Penulis: Humas UNSERA

UNSERA Ajak Mahasiswa PMM 4 Inbound Eksplor Sejarah dan Budaya Banten

Sebanyak 34 mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Serang Raya (Unsera) mengikuti kelas Refleksi Modul Nusantara dengan menyambangi beberapa destinasi di Banten, Sabtu (18/5/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan warisan lokal kepada mahasiswa PMM yang berasal dari berbagai daerah sekaligus mempererat ikatan antarmahasiswa. Petualangan dimulai dari Pelabuhan Karangantu, salah satu pelabuhan tertua di Banten yang pernah menjadi pusat perdagangan penting pada masa Kesultanan Banten. Mahasiswa diajak mengelilingi pelabuhan sambil mendengarkan penjelasan tentang peran historisnya dalam perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Selanjutnya, rombongan menuju Pulau Bintang, sebuah pulau kecil yang menawarkan keindahan alam dan ketenangan. Di sini, mahasiswa menikmati pemandangan laut yang menakjubkan serta belajar tentang ekosistem pulau dan pentingnya menjaga kelestarian alam. “Pulau Bintang indah dan di Palopo tidak ada pulau seperti ini” ujar Mutiara, salah satu mahasiswa PMM. Perjalanan berlanjut ke Vihara Avalokitesvara, salah satu vihara tertua di Banten. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengenal lebih dekat ajaran Buddha dan sejarah perkembangan agama Buddha di Banten. “Senang banget pertama kali aku ke Vihara, banyak hal unik yang aku temuin disini” tutur Dela, mahasiswa PMM asal Universitas Cokroaminoto Palopo. Tak kalah menarik, kunjungan ke Benteng Speelwijk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang peninggalan kolonial Belanda di Banten. Benteng yang dibangun pada abad ke-17 ini menjadi saksi bisu dari pertempuran dan dinamika politik pada masa kolonial. Di Museum Banten, mahasiswa mendapatkan gambaran lengkap mengenai sejarah dan budaya Banten melalui berbagai koleksi artefak dan diorama. Museum ini menjadi tempat belajar yang kaya akan informasi tentang perjalanan panjang Banten dari masa ke masa. Destinasi berikutnya adalah Masjid Agung Banten, salah satu masjid tertua dan terpenting di Banten. Mahasiswa diajak untuk mengenal arsitektur khas masjid serta sejarah penyebaran Islam di Banten yang memiliki peran signifikan dalam perkembangan agama di Nusantara. Perjalanan diakhiri dengan kunjungan ke Keraton Surosowan, bekas istana Kesultanan Banten. Di sini, mahasiswa dapat melihat sisa-sisa kejayaan Kesultanan Banten dan belajar tentang sistem pemerintahan serta kehidupan sosial pada masa itu. Program Modul Nusantara ini tidak hanya memberikan wawasan sejarah dan budaya, tetapi juga memperkaya pengalaman mahasiswa melalui refleksi mendalam terhadap setiap destinasi yang dikunjungi. Refleksi dari setiap kunjungan menunjukkan bahwa memahami dan menghargai warisan sejarah adalah langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik. (HZ)

Read More

Belajar Menerima dan Menghargai Diri Sendiri Lewat Drakor “It’s Okay to Not Be Okay”

Drama Korea “It’s Okay to Not Be Okay” bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga sebuah karya yang mengandung pesan-pesan mendalam tentang kesehatan mental, hubungan antarmanusia, dan yang terpenting, penerimaan serta penghargaan terhadap diri sendiri. Melalui karakter-karakternya yang kompleks dan alur ceritanya yang mengharukan, drama ini mengajarkan kita banyak hal tentang perjalanan menuju penerimaan diri. Pentingnya Menerima Diri Sendiri Salah satu pelajaran utama yang bisa kita petik dari drama ini adalah pentingnya menerima diri sendiri. Karakter utama, Ko Moon-young, adalah seorang penulis buku anak-anak yang sukses, namun ia memiliki masa lalu yang kelam dan trauma yang mendalam. Moon-young tumbuh dengan beban emosional yang besar akibat hubungan buruk dengan ibunya yang manipulatif. Akibatnya, dia mengembangkan kepribadian yang dingin dan egois, sulit untuk mencintai dan dicintai. Selama perjalanan ceritanya, Moon-young belajar bahwa untuk benar-benar bahagia, ia harus menghadapi dan menerima masa lalunya, serta mencintai dirinya sendiri meskipun semua luka yang ia bawa. Proses ini tidak mudah dan membutuhkan keberanian serta dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Drama ini menunjukkan bahwa menerima diri sendiri adalah langkah pertama yang penting menuju penyembuhan dan kebahagiaan. Menghargai Keunikan Diri Setiap karakter dalam “It’s Okay to Not Be Okay” memiliki keunikan masing-masing. Moon Kang-tae, seorang perawat di bangsal psikiatri, selalu mengorbankan kebahagiaan pribadinya untuk merawat kakaknya yang autis, Moon Sang-tae. Melalui interaksi dan hubungannya dengan Moon-young, Kang-tae belajar untuk tidak hanya menghargai kebutuhannya sendiri, tetapi juga untuk merayakan keunikan Sang-tae. Sang-tae sendiri adalah karakter yang luar biasa dengan bakat menggambar yang luar biasa, meskipun ia memiliki gangguan spektrum autisme. Drama ini menunjukkan bahwa setiap individu memiliki nilai dan bakat tersendiri yang patut dihargai dan dirayakan. Menghargai keunikan diri sendiri dan orang lain adalah langkah penting menuju kehidupan yang lebih seimbang dan memuaskan. Perjalanan Penyembuhan Diri Proses penyembuhan diri yang ditampilkan dalam drama ini adalah perjalanan yang panjang dan penuh liku. Karakter-karakternya harus menghadapi berbagai tantangan emosional dan psikologis untuk mencapai titik penerimaan diri. Penyembuhan ini digambarkan sebagai sebuah perjalanan yang membutuhkan dukungan, baik dari diri sendiri maupun dari orang-orang terdekat. Dalam drama ini, kita melihat bagaimana Moon-young, Kang-tae, dan Sang-tae saling mendukung dan memberikan kekuatan satu sama lain. Mereka belajar untuk menghadapi trauma masa lalu, mengatasi rasa takut, dan membuka hati untuk cinta dan kebahagiaan. Drama ini mengajarkan bahwa kita tidak perlu melalui perjalanan penyembuhan sendirian dan bahwa dukungan dari orang-orang terkasih sangatlah berharga. Menghadapi Masa Lalu untuk Maju ke Depan Menerima dan menghargai diri sendiri juga melibatkan keberanian untuk menghadapi masa lalu yang mungkin penuh luka. Dalam “It’s Okay to Not Be Okay,” karakter-karakternya dipaksa untuk menghadapi trauma dan rasa sakit mereka, bukan untuk melupakan, tetapi untuk memahami dan melepaskannya. Dengan menghadapi masa lalu, mereka dapat melangkah maju dan menemukan kedamaian serta kebahagiaan dalam hidup mereka. Melalui kisah yang mengharukan dan karakter yang mendalam, drama ini mengajarkan kita tentang pentingnya menerima dan menghargai diri sendiri. Proses ini mungkin tidak mudah, namun dengan keberanian, dukungan, dan cinta, kita semua dapat belajar untuk mencintai diri kita sendiri dan menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna. (Z)

Read More

Bisnis Digital, Program Studi ala Drakor Start-up

Hai Serapeeps, masih ingat tidak saat awal pandemi, ada drama Korea yang sangat populer berjudul “Start-up”? Banyak dari kalian pasti sudah familiar dengan drakor yang satu ini. Seperti judulnya, Start-up mengisahkan sekelompok anak muda yang berusaha membangun usaha rintisan. Drama ini berfokus pada karakter Seo Dalmi, yang bercita-cita mendirikan bisnis, dan Nam Dosan, seorang pendiri Samsan Tech dengan latar belakang teknik informatika dan matematika. Meskipun fiktif, drama ini dianggap relatable oleh penontonnya. Pasalnya, “Start-up” banyak menggambarkan proses dan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha rintisan di dunia nyata. Selain itu, drama ini juga mengingatkan kita bahwa teknologi kini telah sangat berkembang, sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk memulai usaha start-up mereka sendiri. ada ga sih jurusan yang bahas start up gitu? yang Dalmi banget? Bisnis tapi ga kuno? Unsera punya jawabannya! Ya, tidak lain dan tidak bukan adalah melalui Jurusan Bisnis Digital! Mengenal Jurusan Bisnis Digital Jurusan Bisnis Digital merupakan salah satu program studi yang dirancang untuk menggabungkan ilmu bisnis dan teknologi digital. Jurusan ini hadir sebagai respons terhadap perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi yang telah mengubah cara bisnis yang berjalan di seluruh dunia. Dalam jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek bisnis yang terintegrasi dengan teknologi digital, dari pemasaran digital hingga pengelolaan data dan e-commerce. Jurusan bisnis digital belajar apa aja? Di Jurusan Bisnis Digital, mahasiswa akan mempelajari berbagai mata kuliah yang mencakup dua bidang utama: bisnis dan teknologi. Berikut adalah beberapa topik utama yang diajarkan: Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital Lulusan Jurusan Bisnis Digital memiliki berbagai peluang karir yang menjanjikan di era digital ini. Beberapa prospek kerja yang bisa diambil antara lain: meskipun program studi ini masih bisa dikatakan baru seumur jagung, tapi peluang kedepannya besar banget kan? Jadi Serapeeps jangan ragu untuk mendaftar melalui pmb.unsera.ac.id dan wujudkan impianmu! (H)

Read More

Satgas PPKS UNSERA: Stop Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus

Disclaimer: Apabila melihat, mendengar, dan mengetahui terjadinya kekerasan seksual di kampus Universitas Serang Raya, segera lapor Satgas PPKS! JANGAN TAKUT BERSUARA! APA ITU KEKERASAN SEKSUAL? Kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan atau menyerang tubuh, dan atau fungsi reproduksi seseorang karena ketimpangan relasi kuasa dan atau gender, yang dapat berakibat penderitaan psikis dan atau fisik termasuk mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan tinggi dengan aman dan optimal (pasal 1 angka 1 Permendikbud 30 tahun 2021). BENTUK KEKERASAN SEKSUAL Dalam Permendikbud 30 dijelaskan, kekerasan seksual mencakup tindakan yang dilakukan secara verbal, nonfisik, fisik, dan atau melalui teknologi informasi dan komunikasi. Tindakan yang masuk dalam kategori tindak kekerasan seksual bisa berupa: LAPOR SATGAS PPKS UNSERA Instagram: @satgasppksunsera WhatsApp: 0895-3233-39844

Read More

Mengenal Budaya Baru dan Menemukan Surga di Bumi Lewat PMM

Dhea Aulia, mahasiswi program studi (Prodi) Manajemen Universitas Serang Raya (Unsera), memutuskan untuk melangkah keluar dari zona nyamannya dan menjelajahi dunia baru melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4. Dengan semangat petualangannya, Dhea memilih untuk menjalani masa studinya di kota Sorong, Papua Barat. Keputusan ini bukan hanya sekedar memilih tempat kuliah baru, namun sebuah langkah untuk mengenal orang-orang baru dari berbagai daerah, merasakan perkuliahan dengan latar budaya yang berbeda, serta memahami keragaman adat istiadat yang ada di Indonesia. “Latar belakang saya yang senang mencari pengalaman baru membuat saya memilih kuliah di kota Sorong, Papua Barat,” Paparnya saat diwawancarai Melalui program ini, Dhea mendapatkan banyak sekali manfaat. Mulai dari kemudahan transportasi yang disediakan untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata di Papua Barat, hingga bantuan biaya hidup selama berada di Sorong. Tak ketinggalan, Dhea pun berkesempatan untuk mengexplore keindahan alam yang sering ia dengar dijuluki sebagai “surga yang jatuh ke bumi”. Selain mendapatkan wawasan akademik, relasi dan jaringan pertemanan yang Dhea bangun selama di Sorong tentu akan membuka banyak peluang untuk kedepannya. Interaksinya dengan mahasiswa dari berbagai daerah serta masyarakat lokal membuatnya semakin terbuka terhadap perbedaan dan mengapresiasi keberagaman. “Bertukar sementara, bermakna selamanya.” pungkasnya mengakhiri wawancara. (H)

Read More

FGD Refleksi dan Proyeksi Mencapai Unsera Unggul

Universitas Serang Raya (Unsera) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Refleksi dan Proyeksi Mencapai Unsera Unggul”. Acara yang diinisiasi oleh Dr. Fikri Habibi ini dihadiri oleh Rektor Unsera Dr. H. Abdul Malik, M. Si., Dr.Denny Kurnia. SE., MM. selaku Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2 Dr. H.M. Kamil Husain, Lc., M.Si.; Ketua Senat, serta sejumlah doktor di lingkungan Unsera, pada Rabu (15/5/2024). Dalam sambutannya, Dr. H. Abdul Malik mengucap rasa syukur atas pencapaian akademik yang telah diraih oleh banyak civitas akademika di Unsera. “Patut kita syukuri bahwa banyak dari kita telah meraih gelar doktor. Saya berharap, dengan gelar ini, kita semua dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi institusi dan masyarakat luas,” ujar Abdul Malik. Ia menekankan pentingnya kontribusi dari para doktor untuk kemajuan Unsera, baik dalam ranah individu maupun institusi. “Unsera membutuhkan ide dan gagasan dari para doktor untuk kemajuan individu dan institusi, terutama dalam menghadapi tantangan nyata dan dinamika di dunia pendidikan saat ini.” lanjut Rektor. Lebih lanjut, Abdul Malik mengungkapkan harapannya agar dengan kontribusi bersama dan peningkatan pelayanan, Unsera dapat meningkatkan kuantitas mahasiswa serta kualitas pendidikan. Ia juga berharap FGD ini bisa diadakan secara rutin untuk membahas tantangan-tantangan yang ada dan mencari solusi terbaik bagi kemajuan Unsera. Sebagai narasumber, hadir 3 akademisi dari Universitas Serang Raya yaitu, Dr. Fikri Habibi, S.Sos, M.Si., Dr. Tiur Elysabeth, ST., MT. dan Dr. Andari, SE., M.M. Fikri Habibi sebagai pemateri pertama, menyampaikan materi bertema “Refraksi Universitas”. Dalam paparannya, beliau menyoroti hakikat eksistensi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam sistem pendidikan nasional. Dia menjelaskan bahwa PTS memiliki peran penting dalam membantu negara mewujudkan visi Pendidikan 2030 yang mencakup Knowledge, attitude, dan Skill. Ia menegaskan bahwa PTS, termasuk Unsera, harus mampu beradaptasi dan berinovasi untuk tetap relevan dan unggul. “Kita harus memastikan bahwa lulusan kita tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga sikap yang baik dan keterampilan yang mumpuni untuk menghadapi tantangan global” Dr. Tiur Elysabeth, pada kesempatan itu membahas tentang “Peluang dan Tantangan dalam Pengelolaan Perguruan Tinggi di Era Informasi Digital”. Dalam pemaparannya, Dr. Tiur mengidentifikasi lima faktor utama yang memicu perubahan di perguruan tinggi. Ia juga menyoroti perbedaan mindset antara pengelolaan perguruan tinggi dan industri. “Perguruan tinggi harus mengadopsi pendekatan yang lebih dinamis dan fleksibel seperti industri, namun tetap mempertahankan integritas akademik dan nilai-nilai pendidikan,” jelas Dr. Tiur. Pemateri ketiga, Dr. Andari, menyampaikan materi tentang “Mewujudkan Unsera sebagai Learning Organization untuk Menuju Unsera Unggul”. Beliau menekankan pentingnya Unsera menjadi organisasi pembelajar yang terus beradaptasi dan berkembang. Dr. Andari, sebagai pemateri terakhir, menyatakan bahwa mencapai keunggulan Unsera membutuhkan kompetensi, perubahan, dan sinergi. “Kita harus terus belajar dan berinovasi untuk menghadapi perubahan cepat di dunia pendidikan. Sinergi antara berbagai elemen di Unsera sangat penting untuk mencapai tujuan bersama,” jelasnya. Dr. Andari juga mendorong agar Unsera menjadi organisasi pembelajar (learning organization). Acara ini juga merupakan upaya Unsera untuk meningkatkan mutu pelayanan, sesuai dengan mandat langsung dari Ketua Yayasan. FGD ini dirancang sebagai wadah silaturahmi para doktor serta sebagai forum untuk berbagi ide dan gagasan. (H)

Read More

Inspiratif! KKM 21 UNSERA Sulap Minyak Jelantah Jadi Produk Bernilai

Mahasiswa Universitas Serang Raya (UNSERA) kelompok 21 yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Citerep, Kecamatan Ciruas, Serang, Banten, telah menginisiasi program pemanfaatan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap masalah lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan minyak jelantah sembarangan. Dalam menjalankan program, Kelompok KKM 21 mendapatkan dukungan dari pengurus PKK dan Ketua RT setempat. Mereka bersama-sama mengumpulkan warga Desa Citerep untuk melakukan sosialisasi mengenai program ini. Meski tidak semua warga menerima dengan baik, anggota KKM 21 tetap semangat dan optimis melanjutkan kegiatan tersebut. “Kami juga memfasilitasi pengumpulan minyak jelantah, memberikan informasi benefit atau manfaat ekonomis kepada para warga, memberikan contoh nyata agar warga percaya minyak jelantah bisa dimanfaatkan sembari terus menjaga etika serta komunikasi agar warga mau berpartisipasi dan percaya kepada kami,” ujar Syarief, Ketua KKM 21. Minyak jelantah yang terkumpul akan disetorkan kepada pengepul untuk diolah menjadi biodiesel. Setiap liter minyak jelantah dihargai Rp. 3000, memberikan insentif ekonomi bagi warga yang berpartisipasi. Tak hanya itu, Kelompok KKM 21 juga membuat alat penyulingan dengan mengambil beberapa sampel minyak jelantah untuk dijadikan lilin aromaterapi. “Nantinya akan kami demokan juga kepada warga sebagai ide UMKM untuk warga Desa Citerep yang tertarik dengan kerajinan lilin aromaterapi ini,” kata Syarief. Program pemanfaatan limbah minyak jelantah ini merupakan contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam mengatasi masalah lingkungan melalui inovasi dan pendidikan masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat terwujud kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. “Kami juga berharap dengan program ini warga desa bisa memiliki keterampilan baru dan bisa menjadi ladang atau sumber pendapatan tambahan. Semoga progam ini bisa menjadi inspirasi bagi individual, komunitas, atau siapapun itu untuk menjalankan program serupa pengolahan limbah dan memperluas dampak positifnya,” pungkas Syarief. (Z)

Read More

UNSERA Hadiri Sosialisasi Bakesbangpol Edukasi Bahaya Tawuran

Sebanyak 4 perwakilan dari Duta Kampus UNSERA menghadiri acara sosialisasi yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) di Hotel Wisata Baru, Selasa (7/5/24). Sosialisasi tersebut diisi oleh Naser Eming, S.H., Kasat Intel Polres Serang Kota, dan Subhan, S.Sos., Kabid Wasnas Kesbangpol Provinsi Banten. Materi yang disampaikan dalam acara ini berfokus pada masalah tawuran. Pemateri menjelaskan berbagai aspek terkait tawuran, termasuk penyebab utama terjadinya tawuran, daerah-daerah yang sering menjadi lokasi tawuran, para pelaku yang terlibat, dan upaya pemerintah dalam menangani kasus-kasus tawuran. Melalui sosialisasi ini, peserta mendapatkan wawasan mendalam mengenai pentingnya peran pemerintah dan pihak berwenang dalam mengurangi dan mengatasi kasus tawuran. “acara ini membuka mata saya bahwasannya masih banyak masalah tawuran yang harus diperhatikan dan diatasi pemerintah serta pihak berwenang agar ke depannya tidak terjadi lagi hal demikian,” tutur Gita salah satu Duta Kampus Unsera. Partisipasi dalam sosialisasi ini menunjukkan komitmen UNSERA untuk berkolaborasi dengan pihak berwenang, seperti Polres Serang Kota dan Kesbangpol Provinsi Banten, dalam upaya bersama mencegah tawuran. (Z)

Read More

Stand UNSERA Turut Meriahkan Cilegon Expo 2024

Universitas Serang Raya (UNSERA) turut memeriahkan Cilegon Expo 2024 dengan membuka stand selama acara yang berlangsung dari 3 hingga 7 Mei 2024 di Alun-Alun Kota Cilegon. Expo ini diselenggarakan untuk merayakan HUT ke-25 Kota Cilegon dan menampilkan berbagai inovasi dari sektor pendidikan, industri, UMKM, dan layanan publik​. Stand UNSERA menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pelajar yang mengunjungi expo. Para pengunjung disambut oleh Duta UNSERA yang memberikan brosur serta informasi lengkap mengenai pendaftaran mahasiswa baru, lokasi kampus, akreditasi, serta fakultas dan jurusan yang tersedia di UNSERA. “Pengunjung stand antusias banget dan aktif bertanya tentang UNSERA,” ujar Gita salah satu Duta Unsera. Partisipasi UNSERA dalam Cilegon Expo 2024 tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan universitas tetapi juga untuk berkontribusi dalam memperkaya pengetahuan masyarakat tentang pendidikan tinggi di wilayah Banten. Acara ini berhasil menarik perhatian banyak pengunjung dan menjadi platform yang efektif untuk menjalin komunikasi langsung antara calon mahasiswa dan universitas. (Z)

Read More

Tips Mahasiswa Baru untuk Beradaptasi dengan Kehidupan Kampus

Ketika memasuki masa transisi dari SMA ke jenjang Kuliah, tentunya akan ada banyak perubahan yang terjadi secara signifikan. Apalagi jika melanjutkan studi di luar kota yang mengharuskan untuk merantau dan jauh dari orang tua, pasti dibutuhkan kemandirian yang lebih dari biasanya. Hal-hal asing yang akan ditemui seperti jam perkuliahan yang tidak menentu, tidak adanya seragam, tidak ada upacara di hari senin hingga sistem belajar di bangku kuliah tentunya akan berbeda total. Merasa asing di lingkungan baru itu sangat wajar, tetapi jangan terus terjebak di perasaan seperti itu ya! Perjalanan di bangku kuliah tidak hanya hitungan hari atau minggu saja. Skill adaptasi tentunya sangat dibutuhkan di situasi ini. Berikut ini adalah tips untuk MABA agar bisa beradaptasi dengan kehidupan kampus. Check this out! Terbuka terhadap lingkungan sekitar Keterubukaan merupakan kunci utama agar dapat berbaur di linkungan baru. Masa pengenalan kampus bisa dimanfaatkan untuk mengenal banyak orang dari berbagai jurusan dan fakultas, disaat tersebut ubah dirimu menjadi orang yang humble dan supel agar mendapat banyak teman. Tidak hanya bergaul dengan teman seangkatan saja, tapi dekati senior atau kakak tingkat yang memiliki lebih banyak pengalaman didunia perkuliahan, agar lebih banyak mendapat informasi seputar dunia kuliah. Terkadang, menjadi orang Sok kenal sok dekat A.K.A SKSD sangat diperlukan untuk bisa memulai berkomunikasi dengan orang baru, so jangan minder atau takut untuk memulai pertemanan ya! Mencari informasi terkait jurusan dan fakultas yang dipilih Setelah berkenalan dengan orang-orang baru, tahap selanjutnya adalah mencari informasi terkait jurusan dan fakultas yang dipilih. Cari informasi mulai dari mata kuliah, cara pembelajarannya seperti apa, sistem akademiknya hingga sistem administrasi di fakultas yang dipilih . Tentu akan lebih mudah beradaptasi dan nyaman dalam belajar jika mengetahui jutusan dan fakultas yang dipilih. Jadi, cari tau lebih dalam tentang jurusan dan fakultas yuk! Aktif mengikuti kegiatan kampus Tidak dapat dipungkiri, relasi dan softskill bisa terasah dengan mengikuti aktivitas di dalam kampus baik tingat fakultas maupun jurusan. Selain dengan mengikuti aktivitas tingkat fakultas dan jurusan, MABA juga bisa mengikuti unit kegiatan mahasiswa (UKM) sebagai pengganti ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Di awal semester, UKM biasanya merekrut anggota baru dan sebagai MABA tentunya bisa bergabung juga! Universitas serang raya memiliki banyak pilihan UKM bagi mahasiswanya, yaitu UKM Akustik, UKM kamus, LDK karisma, LENTERA, LPM wisma, UKM PO dan masih banyak lagi. Banyak pilihannya bukan? Setelah memikirkan cara beradaptasi di lingkungan baru, jangan lupa untuk membuat target dan planning saat kuliah, ya! Seperti target lulus, serta mengikuti kegiatan-kegiatan kampus yang menunjang untuk karir nantinya.

Read More

Bilah Aksesibilitas