Perkuliahan bukan hanya sekadar menuntut ilmu secara akademis melainkan juga tentang eksplorasi diri. Anggita Salsa Cahyani, mahasiswa UNSERA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Pendidikan Matematika semester 8, membuktikan bahwa di sela-sela kesibukan akademis, ia tetap dapat berprestasi dan mendapatkan berbagai macam pengalaman.
Saat ini selain sibuk di kegiatan perkuliahan, Anggita juga menjadi asisten pelatih color guard di marching band Gita Satria Kaibon. Baginya, marching band yang telah digeluti sejak kelas 1 SMP ini telah menjadi hobi dan bagian dari kehidupannya.
Selama bergabung di marching band sejak 2013-2023 banyak prestasi yang telah Anggita raih, mulai dari kejuaraan nasional maupun internasional. Di antaranya:
- 2nd Place International Class pada ajang Drum Corps International (DCI) yang diselenggarakan di Amerika Serikat pada tahun 2015
- 2nd Place World Class pada ajang Thailand World Music Championship (TWMC) Tahun 2014
- Juara 3 Drum Corps pada ajang Indonesia Drum Corps Championships (IDCC) Tahun 2016
- Juara 1 Street Parade pada ajang Indonesia Drum Corps Championships (IDCC) Tahun 2016
- 1st Place Open Class pada ajang Indonesia Drum Corps Championships (IDCC) Tahun 2017
- 3rd Place World Class Street Parade pada ajang Indonesia Drum Corps Championships (IDCC) Tahun 2017
- 3rd Place World Class Sound Sport pada ajang Indonesia Drum Corps Championships (IDCC) Tahun 2018
- 3rd Place Street Parade pada ajang Indonesia Drum Corps Championships (IDCC) Tahun 2018
- 1st Place Street Parade Challenge Class pada ajang Indonesia Drum Corps Championships (IDCC) Tahun 2019
- Juara 3 Color Guard Contest Scholastic pada Grand Prix Marching Band Tahun 2019
- Juara 1 Sound Sport pada kejuaraan FORNAS 2023
Prestasi yang ditorehkan Anggita tak terlepas dari dirinya yang mampu membagi waktu antara kegiatan akademik dan non akademik.
“Karena aku udah aktif di marching band dari SMP kelas 1, jadi mungkin aku udah terbiasa untuk bisa membagi waktu antara pendidikan dan aktivitas lainnya, karena latihan juga cuma 3 hari dalam seminggu dan gak full seharian, jadi masih bisa banget buat aku tetap belajar dan menyeimbangkan keduanya,” ungkap Anggita saat diwawancarai Humas Unsera, Minggu (20/7)
Hobinya di marching band juga dijadikannya sebagai pelampiasan yang positif ketika dihadapkan pada stress belajar.
“Biasanya kalo lagi stress karena akademik itu aku coba alihin ke latihan marching band, karena secara tidak langsung ketika aku main colorguard, aku ngerasa otak aku lebih happy. Kalau lagi gak aktif latihan, biasanya aku coba ngerjain tugas-tugas bareng temen sekelas supaya kita bisa tukar pikiran dan tugas jadi cepet selesai deh, no more stress-stress,” tuturnya.
Sebagai penutup, Anggita berpesan untuk memperdalam dan menjadikan hobi yang disukai sebagai motivasi untuk tetap semangat kuliah sampai bisa memberikan pengaruh positif nantinya.
“Buat hobi yang kalian sukain itu bukan hanya sekadar hobi, melainkan jadi hobi yang paling berpengaruh dalam hidup kalian. Apalagi kalau hobi kalian itu bisa berpotensi jadi pekerjaan untuk kalian ke depannya, dan karena sebagai mahasiswa juga, coba buat hobi kalian sebagai motivasi untuk semangat kuliah,” pungkasnya.