Universitas Serang Raya (Unsera) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Refleksi dan Proyeksi Mencapai Unsera Unggul”. Acara yang diinisiasi oleh Dr. Fikri Habibi ini dihadiri oleh Rektor Unsera Dr. H. Abdul Malik, M. Si., Dr.Denny Kurnia. SE., MM. selaku Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2 Dr. H.M. Kamil Husain, Lc., M.Si.; Ketua Senat, serta sejumlah doktor di lingkungan Unsera, pada Rabu (15/5/2024).
Dalam sambutannya, Dr. H. Abdul Malik mengucap rasa syukur atas pencapaian akademik yang telah diraih oleh banyak civitas akademika di Unsera. “Patut kita syukuri bahwa banyak dari kita telah meraih gelar doktor. Saya berharap, dengan gelar ini, kita semua dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi institusi dan masyarakat luas,” ujar Abdul Malik.
Ia menekankan pentingnya kontribusi dari para doktor untuk kemajuan Unsera, baik dalam ranah individu maupun institusi. “Unsera membutuhkan ide dan gagasan dari para doktor untuk kemajuan individu dan institusi, terutama dalam menghadapi tantangan nyata dan dinamika di dunia pendidikan saat ini.” lanjut Rektor.
Lebih lanjut, Abdul Malik mengungkapkan harapannya agar dengan kontribusi bersama dan peningkatan pelayanan, Unsera dapat meningkatkan kuantitas mahasiswa serta kualitas pendidikan. Ia juga berharap FGD ini bisa diadakan secara rutin untuk membahas tantangan-tantangan yang ada dan mencari solusi terbaik bagi kemajuan Unsera.
Sebagai narasumber, hadir 3 akademisi dari Universitas Serang Raya yaitu, Dr. Fikri Habibi, S.Sos, M.Si., Dr. Tiur Elysabeth, ST., MT. dan Dr. Andari, SE., M.M.
Fikri Habibi sebagai pemateri pertama, menyampaikan materi bertema “Refraksi Universitas”. Dalam paparannya, beliau menyoroti hakikat eksistensi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam sistem pendidikan nasional. Dia menjelaskan bahwa PTS memiliki peran penting dalam membantu negara mewujudkan visi Pendidikan 2030 yang mencakup Knowledge, attitude, dan Skill.
Ia menegaskan bahwa PTS, termasuk Unsera, harus mampu beradaptasi dan berinovasi untuk tetap relevan dan unggul. “Kita harus memastikan bahwa lulusan kita tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga sikap yang baik dan keterampilan yang mumpuni untuk menghadapi tantangan global”
Dr. Tiur Elysabeth, pada kesempatan itu membahas tentang “Peluang dan Tantangan dalam Pengelolaan Perguruan Tinggi di Era Informasi Digital”. Dalam pemaparannya, Dr. Tiur mengidentifikasi lima faktor utama yang memicu perubahan di perguruan tinggi. Ia juga menyoroti perbedaan mindset antara pengelolaan perguruan tinggi dan industri.
“Perguruan tinggi harus mengadopsi pendekatan yang lebih dinamis dan fleksibel seperti industri, namun tetap mempertahankan integritas akademik dan nilai-nilai pendidikan,” jelas Dr. Tiur.
Pemateri ketiga, Dr. Andari, menyampaikan materi tentang “Mewujudkan Unsera sebagai Learning Organization untuk Menuju Unsera Unggul”. Beliau menekankan pentingnya Unsera menjadi organisasi pembelajar yang terus beradaptasi dan berkembang.
Dr. Andari, sebagai pemateri terakhir, menyatakan bahwa mencapai keunggulan Unsera membutuhkan kompetensi, perubahan, dan sinergi. “Kita harus terus belajar dan berinovasi untuk menghadapi perubahan cepat di dunia pendidikan. Sinergi antara berbagai elemen di Unsera sangat penting untuk mencapai tujuan bersama,” jelasnya. Dr. Andari juga mendorong agar Unsera menjadi organisasi pembelajar (learning organization).
Acara ini juga merupakan upaya Unsera untuk meningkatkan mutu pelayanan, sesuai dengan mandat langsung dari Ketua Yayasan. FGD ini dirancang sebagai wadah silaturahmi para doktor serta sebagai forum untuk berbagi ide dan gagasan. (H)