Serang — Masih dalam rangkaian kegiatan Modul Nusantara Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) BATCH 4 Inbound Universitas Serang Raya (Unsera), kali ini mahasiswa PMM di ajak mengunjungi destinasi wisata Banten yang khas dengan pantai dan lautnya yang berlokasi di dua tempat sekaligus yaitu Pantai Bagedur dan Goa Langir pada Sabtu) (25/05/2024). Kedua destinasi ini dipilih dengan tujuan memperkenalkan keindahan alam Banten sekaligus juga untuk mengajak mahasiswa PMM untuk melakukan kontribusi sosial di sekitar Pantai Bagedur dan Goa Langir melalui agenda pembersihan pesisir pantai dari sampah sebagai upaya pelestarian alam. Dalam kegiatan ini, Yoga Setiawan selaku pengelola pantai Bagedur juga menyampaikan suka citanya atas kedatangan mahasiswa PMM dan Unsera “Ya, senang sekali tentu, karena selain daripada kunjungan mahasiswa juga bisa ikut menjaga lingkungan jadi lebih tahu untuk tidak merusak alam dan tempat wisata,” jelasnya. Tidak hanya kegiatan kontribusi sosial saja, mahasiswa juga di ajak untuk melihat beberapa goa yang merupakan destinasi wisata terkenal dan menjadi ikon dari pantai Goa Langir sendiri, di antaranya ada Goa Harta-karun Goa Kanekes dan Goa Langir. Hal ini disambit antusiasme mahasiswa PMM seperti yang dikatakan Paulus, Kepala Suku PMM BATCH 4 Unsera “Kami senang sekali bisa di ajak ke goa, jujur untuk saya ini juga pertama kalinya melihat tempat seperti ini. Jadi rasanya berkesan sekali,” ujarnya. Diharapkan dengan Modul Nusantara, Unsera dapat terus memperkenalkan Banten ke luar daerah melalui mahasiswa PMM sehingga Banten akan semakin harum namanya dan menjadi provinsi yang unggul dalam melestarikan alam pun destinasi wisata. (M)
Read MoreDalam rangkaian kegiatan Modul Nusantara Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 Inbound Universitas Serang Raya (Unsera), mahasiswa PMM diajak mengunjungi destinasi wisata khas Banten yang terkenal dengan pantai dan lautnya, yaitu Pantai Bagedur dan Goa Langir, pada Sabtu, 25 Mei 2024. Kunjungan ke dua destinasi ini bertujuan untuk memperkenalkan keindahan alam Banten sekaligus melibatkan mahasiswa PMM dalam kontribusi sosial. Di sekitar Pantai Bagedur dan Goa Langir, mahasiswa terlibat dalam kegiatan pembersihan pesisir pantai dari sampah sebagai upaya pelestarian lingkungan. Yoga Setiawan, pengelola Pantai Bagedur, menyambut gembira kedatangan mahasiswa PMM dan Unsera. “Ya, senang sekali tentunya, karena selain kunjungan, mahasiswa juga bisa ikut menjaga lingkungan. Jadi lebih tahu untuk tidak merusak alam dan tempat wisata,” jelasnya. Selain kegiatan kontribusi sosial, mahasiswa juga diajak mengunjungi beberapa goa yang menjadi ikon wisata di Pantai Goa Langir, termasuk Goa Harta-karun, Goa Kanekes, dan Goa Langir. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh mahasiswa PMM. Paulus, Kepala Suku PMM Batch 4 Unsera, mengungkapkan kesannya saat diwawancarai tim humas. “Kami senang sekali bisa diajak ke goa. Jujur, bagi saya ini pertama kalinya melihat tempat seperti ini. Jadi rasanya berkesan sekali,” katanya. Diharapkan melalui Modul Nusantara, Unsera dapat terus memperkenalkan Banten dengan segala potensinya ke luar daerah melalui mahasiswa PMM, sehingga Banten semakin dikenal dan menjadi provinsi yang unggul dalam berbagai sektor, termasuk pariwisata, industri, dan pendidikan. (Z)
Read MoreFransisca Emiliandri, mahasiswa Universitas PGRI Palembang, bersama rekan-rekan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), berkesempatan untuk menjelajahi kekayaan sejarah dan budaya Banten melalui modul merdeka. Kunjungan ini memberikan pengalaman tak terlupakan bagi Fransisca, yang sangat antusias mengeksplorasi destinasi bersejarah di wilayah ini. Salah satu highlight dari perjalanan ini adalah kunjungan ke Benteng Speelwijk. Benteng yang dibangun pada abad ke-17 ini memukau Fransisca dengan keindahan dan keunikannya, menjadi saksi bisu dari pertempuran dan dinamika politik pada masa kolonial. “Di daerah saya ada benteng peninggalan Jepang, tapi tidak sebagus ini. Di sini benar-benar dirawat dan dijadikan tempat wisata,” kata Fransisca. Fransisca merasa bahwa pengalaman ini sangat berharga. “Dengan ikut PMM ke Banten, saya bisa belajar banyak hal baru. Kunjungan ini membuka mata saya akan pentingnya merawat dan menghargai warisan sejarah kita,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa perjalanan ini memperkuat rasa toleransi antarumat beragama dan menghargai keragaman budaya di Indonesia. Kunjungan ke Banten ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Serang Raya, yang bertujuan memperkenalkan keanekaragaman budaya Banten kepada mahasiswa PMM. “Ini adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Saya berharap bisa kembali lagi ke Banten dan mengeksplorasi lebih banyak tempat bersejarah lainnya,” pungkas Fransisca. (H)
Read MoreUniversitas Serang Raya (UNSERA) merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki peran penting dalam pengembangan pendidikan tinggi di Banten. Terletak di pusat kota Serang, UNSERA tidak hanya menawarkan lokasi strategis tetapi juga berbagai keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan tepat bagi calon mahasiswa. Artikel ini akan membahas mengapa UNSERA layak dipertimbangkan sebagai tempat menuntut ilmu yang berkualitas. Lokasi yang Strategis Salah satu keunggulan utama UNSERA adalah lokasinya yang sangat strategis. Terletak di jantung kota Serang, kampus ini mudah diakses dari berbagai wilayah di Banten. Akses yang mudah ini memudahkan mahasiswa yang berasal dari luar kota untuk mencapai kampus tanpa harus menghadapi kesulitan transportasi. Selain itu, letak kampus yang dekat dengan pusat pemerintahan dan bisnis membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk magang dan bekerja sambilan di berbagai sektor. Fasilitas yang Memadai UNSERA terus berupaya meningkatkan fasilitasnya untuk mendukung proses belajar mengajar yang optimal. Kampus ini dilengkapi dengan ruang kelas modern, laboratorium yang lengkap, perpustakaan yang menyediakan berbagai referensi akademik, serta fasilitas olahraga dan seni yang mendukung pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Adanya fasilitas ini memastikan bahwa mahasiswa dapat belajar dengan nyaman dan maksimal. Program Studi yang Beragam UNSERA menawarkan berbagai program studi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Mulai dari program studi di bidang teknik, ekonomi, hukum, hingga ilmu sosial dan humaniora. Keberagaman program studi ini memberikan banyak pilihan bagi calon mahasiswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Selain itu, kurikulum yang diterapkan juga selalu diperbarui agar relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tenaga Pengajar yang Kompeten Salah satu faktor penting dalam kualitas pendidikan adalah tenaga pengajar. UNSERA memiliki dosen-dosen yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya masing-masing. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman yang luas, para dosen di UNSERA mampu memberikan pengajaran yang berkualitas dan membimbing mahasiswa dalam penelitian serta pengembangan diri. Kolaborasi dan Kemitraan UNSERA aktif menjalin kerja sama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri. Kolaborasi ini mencakup berbagai bidang seperti penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta program pertukaran mahasiswa dan dosen. Adanya kemitraan ini membuka peluang bagi mahasiswa UNSERA untuk mendapatkan pengalaman internasional dan memperluas wawasan mereka. Lingkungan Kampus yang Mendukung UNSERA berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang kondusif bagi proses belajar mengajar. Kampus yang asri dan nyaman membuat mahasiswa betah dan dapat belajar dengan lebih baik. Selain itu, UNSERA juga menerapkan berbagai kebijakan yang mendukung pengembangan karakter dan etika mahasiswa, seperti kegiatan organisasi mahasiswa, seminar, workshop, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Komitmen Terhadap Pengembangan Daerah Sebagai bagian dari masyarakat Banten, UNSERA juga berperan aktif dalam pengembangan daerah. Melalui berbagai program pengabdian kepada masyarakat, UNSERA berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, baik melalui pendidikan, penelitian, maupun kegiatan sosial lainnya. Hal ini menjadikan UNSERA tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan di masyarakat. UNSERA, dengan segala keunggulannya, membuktikan diri sebagai kampus strategis di kota Serang. Lokasi yang mudah diakses, fasilitas lengkap, program studi beragam, tenaga pengajar kompeten, serta komitmen terhadap pengembangan daerah menjadikan UNSERA pilihan yang tepat bagi calon mahasiswa yang ingin meraih pendidikan tinggi berkualitas. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas, UNSERA siap mencetak generasi muda yang berkompeten dan siap bersaing di era globalisasi. (Z)
Read MoreMahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 Inbound Universitas Serang Raya (Unsera) turut meramaikan acara Seba Baduy 2024 di Alun-Alun Rangkasbitung, Sabtu (18/5/2024). Seba Baduy merupakan sebuah tradisi tahunan masyarakat Baduy membawa berbagai hasil bumi sebagai simbol rasa syukur dan mempersembahkannya kepada pemerintah setempat. Mahasiswa PMM 4 Inbound Unsera ikut berbaur di antara 1500 masyarakat Baduy. Mereka yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia sangat antusias melihat rangkaian acara Seba Baduy. Keterlibatan mereka memberikan pengalaman langsung dalam memahami budaya dan tradisi lokal yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal. Universitas Serang Raya sebagai tuan rumah bagi mahasiswa PMM 4 Inbound memberikan dukungan penuh dalam partisipasi ini. Rektor Unsera, Dr. Abdul Malik, M.Si menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam acara budaya seperti Seba Baduy merupakan bagian dari upaya universitas untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dan memperkuat ikatan kebangsaan. “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan visi kami untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebudayaan dan tradisi bangsa. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus melestarikan budaya Indonesia,” ujar Abdul Malik. Selain belajar tentang budaya Baduy, mahasiswa PMM 4 Inbound juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan masyarakat Baduy. Dela, mahasiswa dari Universitas Cokroaminoto Palopo, mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat gotong-royong dan kesederhanaan masyarakat Baduy. “Saya sangat terkesan dengan cara hidup masyarakat Baduy yang sederhana namun penuh makna. Mereka sangat ramah dan terbuka, sehingga kami merasa seperti bagian dari keluarga besar mereka,” ungkapnya. Partisipasi mahasiswa PMM 4 Inbound Unsera dalam Seba Baduy 2024 bukan hanya sekedar kegiatan kebudayaan, tetapi juga sebuah langkah penting dalam memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Dengan semangat kebhinekaan, diharapkan para mahasiswa dapat terus berpartisipasi dalam kegiatan serupa di masa mendatang, memperkaya wawasan serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. (Z)
Read MoreSebanyak 34 mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Serang Raya (Unsera) mengikuti kelas Refleksi Modul Nusantara dengan menyambangi beberapa destinasi di Banten, Sabtu (18/5/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan warisan lokal kepada mahasiswa PMM yang berasal dari berbagai daerah sekaligus mempererat ikatan antarmahasiswa. Mahasiswa diajak untuk melihat sisa kemegahan kesultanan Banten dan menggali dinamika sejarahnya. Mahasiswa PPM terlihat antusias Ketika menyambangi salah satu pulau indah di Banten “Pulau Bintang ini indah dan di Palopo tidak ada pulau seperti ini,” ujar Mutiara, salah satu mahasiswa PMM. Tidak hanya kekayaan alam di Banten saja, mahasiswa juga diajak untuk melihat kearifan spiritual di Vihara Avalokitesvara, salah satu vihara tertua di Banten. Pengalaman ini membuka mata mereka terhadap ajaran Buddha dan sejarah agama Buddha di Banten. “Senang banget, ini pertama kalinya saya berkunjung ke Vihara, banyak hal unik yang ditemuin disini,” tutur Dela, mahasiswa PMM dari Universitas Cokroaminoto Palopo. Melalui program Modul Nusantara ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan sejarah dan budaya yang kaya, tetapi juga mengalami refleksi mendalam tentang setiap destinasi yang mereka kunjungi. Aditya, salah seorang mahasiswa, mengungkapkan, “Ternyata dari dulu sudah ada teknologi penjernihan air dan juga di Banten itu terkenal akan ladanya.” Fransisca menambahkan, “Dengan ikut PMM ke Banten saya bisa ke Benteng Speelwijk, di daerah saya ada benteng peninggalan Jepang tapi tidak sebagus ini. Disini benar-benar dirawat dan dijadikan tempat wisata. Masjid Agung Banten juga bagus, keren dengan arsitektur yang terinspirasi dari Madinah.” Refleksi dari setiap kunjungan menunjukkan bahwa memahami dan menghargai warisan sejarah adalah langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Read MoreSebanyak 34 mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Serang Raya (Unsera) mengikuti kelas Refleksi Modul Nusantara dengan menyambangi beberapa destinasi di Banten, Sabtu (18/5/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan warisan lokal kepada mahasiswa PMM yang berasal dari berbagai daerah sekaligus mempererat ikatan antarmahasiswa. Petualangan dimulai dari Pelabuhan Karangantu, salah satu pelabuhan tertua di Banten yang pernah menjadi pusat perdagangan penting pada masa Kesultanan Banten. Mahasiswa diajak mengelilingi pelabuhan sambil mendengarkan penjelasan tentang peran historisnya dalam perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Selanjutnya, rombongan menuju Pulau Bintang, sebuah pulau kecil yang menawarkan keindahan alam dan ketenangan. Di sini, mahasiswa menikmati pemandangan laut yang menakjubkan serta belajar tentang ekosistem pulau dan pentingnya menjaga kelestarian alam. “Pulau Bintang indah dan di Palopo tidak ada pulau seperti ini” ujar Mutiara, salah satu mahasiswa PMM. Perjalanan berlanjut ke Vihara Avalokitesvara, salah satu vihara tertua di Banten. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengenal lebih dekat ajaran Buddha dan sejarah perkembangan agama Buddha di Banten. “Senang banget pertama kali aku ke Vihara, banyak hal unik yang aku temuin disini” tutur Dela, mahasiswa PMM asal Universitas Cokroaminoto Palopo. Tak kalah menarik, kunjungan ke Benteng Speelwijk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang peninggalan kolonial Belanda di Banten. Benteng yang dibangun pada abad ke-17 ini menjadi saksi bisu dari pertempuran dan dinamika politik pada masa kolonial. Di Museum Banten, mahasiswa mendapatkan gambaran lengkap mengenai sejarah dan budaya Banten melalui berbagai koleksi artefak dan diorama. Museum ini menjadi tempat belajar yang kaya akan informasi tentang perjalanan panjang Banten dari masa ke masa. Destinasi berikutnya adalah Masjid Agung Banten, salah satu masjid tertua dan terpenting di Banten. Mahasiswa diajak untuk mengenal arsitektur khas masjid serta sejarah penyebaran Islam di Banten yang memiliki peran signifikan dalam perkembangan agama di Nusantara. Perjalanan diakhiri dengan kunjungan ke Keraton Surosowan, bekas istana Kesultanan Banten. Di sini, mahasiswa dapat melihat sisa-sisa kejayaan Kesultanan Banten dan belajar tentang sistem pemerintahan serta kehidupan sosial pada masa itu. Program Modul Nusantara ini tidak hanya memberikan wawasan sejarah dan budaya, tetapi juga memperkaya pengalaman mahasiswa melalui refleksi mendalam terhadap setiap destinasi yang dikunjungi. Refleksi dari setiap kunjungan menunjukkan bahwa memahami dan menghargai warisan sejarah adalah langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik. (HZ)
Read MoreUniversitas Serang Raya (UNSERA) turut memeriahkan Cilegon Expo 2024 dengan membuka stand selama acara yang berlangsung dari 3 hingga 7 Mei 2024 di Alun-Alun Kota Cilegon. Expo ini diselenggarakan untuk merayakan HUT ke-25 Kota Cilegon dan menampilkan berbagai inovasi dari sektor pendidikan, industri, UMKM, dan layanan publik. Stand UNSERA menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pelajar yang mengunjungi expo. Para pengunjung disambut oleh Duta UNSERA yang memberikan brosur serta informasi lengkap mengenai pendaftaran mahasiswa baru, lokasi kampus, akreditasi, serta fakultas dan jurusan yang tersedia di UNSERA. “Pengunjung stand antusias banget dan aktif bertanya tentang UNSERA,” ujar Gita salah satu Duta Unsera. Partisipasi UNSERA dalam Cilegon Expo 2024 tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan universitas tetapi juga untuk berkontribusi dalam memperkaya pengetahuan masyarakat tentang pendidikan tinggi di wilayah Banten. Acara ini berhasil menarik perhatian banyak pengunjung dan menjadi platform yang efektif untuk menjalin komunikasi langsung antara calon mahasiswa dan universitas. (Z)
Read MoreMahasiswa teknik sipil universitas serang raya berhasil meraih prestasi gemilang dalam Lomba Balsa Bridge Competition tingkat Jawa Barat-Banten yang diselenggarakan di Universitas Islam Syekh Yusuf. Dalam rangka Temu Wicara Regional Wilayah VI yang ke-XVI, tim Teknik Sipil Unsera berhasil menyabet Juara 1 dan 2. Dengan bimbingan Bapak M. Oka Mahendra, S.St., M.T. tim Tesra Adiwilaga berhasil meraih juara 1, sedangkan Juara 2 diraih oleh tim Tesra Abiyaksa. Tim “Tesra Adiwilaga” terdiri dari Sohib Maulana, Andhika Bayu, Nurachman Y.S, Muhamad Wildan, dan Fajar Hadi Saputra. Sedangkan tim “Tesra Abiyaksa” terdiri dari Khrisna Yuwana. M, Siti Nuramaliyah, Jelita Lauren, Putra Permata Raja, dan Andhika Irsyad Ramadhan. Sohib Maulana, salah satu anggota tim Tesra Adiwilaga, menyatakan rasa bangganya atas prestasi ini. “kami dari tim tesra sangat bangga bisa mengharumkan nama unsera di tingkat regional Jabar-Banten, dengan apa yang telah kami dapatkan selama ini semoga dapat selalu membanggakan nama baik kampus.” Ujarnya. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tim TESRA (Teknik Sipil Universitas Serang Raya) serta memberikan motivasi. Prestasi ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus menggali potensi dan berprestasi dalam bidang mereka. Balsa Bridge Innovation merupakan salah satu mata lomba yang diadakan dalam acara tersebut. Lomba ini menguji ketahanan terhadap beban prototype jembatan yang dibuat dari kayu balsa. Persiapan untuk lomba ini membutuhkan waktu minimal satu bulan untuk merancang desain rangka prototype jembatan yang sesuai dengan ketentuan perlombaan. Dalam pernyataannya, Sohib Maulana juga menekankan pentingnya keberanian untuk mencoba, berusaha, berdoa, dan berkarya. Selain itu, Oka Mahendra, selaku dosen pembimbing turut menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas prestasi gemilang yang berhasil diraih. “Saya sangat bangga melihat prestasi yang luar biasa dari kedua tim kami dalam Lomba Balsa Bridge Competition ini. Mereka telah menunjukkan tidak hanya kemampuan teknis yang kuat, tetapi juga semangat kerja tim yang solid dan ketekunan dalam menghadapi setiap tantangan,” Beliau juga menambahkan, “Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi yang mereka tanamkan dalam persiapan serta selama pelaksanaan kompetisi. Saya berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa Teknik Sipil Universitas Serang Raya untuk terus mengembangkan potensi mereka dan mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi di masa depan.” Oka Mahendra menggunakan metode latihan komprehensif, termasuk pembelajaran konseptual dan praktis, seperti pemahaman prinsip struktur dan desain jembatan, praktek membangun model jembatan balsa, dan menggunakan perangkat lunak simulasi. Evaluasi berkala dilakukan untuk memantau kemajuan. Ia terus berinovasi dan meningkatkan metode latihan. Dengan kerja keras anak didiknya, mereka meraih prestasi dalam kompetisi. Ini merupakan bagian dari perjalanan panjang Teknik Sipil Universitas Serang Raya dan diharapkan dapat selalu membanggakan nama baik kampus. (Haf)
Read MoreZakiyatuzzahra Itsnaniah, mahasiswa semester satu program studi Ilmu Komunikasi ini telah mengukir prestasi luar biasa dalam ajang Festival Etnik Model Indonesia 2024. Dirinya mewakili Provinsi Banten berhasil meraih dua penghargaan sekaligus sebagai The Best Performance dan Berbakat pada ajang yang digelar di Gedung Pusat Perfilman H. Usman Ismail Jakarta, 2-4 Februari 2024. Memakai busana rancangan pelatihnya, Zakiya menonjolkan etnik semi budaya daerah yang telah disesuaikan dengan penampilannya yang berhijab. Keunikan etnik budaya dapat terpancar dari tiap detail busana serta hiasan kepala yang dikenakannya. “Saya merasa senang dan nggak pernah nyangka bisa dapat dua penghargaan itu. Saya mengalami banyak kegagalan, tapi saya jadikan sebagai evaluasi. Harus optimis, kegagalan itulah yang membuat kita berhasil. Nikmati prosesnya dan selalu bersyukur karena semua pasti ada jalan dan hikmahnya,” ujarnya. Prestasi yang diraihnya tak lepas dari hasil kerja keras yang tekun. Memasuki dunia modeling sejak Agustus 2023, Zakiya membuktikan keseriusannya dengan terus mengembangkan bakatnya dengan banyak mengikuti lomba. “Saya pertama kali ikut lomba fashion show di Tangerang, ajang Dewi Hijab Pelangi 2023 di 22 Agustus,” jelasnya. Kendati saat ini disibukkan dengan kegiatan perkuliahan dan berorganisasi, Zakiya mengaku dirinya tetap memprioritaskan latihan modelingnya di sanggar tanpa mengabaikan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa. “Fokus latihan di hari Rabu dan Jum’at sore. Saya selalu memprioritaskan latihan saya, tetapi juga harus adil dengan organisasi yang saya ikuti. Kalau waktunya bentrok, saya minta izin. Kegiatan akademik pun tetap saya ikuti dengan baik,” tuturnya. Menurut Zakiya, penting mengenali potensi dalam diri untuk kemudian dikembangkan dengan menciptakan relasi yang bisa membawa potensi itu ke arah yang lebih serius. Selain memperkaya pengalaman, setiap prestasi yang diraih akan sangat membantu ketika akan melamar pekerjaan. “Coba semua hal yang menarik bagi kamu, lalu cari organisasi di luar atau koneksi yang bisa membuat potensi kamu lebih berkelas, misalnya mengikuti lomba yang bisa mengantarkan kamu ke arah yang lebih serius. Dengan adanya sertifikat dari juara lomba yang kamu ikuti, itu bisa menjadi bahan untuk kalian melamar kerja atau untuk menambah pengalaman dan wawasan,” pungkasnya (Z)
Read More