Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Serang Raya (UNSERA) menggelar Seminar Nasional Teknik Industri (SENASTI) bertajuk “Peluang dan Tantangan Hilirisasi Riset dalam Mendukung Industri Nasional” secara hybrid pada Kamis, 4 Juli 2024, bertempat di Rachmatoellah Convention Hall juga melalui aplikasi zoommeeting. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 350 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen, serta melibatkan 38 makalah yang masuk.
Dalam seminar ini menghadirkan tiga pembicara profesional di bidangnya, yaitu Prof. Dr. Ing. Ir. Asep Ridwan, S.T., M.T., IPU selaku Guru Besar Bidang Teknik Industri, Wahyu Oktri Widyarto, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik UNSERA, dan Ihsan Safari, S.Si., M.Si., selaku Manager Research & Development PT Chandra Asri Pasifik, Tbk.
Rektor Universitas Serang Raya, Dr. H. Abdul Malik, M.Si, membuka acara dengan pidato yang menekankan peran penting kampus dalam penanggulangan sampah industri. Abdul Malik menegaskan bahwa meskipun industri adalah penghasil sampah, kampus sering dimintai pertanggungjawaban dalam mengelola limbah tersebut.
“Oleh karena itu, kampus harus memiliki konsep yang tidak hanya berfokus pada pengolahan sampah tetapi juga pada awal industri yang minim sampah,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Rektor UNSERA turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini yang tidak hanya menjadi wadah berbagi pengalaman tetapi juga menjadi momentum bagi mahasiswa untuk menjadi individu yang mandiri dalam riset teknologi industri.
Prof. Dr. Ing. Ir. Asep Ridwan, S.T., M.T., IPU, Guru Besar Bidang Teknik Industri, juga memberikan materi yang sangat inspiratif terkait inovasi dan perkembangan teknologi di bidang industri. Wahyu Oktri Widyarto, S.T., M.T., Dekan Fakultas Teknik UNSERA, serta Ihsan Safari, S.Si., M.Si., Manager Research & Development PT Chandra Asri Pasifik, Tbk, turut menyampaikan materi terkait tema yang diusung pada seminar kali ini.
Selain itu, Rektor UNSERA, Abdul Malik, juga menyampaikan bahwa mahasiswa yang akan habis masa studinya masih bisa melanjutkan kuliah di UNSERA melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk angkatan 2017, 2016, dan 2015.
Pada sesi paralel, pemakalah dianugerahkan 2 (dua) kategori, best paper dan best presenter. Sebagai best paper adalah 2 (dua) orang: Al Fillian Sah Putra dan Muthia Zaidah Sihombing, dan sebagai best presenter ada 4 (empat) orang: Aura Syakira Zakia, Mohammad Dimas Adhitya, Siti Rahayu, dan Sekar Salsabila Santosa.
Seminar yang terselenggara berkat kerjasama dengan UIN Sultan Syarif Kasim Riau sebagai Co-host ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan riset dan inovasi di bidang industri nasional, serta memotivasi mahasiswa dan dosen untuk terus berkarya dan berinovasi. (Z)