5 Langkah Desain Hidup Ala Buku Designing Your Life, Biar Nggak Salah Arah!


UNSERA

Kalo kamu merasa bingung dengan arah hidup sebagai mahasiswa, buku Designing Your Life: How to Build a Well-Lived and Joyful Life karya Bill Burnett dan Dave Evans bisa jadi jawabannya! Sebagai mahasiswa, mungkin kamu sering merasa terbebani dengan pertanyaan tentang jurusan, karir, atau bahkan pilihan hidup lainnya. Nah, buku ini mengajak kita untuk mengevaluasi empat aspek penting dalam hidup: kesehatan, pekerjaan, hiburan, dan cinta. Dengan mengevaluasi dan mencari keseimbangan di antara aspek-aspek ini, kita bisa merancang hidup yang selaras dengan siapa kita dan apa yang kita percayai.

Yuk, kita bahas satu-satu dan lihat bagaimana buku ini bisa bantu kamu menemukan arah hidup!

1. Bikin Keseimbangan Hidup Ala Kamu!

Buku ini ngajarin kita buat mengevaluasi empat aspek penting dalam hidup: kesehatan, pekerjaan, hiburan, dan cinta. Sebagai mahasiswa, kita sering fokus ke kuliah atau organisasi sampai lupa sama kesehatan dan hiburan, nih! Padahal, biar hidup lebih chill dan nggak burn out, kita harus cari keseimbangan di antara semua itu. Coba tanya diri sendiri, sudahkah semua aspek hidupmu seimbang?

2. Curious & Action-Oriented: Coba Dulu, Gagal Itu Oke!

Salah satu prinsip penting yang diangkat buku ini adalah pentingnya punya rasa ingin tahu tinggi dan langsung bertindak. Buat mahasiswa, jangan takut buat coba-coba ikut kegiatan kampus, kampus merdeka, organisasi, atau part-time. Walaupun kadang gagal, nggak masalah! Justru, dari situ kita belajar dan berkembang. Kalau nggak pernah mencoba, gimana kita bisa tahu passion kita yang sebenarnya?

3. Cari Kompas Hidupmu: Tentuin Pandangan Pekerjaan & Hidup!

Sebagai mahasiswa, kita pasti sering bingung soal karir dan arah hidup. Nah, buku ini mengajarkan konsep work view dan life view—dua hal yang bisa bantu kamu menentukan tujuan hidup. Dengan mengenali apa yang kamu anggap penting dari pekerjaan dan hidup, kamu bisa bikin keputusan yang lebih tepat saat dihadapkan pada pilihan besar, seperti memilih magang atau pekerjaan setelah lulus.

4. Rancang Rencana Masa Depan dengan Odyssey Plans!

Pernah nggak sih, kamu kepikiran bakal ngapain aja lima tahun ke depan? Buku ini punya metode keren yang namanya odyssey plans, di mana kamu bikin tiga rencana hidup alternatif. Bisa rencana yang realistis, rencana B kalau tiba-tiba sesuatu nggak sesuai harapan, atau rencana ideal yang benar-benar kamu impikan. Bagi mahasiswa, ini seru banget, karena kita bisa eksplorasi semua kemungkinan dan jalan hidup yang mungkin belum kepikiran sebelumnya!

5. Kolaborasi Itu Kunci: Jangan Takut Minta Bantuan!

Terakhir, buku ini ngajarin kita untuk terbuka buat kolaborasi. Di kampus, kita punya banyak kesempatan buat kerja bareng teman, dosen, atau alumni. Jangan ragu buat tanya atau cari masukan dari mereka, apalagi kalau lagi ngerasa bingung. Ingat, terkadang desain yang terbaik datang dari kolaborasi dengan banyak orang. Cari orang yang kamu percaya dan diskusi tentang pilihan hidupmu!

Nah, dari kelima poin ini, kita jadi tahu kalau merancang hidup nggak harus rumit. Dengan punya rasa ingin tahu, keberanian untuk bertindak, dan panduan yang tepat, kita bisa bikin hidup yang sesuai dengan versi terbaik diri kita! (H)


Accessibility Toolbar