kampus-mengajar

5 Mahasiswa UNSERA Lolos Program Kampus Mengajar Kemendikbudristek Angkatan ke 5

Sebanyak 5 Mahasiswa Universitas Serang Raya (UNSERA) lolos seleksi Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.  Program Kampus Mengajar merupakan bagian kegiatan pembelajaran asistensi mengajar di satuan pendidikan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas.  Wia Ukhrowia, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Hukum semester 5 merupakan salah satu mahasiswa UNSERA yang lolos seleksi program ini. Sejak 1 Agustus 2022 ia ditempatkan untuk mengajar di SDN Cibingbin 1,  kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang, Banten.  “Awal tahu program itu dari teman himpunan anak HIMANURA yang ikut Kampus mengajar 4 terus mulai cari tahu di IG” ujarnya.  Dengan latar belakang keluarga yang berkecimpung di dalam dunia pendidikan serta pengalamannya yang aktif dalam kegiatan sosial yang berhubungan dengan anak-anak, menjadikan Wia tertarik untuk mengikuti program Kampus Mengajar. “Jadi sesuai juga sama program kampus mengajar yang fokus di literasi dan numerasi,” tambahnya. Ia juga tertarik dengan keuntungan yang didapatkan dari kegiatan ini. Dijelaskan di laman Kampus Merdeka bahwa mahasiswa akan mendapat Bantuan Biaya Hidup sebesar Rp 1, 2 juta per bulan, bantuan dana UKT (Uang Kuliah Tunggal) maksimal Rp 2,4 juta, serta pengakuan kredit semester hingga 20 SKS. Wia juga menceritakan proses seleksi yang cukup panjang setelah melakukan pendaftaran. Ia harus mengikuti seleksi lainnya. Seleksi administrasi, sebagai tahap awal setelah pendaftaran. Dalam seleksi ini Wia mempersiapkan CV, fakta integritas, surat rekomendasi dekan, surat izin orang tua, surat kesehatan dan beberapa kelengkapan berkas lainnya.  Setelah melewati proses administrasi, ia harus melewati 4 tes di antaranya: value clarification, survey kebinekaan, tes literasi, dan tes numerasi.  “Setelah dinyatakan lolos kita diminta buat isi pemetaan sekolah. Tapi buat penugasan sekolah tetap kampus merdeka yang nentunin berdasarkan beberapa pertimbangan. Dan selanjutnya baru pembekalan selama 2 minggu dengan materi beragam,” imbuhnya. Ia ditugaskan selama 16 minggu, dengan kegiatan yang beragam  mulai dari observasi sekolah, merancang program kerja dan melaksanakan kegiatan FKKS (forum koordinasi dan komunikasi sekolah). Program-program tersebut dirancang sesuai dengan kebutuhan sekolah.  Selain kegiatan ngajar mengajar, ia melaksanakan Program peningkatan literasi dan numerasi dengan model pembelajaran yang efektif, kreatif, dan menciptakan lingkungan literasi numerasi yang sesuai dengan kebutuhan sekolah. Wia pun melaksanakan program adaptasi teknologi, seperti memanfaatkan proyektor, laptop dan lain sebagainya. “Selanjutnya program SDGS seperti membawa bekal dalam langkah mengurangi sampah, membuat tempat sampah dari barang bekas,” lanjutnya.  “kita selama 4 bulan itu belajar, mengajar, diajar.” Ujarnya. Banyak hal baru dan tantangan yang dia temui dan hadapi ketika menjalankan program ini.  Wia pun membagikan tips untuk bisa mengikuti program ini. Di antaranya konsisten, komitmen dan mindfulness.  “Karena kampus mengajar ini timeline-nya cukup panjang, jadi butuh banget ketiga hal tadi supaya tetap antusias ngelewatin setiap prosesnya. Tapi itu semua sebanding sama apa yang bakalan didapat oleh kita. Semangat dan selamat berdampak.” Pungkasnya.

Read More

Tingkatkan Pelayanan Publik, UNSERA Teken MoU dengan Ombudsman RI

Jakarta – Universitas Serang Raya (UNSERA) lakukan penandatanganan naskah kerja sama (MoU) antara Ombudsman Republik Indonesia, Gubernur Banten, dan 8 Kepala Daerah Wilayah Banten, Selasa (18/7). Kegiatan MoU tersebut bertujuan untuk menciptakan sinergi antara Pemerintah Daerah, Ombudsman RI, dan Perguruan Tinggi dalam meningkatkan pelayanan publik di lingkungan Provinsi Banten. Dalam sambutannya, Dr. H. Hamdan, M.M, selaku Rektor Unsera menyampaikan rasa terima kasih kepada Ombudsman RI serta Kepala Daerah Wilayah Provinsi Banten atas kesempatan yang diberikan kepada Universitas Serang Raya untuk berkontribusi dalam hal pembangunan SDM. “Saya ucapkan terima kasih karena telah memberikan kepercayaan serta memberikan kesempatan kepada Universitas Serang Raya (UNSERA) untuk berkontribusi dalam hal pembangunan SDM, serta mudah-mudahan UNSERA dapat hadir dalam meningkatkan pelayanan publik di lingkungan Pemerintahan Daerah Provinsi maupun Pemerintah Daerah Kabupaten atau Kota di Provinsi Banten,” ujarnya. Dr. H. Hamdan, M.M, menilai pengawasan pelayanan oleh penyelenggara negara atau pemerintahan merupakan unsur penting dalam upaya menciptakan pemerintahan yang baik, bersih, efektif, dan efisien. “Oleh karena itu pentingnya komitmen bersama atau sinergi antara Pemerintah Daerah dan Ombudsman dalam mewujudkan suatu bentuk pengawasan serta evaluasi maupun edukasi terhadap pelayanan-pelayanan publik yang sesuai dengan kerangka good governance” jelasnya. Kerja sama (MoU) ini menjadi dasar pijakan bagi UNSERA sehingga tercatat dalam sejarah Provinsi Banten dan ikut mewujudkan pelayanan publik yang baik di Provinsi Banten. “UNSERA siap bersinergi dengan Ombudsman dan seluruh Pimpinan dan atau Kepala Daerah di Wilayah Provinsi Banten,” tandasnya.

Read More

Dosen UNSERA Raih Gelar Doktor dengan IPK 4,00 di UI

Dr. Arifina Febriasari, S.Si., M.Sc, dosen program studi Teknik Kimia Universitas Serang Raya, sukses meraih gelar doktor di bidang Teknik kimia Universitas Indonesia pada ujian terbuka, Selasa (18/7). Disertasi berjudul “Pencangkokan Polietilen Glikol Metil Eter Akrilat (PEGMEA) Secara Radiasi Pada Selulosa Asetat Untuk Membran Pemisah Gas CO2 dan CH4” berhasil mengantarkan Arifina Febriasari menjadi doktor di bidang teknik kimia. Ujian terbuka ini dipimpin oleh Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., sebagai dekan fakultas teknik UI dan tim penguji yaitu Prof. Sutrasno Kartohardjono, PhD., sebagai Promotor; Dr. Ir. Meri Suhartini, M.Si., sebagai Ko-Promotor, Prof.Dr.Ir. Nelson Saksono, MT.; Dr. Ir. Yuliusman, M.Eng.; Dr. Eva Fathul Karamah, S.T., M.T.; Prof Dr. Yenny Meliana, M.Si. Dalam wawancara dengan Humas UNSERA, Arifina Febriasari mengungkapkan pentingnya penelitian yang ia lakukan untuk mengatasi masalah gas alam di Indonesia, khususnya di wilayah Natuna, dimana kandungan CO2 mencapai 70%. Tingginya kandungan CO2 dalam gas alam dapat menyebabkan korosi pada perpipaan dan mencemari lingkungan. Selain itu, kandungan CO2 yang berlebihan menyebabkan penurunan kandungan kalor pada energi gas alam, mengurangi efisiensi dan energi yang dihasilkan. Penelitiannya difokuskan pada pengembangan membran pemisah gas CO2 dan CH4, yang bertujuan untuk memisahkan CO2 dari gas alam guna mengatasi masalah-masalah tersebut. Hal ini sangat relevan dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin meningkat, yang dapat berkontribusi pada pemanasan global. Arifina berharap bahwa penelitiannya akan menjadi landasan bagi skala industri dan diimplementasikan dalam perusahaan penghasil gas alam bertekanan rendah. Dengan demikian, teknologi ini dapat membantu mengurangi dampak negatif CO2 pada lingkungan, memperbaiki efisiensi produksi energi, serta berkontribusi positif dalam menghadapi perubahan iklim. Prestasi Arifina Febriasari tidak hanya terlihat dari gelar doktor yang diraihnya, tetapi juga dari prestasi akademiknya, ia meraih IPK 4.0 selama studi doktoralnya di Universitas Indonesia. Ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan semangat para peneliti muda Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Keberhasilannya meraih gelar doktor di bidang teknik kimia dari Universitas Indonesia menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan semangat tinggi dalam mengejar ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Penelitiannya yang berfokus pada pengembangan membran pemisah gas CO2 dan CH4 menjadi solusi potensial untuk mengatasi masalah gas alam dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Read More

Arifina Febriasari, Dosen Teknik Kimia Unsera Raih Gelar Doktor dengan IPK 4 di UI

Universitas Serang Raya menambah seorang doktor lagi. Kali ini, Dosen Program Studi Teknik Kimia, Dr. Arifina Febriasari, S.Si., M.Sc., berhasil menyandang gelar Doktor dalam bidang ilmu Teknik Kimia di Universitas Indonesia dengan IPK 4 setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam Ujian Promosi Doktor di Universitas Indonesia, Selasa (18/7). Ujian Terbuka dipimpin oleh Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., sebagai Dekan Fakultas Teknik UI dan tim penguji, yaitu Prof. Sutrasno Kartohardjono, PhD., sebagai Promotor; Dr. Ir. Meri Suhartini, M.Si., sebagai Ko-Promotor, Prof.Dr.Ir. Nelson Saksono, MT.; Dr. Ir. Yuliusman, M.Eng.; Dr. Eva Fathul Karamah, S.T., M.T.; Prof Dr. Yenny Meliana, M.Si. Disertasinya yang berjudul Pencangkokan Polietilen Glikol Metil Eter Akrilat (PEGMEA) Secara Radiasi Pada Selulosa Asetat Untuk Membran Pemisah Gas CO₂ dan CH4, Arifina berfokus pada membran berbasis polimer yang disintesis dengan radiasi sinar gama yang aplikasinya untuk pemisahan gas CO₂. “Gas alam mengandung CO₂, terutama di Kepulauan Natuna, kandungan CO₂ pada gas alamnya mencapai 70% yang akan menyebabkan korosi di perpipaan, pencemaran lingkungan, serta climate change. Selain itu, CO₂ pada gas alam akan menyebabkan berkurangnya kandungan kalor gas, sehingga energi yang dihasilkan berkurang,” jelasnya. Penelitian dalam disertasinya ini akan di scale up ke skala industri yang nantinya membrannya sendiri akan digunakan pada perusahaan penghasil gas alam bertekanan rendah. Lulus dengan hasil memuaskan, Arifina memberikan pesan khususnya pada mahasiswa mengenai pentingnya manajemen waktu dan manajemen prioritas saat mengerjakan penelitian. “Manajemen waktu harus dibarengi dengan manajemen prioritas. Harus punya target kapan mau lulus, mau lulus seperti apa, dan mau mengenyampingkan hal-hal yang kurang urgent,” ujarnya. Penulisan disertasi yang memakan waktu selama 4 tahun ini menjadi pencapaian yang membanggakan banyak pihak, khususnya bagi Universitas Serang Raya. Dengan bertambahnya jumlah Doktor, diharapkan pula semakin banyak karya ilmiah dan pengabdian masyarakat yang dihasilkan Unsera, di antaranya jurnal internasional serta jurnal nasional terakreditasi, juga semakin baik dan mendalam dalam memberikan ilmu kepada mahasiswanya.

Read More

Tiga Mahasiswa UNSERA Dapat Beasiswa ke Luar Negeri

Kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri merupakan impian dari sebagian besar mahasiswa. Namun, tidak semua mendapat kesempatan itu, karna sederet proses seleksi yang memakan waktu cukup panjang dan persaingan yang cukup ketat. Tiga mahasiswa Universitas Serang Raya (UNSERA) mampu membuktikan itu. Mereka berhasil lolos seleksi beasiswa dari PT. Conch Cement Indonesia untuk mengikuti program Double Degree  di Wuhu Institute of Technology China. Mereka akan menempuh pendidikan selama 3 Tahun.  Tiga mahasiswa tersebut, yaitu Luthfi Afifazhar seorang mahasiswa Vokasi Manajemen Perusahaan, Hilwatul Imani dan Zalfa Febri Liani keduanya merupakan mahasiswa program studi Manajemen keuangan. Hilwatul Imani mengaku senang mendapat kesempatan untuk menempuh Pendidikan di luar negeri, ia berharap melalui beasiswa ini dirinya akan mendapatkan wawasan dan pengalaman tentang Bisnis Internasional. Hilwa mengatakan bahwa kesempatan beasiswa ini berawal dari informasi yang diberikan salah satu dosennya dan meminta kepada mahasiswa yang berminat untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi berkas dan interview dalam Bahasa Inggris. “karena kesempatan tidak datang dua kali jadi lebih baik mencoba selagi bermanfaat” ujarnya.  Sejalan dengan Hilwa, Luthfi Afifazhar pun menerima informasi tentang program ini dari dosen yang ditemuinya Ketika melakukan bimbingan, harapannya Ketika mengikuti program ini ia dapat mempelajari culture di sana. Dengan penuh harapan, keduanya tidak hanya mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi saja, namun juga mempelajari Bahasa China dan memperdalam kemampuan bahasa inggrisnya, juga berupaya untuk mencari informasi tentang culture di China.  Ada beberapa tips dari keduanya untuk bisa mendapatkan beasiswa di luar negeri. Pertama, salah satu langkah yang penting adalah mempelajari bahasa asing, terutama Bahasa Inggris. Menguasai bahasa internasional ini akan sangat membantu dan mempermudah mahasiswa dalam mencapai tujuan akademik di luar negeri. Selain itu, sangat penting untuk mencari informasi tentang beasiswa luar negeri. Ingatlah bahwa kesempatan baik tidak akan datang tanpa usaha dan kerja keras. Carilah informasi melalui sumber-sumber yang terpercaya, seperti situs web resmi universitas atau organisasi yang menyediakan beasiswa dan melalui kelompok studi di media sosial. Selain tips di atas, bisa juga mempertimbangkan masuk ke vokasi UNSERA sebagai langkah awal. Seperti yang diungkapkan oleh Luthfi Afifazhar “Tipsnya masuk vokasi UNSERA aja dulu”.

Read More

Unsera Buka Pendaftaran Program Membangun Desa 2023

Universitas Serang Raya membuka pendaftaran program Membangun Desa (MD) 2023 untuk 5 kuota peserta. Program Membangun Desa MBKM bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan dan pembangunan di desa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Mahasiswa yang terlibat akan berkolaborasi dengan masyarakat desa dalam merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Kegiatan ini berlangsung selama 5 bulan dan berkolaborasi dengan kampus swasta di Banten. Syarat: -Mahasiswa semua prodi Unsera -Minimal semester 5 Benefit: -Konversi MAX 20 SKS Batas Pendaftaran: 31 Juli 2023 *Info lebih lanjut hubungi Biro Akademik Unsera

Read More

Tim Unsera Lolos Pendanaan PKM-KC Ditjen Dikti 2023

Sebanyak 3 Mahasiswa Unsera Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri yang tergabung dalam tim berhasil lolos seleksi pada Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kategori Karsa Cipta (KC) Tahun 2023. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang bergensi tahunan bagi mahasiswa se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Belmawa Kemendikbudristek untuk meningkatkan iklim akademik yang kreatif, inovatif, visioner, solutif dan mandiri. Sehingga melalui PKM ini dapat mempersiapkan sumber daya mahasiswa yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, dan berdaya saing tinggi. Tim PKM yang beranggotakan 3 mahasiswa tersebut, yaitu Dzulkifli, Mahasiswa Teknik Industri Semester 6, Mikhael Fernand Sinaga, Mahasiswa Teknik Industri Semester 4, dan Sion Ira Cahyati, Mahasiswa Teknik Industri Semester 6. Pada kategori PKM-KC, tim yang diketuai oleh Dzulkifli di bawah bimbingan Sahrupi, ST., MT, mengusung judul “Alat Sirkulasi Air Berbasis Sensor Cahaya untuk Media Tanam Hidroponik” dengan pendanaan sebesar 6 juta rupiah. Ketiganya mengatakan bahwa motivasi mengikuti PKM ingin mendapatkan pengalaman dan pembelajaran di luar kampus serta bisa membawa nama Unsera ke tingkat nasional. Dengan kerja sama tim yang kompak dan pembimbing yang mengarahkan, penyusunan proposal PKM-KC selesai dalam waktu 2 minggu. Tim PKM-KC juga memberikan tips agar proposal PKM yang diajukan bisa lolos pendanaan. “Pembuatan proposal harus benar-benar mengikuti sesuai dengan pedoman yang diberikan panitia” Ujar Mikhael. “Perhatikan font dan halaman proposal. Pastikan sesuai dengan pedoman yang diberikan” tambah Sion. “Ikuti sistematika penulisan yang diberikan panitia. Karena penilaian tahap pertama yaitu tata tulis proposal. Sebagus apapun alat tersebut tetapi tata tulisnya ada yang tidak sesuai, maka proposal itu tidak lolos.” Imbuh Dzulkifli. Setelah lolos pendanaan, ketiganya berharap proposal yang diusung bisa lolos hingga ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang merupakan tahap terakhir dari pelaksanaan kegiatan PKM dan bisa menyabet medali juara PIMNAS 2023.

Read More

Menguatkan Karakter untuk Meraih Kesuksesan: Pesan Inspiratif di Wisuda UNSERA 15.3

SERANG- Suasana penuh haru dan kegembiraan menyelimuti acara wisuda Universitas Serang Raya (UNSERA) 15.3 yang berlangsung pada hari rabu (21/06). ratusan mahasiswa yang telah menyelesaikan perjalanan pendidikannya merayakan momen bersejarah ini bersama keluarga dan teman. Wisuda kali ini juga disemarakkan oleh sambutan yang menginspirasi dari Kepala LLDIKTI 4 Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU. Dalam sambutannya, Dr. M. Samsuri memberikan pesan yang sangat berarti kepada para wisudawan. Beliau menekankan pentingnya menjadi pribadi yang kerja keras dan konsisten untuk meraih kesuksesan. “Tidak ada kesuksesan tanpa adanya kerja keras,” tegasnya. Ia juga menekankan bahwa kerja keras bukan hanya saat berada di bangku kuliah, tetapi kerja keras yang sesungguhnya terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi pribadi yang selalu optimis adalah kunci penting yang disampaikan oleh Dr. M. Samsuri. Ia mengajak para wisudawan untuk menjadi solusi dalam setiap tantangan yang dihadapi, bukan menjadi bagian dari masalah itu sendiri. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kemampuan mengelola diri dengan baik. Menurut Dr. M. Samsuri, individu yang sukses selalu mencari solusi, menghabiskan waktu untuk berpikir secara inovatif, dan mencari gagasan yang dapat menyelesaikan masalah. Ia menekankan pentingnya berdiskusi mengenai ide, inovasi, dan kontribusi yang bisa diberikan kepada lingkungan, bukan menghabiskan waktu untuk membicarakan orang lain. Karakter yang kuat menjadi fokus utama dalam sambutan Dr. M. Samsuri. Ia menyampaikan bahwa pribadi yang berkarakter memiliki 4 ciri utama. Pribadi yang berkarakter harus jujur “fondasi dari orang yang berkarakter adalah kejujuran.” jelasnya, Kejujuran bukanlah sekadar pilihan, melainkan komitmen pribadi yang harus dijaga.  Mendengarkan dengan baik adalah salah satu sifat yang harus dimiliki oleh individu yang ingin menguatkan karakternya. Dr. M. Samsuri mendorong para wisudawan untuk selalu mau mendengar dan tetap terbuka untuk menerima masukan dan kritik konstruktif dari lingkungan sekitar, sehingga dapat terus memperbaiki diri dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Dr. M. Samsuri juga menekankan pentingnya menghormati kedua orang tua. “kalo anda baru menjadi S1 sudah merasa sombong, baru bisa mencari uang sendiri itu merasa sombong dan melupakan orang tua anda, ingat pesan saya hari ini” tegasnya.  Dalam menjalin hubungan dengan orang lain, baik dalam lingkungan kerja maupun kehidupan pribadi, Dr. M. Samsuri menekankan pentingnya menjaga sikap santun. Perbuatan dan perkataan yang sopan menjadi cermin dari karakter yang kuat. Dalam mengakhiri sambutannya, Dr. M. Samsuri kembali mengingatkan para wisudawan untuk terus menjaga akhlak agar mecapai kebahagiaan dunia dan akhirat.  Acara wisuda UNSERA 15.3 ini tidak hanya menjadi momen penting bagi para wisudawan, tetapi juga memberikan inspirasi yang mendalam melalui pesan-pesan yang disampaikan oleh Dr. M. Samsuri. Pesan tentang pentingnya kerja keras, konsistensi, optimisme, dan memperkuat karakter menjadi landasan yang kuat dalam meraih kesuksesan di dunia nyata. Diharapkan bahwa para wisudawan akan mengambil hikmah dari sambutan tersebut dan mengaplikasikannya dalam perjalanan hidup mereka, sehingga dapat menjadi pribadi yang sukses, berintegritas, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Read More

PJ Gubernur Banten Hadiri Wisuda UNSERA 15.3

PJ Gubernur Banten, Dr. Al Muktabar, M.Sc, ikut hadir menyaksikan 364 orang mahasiswa program sarjana dan ahli madya diwisuda pada acara wisuda 15.3 Universitas Serang Raya di Rachmatoellah convention hall, Rabu (21/6).  Tidak hanya ikut hadir, PJ Gubernur Banter Al Muktabar juga diundang naik ke atas panggung wisuda untuk memberikan sambutan sebelum pembacaan SK kelulusan. Melalui sambutannya Al Muktabar memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa/i dan orang tua wali atas pencapaian yang sudah diraih.  Al Muktabar berpesan agar para mahasiswa terus mengembangkan kompetensi sebagai upaya untuk memasuki tatanan global. “pada dasarnya belajar itu sepanjang hidup,” jelasnya. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah saat ini tengah mewujudkan program Indonesia Emas. Program Indonesia Emas merupakan suatu upaya dalam membangun generasi emas pada tahun 2045. Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Di masa itu, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya. Menurut Al Muktabar Salah satu upaya untuk mewujudkan Indonesia Emas adalah dengan peningkatan sumber daya manusia. Pada kesempatan ini Al Muktabar memberikan apresiasi kepada Universitas Serang Raya yang ikut berperan dalam meningkatkan sumber daya manusia. “Melalui penjuru UNSERA, Melalui penjuru Banten. Kita menggemakan Banten maju! Indonesia maju!” Imbuhnya.

Read More
wisuda_15.3

Di Atas Kursi Roda, Jaenudin Tetap Semangat Ikuti Wisuda 15.3 Unsera

Wisuda adalah momen yang penuh makna bagi setiap mahasiswa. Ini adalah perayaan atas perjuangan selama bertahun-tahun di perguruan tinggi dan merupakan tonggak penting dalam perjalanan akademik mereka. Begitu pula untuk Jaenudin, salah satu wisudawan Universitas Serang Raya pada Wisuda ke-15 gelombang 3, Rabu (21/6/2023) di Rachmatoellah Convention Hall, Serang, Unsera. Jaenudin merupakan mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera) Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Ilmu Hukum (FISIPKUM) Prodi Administrasi Negara Angkatan 2017. Dalam kondisi selang NGT yang dimasukkan ke hidungnya, di atas kursi roda Jaenudin didampingi kedua orang tuanya tetap semangat menghadiri prosesi wisuda bersama 363 wisudawan lainnya. Suasana penuh haru mengiringi prosesi penyematan Jaenudin yang resmi menyandang gelar S.Sos. Terlihat Ketua Yayasan, Rektor, beserta jajarannya ikut memberikan selamat dan semangat pada Jaenudin. Riuh tepuk tangan memenuhi ruangan, mencerminkan penghargaan dan apresiasi yang tulus dari semua orang yang hadir. Tepuk tangan tersebut bukan hanya sebagai bentuk penghormatan untuk Jaenudin, tetapi juga sebagai pengakuan akan semangatnya yang menginspirasi. Ayah Jaenudin menceritakan anaknya itu merupakan sosok pekerja keras dan gigih dalam menuntut ilmu. Kegigihannya dapat terlihat saat sebelum dinyatakan sakit, Jaenudin kuliah sembari bekerja untuk membantu biaya kuliah adiknya. “Sedih tetapi saya bangga. Kegigihan dia belajar terlihat saat masuk SMK hingga kuliah, bahkan sebelum dia seperti ini dia bekerja dan mampu membiayai kuliah adiknya juga. Dia tidak ingin melewati momen wisudanya walaupun kondisi seperti ini,” ujar orang tua Jaenudin. Orang tua Jaenudin menuturkan kondisi yang dialami oleh anaknya itu terjadi secara tiba-tiba tepat tiga bulan terakhir sebelum hari ini. Jaenudin dinyatakan mengalami sakit saraf otak yang membuat dirinya kaget dan sedih. “karena sebelumnya di jauh-jauh hari saya lihat semangatnya luar biasa gitu, tiba-tiba drop begini membuat saya juga merasa drop karena tiba-tiba begini,” ujarnya. Kedua orang tuanya berharap putra tercintanya itu diberi kesembuhan dan bangkit kembali seperti sedia kala. Dalam sejarah acara wisuda Unsera, momen tersebut akan selalu dikenang sebagai salah satu momen yang mengesankan dan inspiratif. Dalam kondisi sakitnya, Jaenudin telah membuktikan keberanian, kekuatan, dan semangatnya yang begitu besar hingga dapat menghadiri acara wisuda dan mendapat gelar atas studi yang telah ditempuhnya.

Read More

Bilah Aksesibilitas