Menggali Keindahan dan Warisan Budaya Banten: Kunjungan Mahasiswa PMM 4 Unsera ke Sentra Kerajinan Gerabah dan Emping


UNSERA

Heaven of Earth merupakan sebuah julukan kehormatan yang diberikan untuk Indonesia melalui kekayaan alam, keindahan budaya, dan keberagaman suku bangsa. Cara hidup masyarakat Indonesia yang berlandaskan nilai dan kepercayaan menjadi kebiasaan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. salah satu wujud aktivitas kebudayaan yang masih terjaga tersebut adalah Kerajinan gerabah dan emping.

Kerajinan gerabah dan emping di Provinsi Banten hingga saat ini masih menjadi komoditi yang eksis. untuk memperkenalkan kerajinan dan aktivitas budaya Banten dalam sektor ekonomi kreatif tersebut Universitas Serang Raya (Unsera) mengajak sebanyak 34 mahasiswa PMM 4 Inbound mengunjungi Desa Bumi Jaya dan Cikolelet Anyer pada Sabtu (08/06/2024).

“Kunjungan modul nusantara ke pengeranjin gerabah dan emping hari ini seru sekali, karena kita anak PMM bisa lihat dan ikut langsung dalam pembuatan grabah dan empingnya” ungkap paulus Ardi Pernando Berutu mahasiswa asal Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh.

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai budaya-budaya Banten yang masih belum dikenal para mahasiswa yang datang dari berbagai daerah diluar Jawa ini. pada modul ini Mahasiswa diajak untuk mengenal usaha emping melinjo yang tersebar di hampir seluruh kabupaten Banten. Emping melinjo memiliki akar yang mendalam dalam kebudayaan Nusantara. Pohon melinjo sendiri (Gnetum gnemon) telah lama tumbuh dan dimanfaatkan di Indonesia, walaupun sejarah emping sendiri tidak terdokumentasi dengan pasti, namun diketahui bahwa emping telah menjadi bagian dari konsumsi masyarakat Indonesia sejak berabad-abad yang lalu.

“Selama kunjungan ke pengerajin emping, kita bisa belajar tentang proses pembuatan emping dari awal hingga akhir, teknik-teknik yang digunakan, bahan-bahan yang digunakan, dan juga sejarah serta budaya di balik produksi emping di desa cikolelet.” ungkap Paulus.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang proses pembuatan emping dan gerabah, tetapi juga memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya pelestarian budaya lokal. Mahasiswa diajak untuk menghargai kekayaan budaya yang ada di Banten serta memahami bagaimana kegiatan ekonomi kreatif seperti ini bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. (H)


Accessibility Toolbar