UNSERA Ikuti Kuliah Umum BSN


UNSERA

Perguruan tinggi menjadi salah satu tumpuan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2024, sehingga dituntut untuk bisa terus meningkatkan mutu dalam sebuah sistem managemen dan pembelajaran. Upaya yang dapat dilakukan secara nyata agar sebuah perguruan tinggi di Indonesia mampu meningkatkan sebuah kualitas pendidikannya adalah dengan melakukan peningkatan kapasitas akademik maupun dengan meningkatkan kualitas lulusannya. Salah satu upaya menciptakan SDM yang unggul dengan menghasilkan mahasiswa yang sangat berkompeten adalah dengan meningkatkan pengetahuan berwawasan standarisasi dan penilaian kesesuaian (SPK).

Demikian yang diungkapkan oleh Sekretaris Utama Badan Standarisasi Nasional (BSN), Nasrudin Irawan dalam Kuliah Umum Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian yang diadakan secara daring di Universitas Serang Raya (UNSERA) pada Rabu (8/9/2021).

Menurut Nasrudin, pentingnya peran perguruan tinggi dalam investasi untuk pengembangan pengetahuan terkait Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian. “Pengetahuan tentang standarisasi dan penilaian kesesuaian dibutuhkan di dunia industri melalui kerjasama yang saling menguntungkan yang akan berdampak pada penguatan daya saing dan ekonomi nasional” ujar Nasrudin.

Di sisi lain, terdapat beberapa tantangan yang ditemukan, salah satunya seperti adanya gap terkait kapasitas industry, khususnya UMKM dalam mempelajari dan menerapkan standar. Peran inilah yang diharapkan dapat diisi oleh para akademisi di perguruan tinggi sebagai kawah candradimuka pengetahuan dalam menghasilkan mahasiswa yang kompeten dan siap untuk terjun serta membantu memberikan solusi bagi peningkatan daya saing UMKM melalui penerapan standar.

Standar yang menjadi salah satu tool dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk membuktikan bahwa produk maupun jasa yang ditawarkan telah memenuhi syarat mutu, keselamatan dan keamanan ketika digunakan. Untuk itu, penerapan standar menjadi mutlak diperlukan bagi UMKM demi meningkatkan daya saingnya.

Senada dengan Nasrudin terkait pentingnya meningkatkan pengetahuan SPK, Kepala Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia BSN, Yopi mengatakan bahwa para mahasiswa merupakan salah satu pendorong implementasi SPK. Tujuan peningkatan pengetahuan tersebut adalah untuk menciptakan kumpulan professional di bidang standarisasi yang memiliki wawasan mendalam mengenai daya saing industry; kompetensi sesuai degan standar Internasional; serta kemampuan untuk cepat beradaptasi dan menguasai perkembangan teknologi, pasar dan lingkungan kebijakan yang dinamis.

Kuliah umum yang dibukan oleh Rektor Universitas Serang Raya, Bapak Hamdan; juga menghadirkan narasumber Widyaiswara Ahli Utama BSN, Dewi Odjar Ratna Komala; serta Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Mekanika, Radiasi dan Biologi BSN, Agustinus Praba Drijarkara.

Melalui kuliah umum ini, Hamdan berharap para civitas dapat mengimplementasikan standard an penilaian kesesuaian di lingkungan Universitas Serang Raya sehingga dapat meningkatkan kepuasan layanan organisasi serta mahasiswa UNSERA yang akan mengikuti pendidikan tinggi pun paham akan standarisasi dan penilaian kesesuaian.