Kategori: Berita

UNSERA, Kampus Strategis di Kota Serang

Universitas Serang Raya (UNSERA) merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki peran penting dalam pengembangan pendidikan tinggi di Banten. Terletak di pusat kota Serang, UNSERA tidak hanya menawarkan lokasi strategis tetapi juga berbagai keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan tepat bagi calon mahasiswa. Artikel ini akan membahas mengapa UNSERA layak dipertimbangkan sebagai tempat menuntut ilmu yang berkualitas. Lokasi yang Strategis Salah satu keunggulan utama UNSERA adalah lokasinya yang sangat strategis. Terletak di jantung kota Serang, kampus ini mudah diakses dari berbagai wilayah di Banten. Akses yang mudah ini memudahkan mahasiswa yang berasal dari luar kota untuk mencapai kampus tanpa harus menghadapi kesulitan transportasi. Selain itu, letak kampus yang dekat dengan pusat pemerintahan dan bisnis membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk magang dan bekerja sambilan di berbagai sektor. Fasilitas yang Memadai UNSERA terus berupaya meningkatkan fasilitasnya untuk mendukung proses belajar mengajar yang optimal. Kampus ini dilengkapi dengan ruang kelas modern, laboratorium yang lengkap, perpustakaan yang menyediakan berbagai referensi akademik, serta fasilitas olahraga dan seni yang mendukung pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Adanya fasilitas ini memastikan bahwa mahasiswa dapat belajar dengan nyaman dan maksimal. Program Studi yang Beragam UNSERA menawarkan berbagai program studi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Mulai dari program studi di bidang teknik, ekonomi, hukum, hingga ilmu sosial dan humaniora. Keberagaman program studi ini memberikan banyak pilihan bagi calon mahasiswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Selain itu, kurikulum yang diterapkan juga selalu diperbarui agar relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tenaga Pengajar yang Kompeten Salah satu faktor penting dalam kualitas pendidikan adalah tenaga pengajar. UNSERA memiliki dosen-dosen yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya masing-masing. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman yang luas, para dosen di UNSERA mampu memberikan pengajaran yang berkualitas dan membimbing mahasiswa dalam penelitian serta pengembangan diri. Kolaborasi dan Kemitraan UNSERA aktif menjalin kerja sama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri. Kolaborasi ini mencakup berbagai bidang seperti penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta program pertukaran mahasiswa dan dosen. Adanya kemitraan ini membuka peluang bagi mahasiswa UNSERA untuk mendapatkan pengalaman internasional dan memperluas wawasan mereka. Lingkungan Kampus yang Mendukung UNSERA berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang kondusif bagi proses belajar mengajar. Kampus yang asri dan nyaman membuat mahasiswa betah dan dapat belajar dengan lebih baik. Selain itu, UNSERA juga menerapkan berbagai kebijakan yang mendukung pengembangan karakter dan etika mahasiswa, seperti kegiatan organisasi mahasiswa, seminar, workshop, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Komitmen Terhadap Pengembangan Daerah Sebagai bagian dari masyarakat Banten, UNSERA juga berperan aktif dalam pengembangan daerah. Melalui berbagai program pengabdian kepada masyarakat, UNSERA berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, baik melalui pendidikan, penelitian, maupun kegiatan sosial lainnya. Hal ini menjadikan UNSERA tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan di masyarakat. UNSERA, dengan segala keunggulannya, membuktikan diri sebagai kampus strategis di kota Serang. Lokasi yang mudah diakses, fasilitas lengkap, program studi beragam, tenaga pengajar kompeten, serta komitmen terhadap pengembangan daerah menjadikan UNSERA pilihan yang tepat bagi calon mahasiswa yang ingin meraih pendidikan tinggi berkualitas. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas, UNSERA siap mencetak generasi muda yang berkompeten dan siap bersaing di era globalisasi. (Z)

Read More

Program Studi Magister Manajemen Unsera Gelar Sidang Proposal Tesis Perdana

Serang, 21 Mei 2024 — Secara perdana, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya (Unsera) menggelar sidang proposal tesis bertempat di Ruang Pascasarjana lt.1 Unsera. Sidang diikuti oleh empat mahasiswa dan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Empat mahasiswa yang mengikuti sidang proposal tesis adalah: 1. Devi Putri Ananda dari konsentrasi Keuangan dengan judul tesis “Pengaruh New Financing Quantity, Operational Expenses, dan Return on Equity terhadap Net Profit Margin dengan Debt to Equity sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Pembiayaan PT. XYZ”. 2. Fathiyatuddini dari konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan judul tesis “Pengaruh Motivasi, Beban Kerja, Disiplin terhadap Kinerja Guru dengan Keterlibatan Pelatihan sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cibeber, Cilegon)”. 3. Vicky Hadisputra dari konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan judul tesis “Analisis Pengaruh Dukungan Atasan, Dukungan Rekan Kerja dan Motivasi Transfer terhadap Transfer Pelatihan di PT PLN Indonesia Power”. 4. Ujang Suhardi dari konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan judul tesis “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kompetensi, dan Motivasi terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara di Wilayah Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten”. Sidang tesis ini diawasi oleh dua kelompok penguji: Penguji 1: Penguji 2: Dengan terlaksananya sidang magister perdana ini diharapkan UNSERA dapat mendorong mahasiswa untuk menghasilkan penelitian yang berdaya guna serta berkontribusi positif bagi dunia akademis dan profesional. (Z)

Read More

Berkesan! Modul Nusantara Ciptakan Keseruan antar Mahasiswa PMM Inbound UNSERA

Program Modul Nusantara yang diadakan oleh Universitas Serang Raya (Unsera) berhasil menciptakan keseruan dan kesan tak terlupakan. Melalui program ini, mahasiswa berkesempatan untuk menjelajahi kekayaan budaya dan sejarah Banten dengan mengunjungi berbagai destinasi bersejarah dan budaya pada 18 Mei 2024 lalu. Para mahasiswa PMM mengunjungi Pelabuhan Karangantu, Pulau Bintang, Vihara Avalokitesvara, Benteng Speelwijk, Museum Banten, Masjid Agung Banten, dan Keraton Surosowan, serta ikut serta dalam acara Seba Baduy. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan mereka tentang warisan lokal, tetapi juga mempererat ikatan di antara mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Mutiara, mahasiswa PMM asal Universitas Cokroaminoto Palopo, turut berbagi kesan saat mengunjungi Pulau Bintang di Banten. “Pulau Bintang indah dan di Palopo tidak ada pulau seperti ini,” ujarnya. Saat mengunjungi Vihara Avalokitesvara, Dela juga berbagi pengalamannya. “Senang banget pertama kali aku ke Vihara, banyak hal unik yang aku temuin di sini,” katanya. Fransiska, salah satu peserta, menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Masjid Agung Banten. “Masjid Agung Banten bagus, unik, payungnya terinspirasi dari Masjid Madinah, keren adaptasinya. Sejauh ini seru, keren, menantang. Ditunggu kegiatan selanjutnya,” tuturnya. Mahasiswa lainnya, M. Aditya berbagi pengalaman berkesan selama mengikuti program Modul Nusantara ke Museum Banten. “Setelah kunjungan ke museum, saya jadi tahu ternyata dari dulu sudah ada teknologi penjernihan air dan Banten terkenal akan ladanya,” ungkapnya. Dela, mahasiswa dari Universitas Cokroaminoto Palopo, sangat terkesan dengan acara Seba Baduy 2024. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat gotong-royong dan kesederhanaan masyarakat Baduy. “Saya sangat terkesan dengan cara hidup masyarakat Baduy yang sederhana namun penuh makna. Mereka sangat ramah dan terbuka, sehingga kami merasa seperti bagian dari keluarga besar mereka,” kata Dela. Universitas Serang Raya merancang Program Modul Nusantara yang tidak hanya memberikan pengalaman edukatif, tetapi juga menghadirkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah. Dengan demikian, program ini berhasil menciptakan kesan mendalam dan keseruan yang tak terlupakan bagi seluruh peserta. (Z)

Read More

Cerita Dela Nathalia, Mahasiswa PMM Unsera Kunjungi Vihara Avalokitesvara

Universitas Serang Raya (Unsera) mengajak mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 untuk menjelajahi kekayaan budaya dan sejarah Banten. Salah satu tujuan kunjungan mereka adalah Vihara Avalokitesvara, salah satu vihara tertua di Banten. Dela Nathalia, mahasiswa PMM dari Universitas Cokroaminoto Palopo, menyampaikan rasa antusiasmenya terhadap kunjungan ini. “Senang sekali, ini pertama kalinya saya berkunjung ke Vihara” Dela bersama rekan-rekan mahasiswa PMM dari berbagai daerah ini mendapat kesempatan untuk mengamati arsitektur khas vihara, mendengarkan penjelasan mengenai sejarahnya, dan memahami tentang ajaran Buddha. “Melihat langsung tempat ibadah dan belajar tentang sejarahnya membuat saya lebih menghargai keragaman budaya dan agama di Indonesia,” tambah Dela. Selain belajar tentang ajaran Buddha, Dela juga terkesan dengan suasana damai dan khidmat yang dirasakan di Vihara Avalokitesvara. Pengalaman ini membuka matanya akan pentingnya toleransi antarumat beragama dan menghargai perbedaan. Kunjungan ke Vihara Avalokitesvara merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Serang Raya untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Banten kepada mahasiswa PMM. “Ini adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Saya berharap bisa kembali lagi ke Banten dan mengeksplorasi lebih banyak tempat bersejarah lainnya,” Pungkasnya. Melalui modul nusantara ini diharapkan mahasiswa PMM dapat menambah wawasan mereka tentang peran penting toleransi antarumat beragama dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai generasi penerus bangsa, pemahaman ini sangat penting untuk membangun Indonesia yang lebih harmonis dan damai. (H)

Read More

Mahasiswa PMM 4 Inbound Unsera Ikuti Seba Baduy 2024

Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 Inbound Universitas Serang Raya (Unsera) turut meramaikan acara Seba Baduy 2024 di Alun-Alun Rangkasbitung, Sabtu (18/5/2024). Seba Baduy merupakan sebuah tradisi tahunan masyarakat Baduy membawa berbagai hasil bumi sebagai simbol rasa syukur dan mempersembahkannya kepada pemerintah setempat. Mahasiswa PMM 4 Inbound Unsera ikut berbaur di antara 1500 masyarakat Baduy. Mereka yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia sangat antusias melihat rangkaian acara Seba Baduy. Keterlibatan mereka memberikan pengalaman langsung dalam memahami budaya dan tradisi lokal yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal. Universitas Serang Raya sebagai tuan rumah bagi mahasiswa PMM 4 Inbound memberikan dukungan penuh dalam partisipasi ini. Rektor Unsera, Dr. Abdul Malik, M.Si menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam acara budaya seperti Seba Baduy merupakan bagian dari upaya universitas untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dan memperkuat ikatan kebangsaan. “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan visi kami untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebudayaan dan tradisi bangsa. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus melestarikan budaya Indonesia,” ujar Abdul Malik. Selain belajar tentang budaya Baduy, mahasiswa PMM 4 Inbound juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan masyarakat Baduy. Dela, mahasiswa dari Universitas Cokroaminoto Palopo, mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat gotong-royong dan kesederhanaan masyarakat Baduy. “Saya sangat terkesan dengan cara hidup masyarakat Baduy yang sederhana namun penuh makna. Mereka sangat ramah dan terbuka, sehingga kami merasa seperti bagian dari keluarga besar mereka,” ungkapnya. Partisipasi mahasiswa PMM 4 Inbound Unsera dalam Seba Baduy 2024 bukan hanya sekedar kegiatan kebudayaan, tetapi juga sebuah langkah penting dalam memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Dengan semangat kebhinekaan, diharapkan para mahasiswa dapat terus berpartisipasi dalam kegiatan serupa di masa mendatang, memperkaya wawasan serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. (Z)

Read More

Refleksi Mahasiswa PMM Unsera Membangun Koneksi dengan Warisan Lokal Banten

Sebanyak 34 mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Serang Raya (Unsera) mengikuti kelas Refleksi Modul Nusantara dengan menyambangi beberapa destinasi di Banten, Sabtu (18/5/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan warisan lokal kepada mahasiswa PMM yang berasal dari berbagai daerah sekaligus mempererat ikatan antarmahasiswa. Mahasiswa diajak untuk melihat sisa kemegahan kesultanan Banten dan menggali dinamika sejarahnya. Mahasiswa PPM terlihat antusias Ketika menyambangi salah satu pulau indah di Banten “Pulau Bintang ini indah dan di Palopo tidak ada pulau seperti ini,” ujar Mutiara, salah satu mahasiswa PMM. Tidak hanya kekayaan alam di Banten saja, mahasiswa juga diajak untuk melihat kearifan spiritual di Vihara Avalokitesvara, salah satu vihara tertua di Banten. Pengalaman ini membuka mata mereka terhadap ajaran Buddha dan sejarah agama Buddha di Banten. “Senang banget, ini pertama kalinya saya berkunjung ke Vihara, banyak hal unik yang ditemuin disini,” tutur Dela, mahasiswa PMM dari Universitas Cokroaminoto Palopo. Melalui program Modul Nusantara ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan sejarah dan budaya yang kaya, tetapi juga mengalami refleksi mendalam tentang setiap destinasi yang mereka kunjungi. Aditya, salah seorang mahasiswa, mengungkapkan, “Ternyata dari dulu sudah ada teknologi penjernihan air dan juga di Banten itu terkenal akan ladanya.” Fransisca menambahkan, “Dengan ikut PMM ke Banten saya bisa ke Benteng Speelwijk, di daerah saya ada benteng peninggalan Jepang tapi tidak sebagus ini. Disini benar-benar dirawat dan dijadikan tempat wisata. Masjid Agung Banten juga bagus, keren dengan arsitektur yang terinspirasi dari Madinah.” Refleksi dari setiap kunjungan menunjukkan bahwa memahami dan menghargai warisan sejarah adalah langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Read More

UNSERA Ajak Mahasiswa PMM 4 Inbound Eksplor Sejarah dan Budaya Banten

Sebanyak 34 mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Serang Raya (Unsera) mengikuti kelas Refleksi Modul Nusantara dengan menyambangi beberapa destinasi di Banten, Sabtu (18/5/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan warisan lokal kepada mahasiswa PMM yang berasal dari berbagai daerah sekaligus mempererat ikatan antarmahasiswa. Petualangan dimulai dari Pelabuhan Karangantu, salah satu pelabuhan tertua di Banten yang pernah menjadi pusat perdagangan penting pada masa Kesultanan Banten. Mahasiswa diajak mengelilingi pelabuhan sambil mendengarkan penjelasan tentang peran historisnya dalam perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Selanjutnya, rombongan menuju Pulau Bintang, sebuah pulau kecil yang menawarkan keindahan alam dan ketenangan. Di sini, mahasiswa menikmati pemandangan laut yang menakjubkan serta belajar tentang ekosistem pulau dan pentingnya menjaga kelestarian alam. “Pulau Bintang indah dan di Palopo tidak ada pulau seperti ini” ujar Mutiara, salah satu mahasiswa PMM. Perjalanan berlanjut ke Vihara Avalokitesvara, salah satu vihara tertua di Banten. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengenal lebih dekat ajaran Buddha dan sejarah perkembangan agama Buddha di Banten. “Senang banget pertama kali aku ke Vihara, banyak hal unik yang aku temuin disini” tutur Dela, mahasiswa PMM asal Universitas Cokroaminoto Palopo. Tak kalah menarik, kunjungan ke Benteng Speelwijk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang peninggalan kolonial Belanda di Banten. Benteng yang dibangun pada abad ke-17 ini menjadi saksi bisu dari pertempuran dan dinamika politik pada masa kolonial. Di Museum Banten, mahasiswa mendapatkan gambaran lengkap mengenai sejarah dan budaya Banten melalui berbagai koleksi artefak dan diorama. Museum ini menjadi tempat belajar yang kaya akan informasi tentang perjalanan panjang Banten dari masa ke masa. Destinasi berikutnya adalah Masjid Agung Banten, salah satu masjid tertua dan terpenting di Banten. Mahasiswa diajak untuk mengenal arsitektur khas masjid serta sejarah penyebaran Islam di Banten yang memiliki peran signifikan dalam perkembangan agama di Nusantara. Perjalanan diakhiri dengan kunjungan ke Keraton Surosowan, bekas istana Kesultanan Banten. Di sini, mahasiswa dapat melihat sisa-sisa kejayaan Kesultanan Banten dan belajar tentang sistem pemerintahan serta kehidupan sosial pada masa itu. Program Modul Nusantara ini tidak hanya memberikan wawasan sejarah dan budaya, tetapi juga memperkaya pengalaman mahasiswa melalui refleksi mendalam terhadap setiap destinasi yang dikunjungi. Refleksi dari setiap kunjungan menunjukkan bahwa memahami dan menghargai warisan sejarah adalah langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik. (HZ)

Read More

Mengenal Budaya Baru dan Menemukan Surga di Bumi Lewat PMM

Dhea Aulia, mahasiswi program studi (Prodi) Manajemen Universitas Serang Raya (Unsera), memutuskan untuk melangkah keluar dari zona nyamannya dan menjelajahi dunia baru melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4. Dengan semangat petualangannya, Dhea memilih untuk menjalani masa studinya di kota Sorong, Papua Barat. Keputusan ini bukan hanya sekedar memilih tempat kuliah baru, namun sebuah langkah untuk mengenal orang-orang baru dari berbagai daerah, merasakan perkuliahan dengan latar budaya yang berbeda, serta memahami keragaman adat istiadat yang ada di Indonesia. “Latar belakang saya yang senang mencari pengalaman baru membuat saya memilih kuliah di kota Sorong, Papua Barat,” Paparnya saat diwawancarai Melalui program ini, Dhea mendapatkan banyak sekali manfaat. Mulai dari kemudahan transportasi yang disediakan untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata di Papua Barat, hingga bantuan biaya hidup selama berada di Sorong. Tak ketinggalan, Dhea pun berkesempatan untuk mengexplore keindahan alam yang sering ia dengar dijuluki sebagai “surga yang jatuh ke bumi”. Selain mendapatkan wawasan akademik, relasi dan jaringan pertemanan yang Dhea bangun selama di Sorong tentu akan membuka banyak peluang untuk kedepannya. Interaksinya dengan mahasiswa dari berbagai daerah serta masyarakat lokal membuatnya semakin terbuka terhadap perbedaan dan mengapresiasi keberagaman. “Bertukar sementara, bermakna selamanya.” pungkasnya mengakhiri wawancara. (H)

Read More

FGD Refleksi dan Proyeksi Mencapai Unsera Unggul

Universitas Serang Raya (Unsera) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Refleksi dan Proyeksi Mencapai Unsera Unggul”. Acara yang diinisiasi oleh Dr. Fikri Habibi ini dihadiri oleh Rektor Unsera Dr. H. Abdul Malik, M. Si., Dr.Denny Kurnia. SE., MM. selaku Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2 Dr. H.M. Kamil Husain, Lc., M.Si.; Ketua Senat, serta sejumlah doktor di lingkungan Unsera, pada Rabu (15/5/2024). Dalam sambutannya, Dr. H. Abdul Malik mengucap rasa syukur atas pencapaian akademik yang telah diraih oleh banyak civitas akademika di Unsera. “Patut kita syukuri bahwa banyak dari kita telah meraih gelar doktor. Saya berharap, dengan gelar ini, kita semua dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi institusi dan masyarakat luas,” ujar Abdul Malik. Ia menekankan pentingnya kontribusi dari para doktor untuk kemajuan Unsera, baik dalam ranah individu maupun institusi. “Unsera membutuhkan ide dan gagasan dari para doktor untuk kemajuan individu dan institusi, terutama dalam menghadapi tantangan nyata dan dinamika di dunia pendidikan saat ini.” lanjut Rektor. Lebih lanjut, Abdul Malik mengungkapkan harapannya agar dengan kontribusi bersama dan peningkatan pelayanan, Unsera dapat meningkatkan kuantitas mahasiswa serta kualitas pendidikan. Ia juga berharap FGD ini bisa diadakan secara rutin untuk membahas tantangan-tantangan yang ada dan mencari solusi terbaik bagi kemajuan Unsera. Sebagai narasumber, hadir 3 akademisi dari Universitas Serang Raya yaitu, Dr. Fikri Habibi, S.Sos, M.Si., Dr. Tiur Elysabeth, ST., MT. dan Dr. Andari, SE., M.M. Fikri Habibi sebagai pemateri pertama, menyampaikan materi bertema “Refraksi Universitas”. Dalam paparannya, beliau menyoroti hakikat eksistensi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam sistem pendidikan nasional. Dia menjelaskan bahwa PTS memiliki peran penting dalam membantu negara mewujudkan visi Pendidikan 2030 yang mencakup Knowledge, attitude, dan Skill. Ia menegaskan bahwa PTS, termasuk Unsera, harus mampu beradaptasi dan berinovasi untuk tetap relevan dan unggul. “Kita harus memastikan bahwa lulusan kita tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga sikap yang baik dan keterampilan yang mumpuni untuk menghadapi tantangan global” Dr. Tiur Elysabeth, pada kesempatan itu membahas tentang “Peluang dan Tantangan dalam Pengelolaan Perguruan Tinggi di Era Informasi Digital”. Dalam pemaparannya, Dr. Tiur mengidentifikasi lima faktor utama yang memicu perubahan di perguruan tinggi. Ia juga menyoroti perbedaan mindset antara pengelolaan perguruan tinggi dan industri. “Perguruan tinggi harus mengadopsi pendekatan yang lebih dinamis dan fleksibel seperti industri, namun tetap mempertahankan integritas akademik dan nilai-nilai pendidikan,” jelas Dr. Tiur. Pemateri ketiga, Dr. Andari, menyampaikan materi tentang “Mewujudkan Unsera sebagai Learning Organization untuk Menuju Unsera Unggul”. Beliau menekankan pentingnya Unsera menjadi organisasi pembelajar yang terus beradaptasi dan berkembang. Dr. Andari, sebagai pemateri terakhir, menyatakan bahwa mencapai keunggulan Unsera membutuhkan kompetensi, perubahan, dan sinergi. “Kita harus terus belajar dan berinovasi untuk menghadapi perubahan cepat di dunia pendidikan. Sinergi antara berbagai elemen di Unsera sangat penting untuk mencapai tujuan bersama,” jelasnya. Dr. Andari juga mendorong agar Unsera menjadi organisasi pembelajar (learning organization). Acara ini juga merupakan upaya Unsera untuk meningkatkan mutu pelayanan, sesuai dengan mandat langsung dari Ketua Yayasan. FGD ini dirancang sebagai wadah silaturahmi para doktor serta sebagai forum untuk berbagi ide dan gagasan. (H)

Read More

Inspiratif! KKM 21 UNSERA Sulap Minyak Jelantah Jadi Produk Bernilai

Mahasiswa Universitas Serang Raya (UNSERA) kelompok 21 yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Citerep, Kecamatan Ciruas, Serang, Banten, telah menginisiasi program pemanfaatan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap masalah lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan minyak jelantah sembarangan. Dalam menjalankan program, Kelompok KKM 21 mendapatkan dukungan dari pengurus PKK dan Ketua RT setempat. Mereka bersama-sama mengumpulkan warga Desa Citerep untuk melakukan sosialisasi mengenai program ini. Meski tidak semua warga menerima dengan baik, anggota KKM 21 tetap semangat dan optimis melanjutkan kegiatan tersebut. “Kami juga memfasilitasi pengumpulan minyak jelantah, memberikan informasi benefit atau manfaat ekonomis kepada para warga, memberikan contoh nyata agar warga percaya minyak jelantah bisa dimanfaatkan sembari terus menjaga etika serta komunikasi agar warga mau berpartisipasi dan percaya kepada kami,” ujar Syarief, Ketua KKM 21. Minyak jelantah yang terkumpul akan disetorkan kepada pengepul untuk diolah menjadi biodiesel. Setiap liter minyak jelantah dihargai Rp. 3000, memberikan insentif ekonomi bagi warga yang berpartisipasi. Tak hanya itu, Kelompok KKM 21 juga membuat alat penyulingan dengan mengambil beberapa sampel minyak jelantah untuk dijadikan lilin aromaterapi. “Nantinya akan kami demokan juga kepada warga sebagai ide UMKM untuk warga Desa Citerep yang tertarik dengan kerajinan lilin aromaterapi ini,” kata Syarief. Program pemanfaatan limbah minyak jelantah ini merupakan contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam mengatasi masalah lingkungan melalui inovasi dan pendidikan masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat terwujud kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. “Kami juga berharap dengan program ini warga desa bisa memiliki keterampilan baru dan bisa menjadi ladang atau sumber pendapatan tambahan. Semoga progam ini bisa menjadi inspirasi bagi individual, komunitas, atau siapapun itu untuk menjalankan program serupa pengolahan limbah dan memperluas dampak positifnya,” pungkas Syarief. (Z)

Read More

Bilah Aksesibilitas