Mahasiswa UNSERA Raih Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris Dalam Ajang Eshia Fest 2024


UNSERA

Kabar membanggakan kembali datang dari salah satu mahasiswa UNSERA. Adalah Muhamad Jahaz Ajrifai, mahasiswa yang berasal dari Program Studi Ilmu Hukum semester 6 ini meraih juara 2 lomba pidato Bahasa Inggris dalam ajang Eshia Fest 2024 English Establish Multimedia Festival “Navigating the Future of English Through Digitalization” pada 11 Februari 2024 di Universitas Falatehan.

Prestasi yang baru saja diraihnya tentu membanggakan banyak pihak termasuk Civitas Akademika UNSERA. Jahaz mampu membuktikan bahwa di tengah kepadatan aktivitas perkuliahan, dirinya masih bisa mengukir prestasi.

“Tentunya bersyukur sekali, dengan persiapan lomba yang sangat minim dikarenakan kesibukan aktivitas akademik kampus dan organisasi tetapi masih bisa mencoba untuk memberikan penampilan yang baik dan mendapatkan juara ke-2. Aku sih merasa senang,” ujarnya.

Erma Perwitasari, M.Pd selaku pembimbing Jahaz turut senang dengan capaian yang diraih anak didiknya ini.

“Jahaz termasuk salah satu dari sekian banyak mahasiswa Unsera yang aktif di organisasi dan jadi anggota UEST (Unsera English Speaking Talents). Di antara waktu libur semester ini rupanya Jahaz ingin mencoba kemampuannya dalam berkompetisi. Saya bersyukur atas semangat dan hasil yang dicapainya. Insyallah, akan menjadi motivasi untuk mahasiswa Unsera berprestasi di bidang bahasa,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Jahaz menyampaikan hal terkait digital literacy in the digital era yang bertujuan untuk memberitahu audiens bahwa kecanggihan teknologi saat ini telah berdampak besar dalam membantu para pelajar untuk bisa menambah wawasan literasi melalui media digital. Di samping itu, dirinya juga mengingatkan para pengguna media digital agar bijak ketika berinteraksi dengan teknologi.

“harus more wide-awake dalam menyaring berbagai informasi yang kita baca dan aplikasi yang kita gunakan, karena kita juga tidak boleh menutup mata bahwa arus digitalisasi, selain membawa dampak positif tentunya banyak dampak negatif yang menyertai ketika kita tidak pintar dalam menyaring itu semua,” jelasnya.

Prestasi yang diraih Jahaz tak terlepas dari usahanya dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. Diketahui Jahaz mengikuti kursus dan belajar sendiri melalui Youtube. Menurutnya, ketika seseorang sudah mengetahui hal yang disukai, cobalah untuk mendalami dan menggali potensi itu.

“Selagi kegiatan itu positif, cobalah cari potensimu dan jadilah expert di dalamnya. Jangan dengarkan omongan orang. Musuh yang menghalangi potensi kita adalah diri kita sendiri, yaitu rasa malas dan cepat bosan. Bayangkan ketika kita berusaha untuk menjadi expert di bidang yang kita suka? Tentunya rasa malas dan bosan itu akan hilang dengan sendirinya,” pungkasnya. (Z)


Accessibility Toolbar