Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) adalah implementasi dari pengabdian pada masyarakat yang merupakan salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
Sasaran KKM adalah Masyarakat pedesaan karena merupakan sarana yang layak untuk mencapai tujuan yang diharapkan; tingkat pendidikan masyarakat, keadaan sosial ekonomi, dan sosial budaya masyarakat yang memungkinkan para mahasiswa mengabdikan dirinya untuk bersama dengan masyarakat mengisi dan melanjutkan pembangunan mental spiritual mereka demi tercapainya perubahan ke arah yang lebih baik.
Kelompok KKM 11 Unsera 2023 yang beranggotakan 18 mahasiswa R2 mampu membuktikan pengabdiannya pada masyarakat di Desa Pipitan Kecamatan Walantaka RT.04 RW.02. Dibimbing oleh Syamsudin, S.Si., M.M selaku DPL, kelompok 11 menjalankan 3 proker; Lingkungan dan Pariwisata, Pendidikan, dan UMKM.
Proker (Program Kerja) lingkungan dan pariwisata sebagai unggulan, kelompok 11 mengaktifkan dan mengembangkan kembali Kampung Wisata Pipitan yang sudah tidak digunakan lagi imbas pandemi 2020.
“Maka dari itu kelompok 11 ingin mengembangkan potensi yang sudah ada dari segi pariwisata, yaitu melakukan perbaikan alat dan tempat bermain, mengecat tembok yang sudah pudar, dan membuat mural di tembok yang kosong,” Ujar Afidin selaku ketua kelompok KKM 11 saat diwawancarai Humas Unsera pada Sabtu (29/7).
Fokus utama Kampung Wisata Pipitan terletak pada permainannya. “Ada mandi bola, ayunan, lempar bola, lempar basket, dan spot foto,” jelasnya.
Proker lingkungan, kelompok 11 menanami sayur-sayuran dan buah-buahan di Kebun Ketahanan Pangan dan menanami tanaman pucuk merah untuk lingkungan sekitarnya.
Untuk UMKM, kelompok KKM 11 Unsera bekerja sama dengan Karang Taruna Pipitan membuat Café KTP (Karang Taruna Pipitan) dengan jargonnya “Tempat Makan Anti Kelaparan” yang menjual aneka makanan dan minuman yang berlokasi di Taman Kreatif Pipitan. Media publikasi berupa Instagram @cafe_ktp dibuatkan oleh kelompok 11 yang saat ini sudah diserahkan kepada pihak Karang Taruna Pipitan.
Untuk Proker Pendidikan, KKM 11 diisi dengan mengedukasi anak-anak terkait seni. “Di sana (Desa Pipitan) banyak anak-anak kecil. Kita edukasi dari segi seni dengan menggambar, mewarnai, dan ada program hias rumah. Nah, kita ajarinnya di situ,” tandasnya.
Selama KKM berlangsung dari bulan April-Juli, kelompok 11 tak menemukan kendala berarti, hanya saja karena mahasiswa R2 rata-rata bekerja, berimbas pada anggota yang tidak pernah lengkap ketika perkumpulan.
Afidin juga mengungkapkan harapannya untuk Desa Pipitan agar Kampung Wisata dan UMKM bisa lebih dikembangkan.
“Karena banyak pengunjung, Kampung Wisata dan UMKM mungkin bisa dikembangkan dan dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berjualan di sekitar tempat wisata, dan saat ini lagi ada lomba kampung bersih dan aman, mudah-mudahan bisa mendapat juara karena kita juga berkontribusi dalam perlombaan itu,” ungkapnya.
Terakhir, Afidin selaku Ketua dan Brilian selaku Wakil Ketua menyampaikan pesan kepada mahasiswa R1 yang sebentar lagi akan melaksanakan KKM.
“Lebih semangat dan kompak lagi, jangan sampai ada misscom karena dampaknya fatal. Kontribusi individual lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
“R1 pasti semua bisa hadir, jadi harus lebih kompak juga. Karena kebetulan R2 banyak yang bekerja, jadi gak rame. R1 harusnya lebih baik dan lebih bagus untuk membanggakan nama kampus,” imbuh Brilian.