SERANG, Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPTSI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) secara hybrid menggunakan Zoom Meeting dan Offline yang bertempat di Gedung Rachmatoellah Convention Hall Universitas Serang Raya (UNSERA) pada Jumat, 19 November 2021.
Rakernas tersebut berlangsung selama satu hari yang sebelumnya dijadwalkan dua hari, Ketua Umum ABP PTSI Prof. Dr. Thomas Suyatno menyampaikan dialog dalam rakernas mengenai beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh perguruan tinggi untuk mempertahankan posisi yang telah dicapai saat ini oleh para pengurus yayasan perguruan tinggi. Dan terus berinovasi untuk melakukan berbagai metode dan kompetensi baru untuk para lulusan perguruan tinggi.
“Rektor dan Pimpinan akademik merupakan penanggungjawab utama dalam suksesnya dunia pendidikan di perguruan tinggi. Saya tegaskan, dalam organisasi ini kita harus saling rela dan ikhlas dalam mendengarkan kesulitan setiap anggota. Mari saling membahu dalam membantu perguruan tinggi yang mengalami kesulitan dan butuh dorongan,” jelas Ketua Umum ABPPTSI.
Dalam dialog tersebut pun beliau menjelaskan mengenai Pemendikbud Nomor 30 Tahun 2021 mengenai Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Linkungan Perguruan Tinggi. Beliau menyoroti pasal yang menurutnya perlu diubah.
“saya sebelumnya secara pribadi sudah melakukan pertemuan dengan mas Nadiem, terkait Permendikbud yang baru tersebut. Kami pun sudah mengusulkan adanya perbaikan terhadap salah stau pasal yang dimaksud,” jelasnya.
Rakernas kali ini mengusung tema Kompetensi, Kolaborasi dan Inovasi Pendidikan Tinggi Berbasis Teknologi Informasi yang diikuti 130 peserta luring dan 80 peserta daring.
Acara di hari kedua, peserta rakernas akan melakukan tour sekitar Wilayah Banten.