Kisah Leni Apriliani, Pegawai UNSERA: Dari Wattpad Hingga Terbitkan Tiga Buku Fiksi


UNSERA

Leni Apriliani, SE., merupakan sosok inspiratif dan membanggakan civitas akademika Universitas Serang Raya (UNSERA). Meski disibukkan dengan kegiatannya sebagai Kepala Subbagian Keuangan, hal tersebut tak membatasi jemarinya menghasilkan karya.

Perempuan kelahiran Serang, 17 April 1988 ini telah mengukir prestasi luar biasa di bidang literasi. Leni berhasil melahirkan tiga buku fiksi dan beberapa karya tulis lainnya di platform online dengan banyak pembaca. Awalnya, minat menulis Leni muncul sejak ia masih duduk di bangku SMP.

“Dari SMP memang senang baca-baca cerpen dan tabloid. Sewaktu SMA sering ke Rumah Dunia untuk bedah buku, ketemu penulis. Sempat mau ikut jadi peserta kelas menulis, tapi pas daftar kurang persyaratannya, akhirnya nggak jadi ikut, belajar otodidak aja,” ungkapnya.

Lebih lanjut Leni bercerita bahwa sejak 2014, dirinya telah tergabung dan aktif di komunitas ‘Bisa Menulis’ milik Asma Nadia di facebook. Bakat menulisnya terasah di sana, tak jarang Leni mendapatkan banyak apresiasi, kritik, dan saran dari sesama penulis dan pembaca, yang semakin memotivasinya untuk terus berkembang.

Pada tahun 2017, Leni mulai berani menulis dan mempublikasikan karyanya di platform Wattpad, sebuah wadah bagi penulis dan pembaca cerita. Awal-awal, tulisannya hanya dibaca oleh sang adik, tetapi seiring berjalannya waktu, ia mulai memiliki pengikut. Semakin hari, semakin banyak pengikut yang menantikan kelanjutan cerita yang ditulisnya.

Sebelum mulai menulis, Leni melakukan langkah ekstra yang membuatnya semakin dekat dengan hati para pembaca, yaitu dengan observasi lapangan. Menurutnya penting untuk memahami preferensi pembaca agar tulisan yang dibuat tak sekadar untuk memenuhi hasrat kreatifnya tetapi juga dapat memikat hati banyak orang.

Keseriusan dan semangat Leni dalam menulis akhirnya mengantarkannya pada sebuah peluang. Ada penerbit yang tertarik dan menawarkan untuk menerbitkan karyanya secara gratis. Leni dengan penuh semangat menerima tawaran ini. Hasilnya, pada 2018 “Wedding Goals” terbit. Disusul “Kakak, I Love You” terbit pada April 2019, kemudian “Dendam Sang Mantan” terbit Oktober 2019.

“Memang saya pernah punya harapan menerbitkan novel di usia 30 tahun. Ternyata novel pertama terbit pas di usia saya 30 tahun,” ujarnya sembari tersenyum.

“Sebenarnya ada dua cerita lagi yang ingin dipinang penerbit. Tapi semangat nulis lagi turun, kalau mau terbit kan harus selesai. Akhirnya tulisan saya dialihkan ke platform baca berbayar,” imbuhnya.

Lewat hobi menulisnya ini Leni mengaku senang ceritanya banyak disukai pembaca, terlebih lagi apa yang dulu dimulainya karena iseng, kini telah menjadi sumber penghasilan yang lumayan.

Rektor Unsera Dr. Abdul Malik, M.Si, beserta jajarannya secara khusus memberikan pengakuan dan apresiasi berupa sertifikat penghargaan kepada Leni Apriliani atas pencapaiannya dalam dunia literasi.

Double bahagia. Nggak berekspektasi dapat penghargaan seperti ini. Dikasih langsung sama pak Rektor dan jajarannya, itu rasanya spesial. Sebelumnya, saya juga dapat sertifikat dari kepala UPT Perpustakaan Unsera karena telah menghibahkan novel saya di sana,” katanya.

Ke depan, Leni akan terus menulis dan melahirkan karya-karya terbarunya.

“Saya sudah kepikiran ide-ide baru, tapi masih ada 3 cerita lama yang belum selesai, masih mangkrak. Mungkin saya mau selesaikan yang itu dulu,” pungkasnya.


Accessibility Toolbar