Tahun: 2024

Berkontribusi Untuk Alam, Mahasiswa PMM Inbound Unsera Jelajahi Goa Langir

Dalam rangkaian kegiatan Modul Nusantara Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 Inbound Universitas Serang Raya (Unsera), mahasiswa PMM diajak mengunjungi destinasi wisata khas Banten yang terkenal dengan pantai dan lautnya, yaitu Pantai Bagedur dan Goa Langir, pada Sabtu, 25 Mei 2024. Kunjungan ke dua destinasi ini bertujuan untuk memperkenalkan keindahan alam Banten sekaligus melibatkan mahasiswa PMM dalam kontribusi sosial. Di sekitar Pantai Bagedur dan Goa Langir, mahasiswa terlibat dalam kegiatan pembersihan pesisir pantai dari sampah sebagai upaya pelestarian lingkungan. Yoga Setiawan, pengelola Pantai Bagedur, menyambut gembira kedatangan mahasiswa PMM dan Unsera. “Ya, senang sekali tentunya, karena selain kunjungan, mahasiswa juga bisa ikut menjaga lingkungan. Jadi lebih tahu untuk tidak merusak alam dan tempat wisata,” jelasnya. Selain kegiatan kontribusi sosial, mahasiswa juga diajak mengunjungi beberapa goa yang menjadi ikon wisata di Pantai Goa Langir, termasuk Goa Harta-karun, Goa Kanekes, dan Goa Langir. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh mahasiswa PMM. Paulus, Kepala Suku PMM Batch 4 Unsera, mengungkapkan kesannya saat diwawancarai tim humas. “Kami senang sekali bisa diajak ke goa. Jujur, bagi saya ini pertama kalinya melihat tempat seperti ini. Jadi rasanya berkesan sekali,” katanya. Diharapkan melalui Modul Nusantara, Unsera dapat terus memperkenalkan Banten dengan segala potensinya ke luar daerah melalui mahasiswa PMM, sehingga Banten semakin dikenal dan menjadi provinsi yang unggul dalam berbagai sektor, termasuk pariwisata, industri, dan pendidikan. (Z)

Read More

Tak Terlupakan, Cerita Dimas Kalinggo Ikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Unsera

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 akhirnya membawa Dimas Kalinggo ke kampus pilihannya, yakni Universitas Serang Raya (Unsera). Bagi mahasiswa asal STIKES ISFI Banjarmasin ini, merasakan program PMM di Unsera memberikan cerita yang begitu beragam. Sampai pada Februari 2024 lalu, Dimas mengaku senang bisa menginjakkan kakinya di “Tanah Jawara”. Didampingi tim PMM Unsera, Dimas dan peserta lainnya disambut untuk kemudian bersama-sama menuju Universitas Serang Raya. “Very excited, apalagi ini tahun pertama Unsera mengadakan PMM. Aku juga kepoin kampusnya sebelum daftar dan memang incaran dari awal. I’m so lucky bisa lolos di Unsera,” katanya saat ditemui tim Humas Unsera. Tinggal di kota baru dengan budaya yang berbeda, Dimas mengaku bahwa adaptasi menjadi tantangan bagi dirinya. “Ini adalah pertama kalinya aku merantau jauh dari Banjarmasin. Butuh waktu untuk adaptasi. Tapi aku nggak khawatir karena aku yakin Unsera pasti akan mendampingi mahasiswa PMM dengan versi terbaik mereka selama program ini berjalan,” tambahnya. Menjadi ‘tamu’ bersama mahasiswa PMM lainnya, Dimas disibukkan dengan KBM di kelas serta program Modul Nusantara yang merupakan serangkaian kegiatan untuk menumbuhkan pemahaman kebhinekaan, refleksi, hingga kontribusi sosial mahasiswa. Selama mengikuti Modul Nusantara, Dimas bercerita bahwa pengalaman paling berkesan untuknya adalah saat berkunjung ke Suku Baduy di Lebak, Banten. Mengenal dan mempelajari budaya Banten yang sangat berbeda dengan daerah asalnya, Banjarmasin Kalimantan Selatan. “Di sana kami eksplor kesenian Baduy, melihat kebiasaan masyarakat Baduy, serta berbincang dengan suku Baduy Dalam. Kesan dan pengalaman yang luar biasa. Terima kasih Unsera atas kesempatannya untuk anak PMM bisa berkunjung sekaligus bermalam di Kampung Gazebo, Suku Baduy,” cerita Dimas. Selama mengikuti program PMM, Dimas menuturkan bahwa Unsera melayani peserta PMM dengan sangat baik. “Pengalaman saya di Unsera sejauh ini sungguh luar biasa, dimulai dari penjemputan, akomodasi, hingga layanan harian yang diberikan. Dosen dan mahasiswanya sangat welcome kepada kami,” tuturnya. Dimas berharap PMM di Unsera dapat berjalan secara berkelanjutan dan semakin banyak mahasiswa daerah yang berminat mengikuti program ini sehingga bisa merasakan iklim belajar yang berbeda serta mengukir pengalaman yang tak terlupakan. (Z)

Read More

Cerita Dimas Kalinggo, Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Unsera

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek), membuka peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk merasakan iklim pendidikan di universitas di luar kampus asal mereka, dari Sabang hingga Merauke. Salah satu mahasiswa yang beruntung adalah Dimas Kalinggo, mahasiswa dari STIKES ISFI Banjarmasin, yang mengikuti program ini di Universitas Serang Raya (Unsera). Setelah penyambutan pada akhir Februari, Dimas dan peserta lainnya mulai menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan budaya dan lingkungan akademik yang baru. “Very excited, apalagi tahu ini tahun pertama Unsera mengadakan PMM. Aku juga kepoin kampusnya sebelum daftar dan emang udah inceran dari awal aku daftar PMM ini, and I’m so lucky bisa lolos di Unsera,” katanya saat ditemu tim humas Unsera. Meskipun penuh semangat, Dimas mengakui bahwa ia perlu waktu untuk beradaptasi dengan kehidupan di kota baru. “Sepertinya perlu pembiasaan dan adaptasi dalam jangka waktu tertentu untuk hidup sendiri di kota orang karena ini adalah pertama kalinya aku ngerantau jauh dari Banjarmasin. Kekhawatiran sepertinya tidak ada, karena aku yakin Unsera pasti akan mendampingi mahasiswa PMM dengan versi terbaik mereka selama program ini berjalan,” tambahnya. Tidak hanya belajar dalam kelas, PMM turut mengadakan kegiatan lainnya. Yakni, modul Nusantara. Itu merupakan serangkain kegiatan yang berfokus untuk menumbuhkan pemahaman kebhinekaan, refleksi, hingga kontribusi sosial mahasiswa. Salah satu pengalaman berkesan bagi Dimas selama di mengikuti modul nusantara adalah kunjungannya ke Suku Baduy. “Eksplor kesenian Baduy, kebiasaan masyarakat Baduy, sejarah, serta berbincang dengan suku Baduy dalam. Kesan yang sangat luar biasa, pengalaman yang luar biasa dan terima kasih atas kesempatannya untuk anak PMM Unsera bisa berkunjung sekaligus bermalam di Kampung Gazebo, Suku Baduy,” cerita Dimas. Baginya, kunjungan tersebut sangat seru dan berkesan, karena ia bisa mengenal Banten lebih dalam dan mempelajari budaya Banten yang sangat berbeda dari daerah asalnya, yaitu Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sebagai seorang mahasiswa yang menjadi ‘tamu’, Dimas merasa bahwa Unsera melayani peserta PMM dengan sangat baik. “Saya juga merasa kalau di sini dosen dan mahasiswa sangat welcome kepada kami,” tambahnya. Dimas berharap PMM dapat berjalan secara berkelanjutan. Kenangan dan pengalaman baru yang ia dapatkan tidak akan pernah terlupakan, termasuk yang dirasakan oleh seluruh peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) lainnya. (H)

Read More

Pengalaman Tak Terlupakan Fransisca Emiliandri Jelajahi Sejarah dan Budaya Banten Lewat PMM Unsera

Fransisca Emiliandri, mahasiswa Universitas PGRI Palembang, bersama rekan-rekan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), berkesempatan untuk menjelajahi kekayaan sejarah dan budaya Banten melalui modul merdeka. Kunjungan ini memberikan pengalaman tak terlupakan bagi Fransisca, yang sangat antusias mengeksplorasi destinasi bersejarah di wilayah ini. Salah satu highlight dari perjalanan ini adalah kunjungan ke Benteng Speelwijk. Benteng yang dibangun pada abad ke-17 ini memukau Fransisca dengan keindahan dan keunikannya, menjadi saksi bisu dari pertempuran dan dinamika politik pada masa kolonial. “Di daerah saya ada benteng peninggalan Jepang, tapi tidak sebagus ini. Di sini benar-benar dirawat dan dijadikan tempat wisata,” kata Fransisca. Fransisca merasa bahwa pengalaman ini sangat berharga. “Dengan ikut PMM ke Banten, saya bisa belajar banyak hal baru. Kunjungan ini membuka mata saya akan pentingnya merawat dan menghargai warisan sejarah kita,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa perjalanan ini memperkuat rasa toleransi antarumat beragama dan menghargai keragaman budaya di Indonesia. Kunjungan ke Banten ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Serang Raya, yang bertujuan memperkenalkan keanekaragaman budaya Banten kepada mahasiswa PMM. “Ini adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Saya berharap bisa kembali lagi ke Banten dan mengeksplorasi lebih banyak tempat bersejarah lainnya,” pungkas Fransisca. (H)

Read More

UNSERA, Kampus Strategis di Kota Serang

Universitas Serang Raya (UNSERA) merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki peran penting dalam pengembangan pendidikan tinggi di Banten. Terletak di pusat kota Serang, UNSERA tidak hanya menawarkan lokasi strategis tetapi juga berbagai keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan tepat bagi calon mahasiswa. Artikel ini akan membahas mengapa UNSERA layak dipertimbangkan sebagai tempat menuntut ilmu yang berkualitas. Lokasi yang Strategis Salah satu keunggulan utama UNSERA adalah lokasinya yang sangat strategis. Terletak di jantung kota Serang, kampus ini mudah diakses dari berbagai wilayah di Banten. Akses yang mudah ini memudahkan mahasiswa yang berasal dari luar kota untuk mencapai kampus tanpa harus menghadapi kesulitan transportasi. Selain itu, letak kampus yang dekat dengan pusat pemerintahan dan bisnis membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk magang dan bekerja sambilan di berbagai sektor. Fasilitas yang Memadai UNSERA terus berupaya meningkatkan fasilitasnya untuk mendukung proses belajar mengajar yang optimal. Kampus ini dilengkapi dengan ruang kelas modern, laboratorium yang lengkap, perpustakaan yang menyediakan berbagai referensi akademik, serta fasilitas olahraga dan seni yang mendukung pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Adanya fasilitas ini memastikan bahwa mahasiswa dapat belajar dengan nyaman dan maksimal. Program Studi yang Beragam UNSERA menawarkan berbagai program studi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Mulai dari program studi di bidang teknik, ekonomi, hukum, hingga ilmu sosial dan humaniora. Keberagaman program studi ini memberikan banyak pilihan bagi calon mahasiswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Selain itu, kurikulum yang diterapkan juga selalu diperbarui agar relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tenaga Pengajar yang Kompeten Salah satu faktor penting dalam kualitas pendidikan adalah tenaga pengajar. UNSERA memiliki dosen-dosen yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya masing-masing. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman yang luas, para dosen di UNSERA mampu memberikan pengajaran yang berkualitas dan membimbing mahasiswa dalam penelitian serta pengembangan diri. Kolaborasi dan Kemitraan UNSERA aktif menjalin kerja sama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri. Kolaborasi ini mencakup berbagai bidang seperti penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta program pertukaran mahasiswa dan dosen. Adanya kemitraan ini membuka peluang bagi mahasiswa UNSERA untuk mendapatkan pengalaman internasional dan memperluas wawasan mereka. Lingkungan Kampus yang Mendukung UNSERA berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang kondusif bagi proses belajar mengajar. Kampus yang asri dan nyaman membuat mahasiswa betah dan dapat belajar dengan lebih baik. Selain itu, UNSERA juga menerapkan berbagai kebijakan yang mendukung pengembangan karakter dan etika mahasiswa, seperti kegiatan organisasi mahasiswa, seminar, workshop, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Komitmen Terhadap Pengembangan Daerah Sebagai bagian dari masyarakat Banten, UNSERA juga berperan aktif dalam pengembangan daerah. Melalui berbagai program pengabdian kepada masyarakat, UNSERA berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, baik melalui pendidikan, penelitian, maupun kegiatan sosial lainnya. Hal ini menjadikan UNSERA tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan di masyarakat. UNSERA, dengan segala keunggulannya, membuktikan diri sebagai kampus strategis di kota Serang. Lokasi yang mudah diakses, fasilitas lengkap, program studi beragam, tenaga pengajar kompeten, serta komitmen terhadap pengembangan daerah menjadikan UNSERA pilihan yang tepat bagi calon mahasiswa yang ingin meraih pendidikan tinggi berkualitas. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas, UNSERA siap mencetak generasi muda yang berkompeten dan siap bersaing di era globalisasi. (Z)

Read More

Peran Organisasi Mahasiswa dalam Membangun Kepemimpinan

Halo Serapeeps! Mahasiswa bukan hanya agen perubahan dalam masyarakat, tetapi juga calon pemimpin masa depan yang diharapkan mampu membawa perubahan positif di berbagai sektor. Salah satu wadah utama untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan di kalangan mahasiswa adalah melalui organisasi mahasiswa. Peran organisasi mahasiswa dalam membangun kepemimpinan sangatlah signifikan, mengingat berbagai aspek pengembangan diri yang tercakup di dalamnya. Pengembangan Keterampilan Manajerial Bergabung dalam organisasi mahasiswa memungkinkan mahasiswa untuk belajar dan mengasah keterampilan manajerial. Melalui berbagai kegiatan seperti rapat, penyusunan program kerja, hingga pelaksanaan acara, mahasiswa dilatih untuk berpikir strategis, mengorganisir sumber daya, dan mengelola waktu dengan efektif. Keterampilan ini sangat berharga tidak hanya dalam konteks organisasi tetapi juga dalam dunia profesional di masa depan. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Kemampuan berkomunikasi dengan baik adalah salah satu ciri utama seorang pemimpin. Dalam organisasi mahasiswa, anggota seringkali dihadapkan pada situasi yang menuntut mereka untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak, mulai dari sesama anggota, dosen, hingga pihak eksternal seperti sponsor dan media. Kesempatan ini membantu mereka mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum, negosiasi, dan menulis yang jelas dan efektif. Pengalaman Kepemimpinan Langsung Melalui berbagai posisi yang tersedia dalam organisasi, seperti ketua, sekretaris, bendahara, dan koordinator kegiatan, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengalami langsung bagaimana memimpin sebuah tim. Mereka belajar untuk membuat keputusan, memotivasi anggota, dan menyelesaikan konflik yang mungkin timbul. Pengalaman ini memberikan wawasan praktis tentang tantangan dan dinamika kepemimpinan yang tidak bisa sepenuhnya dipelajari di dalam kelas. Pembentukan Jaringan dan Kolaborasi Organisasi mahasiswa seringkali berfungsi sebagai platform untuk membangun jaringan profesional yang luas. Melalui kolaborasi dengan organisasi lain, alumni, dan profesional di berbagai bidang, mahasiswa dapat memperluas wawasan dan mendapatkan kesempatan belajar dari pengalaman orang lain. Jaringan ini tidak hanya bermanfaat selama masa studi tetapi juga saat mereka memasuki dunia kerja. Pengembangan Karakter dan Etika Kepemimpinan yang baik tidak hanya dilihat dari kemampuan mengelola tim tetapi juga dari integritas dan etika yang dijunjung tinggi. Dalam organisasi mahasiswa, anggota sering dihadapkan pada situasi yang menguji prinsip dan nilai mereka. Melalui bimbingan dan pengalaman langsung, mahasiswa belajar pentingnya etika, tanggung jawab, dan kejujuran dalam setiap tindakan dan keputusan yang mereka buat. Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Sosial Sebagai bagian dari masyarakat, organisasi mahasiswa seringkali terlibat dalam kegiatan sosial dan pengabdian kepada masyarakat. Aktivitas seperti bakti sosial, kampanye lingkungan, dan kegiatan amal memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung kepada masyarakat. Pengalaman ini mengajarkan mereka tentang pentingnya tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap isu-isu di sekitar mereka. Peran organisasi mahasiswa dalam membangun kepemimpinan tidak dapat dipandang sebelah mata. Melalui berbagai kegiatan dan pengalaman yang diperoleh, mahasiswa dapat mengembangkan berbagai aspek penting dalam diri mereka yang akan berguna sebagai pemimpin di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap mahasiswa untuk aktif terlibat dalam organisasi di kampus, tidak hanya untuk pengembangan diri tetapi juga untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. (Z)

Read More

Mahasiswa Unsera Berprestasi: Isnaeni Assyifa

Isnaeni Assyifa, atau yang lebih akrab dipanggil Syifa, merupakan mahasiswa angkatan 2022 dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Serang Raya (UNSERA). Belum lama ini dirinya berhasil meraih prestasi sebagai Runner Up I di ajang Zetizens Icon Girl 2024. Kecintaannya pada bidang modeling dan fashion menjadikan dirinya terus berkembang dan haus prestasi. Dedikasinya ia buktikan dengan mengikuti berbagai kompetisi bergengsi, seperti Putri Hijabfluencer Banten 2023, Banten Fashion Festival, dan Zetizen Icon 2024. Untuk menyeimbangkan akademik dengan kegiatan lainnya, Syifa mengaku selalu berusaha membagi waktu dengan baik, dengan prioritas tetap pada kuliah. “Aku senang ikut lomba, selain menambah relasi dan mengasah skill yang saya punya, lomba juga menjadi alat pembelajaran bagi saya. Dari yang awalnya tidak tahu, ketika ikut lomba jadi tahu, karena saya tipe orang yang mudah menangkap pembelajaran dengan praktek,” ungkapnya. “Be the best version for yourself” merupakan kata-kata yang selalu Syifa tanamkan dalam dirinya. Prinsip ini membentuk mental pemenang dan mendorong untuk meraih mimpi besarnya untuk menjadi orang sukses yang berguna bagi agama dan bangsa, menjadi perempuan yang berpendidikan tinggi, dan menjadi seorang model profesional. Pencapaian yang diraih Syifa tak terlepas dari dukungan orang-orang terdekatnya terutama keluarga. Dirinya bersyukur bisa mendapatkan dukungan moril dan materil dalam perjalanan meraih mimpinya. Setiap mengikuti kompetisi ia selalu meminta ridho dan doa dari keluarganya. “Mereka hadir pada saat kompetisi itu juga bisa buat aku lebih percaya diri di atas panggung,” tuturnya. Saat ini Syifa mengaku memiliki beberapa goals yang ingin dicapai dalam waktu dekat, seperti melaksanakan ibadah umroh, menjadi seorang muse, dan dikenal lebih banyak orang melalui prestasinya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Isnaeni Assyifa terus berupaya meraih mimpinya. Syifa berharap bahwa segala usahanya ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya sendiri tetapi juga menginspirasi teman-teman sejawatnya di Universitas Serang Raya. (Z)

Read More

Program Studi Magister Manajemen Unsera Gelar Sidang Proposal Tesis Perdana

Serang, 21 Mei 2024 — Secara perdana, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya (Unsera) menggelar sidang proposal tesis bertempat di Ruang Pascasarjana lt.1 Unsera. Sidang diikuti oleh empat mahasiswa dan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Empat mahasiswa yang mengikuti sidang proposal tesis adalah: 1. Devi Putri Ananda dari konsentrasi Keuangan dengan judul tesis “Pengaruh New Financing Quantity, Operational Expenses, dan Return on Equity terhadap Net Profit Margin dengan Debt to Equity sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Pembiayaan PT. XYZ”. 2. Fathiyatuddini dari konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan judul tesis “Pengaruh Motivasi, Beban Kerja, Disiplin terhadap Kinerja Guru dengan Keterlibatan Pelatihan sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cibeber, Cilegon)”. 3. Vicky Hadisputra dari konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan judul tesis “Analisis Pengaruh Dukungan Atasan, Dukungan Rekan Kerja dan Motivasi Transfer terhadap Transfer Pelatihan di PT PLN Indonesia Power”. 4. Ujang Suhardi dari konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan judul tesis “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kompetensi, dan Motivasi terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara di Wilayah Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten”. Sidang tesis ini diawasi oleh dua kelompok penguji: Penguji 1: Penguji 2: Dengan terlaksananya sidang magister perdana ini diharapkan UNSERA dapat mendorong mahasiswa untuk menghasilkan penelitian yang berdaya guna serta berkontribusi positif bagi dunia akademis dan profesional. (Z)

Read More

Berkesan! Modul Nusantara Ciptakan Keseruan antar Mahasiswa PMM Inbound UNSERA

Program Modul Nusantara yang diadakan oleh Universitas Serang Raya (Unsera) berhasil menciptakan keseruan dan kesan tak terlupakan. Melalui program ini, mahasiswa berkesempatan untuk menjelajahi kekayaan budaya dan sejarah Banten dengan mengunjungi berbagai destinasi bersejarah dan budaya pada 18 Mei 2024 lalu. Para mahasiswa PMM mengunjungi Pelabuhan Karangantu, Pulau Bintang, Vihara Avalokitesvara, Benteng Speelwijk, Museum Banten, Masjid Agung Banten, dan Keraton Surosowan, serta ikut serta dalam acara Seba Baduy. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan mereka tentang warisan lokal, tetapi juga mempererat ikatan di antara mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Mutiara, mahasiswa PMM asal Universitas Cokroaminoto Palopo, turut berbagi kesan saat mengunjungi Pulau Bintang di Banten. “Pulau Bintang indah dan di Palopo tidak ada pulau seperti ini,” ujarnya. Saat mengunjungi Vihara Avalokitesvara, Dela juga berbagi pengalamannya. “Senang banget pertama kali aku ke Vihara, banyak hal unik yang aku temuin di sini,” katanya. Fransiska, salah satu peserta, menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Masjid Agung Banten. “Masjid Agung Banten bagus, unik, payungnya terinspirasi dari Masjid Madinah, keren adaptasinya. Sejauh ini seru, keren, menantang. Ditunggu kegiatan selanjutnya,” tuturnya. Mahasiswa lainnya, M. Aditya berbagi pengalaman berkesan selama mengikuti program Modul Nusantara ke Museum Banten. “Setelah kunjungan ke museum, saya jadi tahu ternyata dari dulu sudah ada teknologi penjernihan air dan Banten terkenal akan ladanya,” ungkapnya. Dela, mahasiswa dari Universitas Cokroaminoto Palopo, sangat terkesan dengan acara Seba Baduy 2024. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat gotong-royong dan kesederhanaan masyarakat Baduy. “Saya sangat terkesan dengan cara hidup masyarakat Baduy yang sederhana namun penuh makna. Mereka sangat ramah dan terbuka, sehingga kami merasa seperti bagian dari keluarga besar mereka,” kata Dela. Universitas Serang Raya merancang Program Modul Nusantara yang tidak hanya memberikan pengalaman edukatif, tetapi juga menghadirkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah. Dengan demikian, program ini berhasil menciptakan kesan mendalam dan keseruan yang tak terlupakan bagi seluruh peserta. (Z)

Read More

Cerita Dela Nathalia, Mahasiswa PMM Unsera Kunjungi Vihara Avalokitesvara

Universitas Serang Raya (Unsera) mengajak mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 untuk menjelajahi kekayaan budaya dan sejarah Banten. Salah satu tujuan kunjungan mereka adalah Vihara Avalokitesvara, salah satu vihara tertua di Banten. Dela Nathalia, mahasiswa PMM dari Universitas Cokroaminoto Palopo, menyampaikan rasa antusiasmenya terhadap kunjungan ini. “Senang sekali, ini pertama kalinya saya berkunjung ke Vihara” Dela bersama rekan-rekan mahasiswa PMM dari berbagai daerah ini mendapat kesempatan untuk mengamati arsitektur khas vihara, mendengarkan penjelasan mengenai sejarahnya, dan memahami tentang ajaran Buddha. “Melihat langsung tempat ibadah dan belajar tentang sejarahnya membuat saya lebih menghargai keragaman budaya dan agama di Indonesia,” tambah Dela. Selain belajar tentang ajaran Buddha, Dela juga terkesan dengan suasana damai dan khidmat yang dirasakan di Vihara Avalokitesvara. Pengalaman ini membuka matanya akan pentingnya toleransi antarumat beragama dan menghargai perbedaan. Kunjungan ke Vihara Avalokitesvara merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Serang Raya untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Banten kepada mahasiswa PMM. “Ini adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Saya berharap bisa kembali lagi ke Banten dan mengeksplorasi lebih banyak tempat bersejarah lainnya,” Pungkasnya. Melalui modul nusantara ini diharapkan mahasiswa PMM dapat menambah wawasan mereka tentang peran penting toleransi antarumat beragama dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai generasi penerus bangsa, pemahaman ini sangat penting untuk membangun Indonesia yang lebih harmonis dan damai. (H)

Read More

Bilah Aksesibilitas