Sebanyak 4 perwakilan dari Duta Kampus UNSERA menghadiri acara sosialisasi yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) di Hotel Wisata Baru, Selasa (7/5/24). Sosialisasi tersebut diisi oleh Naser Eming, S.H., Kasat Intel Polres Serang Kota, dan Subhan, S.Sos., Kabid Wasnas Kesbangpol Provinsi Banten. Materi yang disampaikan dalam acara ini berfokus pada masalah tawuran. Pemateri menjelaskan berbagai aspek terkait tawuran, termasuk penyebab utama terjadinya tawuran, daerah-daerah yang sering menjadi lokasi tawuran, para pelaku yang terlibat, dan upaya pemerintah dalam menangani kasus-kasus tawuran. Melalui sosialisasi ini, peserta mendapatkan wawasan mendalam mengenai pentingnya peran pemerintah dan pihak berwenang dalam mengurangi dan mengatasi kasus tawuran. “acara ini membuka mata saya bahwasannya masih banyak masalah tawuran yang harus diperhatikan dan diatasi pemerintah serta pihak berwenang agar ke depannya tidak terjadi lagi hal demikian,” tutur Gita salah satu Duta Kampus Unsera. Partisipasi dalam sosialisasi ini menunjukkan komitmen UNSERA untuk berkolaborasi dengan pihak berwenang, seperti Polres Serang Kota dan Kesbangpol Provinsi Banten, dalam upaya bersama mencegah tawuran. (Z)
Read MoreSelasa, 5 Desember 2023 Universitas Serang Raya menjadi tuan rumah Seminar Wawasan Kebangsaan yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Provinsi Banten yang bertepatan di aula lantai 3 Gedung Utama Universitas Serang Raya. Turut hadir sebagai narasumber Rektor Universitas Serang Raya, Dr. H. Abdul Malik, M.Si yang memberikan paparan tentang tantangan bagi para milenial untuk mengokohkan identitas budaya Indonesia ditengah jajahan budaya dari negara lain yang masuk dari berbagai aspek di kehidupan masyarakat Indonesia. “Betapa negara lain menjajah Indonesia dari berbagai aspek seperti dari gaya hidup, produk makanan, bahkan film, yang mana hal ini harus menjadi poin agar para milenial tidak lupa dengan semangat nasionalis Wawasan kebangsaan harus ditanamkan agar tidak melupakan semangat nasionalis.” Imbuhnya. Beliau menambahkan bahwa wawasan kebangsaan harus ditanamkan agar para milenial tidak melupakan semangat nasionalis. Selain itu hadir pula narasumber lain yaitu Guru Besar Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd yang memaparkan mengenai penanaman wawasan kebangsaan di era digital untuk menghadapi ideologi transnasional. “Wawasan kebangsaan harus selalu disegarkan karena lunturnya semangat nasionalisme” tuturnya. Prof. Sholeh memaparkan di era digital ini dimana mudah sekali untuk mengakses informasi membuat milenial mudah terpengaruh dengan kemudahan informasi tersebut maka dari itu diperlukan wawasan kebangsaan untuk mengukuhkan semangat persatuan dan kesatuan. “Era digitalisasi jangan membuat kita merontokkan identitas budaya yang harus kita jaga bersama” imbuhnya. Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wasbang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Banten Fathurrahman, S.Pd.I, M.Si juga berpendapat semangat kebangsaan yang harus dimiliki ditunjukkan dengan semangat patriotisme. Beliau menambahkan jika wawasan kebangsaan penting sebagai pengingat bahwa kemerdekaan Indonesia tidak didapatkan dengan mudah. Tujuan diselenggarakan seminar adalah untuk mengokohkan komitmen kebangsaan dalam menghadapi hajat demokrasi tahun 2024 sehingga tetap terpelihara kesatuan, persatuan dan kebersamaan, saling menghargai guna tercapainya keserasian, keseimbangan, dan keselarasan dalam segala aspek kehidupan menjelang pemilu tahun 2024. Seminar ini diharapkan dapat menjadi penyegar kepada para milenial untuk terus menjaga semangat nasionalis dan menguatkan identitas bangsa.
Read More