Penulis: Humas UNSERA

Wisuda ke-16 Gelombang 1, Ini Harapan Ketua Yayasan Untuk Para Wisudawan

Pada wisuda ke-16 gelombang satu Universitas Serang (Unsera), H. Mulya R. Rachmatoellah, Lc, M. Hum selaku Ketua Yayasan Pendidikan Informatika Serang, menyampaikan harapannya kepada para wisudawan dan wisudawati. Dalam sambutannya, beliau tidak hanya menyoroti prestasi akademis wisudawan, tetapi juga merenungkan makna mendalam akan nilai-nilai penting dalam pendidikan dan keluarga. Salah satu pesan utama yang disampaikan Mulya adalah pentingnya menjaga nama baik kampus serta hubungan dengan almamater. Dalam konteks ini, ia menggambarkan makna “harfan wahidan fiddin fahuwa abuka fiddin,” merupakan sebuah ungkapan dari dunia Pesantren yang menegaskan bahwa orang yang telah mengajarkan tentang agama walau hanya satu huruf adalah seperti orang tua. Hal ini menggambarkan sosok dosen adalah seperti orang tua kedua bagi mahasiswa. Dalam akhir sambutannya, Mulya mengutip sebuah puisi yang sangat menginspirasi karya Khahlil Gibran, di mana puisi tersebut berbicara tentang anak-anak sebagai makhluk yang memiliki jiwanya sendiri. Beliau menekankan pentingnya memberikan kebebasan bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakat dan kepribadian mereka. Seperti kata puisi tersebut, “anak adalah kehidupan, mereka sekadar lahir melalui kita tetapi bukan berasal dari kita.” “mereka ini sudah diwisuda sudah sarjana mereka punya pilihan dan berikan kesempatan dia untuk tumbuh dewasa karena kehidupannya bukan lagi milik orang tua,” Pungkasnya.

Read More

Dr. Siska Mardiana, S.Sos, M.M., Sampaikan Orasi Ilmiah di Hadapan Ratusan Wisudawan UNSERA

Di hadapan ratusan wisudawan, undangan, senat, rektor, dan civitas akademik Universitas Serang Raya, Dr. Siska Mardiana, S.Sos, M.M. menyampaikan orasi ilmiah di Rachmatoellah Convention Hall, Selasa (24/10/2023). Dr. Siska mempresentasikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Peran Teknologi Komunikasi dalam Pembelajaran di Era Digital Bagi Hambatan Penglihatan”. Berangkat dari realitas sosial di mana lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia, atau sekitar 15% dari populasi dunia di antaranya adalah penyandang disabilitas yang hidup dengan hambatan tertentu, termasuk masalah akses terhadap informasi pendidikan, layanan kesehatan, dan kesempatan kerja yang terbatas, Dr. Siska melakukan kajian ilmiah dengan mengobservasi kaum disabilitas, khususnya pada mereka yang mengalami hambatan penglihatan atau disebut sebagai tuna netra (total blind), serta mereka yang memiliki low vision (penglihatan terbatas). Hasil penelitian yang disampaikan dalam orasi tersebut menunjukkan bahwa teknologi komunikasi, seperti komputer, smartphone, dan jaringan internet, memainkan peran kunci dalam memungkinkan peserta didik dengan hambatan penglihatan untuk belajar dan berpartisipasi dalam masyarakat. Dalam konteks pendidikan, teknologi komunikasi telah membantu para siswa dengan hambatan penglihatan menjadi lebih mandiri dalam belajar. Mereka dapat mengakses berbagai sumber belajar, membuat konten, dan bahkan mengembangkan bakat dan minat mereka melalui penggunaan teknologi. Dalam orasinya, Dr. Siska mengungkapkan bahwa literasi media digital menjadi hal yang sangat penting. Para peserta didik dengan hambatan penglihatan harus belajar untuk menggunakan teknologi dengan bijak, mengevaluasi kredibilitas informasi, dan menciptakan konten kreatif. Peneliti juga menggarisbawahi perlunya literasi digital untuk dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan saat ini. Selain hal di atas, diperlukan kontribusi dan kolaborasi dari pemerintah, swasta, masyarakat, dan akademisi untuk terus mendukung peserta didik dengan hambatan penglihatan agar mereka dapat bersaing dan maju seperti individu lainnya di era digital saat ini. Teknologi komunikasi menjadi alat bantu dalam mengatasi hambatan penglihatan yang dapat menciptakan peluang pendidikan yang lebih inklusif. “Teknologi komunikasi mengatasi keterbatasan tanpa batas,” katanya mengakhiri orasi ilmiah tersebut.

Read More

SAF dan FISIPKUM UNSERA Gelar Kuliah Tamu Bersama Sekretaris KPU Banten

Serang (25/10)- Suwaib Amiruddin Foundation (SAF) bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Hukum (FISIPKUM) Universitas Serang Raya (Unsera) menyelenggarakan kuliah tamu menghadirkan narasumber sekretaris Komisi Pemilhan Umum (KPU) Provinsi Banten Ferry Syahminan, S.Sos., M.Si bertempat di Aula Gedung A Lantai 6 FISIPKUM Unsera (25/10). Pada kegiatan tersebut turut hadir Dekan Fisipkum Unsera Dr. A.P. Delly Maulana,MPA Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisipkum Unsera Daffa Putri, Direktur Eksekutif SAF Muhamad Suhada serta dosen dan mahasiswa. Kegiatan tersebut mengusung tema Pemilu sebagai wadah aspirasi menentukan kepemimpinan yang di hadiri sekitar 200 orang peserta. Daffa Putri sebagai penyelenggara kegiatan melaporkan bahwa persiapan kegiatan ini dilakukan tidak terlalu lama, namun kegiatan hari diharapkan memberikan dampak positif terkait informasi kepemiluan. “Kehadiran mahasiswa dalam pemilu sangatlah penting, karena dapat memberikan informasi seluas-luasnya pada masyarakat terkait agenda-agenda pemilu”. “Selaku mahasiswa tentunya memberikan terima kasih dan apresiasi pada KPU dalam hal ini sekretaris KPU Banten yang bersedia hadir memberikan informasi tentang kepemiluan”. ujarnya Dekan Fisipkum Unsera Delly Maulana dalam sambutannya memberikan ucapan terima kasih atas kehadiran KPU ditengah-tengah mahasiswa untuk memberikan pencerahan terkait pemilu yang akan diselenggarakan pada tahun 2024. Delly menyampaikan bahwa dalam ruang-ruang intelektual sangat dibutuhkan kehadiran penyelenggara pemilu, agar berbagai perkembangan tentang kepemiluan dapat tersampaikan dengan lugas dan cermat pada kalangan civitas akademika. “Sebagai insan akademik, tentunya saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran sekretaris KPU Banten di Kampus Unsera dalam rangka memberikan pendidikan pada mahasiswa terkait hak dan kewajiban pemilih pemula dalam menghadapi pemilu tahun 2024.” Tegasnya. Sekretaris KPU Banten Ferry Syahminan dalam paparannya menyampaikan dari mengapa pemilu itu penting hingga pada tahapan proses pemilu dan hak serta kewajiban warga negara dalam pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024, dimana pemilu menjadi salah satu sarana penting untuk proses regenerasi kepimpinan, patut semuanya hadir dalam mengawal pemilu, termasuk pemilih pemula. Lanjut Ferry tahapan pemilu bagi anak-anak milenial dan termasuk di dalamnya adalah mahasiswa baru harus betul-betul mengetahui dan memahami konsep dan proses pelaksanaan pemilu agar pemilu ini dapat terselenggara dengan baik. “Selain itu kita berharap tingkat partisipasi kalangan milenial dan mahasiswa dapat meningkat. Hal itu dapat terjadi apabila ada kemauan untuk terlibat langsung datan di TPS dan mengajak orang-orang disekelilingnya untuk datang di TPS.“ Terangnya. “proses pemilu dapat berjalan dengan baik apabila kehadiran warga negara secara berdaulat dan kesadarannya memberikan suaranya dalam pemilu tanpa ada intervensi dari seseorang dan dari pihak manapun juga. ”Terangnya. “Politik uang dan kampanye negatif dalam pelaksanaan pemilu sering menjadi issu yang sangat strategis dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Untuk itulah kita semua patut harus hadir dalam melakukan pengawalan dan pengawasan jalannya proses pemilu tahun 2024.”Harapnya. Direktur Eksekutif SAF Muhammad Suhada turut mengapresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dan sangat antusias terkhusus kepada panitia terlibat sudah mempersiapkan kegiatan kuliah tamu tentang kepemiluan sehingga berjalan dengan lancar. “Alhamdulillah senang sekali rasanya saya melihat antusiasme mahasiswa mengikuti kuliah tamu tentang kepemiluan ini, semoga ini menjadi salah satu langkah bersama dari semua pihak dalam mendukung kesuksesan pemilu 2024 mendatang, terima kasih juga kepada panitia yang sudah mempersiapkan acara ini dengan baik, sehingga bisa berjalan dengan lancar”. Pungkas Suhada.

Read More

Luluskan 410 Wisudawan, Rektor UNSERA: Wisuda Bukan Hanya Seremoni, Melainkan Refleksi Diri

Serang- Universitas Serang Raya (UNSERA) menggelar wisuda ke 16 gelombang 1 tahun akademik 2023/2024 di gedung Rachmatoellah Convention Hall (RCH) UNSERA, Selasa (24/10/2023). Kali ini Rektor mewisuda 410 sarjana dan ahli madya dari berbagai prodi dengan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.78 dan lama studi rata-rata 4 tahun. Dalam 15 tahun berkiprah, UNSERA terhitung telah melahirkan 12.175 lulusan sarjana dan ahli madya. Rektor Unsera Dr. Abdul Malik, M.Si, dalam sambutannya mengatakan bahwa wisuda bukan hanya sekadar seremoni, melainkan juga merupakan refleksi diri. Abdul malik menekankan para wisudawan sebagai sosok dewasa berilmu pengetahuan haruslah bisa bermanfaat untuk orang lain melalui kiprah dan berkarya nyata di masyarakat. Lebih lanjut Abdul Malik menegaskan bahwa 10 tahun yang akan datang manusia akan dihadapkan pada tantangan geopolitik, geoteknologi, geoekologi, dan geoekonomi. Untuk itu dirinya berpesan agar wisudawan Unsera mulai mempersiapkan masa depan dengan meningkatkan kemampuan yang akan digeluti. “Dunia saat ini berubah. Kita harus berbenah agar tidak tergilas,” ujarnya. Melanjutkan sambutannya, Abdul Malik mengatakan pentingnya memiliki kemampuan adaptasi di era digital saat ini. “orang yang memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa itu orang yang bisa memenangkan masa depan, most adaptable. Saya yakin wisudawan Unsera adalah orang yang mampu membeli masa depan dengan harga sekarang,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang, H. Mulya R. Rachmatoellah, Lc, M.Hum, berpesan kepada para wisudawan Unsera agar senantiasa menjaga almamater dan nama baik Unsera. “Ada cita-cita yang kami titipkan kepada para wisudawan. Ada spirit dan almamater yang harus dipelihara sampai akhir hayat nanti,” tuturnya. Unsera memberikan penghargaan kepada 5 wisudawan terbaik, yakni Putri Hana Sarwah dari Program Studi Administrasi Negara dengan IPK 3.95, Ridho Rizkhon Fadilah dari Program Studi Sistem Komputer dengan IPK 3.95, Tri Anggraini dari Program Studi Akuntansi dengan IPK 3.93, Putri Dwi Maerohman dari Program Studi Teknik Industri dengan IPK 3.92 dan Wina Rohaeni dari Program Studi Keuangan Perbankan dengan IPK 3.92. Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Tabungan Negara (BTN) turut memberikan apresiasi kepada 5 wisudawan terbaik Unsera dengan memberikan dana apresiasi pendidikan yang diserahkan langsung oleh masing-masing pimpinan BSI dan BTN.

Read More

Kisah Putri Hana Sarwah, Wisudawan UNSERA dengan IPK Tertinggi 3,95

Lulus kuliah dengan nilai sempurna tentu dambaan setiap mahasiswa, sama halnya dengan Putri Hana Sarwah. Mahasiswi yang akrab dipanggil Putri ini berhasil meraih predikat sebagai wisudawan dengan IPK tertinggi, yakni 3,95 pada Wisuda XVI Gelombang I UNSERA tahun akademik 2023/2024. Putri Hana Sarwah berasal dari Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Hukum Program Studi Administrasi Negara. Masih dalam balutan toga, Putri mengungkapkan rasa bahagianya atas pencapaian yang baru saja diraih. “Alhamdulillah, bisa jadi salah satu yang terbaik dari 410 wisudawan. Bangga dan nggak nyangka banget,” tuturnya saat diwawancarai di Rachmatoellah Convention Hall UNSERA, (24/10). Menurutnya, pencapaian tersebut tak terlepas dari dukungan dan doa orang tua yang selalu menyertai. Untuk mendapat hasil yang maksimal dalam perkuliahan, Putri mengungkapkan strategi versi dirinya, yakni dengan terlebih dahulu mempelajari dan memahami materi yang akan dibahas di kelas. “Kita nggak harus pintar, tapi kita harus mau memahami dan menguasai apa yang akan dibahas di kelas, dengan begitu kita dapat acuan untuk bisa bertanya dan berunding dengan dosen,” tuturnya. Lebih lanjut Putri mengungkapkan dirinya bukanlah tipe mahasiswa ambisius di akademik. Dalam kesehariannya, ia tetap memiliki porsi bermain bersama teman-temannya. “Porsi belajar jangan terlalu besar, karena sudah mahasiswa, bukan SMA atau SMP yang harus dituntut belajar ini itu. Mahasiswa harus lebih banyak baca. Main perlu juga karena namanya kuliah kan pusing,” katanya. Pencapaian membanggakan ini turut dirasakan orang tua Putri. Sang ibu, Yeni turut mengungkapkan rasa bangga akan prestasi yang diraih puterinya itu. “Alhamdulillah, berarti sungguh-sungguh niat ingin sekolah,” ujarnya. Diketahui penguasaan Putri akan materi Administrasi Negara sedikit banyaknya adalah hasil diskusi bersama ibunya yang juga menggeluti bidang yang sama. Terakhir, sang ibu berharap besar anaknya itu bisa bekerja di bidang yang linier dengan studi yang telah ditempuhnya. “berharapnya bisa bekerja di pemerintahan jadi PNS”, ujar Yeni. “Aamiin, kalau rezekinya di tempat lain juga nggak apa-apa,” timpal Putri.

Read More

UNSERA Gelar Wisuda XVI, Luluskan 410 Sarjana dan Ahli Madya

Serang– Sebuah perjalanan pasti akan ada akhirnya, sama halnya seperti pendidikan yang ditempuh mahasiswa pada bangku perkuliahan. Dengan berbagai kisah perjalanan yang telah dilewati, semua yang diusahakan pasti akan berbuah manis. Akhir dari perjalanan kuliah yang telah dilaksanakan yaitu adalah saat di mana mahasiswa lulus dan diwisuda. Hal tersebut juga yang telah dirasakan oleh Mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera). Bertempat di Gedung Rachmatoellah Convention Hall (RCH) Unsera, dipimpin Oleh Rektor Dr. Abdul Malik, M.Si., menyelenggarakan wisuda yang ke-16 gelombang 1, Selasa (24/10/2023). Pada wisuda ke 16 Gelombang 1 ini Unsera meluluskan sebanyak 410 orang yang terdiri dari program studi Sistem Informasi sebanyak 42 orang, Teknik Informatika sebanyak 94 orang, program studi Sistem Komputer sebanyak 35 orang, program studi Teknik Sipil sebanyak 27 orang, program studi Teknik Kimia sebanyak 24 orang, program studi Teknik Industri sebanyak 80 orang, program studi Akuntansi sebanyak 44 orang, program studi Manajemen sebanyak 135 orang, Pendidikan Matematika sebanyak 6 orang, program studi Administrasi Negara sejumlah 38 orang, program studi ilmu hukum sebanyak 17 orang, program studi ilmu komunikasi sebanyak 63 orang, program studi Keuangan Perbankan sebanyak 14 orang, Komuterisasi Akuntansi Diplomatika sebanyak 11 orang, Manajemen Perusahaan D3 2 orang dan Akuntansi D3 sebanyak 10 orang. Dengan bertambahnya jumlah lulusan tersebut, maka sampai saat ini Universitas Serang Raya telah melahirkan 12.175 orang sarjana. Berdasarkan indikator prestasi yang diperoleh, maka dari 410 wisudawan telah ditetapkan, yaitu 5 wisudawan terbaik dari 5 program studi. Adapun lulusan terbaik setiap program studi sesuai Keputusan Rektor Unsera nomor: 051/UNSERA/SK/X/2023 sebagai berikut: program studi Administrasi Negara Putri Hana Sarwah dengan IPK 3.95, program studi Sistem Komputer Ridho Rizkhon Fadilah dengan IPK 3.95, program studi Akuntansi Tri Anggraini dengan IPK 3.93, Program Studi Teknik Industri Putri Dwi Maerohman dengan IPK 3.92 dan Program Studi Keuangan Perbankan Wina Rohaeni dengan IPK 3.92. Rektor Unsera Dr. Abdul Malik, M.Si, dalam sambutannya mengingatkan bahwa wisuda tidak hanya sebatas seremoni, melainkan juga sebagai bentuk refleksi diri. “Anda diwisuda karena dianggap sudah berilmu pengetahuan. Untuk itu keberadaan Anda haruslah bermanfaat untuk orang lain melalui kiprah dan karya nyata di masyarakat,” ujarnya. Lebih lanjut Abdul Malik menerangkan bahwa 10 tahun yang akan datang, manusia akan dihadapkan dengan tantangan geopolitik, geoteknologi, geoekonomi, dan geoekologi. Untuk itu diperlukan kemampuan adaptasi agar dapat memenangkan masa depan. “Orang yang memenangkan masa depan itu bukan orang yang kuat dan pintar, melainkan most adaptable. Orang yang mampu beradaptasi ialah orang yang mampu membeli masa depan dengan harga sekarang,” katanya.

Read More

UNSERA Raih Penghargaan Anugerah Humas Diktiristek LLDIKTI IV 2023

Bandung – Universitas Serang Raya (UNSERA) meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) penerima Anugerah Humas Diktiristek kategori Pengelolaan Media Sosial tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV yang diselenggarakan di Gedung Aula LLDIKTI Wilayah IV, pada Kamis, 19 Oktober 2023. Anugerah Humas Diktiristek merupakan evaluasi dan penghargaan terhadap pengelolaan kehumasan lingkungan Dikti. Ajang ini sejalan dengan prinsip keterbukaan informasi publik untuk mewujudkan terlaksananya good governance dalam pelayanan informasi publik, di mana humas berperan vital sebagai garda terdepan dalam menciptakan ruang publik yang inklusif. Mengusung tema “Transformasi Pendidikan Tinggi IKU/MBKM/Matching Fund Kedaireka”, Anugerah Humas Diktiristek tahun ini menilai beberapa aspek, yang meliputi kualitas dalam pengelolaan laman, media sosial, siaran pers, Unit Layanan Terpadu (ULT), majalah instansi, serta peran Insan Humas Terpopuler. UNSERA berhasil menduduki peringkat 4 bersaing dengan 458 perguruan tinggi yang berada di bawah LLDIKTI IV Wilayah Jawa Barat dan Banten. Kepala Bagian Humas dan Marketing UNSERA, Liza Diniarizky Putri, S. IP, M. Kesos., M.Ikom, menyampaikan syukur dan rasa bahagianya atas capaian prestasi yang diperoleh Tim Humas UNSERA. “Happy, perjuangannya (tim humas UNSERA) akhirnya diapresiasi,” ujarnya. Penghargaan Anugerah Humas Diktiristek yang diperoleh Tim Humas UNSERA diserahkan langsung oleh dewan juri Trie Damayanti, S.Sos., M.Si, yang juga merupakan Dosen Fikom UNPAD. Walau belum mencapai target 3 besar, capaian Tim Humas UNSERA tetap perlu diapresiasi. Penghargaan yang telah diperoleh merupakan bukti bahwa kinerja tim Humas UNSERA diakui dalam membentuk citra positif dan efektif di masyarakat. Selama proses persiapan selama sebulan, Liza menuturkan bahwa pencapaian penghargaan ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh lapisan tim Humas. “Persiapan yang dilakukan tim, yaitu mengevaluasi kinerja medsos sejak 2022 sampai September 2023, kemudian briefing menganalisa medsos dan lain sebagainya, sampai ke eksekusi laporan,” ungkapnya. Tim Humas UNSERA akan senantiasa menguatkan kapasitas dan kompetensinya dalam meningkatkan komunikasi publik yang dapat menjalankan perannya sebagai mediator serta proaktif dalam menjembatani kepentingan lembaga, serta menampung aspirasi dan pengaduan publik.

Read More

Tim Humas UNSERA Raih Penghargaan dalam Anugerah Humas LLDIKTI IV 2023

Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Lembaga kehumasan yang berkinerja baik, Ditjen Diktiristek Kembali menggelar Anugerah Humas Dikti (AHD) 2023 dengan tema “Transformasi Pendidikan Tinggi IKU/MBKM/Matching Fund Kedaireka”. Aspek yang dinilai pada anugerah ini meliputi pengelolaan laman, siaran pers, pengelolaan media sosial, majalah instansi, insan humas terpopuler, dan juga pengelolaan unit layanan terpadu (ULT). Universitas Serang Raya (UNSERA) berhasil meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) penerima Anugerah Humas Lembaga Layanan Pendidikan tinggi (LDDIKTI) Wilayah IV Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), Kamis, 19 Oktober 2023. Tim Humas Unsera berhasil meraih posisi ke 4 pada kategori Pengelolaan Media Sosial. Raihan ini tentu merupakan buah kerja cerdas dari segenap anggota tim humas. Peran humas dalam komunikasi publik menjadi sangat signifikan, dan pentingnya fungsi humas di lingkungan perguruan tinggi harus disertai dengan peningkatan kemampuan dan keahlian humas. Penghargaan tahunan AHD yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) merupakan bagian dari upaya pembinaan yang bertujuan meningkatkan mutu lembaga-lembaga kehumasan di bawahnya. Fokus pembinaan ini adalah untuk memaksimalkan peran lembaga kehumasan dalam hal menyampaikan kebijakan, memberikan layanan, dan mengedarkan informasi. Pembinaan ini juga berusaha menciptakan lembaga Humas yang profesional, yang tidak hanya berperan sebagai perantara yang proaktif dalam menghubungkan kepentingan lembaga, tetapi juga sebagai wadah untuk menerima aspirasi dan keluhan dari masyarakat.

Read More

SEMINAR KEBIJAKAN HUKUM PEMILU : FISIPKUM UNSERA GANDENG KPU DAN BAWASLU PROVINSI BANTEN

Serang, 18 Oktober 2023- Universitas Serang Raya (UNSERA) menyelenggarakan seminar nasional tentang kebijakan hukum pemilu. Kegiatan tersebut merupakan agenda dari Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Ilmu Hukum (FISIPKUM) dalam rangka mengkaji kebijakan hukum kePemiluan di Indonesia. Hal tersebut dilakukan mengingat momentum menjelang pesta demokrasi dalam bingkai pemilihan umum yang diselenggarakan 5 tahunan. Selain itu, oleh ketua panitia seminar nasional Rachmi Yulianti, tema tentang “mengoptimalkan kebijakan hukum pemilu untuk tata kelola yang lebih baik” sebagai perwujudan materi-materi perkuliahan yang selaras dengan kerangka kepemiluan seperti mata kuliah kebijakan publik, komunikasi politik, dan hukum pemilu yang ada dalam kurikulum di lingkungan FISIPKUM Unsera. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi, dimana dari kalangan praktisi menghadirkan langsung Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten dan Ketua Badan Pengawa Pemilihan Umum (BAWASLU) Provinsi Banten yaitu Aas Satibi Harsa dan Ali Faisal. Hal tersebut diharakap dapat memberikan pemahaman secara langsung pada peserta seminar, khususnya mahasiswa terkait praktik penyelenggaraan pemilu. Selain dari kalangan praktisi juga dihadirkan narasumber dari akademisi yaitu Dekan FISIPKUM Dr. Delly Maulana, M.PA dan Guru Besar Hukum Muhammadiyah Jakarta Prof. Dr. Ibnu Sina Chandranegara, S.H. Dalam sambutan Dekan FISIPKUM yang disampaikan oleh Wakil Dekan Dr. Rahmi Mulyasih, bahwa pemilu sebagai pesta demokrasi rakyat harus diselenggarakan dengan baik jangan sampai pesta rakyat ini justru menjadi pesta elit partai. Untuk itu, seminar ini mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk bersama-sama memahami tentang kebijakan hukum dan tata kelola pemilu yang baik. Wakil Rektor Unsera Dr. Denny Kurnia, M.M juga memberikan pandangan yang sama bahwa kegiatan seminar nasionak tentang pemilu ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, terlebih beberapa saat lagi kita akan disuguhkan proses pemilu di tahun 2024. Oleh karena itu, diharapkan dari seminar ini akan dapat memberikan kemanfaatan khususnya bagi mahasiswa FISIPKUM Unsera memahami secara cermat tentang kebijakan-kebijakan hukum pemilu, bahwa menurutnya hukum itu harus ditegakkan bukan sekedar diadakan. Dalam kesempatan ini Aas Satibi selaku Anggota KPU Provinsi Banten menjelaskan soal elemen-elemen pemilu yang meliputi regulasi, penyelenggara, peserta, dan pemilih. Sesuai dengan bidangnya yaitu bagian sosialisasi dan advokasi pemilih beliau menjelaskan pentingnya memahami proses dan praktik pemilihan umum. Terutama bagi kelompok-kelompok milenial atau Gen-Z yang baru akan menggunakan hak pilihnya, diharapkan kelompok-kelompok ini memahami soal-soal pemilu dan dapat menggunakan hak pilih. Berdasarkan data yang dihimpun oleh KPU bahwa Gen-Z dalam pemilu 2024 nanti lebih kurang sekitar 21% pemilih dan kelompok milenial mencapai 40% pemilih. Artinya kelompok-kelompk tersebut perlu mendapatkan edukasi baik melalui sosialisasi maupun edukasi melalui seminar-seminar di kampus. Menurut Aas Satibi, kini perguruan tinggi berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi dan Peraturan KPU yang sedang disesuaikan telah membolehkan adanya kampanye di lingkungan pendidikan dimana sebelumnya dilarang. Hal tersebut didasarkan pada data dan fakta bahwa hampir sebagian pemilih berada pada fase pendidikan tinggi. Pada akhir pemaparannya disampaikan bahwa KPU Provinsi Banten terbuka untuk mahasiswa-mahasiswa yang ingin melakukan penelitian tentang pemilu, khususnya mahasiswa semester akhir yang akan menyusun skripsi atau tugas akhir. Ketua Bawaslu Provinsi Banten, Ali Faisal menjelaskan soal hukum pemilu memang harus diperbaiki dari waktu ke waktu. Namun demikian, hukum merupakan suatu kepastian, khususnya hukum pemilu atau Undang-Undang pemilu sebagai dasar dari penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Setiap aturan mesti ada kekuarangan, sehingga perlu diperbaiki bahkan pada saat proses berlangsung bukan sebelum atau sesudahnya bagi penyelenggara seperti KPU harus berkejar-kejaran antara perubahan kebijakan hukumnya. Bawaslu lahir dari upaya untuk menyelesaikan masalah proses persoalan-persoalan pemilu, salah satu contoh terkahir adalah tentang partai ummat sebagai salah satu persoalan yang diselesaikan oleh Bawaslu. hal tersebut menunjukkan bahwa Bawaslu hadir untuk menegakkan hukum dalam sengketa proses pemilu. Ada tahapan-tahapan pemilu 2024 sampai 15 tahapan yang harus dikawal oleh Bawaslu sampai dengan selesainya proses pemilu 2024. Namun demikian, secara umum bahwa peran Bawaslu dalam penegakkan hukum pemilu meliputi pelanggaran pemilu, sengketa proses pemilu, dan tindak pidana pemilu yang bersama-sama dilaksakan dalam bingkai penegakkan hukum pemilu (GAKKUMDU). Pada akhir pemaparannya disampaikan agar Bawaslu dijadikan mitra oleh semua pihak, mahasiswa dan masyarakat untuk bersama-sama menjada pemilu yang bersih dan demokratis. Jika ada pelanggaran-pelanggaran pemilu, silahkan dilaporkan pada Bawaslu. Bawaslu juga mengundang dan mengajak mahasiswa yang ingin melakukan riset tentang peran dan tugas bawaslu disilahkan untuk berkolaborasi dengan bawaslu provinsi banten. Narasumber dari kalangan akademisi juga menyampaikan berbagai pemikirannya, terutama soal substansi hukum pemilu dan kebijakan perumusan hukum kepemiluan. Prof. Ibnu Sina Chandranegara mengkritik hukum pemilu di Indonesia dimana dalam pemaparannya menyampaikan bahwa hukum pemilu di indoensia itu “minim substansi, surplus formalitas”. Dijelaskan oleh beliau bahwa substansi hukum pemilu masih jauh dari esensi pemilu, bahwa pada praktinya kita masih berada pada tataran equal vote dan bukan equal voice. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada kenyataannya pemilih hanya menikmati kedaulatan tidak sampai 5 menit di dalam bilik suara sedangkan suara setelahnya belum tentu dirasakan. Selanjutnya Dekan FISIPKUM menguraikan soal pentingnya edukasi politik bagi masyarakat, terutama pada kebijakan-kebijakan pemerintah. Kemudian pentingnya sosialisasi dari penyelenggara negara dan stakeholder-stakeholder agar dapat menciptakan proses pemilu yang transparan dan akuntabel.

Read More

Menyambut Pesta Demokrasi 2024, FISIPKUM Universitas Serang Raya (UNSERA) Gelar Seminar Nasional

Serang – Rabu, 18 Oktober 2023 FISIPKUM Universitas Serang Raya (UNSERA) menggelar Seminar Nasional & Call Of Book Chapter dengan mengusung  tema “Mengoptimalkan Kebijakan Hukum Pemilu untuk Tata Kelola yang Lebih Baik”. Tema ini diangkat berkaitan dengan fenomena dari generasi millenial yang cenderung kurang berpartisipasi dalam pesta demokrasi rakyat Indonesia. Acara yang diselenggarakan di Auditorium gedung A UNSERA ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa jurusan hukum, administrasi negara, dan ilmu komunikasi serta akademisi. Dalam acara ini, turut mengundang beberapa narasumber, diantaranya Ali Faisal, S.H., M.H., M.E. selaku ketua Bawaslu Provinsi Banten, Aas Satibi Harsa, S.SY. selaku anggota KPU Provinsi Banten, Guru Besar ilmu hukum Universitas Muhammadiyah yaitu Prof. Dr. Ibnu Sina Chandranegara, S.H., M.H., dan juga Dr. A.P. Delly Maulana, S.Sos., M.PA. selaku Dekan FISIPKUM UNSERA. Turut hadir dalam seminar ini Wakil Rektor 1 UNSERA, Deni Kurnia, MM. dalam sambutannya menyatakan tema seminar ini sangat menarik  dan relevan karena didaratkan pada pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang. “Kalau kita lihat bahwa kebijakan pemilu itu tentunya peranannya ada, hukumnya, penyelenggaranya juga ada KPU dan juga ada pemilih, rakyat sebagai pemilih yang berdaulat. Tentunya mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga tidak ada lagi generasi millenial itu yang tidak memilih” tuturnya. Beliau menambahkan, “Ini sangat penting sekali untuk pengetahuan kita bagaimana bahwa penyelenggara  atau kita rakyat yang berdaulat ini juga bisa melaksanakan pemilu dengan sebaik-baiknya” Wakil dekan Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Hukum (FISIPKUM) Dr. Rahmi Mulyasih, M.Si. dalam sambutannya  juga menyoroti fenomena kaum milenial yang kurang berpartisipasi dalam kegiatan pesta demokrasi tersebut. “Insya Allah dengan narasumber yang kami hadirkan, semoga memberikan wawasan dan perspektif baru terkait kebijakan dan tata kelola pemilu  sehingga tidak ada fenomena pemilih millenial yang tidak memilih pada pesta demokrasi yang akan dilaksanakan di tahun 2024.” Imbuhnya. Melihat banyak pandangan terkait dengan reduksi demokrasi untuk rakyat, seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru mengenai kebijakan hukum dan tata kelola pemilu serta meningkatkan kesadaran secara khusus generasi milenial terhadap haknya dalam pemilu yang akan datang.

Read More

Bilah Aksesibilitas