidikan Tiongkok). CEE merupakan salah satu wujud kerja sama erat antara Indonesia dan Tiongkok dalam sektor pendidikan. Pameran ini dihadiri oleh 21 perguruan tinggi asal Tiongkok, juga merupakan pameran pendidikan pertama di Indonesia yang secara khusus mengangkat tema pendidikan di Tiongkok. Acara yang berlangsung di Hotel Pullman, Jakarta Barat ini memberikan sejumlah informasi terkait sistem pendidikan di Tiongkok, baik dari segi sekolah bahasa maupun sekolah formal. Informasi ini sangat berguna bagi para mahasiswa FSIP Unsera untuk merencanakan studi lanjutan atau pertukaran pelajar di Tiongkok. Selain itu, para peserta juga diberikan informasi mengenai peluang beasiswa yang tersedia. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk berkesempatan mencicipi pendidikan di Tiongkok. Salah satu mahasiswa UNSERA, Miftahujannah, mengungkapkan kesan dan manfaat setelah mengikuti CEE. “ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk dapat info seputar beasiswa dan juga punya relasi universitas di China. Selain itu bisa mengasah kemampuan Bahasa Inggris kita, dan yang terakhir dapat suvenir lucu dari tiap stand universitas yang kita datangi,” katanya antusias. Selain institusi pendidikan yang memamerkan diri melalui stand mereka, pameran ini juga menyediakan layanan konsultasi langsung bagi para pengunjung. Pertunjukan gerak dan tari dalam bahasa Mandarin juga disuguhkan untuk memperkenalkan budaya mandarin pada pengunjung.
Read MoreMahasiswa Universitas Serang Raya (UNSERA) kembali menorehkan prestasi gemilang. Kabar membanggakan datang dari Mohamad Alvin Baist mahasiswa semester 7 dan Fariza Syaqialloh mahasiswa semester 5 Prodi Sistem Komputer UNSERA, di mana keduanya berhasil meraih juara 1 dan menyabet medali emas pada ajang International Modern Robotic Olympiad (IMRO) 2023 kategori lomba Internet of Things (IoT) Umum yang diselenggarakan oleh STKIP Modern dan Pemerintah Kabupaten Ngawi, pada Sabtu (14/10/23). Tim Robotik UNSERA membuat sistem pemantauan kualitas udara berbasis WSN, MQTT Server, dan Algoritma K-means yang terdiri dari sensor untuk mengukur parameter kualitas udara seperti kepekatan debu, gas (CO²), suhu dan kelembaban. Alvin mengungkapkan bahwa data yang diambil oleh sensor nantinya akan dikirim ke platform Thnger.io melalui jaringan Wi-Fi dan akan di-clustering oleh Algoritma K-means agar parameter yang muncul tidak tercampur satu sama lain. Keistimewaan lainnya dari sistem tersebut adalah pengguna juga dapat memantau kualitas udara secara real-time melalui platform Thnger.io yang terhubung ke server. “Jika tingkat polusi melebihi batas yang ditetapkan, sistem akan memberikan peringatan kepada pengguna dan masyarakat berupa pesan suara,” terang Alvin saat diwawancarai Humas UNSERA, Selasa (17/10/23). Hasil akhir yang memuaskan ini tak luput dari persiapan yang matang dari keduanya. Mulai dari riset mendalam terkait topik kualitas udara dan teknologi IoT, berlatih simulasi presentasi untuk mempersiapkan komunikasi ide secara efektif, sampai observasi ke lapangan turut dilakukan. “Kami juga mengobservasi titik-titik yang memiliki banyak polusi, seperti pusat kota Cilegon dan jalan Lingkar Selatan, serta mencari tau pabrik galian c dan phytochemical yang berpotensi menghasilkan polusi udara,” ungkap Alvin. Lebih lanjut Alvin menuturkan bahwa ajang perlombaan robotik berlevel internasional yang diikuti oleh peserta dari 47 negara ini tentunya menjadi persaingan yang kompetitif. “Saingan terberat kami adalah tim yang juga mengembangkan solusi IoT untuk memantau lingkungan, namun dengan pendekatan dan teknologi yang berbeda. Mereka memiliki pendekatan unik dalam mengintegrasikan sensor dan platform,” katanya. Kendati demikian, Tim Robotik UNSERA mampu menampilkan kinerja yang impresif serta menunjukkan kompetensinya dengan mampu bersaing dan menjadi juara di tingkat internasional. Ke depan, Alvin dan Fariza berencana akan mengembangkan sistem yang telah dibuatnya dengan menambahkan sensor tambahan dan meningkatkan akurasi pengukuran. “Dikarenakan alat yang dibuat masih dalam bentuk prototipe, maka masih butuh banyak evaluasi lagi,” pungkasnya.
Read MoreTiga dosen bersama dua perwakilan mahasiswa prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Serang Raya (UNSERA) melaksanakan kegiatan pengabdian “Goes to School” dengan tema “Pelatihan Pembuatan Sabun Padat, Sabun Cair, dan Wirausahanya” di SMA Negeri 1 Waringin Kurung, pada Rabu (11/10/2023). Tiga dosen tersebut adalah Apriliana, MT; Dr. Arifina Febriasari, M.Si; dan Ken Ima Damayanti, M.Si. Adapun dua mahasiswa yang turut serta yaitu Sausa dan Rangga. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk menerapkan teori ilmu kimia yang sudah dipelajari di kelas agar bisa diimplementasikan ke dalam praktik serta memberikan gambaran modal dan keuntungan yang dapat diraup dari hasil penjualan sabun cair. Peserta yang mengikuti pelatihan adalah siswa-siswi kelas 12 yang berjumlah 40 orang. Ibu Wiwi selaku guru kimia kelas 12 turut membantu dalam mengoordinir dan membagi siswa menjadi 10 kelompok peserta pelatihan. Seluruh alat dan bahan untuk pelatihan pembuatan sabun sudah disediakan tim pengabdian dosen Teknik Kimia UNSERA yang kemudian diberikan kepada masing-masing kelompok. Pelatihan pembuatan sabun diawali dengan pemaparan tim pengabdian terkait materi penyabunan dan jenis-jenis proses penyabunan. Setelah itu dilanjutkan dengan demonstrasi langkah-langkah pembuatan sabun oleh Ibu Apriliana, MT, yang kemudian diikuti peserta dibantu tim dosen pengabdian. Selama pelatihan, tim pengabdian juga menjelaskan masing-masing kegunaan bahan pembuatan sabun serta menghubungkan reaksi yang terjadi. Walau pelatihan dilakukan siang hari saat mendekati jam pulang sekolah, hal tersebut tak menyurutkan antusias peserta. Hal tersebut terlihat dari banyaknya peserta yang aktif bertanya saat pelatihan berlangsung. Sejalan dengan program yang diusung Kemendikbudristek, yakni Merdeka Belajar, diharapkan peserta mendapat pengetahuan dalam bentuk teori dan mampu mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya pelatihan, tim dosen juga memperkenalkan prodi teknik kimia UNSERA sambil mempromosikan UNSERA sebagai tempat melanjutkan pendidikan kepada siswa-siswi kelas 12 yang merupakan calon mahasiswa. Beberapa pertanyaan terlontar dari para siswa, salah satunya terkait gambaran kehidupan di kampus UNSERA. Pengabdian dosen Teknik Kimia UNSERA “Goes to School” akan terus berlanjut ke sekolah-sekolah yang lain agar manfaatnya bisa meluas. Dengan melanjutkan program ini UNSERA menunjukkan komitmen kuat terhadap pendidikan dan berpotensi untuk membuka pintu bagi lebih banyak individu untuk meraih pendidikan tinggi dalam bidang Teknik Kimia. Langkah ini tentu akan memberikan manfaat yang besar bagi UNSERA dan masyarakat sekitarnya.
Read MoreProgram studi Ilmu Komunikasi Universitas Serang Raya (UNSERA) menggelar workshop terkait riset sosial berbasis big data, pada Kamis, (12/10/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa pada kajian baru dalam ranah sosial yang berbasis digital atau internet seperti big data. Acara yang diselenggarakan di Auditorium UNSERA ini berlangsung dari pukul 08.00-16.00 WIB. Kegiatan tersebut menghadirkan Dr. Catur Suratnoaji, M.Si yang merupakan Dekan FISIP UPN Surabaya sekaligus Penulis buku ‘Metode Riset Sosial Berbasis Big Data’ sebagai narasumber. Turut hadir Rektor Unsera Dr.H. Abdul Malik, M.Si, dalam sambutannya menyatakan bahwa pengaplikasian big data dalam ranah sosial dinilai penting untuk bisa berjalan beriringan. “Big data identik dengan ilmu IT, tapi juga bisa dipakai dalam ranah ilmu sosial. Untuk itu perlu adanya kajian terkait big data dan ilmu sosial, agar big data tidak hanya dapat diakses oleh bidang tertentu saja, tetapi juga bidang lainnya, salah satunya adalah bidang ilmu sosial,” tuturnya. “Pak Catur salah satu yang menginisiasi kajian big data di bidang ilmu sosial. Dengan berbagai pengalaman yang dimiliki tentunya akan membuka wawasan baru bagi mahasiswa terkait dengan apa itu big data dan pengaplikasiannya,” imbuhnya. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Dr. Catur menyampaikan beberapa materi mencakup peluang, tantangan dan paradigma riset big data, metode riset kuantitatif berbasis big data (Multi-Level Analyst), pengenalan software NodeXL dan teknik import data media sosial berbasis NodeXL, serta teknik analyst data media sosial dan pembuatan laporan riset big data. “biarpun ini (workshop) lama ya durasinya dari pagi sampai sore, tapi ilmu yang dikasih sama pak Catur sebagai narasumber bener-bener mahal, berbobot banget. Dengan big data analitik kita bisa membuat penelitian dengan metode kuantitatif dengan lebih variasi, bisa monitorin sosial media secara detail tanpa harus melakukan survei secara langsung. Ternyata caranya gak susah, karena pak Catur tadi baik banget mau ngarahin kita semua,” ujar Dendha, salah satu peserta Workshop. Big data sudah menjadi mata kuliah bagi prodi Ilmu Komunikasi UNSERA , untuk itu diharapkan kegiatan ini dapat menambah wawasan mahasiswa dalam menganalisis dan memahami fenomena sosial dengan mengaplikasikan big data di dalamnya.
Read More